Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":29267,"date":"2020-01-03T08:15:36","date_gmt":"2020-01-03T01:15:36","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=29267"},"modified":"2020-01-03T06:48:24","modified_gmt":"2020-01-02T23:48:24","slug":"inilah-pandangan-ulama-perihal-hukum-talak-orang-yang-gemar-mabuk-yuk-baca","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/inilah-pandangan-ulama-perihal-hukum-talak-orang-yang-gemar-mabuk-yuk-baca\/","title":{"rendered":"Inilah Pandangan Ulama Perihal Hukum Talak Orang yang Gemar Mabuk, Yuk Baca!"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org-<\/strong> Orang yang mabuk sama halnya dengan orang yang kehilangan akalnya. Jadi apapun yang ia ucapkan diluar dari kendali dirinya. Begitu juga misalnya ia sampai mengucapkan talak kepada isterinya. Nah, kalau begitu, bagaimana agama memandang hukum talak orang yang gemar mabuk? <\/p>\n\n\n\n

Apakah talak tersebut jatuh, karena sebagai balasan ia mabuk dengan sengaja? Atau masih mendapat keringanan sebab ia telah hilang akalanya? Rupanya dalam masalah ini para ulama berbeda pendapat. <\/p>\n\n\n\n

Pendapat Pertama<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Pendapat ini mengatakan bahwa talak yang ia ucapkan adalah jatuh, meskipun ia tergolong dengan orang yang hilang akalnya. Dengan alasan sebagai balasan sebab ia telah mabuk dalam keadaan ikhtiar, tanpa dipaksa. Ini adalah pendapat Imam Malik, Abu Hanifah dan Imam Syafi’i<\/a> dalam salah satu qoul shohihnya. (Lihat di Hasyiyah al-Jamal ‘ala Syarkhil Minhaj,<\/em> Juz 4 hal 322)<\/p>\n\n\n\n

Dalil dari pendapat ini adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda<\/p>\n\n\n\n

\u0643\u064f\u0644\u064f\u0651 \u0637\u064e\u0644\u064e\u0627\u0642\u064d \u062c\u064e\u0627\u0626\u0650\u0632\u064c \u0625\u0650\u0644\u064e\u0651\u0627 \u0637\u064e\u0644\u064e\u0627\u0642\u064e \u0627\u0644\u0652\u0645\u064e\u0639\u0652\u062a\u064f\u0648\u0647\u0650 \u0627\u0644\u0652\u0645\u064e\u063a\u0652\u0644\u064f\u0648\u0628\u0650 \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649 \u0639\u064e\u0642\u0652\u0644\u0650\u0647 <\/strong><\/p>\n\n\n\n

“Setiap perceraian itu boleh berlaku kecuali cerai orang yang kehilangan akalnya.”<\/em> (HR. Tirmidzi)<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Para imam yang berpendapat bahwa talak tersebut jatuh, mengkategorikan mabuk yang disengaja seperti keumumuman talak yang disebutkan dalam hadits diatas, dan tidak masuk pengecualian, sebab yang dikecualikan adalah hilang akal yang bukan karena kehendaknya.<\/p>\n\n\n\n

Juga dengan alasan karena talak tersebut terlontar dari orang mukallaf yang tidak mendapat paksaan, maka ia dihukumi seperti orang yang tidak hilang akalnya.<\/p>\n\n\n\n

Pendapat Kedua<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Pendapat ini menyatakan tidak jatuh talak, dan ini adalah pendapat Imam Syafi’i yang dipilih oleh Imam Muzani. Dengan dalil karena orang mabuk adalah orang yang hilang akalnya, meskipun mabuknya dengan cara disengaja, dan orang yang mabuk menyerupai seperti orang gila, dan orang yang sedang tidur.Maka apa yang ia ucapkan tidak bisa di pertanggungjawabkan.<\/p>\n\n\n\n

Juga tergolong orang yang tidak mempunyai kehendak atas dirinya, sebab ia diserupakan dengan orang yang dipaksa. Juga karena akal merupakan syarat atas ketaqlifan (pembebanan) seseorang, sedangkan dalam kasus seperti ini seseorang telah kehilangan akalnya, maka ia tidak dikenakan taklif syariat Islam.<\/p>\n\n\n\n

Dan diqiyaskan dengan peristiwa, jika ada seorang perempuan yang menggugurkan kandungan dengan sengaja, kemudian dia nifas, maka tidak ada kewajiban shalat baginya. Sama halnya dengan talaknya orang yang mabuk dengan sengaja, maka apa yang ia ucapkan tidak dianggap, dan talak tidak jatuh kepada isterinya. (Lihat di al-Mughni karya <\/em>Ibnu Qudamah<\/a>,<\/em> juz 10 hal. 347)<\/p>\n\n\n\n

Dan pendapat yang rajih adalah pendapat dari golongan kedua, yaitu talak yang dikatakan suami tidak jatih. Sebab, seorang yang mentalak harus mempunyai kebebasan atas dirinya, dan orang yang mabuk termasuk orang yang hilang akalnya.<\/p>\n\n\n\n

Dan disebabkan bahwa hadits yang dijadikan dalil oleh pendapat pertama adalah dhoif, sebab hadits ini tidak diketahui periwayatannya, kecuali dari hadits ‘Atha` bin ‘Ajlan. Sedangkan ‘Atha` bin ‘Ajlan adalah dihukumi dha’if sebab ia tidak kuat hafalannya. (Lihat di Sunan al-Tirmidzi<\/em> juz 3 hal. 496)<\/p>\n\n\n\n

Dari penjelasan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa talak orang sedang mabuk baik ia sadar ataupun tidak, saat meminum minuman keras tersebut, maka pendapat yang lebih rojih adalah tidak jatuh talaknya, sebab keduanya merupakan orang yang hilang akanya.<\/p>\n\n\n\n

Namun bagaimanapun bentuk mabuknya, semoga kita dijauhkan dari perkara seperti itu. Sebab hal tersebut dilarang oleh syariat, maka tidak perlu ada niatan untuk mencoba minuman keras, karena bisa jadi ia akan ketagihan setelah minuman yang pertama ia coba. Wallahu A’lam bisshowab<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org- Orang yang mabuk sama halnya dengan orang yang kehilangan akalnya. Jadi apapun yang ia ucapkan diluar dari kendali dirinya. Begitu juga misalnya ia sampai mengucapkan talak kepada isterinya. Nah, kalau begitu, bagaimana agama memandang hukum talak orang yang gemar mabuk? Apakah talak tersebut jatuh, karena sebagai balasan ia mabuk dengan sengaja? Atau masih mendapat […]<\/p>\n","protected":false},"author":17,"featured_media":29459,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691,22],"tags":[3001,8646],"yoast_head":"\nInilah Pandangan Ulama Perihal Hukum Talak Orang yang Gemar Mabuk, Yuk Baca! - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Ketika orang pemabuk mengucapkan talak kepada isterinya. Bagaimanakah agama memandang hukum talak orang yang gemar mabuk? Temukan jawabannya di sini.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-pandangan-ulama-perihal-hukum-talak-orang-yang-gemar-mabuk-yuk-baca\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Inilah Pandangan Ulama Perihal Hukum Talak Orang yang Gemar Mabuk, Yuk Baca! - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Ketika orang pemabuk mengucapkan talak kepada isterinya. Bagaimanakah agama memandang hukum talak orang yang gemar mabuk? Temukan jawabannya di sini.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-pandangan-ulama-perihal-hukum-talak-orang-yang-gemar-mabuk-yuk-baca\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-01-03T01:15:36+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-01-02T23:48:24+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Inilah-Pandangan-Ulama-Perihal-Hukum-Talak-Orang-yang-Gemar-Mabuk-Yuk-Baca-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Nur Faricha\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Nur Faricha\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-pandangan-ulama-perihal-hukum-talak-orang-yang-gemar-mabuk-yuk-baca\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-pandangan-ulama-perihal-hukum-talak-orang-yang-gemar-mabuk-yuk-baca\/\"},\"author\":{\"name\":\"Nur Faricha\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/3fbab9ed1fd3740b1531e620c5bf77f9\"},\"headline\":\"Inilah Pandangan Ulama Perihal Hukum Talak Orang yang Gemar Mabuk, Yuk Baca!\",\"datePublished\":\"2020-01-03T01:15:36+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-02T23:48:24+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-pandangan-ulama-perihal-hukum-talak-orang-yang-gemar-mabuk-yuk-baca\/\"},\"wordCount\":530,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-pandangan-ulama-perihal-hukum-talak-orang-yang-gemar-mabuk-yuk-baca\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Inilah-Pandangan-Ulama-Perihal-Hukum-Talak-Orang-yang-Gemar-Mabuk-Yuk-Baca-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"talak\",\"talak orang yang gemar mabuk\"],\"articleSection\":[\"Fiqih\",\"Keluarga - Nikah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-pandangan-ulama-perihal-hukum-talak-orang-yang-gemar-mabuk-yuk-baca\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-pandangan-ulama-perihal-hukum-talak-orang-yang-gemar-mabuk-yuk-baca\/\",\"name\":\"Inilah Pandangan Ulama Perihal Hukum Talak Orang yang Gemar Mabuk, Yuk Baca! - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-pandangan-ulama-perihal-hukum-talak-orang-yang-gemar-mabuk-yuk-baca\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-pandangan-ulama-perihal-hukum-talak-orang-yang-gemar-mabuk-yuk-baca\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Inilah-Pandangan-Ulama-Perihal-Hukum-Talak-Orang-yang-Gemar-Mabuk-Yuk-Baca-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-01-03T01:15:36+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-02T23:48:24+00:00\",\"description\":\"Ketika orang pemabuk mengucapkan talak kepada isterinya. Bagaimanakah agama memandang hukum talak orang yang gemar mabuk? Temukan jawabannya di sini.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-pandangan-ulama-perihal-hukum-talak-orang-yang-gemar-mabuk-yuk-baca\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-pandangan-ulama-perihal-hukum-talak-orang-yang-gemar-mabuk-yuk-baca\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-pandangan-ulama-perihal-hukum-talak-orang-yang-gemar-mabuk-yuk-baca\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Inilah-Pandangan-Ulama-Perihal-Hukum-Talak-Orang-yang-Gemar-Mabuk-Yuk-Baca-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Inilah-Pandangan-Ulama-Perihal-Hukum-Talak-Orang-yang-Gemar-Mabuk-Yuk-Baca-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Inilah Pandangan Ulama Perihal Hukum Talak Orang yang Gemar Mabuk, Yuk Baca\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-pandangan-ulama-perihal-hukum-talak-orang-yang-gemar-mabuk-yuk-baca\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Inilah Pandangan Ulama Perihal Hukum Talak Orang yang Gemar Mabuk, Yuk Baca!\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/3fbab9ed1fd3740b1531e620c5bf77f9\",\"name\":\"Nur Faricha\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/86dfe79f07232cd7232bb142c0434cb2?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/86dfe79f07232cd7232bb142c0434cb2?s=96&r=g\",\"caption\":\"Nur Faricha\"},\"description\":\"Santri Pondok Pesantren Darus Sunnah | Mahasiswa Fakultas Dirosat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/farichanur\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Inilah Pandangan Ulama Perihal Hukum Talak Orang yang Gemar Mabuk, Yuk Baca! - Pecihitam.org","description":"Ketika orang pemabuk mengucapkan talak kepada isterinya. Bagaimanakah agama memandang hukum talak orang yang gemar mabuk? Temukan jawabannya di sini.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-pandangan-ulama-perihal-hukum-talak-orang-yang-gemar-mabuk-yuk-baca\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Inilah Pandangan Ulama Perihal Hukum Talak Orang yang Gemar Mabuk, Yuk Baca! - Pecihitam.org","og_description":"Ketika orang pemabuk mengucapkan talak kepada isterinya. Bagaimanakah agama memandang hukum talak orang yang gemar mabuk? Temukan jawabannya di sini.","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-pandangan-ulama-perihal-hukum-talak-orang-yang-gemar-mabuk-yuk-baca\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-01-03T01:15:36+00:00","article_modified_time":"2020-01-02T23:48:24+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Inilah-Pandangan-Ulama-Perihal-Hukum-Talak-Orang-yang-Gemar-Mabuk-Yuk-Baca-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Nur Faricha","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Nur Faricha","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-pandangan-ulama-perihal-hukum-talak-orang-yang-gemar-mabuk-yuk-baca\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-pandangan-ulama-perihal-hukum-talak-orang-yang-gemar-mabuk-yuk-baca\/"},"author":{"name":"Nur Faricha","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/3fbab9ed1fd3740b1531e620c5bf77f9"},"headline":"Inilah Pandangan Ulama Perihal Hukum Talak Orang yang Gemar Mabuk, Yuk Baca!","datePublished":"2020-01-03T01:15:36+00:00","dateModified":"2020-01-02T23:48:24+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-pandangan-ulama-perihal-hukum-talak-orang-yang-gemar-mabuk-yuk-baca\/"},"wordCount":530,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-pandangan-ulama-perihal-hukum-talak-orang-yang-gemar-mabuk-yuk-baca\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Inilah-Pandangan-Ulama-Perihal-Hukum-Talak-Orang-yang-Gemar-Mabuk-Yuk-Baca-scaled.jpg","keywords":["talak","talak orang yang gemar mabuk"],"articleSection":["Fiqih","Keluarga - Nikah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-pandangan-ulama-perihal-hukum-talak-orang-yang-gemar-mabuk-yuk-baca\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-pandangan-ulama-perihal-hukum-talak-orang-yang-gemar-mabuk-yuk-baca\/","name":"Inilah Pandangan Ulama Perihal Hukum Talak Orang yang Gemar Mabuk, Yuk Baca! - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-pandangan-ulama-perihal-hukum-talak-orang-yang-gemar-mabuk-yuk-baca\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-pandangan-ulama-perihal-hukum-talak-orang-yang-gemar-mabuk-yuk-baca\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Inilah-Pandangan-Ulama-Perihal-Hukum-Talak-Orang-yang-Gemar-Mabuk-Yuk-Baca-scaled.jpg","datePublished":"2020-01-03T01:15:36+00:00","dateModified":"2020-01-02T23:48:24+00:00","description":"Ketika orang pemabuk mengucapkan talak kepada isterinya. Bagaimanakah agama memandang hukum talak orang yang gemar mabuk? Temukan jawabannya di sini.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-pandangan-ulama-perihal-hukum-talak-orang-yang-gemar-mabuk-yuk-baca\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/inilah-pandangan-ulama-perihal-hukum-talak-orang-yang-gemar-mabuk-yuk-baca\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-pandangan-ulama-perihal-hukum-talak-orang-yang-gemar-mabuk-yuk-baca\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Inilah-Pandangan-Ulama-Perihal-Hukum-Talak-Orang-yang-Gemar-Mabuk-Yuk-Baca-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Inilah-Pandangan-Ulama-Perihal-Hukum-Talak-Orang-yang-Gemar-Mabuk-Yuk-Baca-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Inilah Pandangan Ulama Perihal Hukum Talak Orang yang Gemar Mabuk, Yuk Baca"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/inilah-pandangan-ulama-perihal-hukum-talak-orang-yang-gemar-mabuk-yuk-baca\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Inilah Pandangan Ulama Perihal Hukum Talak Orang yang Gemar Mabuk, Yuk Baca!"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/3fbab9ed1fd3740b1531e620c5bf77f9","name":"Nur Faricha","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/86dfe79f07232cd7232bb142c0434cb2?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/86dfe79f07232cd7232bb142c0434cb2?s=96&r=g","caption":"Nur Faricha"},"description":"Santri Pondok Pesantren Darus Sunnah | Mahasiswa Fakultas Dirosat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/farichanur\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/29267"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/17"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=29267"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/29267\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/29459"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=29267"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=29267"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=29267"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}