Pecihitam.org- <\/strong>Seperti nabi dan rasul yang lainnya, Nabi Nabi Isa AS diutus dilengkapi dengan mukjizat. Penyebutan mukjizat <\/a>Nabi Isa AS dalam Alquran disebut dengan kata nikmat. Allah swt. berfirman:<\/p>\n\n\n\n

\u0625\u0650\u0630\u0652 \u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u0627\u0644\u0644\u064e\u0651\u0647\u064f \u064a\u064e\u0627 \u0639\u0650\u064a\u0633\u064e\u0649\n\u0627\u0628\u0652\u0646\u064e \u0645\u064e\u0631\u0652\u064a\u064e\u0645\u064e \u0627\u0630\u0652\u0643\u064f\u0631\u0652 \u0646\u0650\u0639\u0652\u0645\u064e\u062a\u0650\u064a \u0639\u064e\u0644\u064e\u064a\u0652\u0643\u064e \u0648\u064e\u0639\u064e\u0644\u064e\u0649\u0670 \u0648\u064e\u0627\u0644\u0650\u062f\u064e\u062a\u0650\u0643\u064e \u0625\u0650\u0630\u0652 \u0623\u064e\u064a\u064e\u0651\u062f\u0652\u062a\u064f\u0643\u064e\n\u0628\u0650\u0631\u064f\u0648\u062d\u0650 \u0627\u0644\u0652\u0642\u064f\u062f\u064f\u0633\u0650 \u062a\u064f\u0643\u064e\u0644\u0650\u0651\u0645\u064f \u0627\u0644\u0646\u064e\u0651\u0627\u0633\u064e \u0641\u0650\u064a \u0627\u0644\u0652\u0645\u064e\u0647\u0652\u062f\u0650 \u0648\u064e\u0643\u064e\u0647\u0652\u0644\u064b\u0627 \u06d6 \u0648\u064e\u0625\u0650\u0630\u0652 \u0639\u064e\u0644\u064e\u0651\u0645\u0652\u062a\u064f\u0643\u064e\n\u0627\u0644\u0652\u0643\u0650\u062a\u064e\u0627\u0628\u064e \u0648\u064e\u0627\u0644\u0652\u062d\u0650\u0643\u0652\u0645\u064e\u0629\u064e \u0648\u064e\u0627\u0644\u062a\u064e\u0651\u0648\u0652\u0631\u064e\u0627\u0629\u064e \u0648\u064e\u0627\u0644\u0652\u0625\u0650\u0646\u0652\u062c\u0650\u064a\u0644\u064e \u06d6 \u0648\u064e\u0625\u0650\u0630\u0652 \u062a\u064e\u062e\u0652\u0644\u064f\u0642\u064f \u0645\u0650\u0646\u064e \u0627\u0644\u0637\u0650\u0651\u064a\u0646\u0650\n\u0643\u064e\u0647\u064e\u064a\u0652\u0626\u064e\u0629\u0650 \u0627\u0644\u0637\u064e\u0651\u064a\u0652\u0631\u0650 \u0628\u0650\u0625\u0650\u0630\u0652\u0646\u0650\u064a \u0641\u064e\u062a\u064e\u0646\u0652\u0641\u064f\u062e\u064f \u0641\u0650\u064a\u0647\u064e\u0627 \u0641\u064e\u062a\u064e\u0643\u064f\u0648\u0646\u064f \u0637\u064e\u064a\u0652\u0631\u064b\u0627 \u0628\u0650\u0625\u0650\u0630\u0652\u0646\u0650\u064a \u06d6 \u0648\u064e\u062a\u064f\u0628\u0652\u0631\u0650\u0626\u064f\n\u0627\u0644\u0652\u0623\u064e\u0643\u0652\u0645\u064e\u0647\u064e \u0648\u064e\u0627\u0644\u0652\u0623\u064e\u0628\u0652\u0631\u064e\u0635\u064e \u0628\u0650\u0625\u0650\u0630\u0652\u0646\u0650\u064a \u06d6 \u0648\u064e\u0625\u0650\u0630\u0652 \u062a\u064f\u062e\u0652\u0631\u0650\u062c\u064f \u0627\u0644\u0652\u0645\u064e\u0648\u0652\u062a\u064e\u0649\u0670 \u0628\u0650\u0625\u0650\u0630\u0652\u0646\u0650\u064a \u06d6 \u0648\u064e\u0625\u0650\u0630\u0652\n\u0643\u064e\u0641\u064e\u0641\u0652\u062a\u064f \u0628\u064e\u0646\u0650\u064a \u0625\u0650\u0633\u0652\u0631\u064e\u0627\u0626\u0650\u064a\u0644\u064e \u0639\u064e\u0646\u0652\u0643\u064e \u0625\u0650\u0630\u0652 \u062c\u0650\u0626\u0652\u062a\u064e\u0647\u064f\u0645\u0652 \u0628\u0650\u0627\u0644\u0652\u0628\u064e\u064a\u0650\u0651\u0646\u064e\u0627\u062a\u0650 \u0641\u064e\u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u0627\u0644\u064e\u0651\u0630\u0650\u064a\u0646\u064e\n\u0643\u064e\u0641\u064e\u0631\u064f\u0648\u0627 \u0645\u0650\u0646\u0652\u0647\u064f\u0645\u0652 \u0625\u0650\u0646\u0652 \u0647\u064e\u0670\u0630\u064e\u0627 \u0625\u0650\u0644\u064e\u0651\u0627 \u0633\u0650\u062d\u0652\u0631\u064c \u0645\u064f\u0628\u0650\u064a\u0646\u064c<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Artinya:\n\u201cDan ingatlah, ketika Allah berfirman, \u201cWahai Isa putra Maryam! Ingatlah\nnikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu sewaktu Aku menguatkanmu dengan R\u016b\u1e25ul\nQud\u016bs. Engkau dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan\nsetelah dewasa. Dan ingatlah ketika Aku mengajarkan menulis kepadamu, (juga)\nhikmah, Taurat, dan Injil. Dan ingatlah, ketika engkau membentuk dari tanah\nberupa burung dengan seizin-Ku, kemudian engkau meniupnya, lalu menjadi seekor\nburung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan ingatlah, ketika engkau\nmenyembuhkan orang yang berpenyakit kusta dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika\nengkau mengeluarkan orang mati (dari kubur menjadi hidup) dengan seizin-Ku. Dan\ningatlah ketika Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuhmu)\ndi kala engkau mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata;\nlalu orang-orang kafir di antara mereka berkata, \u201cIni tidak lain hanyalah sihir\nyang nyata<\/em>.\u201d (QS. AlM\u0101idah\/5: 110).<\/p>\n\n\n\n

Salah satu mukjizat nabi isa adalah Allah menurunkan hidangan yang terdiri dari roti, ikan, delima, dan buah-buahan, serta beragam lainnya<\/em>. \u201cWahai Isa putra Maryam, dapatkah Tuhanmu mengirimkan kepada kami sebuah hidangan dari surga?\u201d Pinta pengikut Isa, atau yang disebut dengan Al Hawariyyun. <\/p>\n\n\n\n

Tentu saja permintaan tersebut sangat mengejutkan Nabiyullah Isa. Jika bukan untuk menguji kenabiannya maka para pengikutnya bukan lain ingin menguji kebesaran Allah. \u201cTakutlah kepada Allah, jika kalian memang beriman,\u201d jawab Isa.<\/p>\n\n\n\n

Permintaan \u201cbesar\u201d Hawariyyun bermula saat Allah memerintahkan hamba-Nya mengerjakan puasa selama 30 hari. Nabi Isa pun kemudian menyampaikan perintah Allah kepada para muridnya. Maka berpuasalah mereka selama sebulan atau 30 hari. <\/p>\n\n\n\n

Pada ujung bulan, setelah mengerjakan puasa, para pengikut Isa pun meminta \u201chadiah\u201d. Tak tanggung-tanggung, mereka meminta sesuatu yang sangat besar. Mereka menginginkan sebuah hidangan diturunkan dari langit untuk mereka berbuka puasa.<\/p>\n\n\n\n

Mendengar permintaan pengikutnya, Isa tak habis pikir. Telah banyak mukjizat yang Allah berikan padanya, namun pengikutnya tak kunjung juga merasa puas. Putra Maryam pun kemudian takut pengikutnya akan seperti umat terdahulu yang meminta sesuatu besar kepada Allah namun berujung pada kekafiran. Dia enggan menyetujui permintaan pengikutnya tersebut.

Namun, para Hawari terus membujuk Nabi Isa. Mereka menginginkan hari raya atas puasa yang telah mereka lakukan dengan turunnya hidangan dari langit. Mereka pun beralasan kepada Isa, \u201cKami meminta hidangan itu karena kami ingin memakannya dan agar tenteram hati kami, agar keimanan kami menjadi lebih kuat dan supaya kami mengetahui bahwa kau memang menyampaikan hal yang benar dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu,\u201d ujar mereka. <\/p>\n\n\n\n

Pengikutnya terus bersikeras, Nabi Isa pun tak sanggup menolak. Dia kemudian bersiap menuju tempat peribadatannya. Mengenakan pakaian bagus, Nabiyullah memohon kepada Allah agar permintaan umatnya dikabulkan.<\/p>\n\n\n\n

\u201cYa Rabb kami, turunkanlah kepada kami sebuah hidangan\ndari langit, yang hari turunnya akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi\norang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda\nbagi kekuasaan Engkau. Beri rezekilah kami, dan Engkaulah sang Maha Pemberi\nrezeki,\u201d pinta Al Masih. Allah pun kemudian mengabulkan utusan-Nya. Allah\nkemudian berfirman, \u201cSesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu.\nBarang siapa yang kafir sesudah turun hidangan itu maka sesungguhnya Aku akan\nmenyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorang pun di\nantara umat manusia,\u201d firman Allah.<\/p>\n\n\n\n

Maka sebuah meja suci berisi banyak makanan, atau disebut dengan Al Maidah turun dari langit. Dua buah awan mengapitnya dan membawanya turun menuju Nabi Isa. Sementara, Al Hawariyun menyaksikan peristiwa menakjubkan tersebut. <\/p>\n\n\n\n

Nabi Isa terus berdoa agar hidangan tersebut menjadi rahmat dan\u00a0 bukan azab. Saat menerimanya, Nabi Isa pun membuka kain penutup hidangan tersebut seraya berkata, \u201cDengan nama Allah sebaik-baik pemberi rezeki,\u201d ujarnya. Dikabarkan, hidangan tersebut terdiri atas roti, ikan, delima dan buah-buahan, dan\u00a0 beragam lainnya. <\/p>\n\n\n\n

Aromanya pun sangat harum semerbak. Menerima kasih sayang Allah, Nabi Isa pun kemudian bersujud yang kemudian diikuti para pengikutnya. Lalu para pengikut Isa bertanya, \u201cWahai Roh Allah, apakah ini makanan dari dunia, ataukah dari surga?\u201d<\/p>\n\n\n\n

Nabi Isa dengan sabar menjawab, \u201cBukankah Allah telah melarang kalian mengajukan pertanyaan macam ini. Hidangan ini dari Ilahi, Allah Maha Berkuasa hanya mengatakan ‘jadilah’, maka jadilah hidangan ini. Ini adalah tanada dari Allah sekaligus peringatan manusia agar beriman,\u201d ujar Nabi Isa. Tibalah saat menyantap hidangan. <\/p>\n\n\n\n

Namun, bukan bersegera memakannya, para pengikut Isa menyuruh nabi mereka memakannya terlebih dahulu. \u201cKami tidak akan makan sebelum engkau memakannya,\u201d ujar mereka.<\/p>\n\n\n\n

Nabi Isa pun menjawab, \u201cBukankah kalian yang meminta ini sejak awal?\u201d ujarnya. Namun, mereka tetap enggan menyentuh hidangan tersebut. Maka Nabi Isa pun memanggil para fakir miskin dan orang sakit. Mereka diberikan kesempatan menyantap hidangan luar biasa tersebut. <\/p>\n\n\n\n

Setelah memakannya, tiba-tiba mereka yang sakit menjadi sembuh, yang cacat menjadi normal, yang sekarat menjadi sehat. Melihatnya, para pengikut Isa yang meminta hidangan sejak awal itu pun menyesal tak menyantapnya pertama kali.<\/p>\n\n\n\n

Keajaiban Al Maidah pun masih terlihat saat disantap. Meski ribuan orang memakannya, hidangan tersebut tak kunjung habis. Setiap yang memakannya pun mendapat kebaikan yang banyak. Keajaiban Al Maidah ini pun di kemudian hari menjadi satu dari mukjizat Nabi Isa yang disalahartikan pengikutnya. <\/p>\n\n\n\n

Mereka kemudian melupakan esensi mukjizat nabi Allah dan justru menganggap Isa sebagai putra Allah kemudian menyembahnya. Kisah Al Maidah ini diberitakan dalam Alquran, bahkan diabadikan menjadi nama surat, yakni surah al-Maidah. <\/p>\n\n\n\n

Kisah tersebut terdapat dalam surah al-Maidah ayat 110 hingga 120. Terdapat pula hadis yang mengisahkannya dari beberapa sahabat, seperti Ibnu Abbas dan Salman al-Farisi<\/a>.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org- Seperti nabi dan rasul yang lainnya, Nabi Nabi Isa AS diutus dilengkapi dengan mukjizat. Penyebutan mukjizat Nabi Isa AS dalam Alquran disebut dengan kata nikmat. Allah swt. berfirman: \u0625\u0650\u0630\u0652 \u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u0627\u0644\u0644\u064e\u0651\u0647\u064f \u064a\u064e\u0627 \u0639\u0650\u064a\u0633\u064e\u0649 \u0627\u0628\u0652\u0646\u064e \u0645\u064e\u0631\u0652\u064a\u064e\u0645\u064e \u0627\u0630\u0652\u0643\u064f\u0631\u0652 \u0646\u0650\u0639\u0652\u0645\u064e\u062a\u0650\u064a \u0639\u064e\u0644\u064e\u064a\u0652\u0643\u064e \u0648\u064e\u0639\u064e\u0644\u064e\u0649\u0670 \u0648\u064e\u0627\u0644\u0650\u062f\u064e\u062a\u0650\u0643\u064e \u0625\u0650\u0630\u0652 \u0623\u064e\u064a\u064e\u0651\u062f\u0652\u062a\u064f\u0643\u064e \u0628\u0650\u0631\u064f\u0648\u062d\u0650 \u0627\u0644\u0652\u0642\u064f\u062f\u064f\u0633\u0650 \u062a\u064f\u0643\u064e\u0644\u0650\u0651\u0645\u064f \u0627\u0644\u0646\u064e\u0651\u0627\u0633\u064e \u0641\u0650\u064a \u0627\u0644\u0652\u0645\u064e\u0647\u0652\u062f\u0650 \u0648\u064e\u0643\u064e\u0647\u0652\u0644\u064b\u0627 \u06d6 \u0648\u064e\u0625\u0650\u0630\u0652 \u0639\u064e\u0644\u064e\u0651\u0645\u0652\u062a\u064f\u0643\u064e \u0627\u0644\u0652\u0643\u0650\u062a\u064e\u0627\u0628\u064e \u0648\u064e\u0627\u0644\u0652\u062d\u0650\u0643\u0652\u0645\u064e\u0629\u064e […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":29510,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[379],"tags":[8653],"yoast_head":"\n