Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":29489,"date":"2020-01-06T10:31:14","date_gmt":"2020-01-06T03:31:14","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=29489"},"modified":"2020-01-06T18:47:26","modified_gmt":"2020-01-06T11:47:26","slug":"ketentuan-tayamum-di-kursi-kendaraan-cukupkah-jika-hanya-menggunakan-debu-pada-kursi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/ketentuan-tayamum-di-kursi-kendaraan-cukupkah-jika-hanya-menggunakan-debu-pada-kursi\/","title":{"rendered":"Ketentuan Tayamum Di Kursi Kendaraan, Cukupkah Jika Hanya Menggunakan Debu Pada Kursi?"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org –<\/strong> Pertanyaan yang kerap kali muncul pada pebahasan tayamum adalah cara melakukannya di atas kendaraan, diantara pertanyaan tersebut adalah bagaimana ketentuan tayamum di kursi kendaraan? Apakah debu yang menempel pada kursi kendaraan dianggap cukup untuk tayamum?<\/p>\n\n\n\n

Tayamum merupakan salah satu cara untuk menyucikan diri dari hadats kecil dan hadats besar tatkala tidak ditemukan air yang dapat digunakan untuk wudhu\u2019 atau ditemukan air tapi tidak dapat digunakan oleh seseorang karena adanya uzur. <\/p>\n\n\n\n

Menurut mazhab Syafi\u2019i<\/a>, tayamum hanya sah dengan menggunakan debu yang dapat berhambur (lahu ghubar) yang dapat melekat pada wajah dan tangan. Hal ini seperti yang dijelaskan oleh Imam Asy-Syairazi: <\/p>\n\n\n\n

\u201cTidak diperbolehkan bertayamum kecuali dengan debu suci yang dapat berhamburan dan menempel pada wajah dan kedua tangan,<\/em>\u201d (Abu Ishaq Asy-Syairazi, at-Tanbih Fi al-Fiqh asy-Syafi\u2019i, hal. 20).<\/p>\n\n\n\n

Para ulama sebenarnya tidak membatasi secara khusus debu yang dapat digunakan untuk tayamum dalam kategori tertentu. Asalkan debu tersebut suci, dapat berhambur di udara, dan bukan debu bekas tayamum (musta\u2019mal). <\/p>\n\n\n\n

Sehingga, di manapun seseorang mendapatkan debu yang menempel di tangannya, selama memenuhi kriteria di atas maka dapat digunakan untuk tayamum.\u00a0 <\/p>\n\n\n\n

Misalnya ketika seseorang meraba sebuah benda seperti bebatuan, tembok, baju atau kain yang sudah usang, lalu menempel debu yang melekat di tangannya, maka debu tersebut dapat digunakan untuk tayamum, sebab sejatinya debu yang menempel pada benda-benda itu berasal dari tanah yang berhamburan karena hempasan udara. <\/p>\n\n\n\n

Sebaliknya, jika debu itu tak didapati di benda-benda tersebut maka jelas tidak dapat digunakan untuk tayamum. Hal demikian sebagaimana diulas dalam kitab al-Mausu\u2019ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah berikut:<\/p>\n\n\n\n

\u0648\u064a\u062c\u0648\u0632 \u0623\u0646 \u064a\u062a\u064a\u0645\u0645 \u0645\u0646 \u063a\u0628\u0627\u0631 \u062a\u0631\u0627\u0628 \u0639\u0644\u0649 \u0635\u062e\u0631\u0629 \u0623\u0648 \u0645\u062e\u062f\u0629 \u0623\u0648 \u062b\u0648\u0628 \u0623\u0648 \u062d\u0635\u064a\u0631 \u0623\u0648\n\u062c\u062f\u0627\u0631 \u0623\u0648 \u0623\u062f\u0627\u0629 \u060c \u0642\u0627\u0644\u0648\u0627 : \u0644\u0648 \u0636\u0631\u0628 \u0628\u064a\u062f\u0647 \u0639\u0644\u0649 \u062d\u0646\u0637\u0629 \u0623\u0648 \u0634\u0639\u064a\u0631 \u0641\u064a\u0647 \u063a\u0628\u0627\u0631 \u060c \u0623\u0648 \u0639\u0644\u0649 \u0644\u0628\u062f \u0623\u0648 \u062b\u0648\u0628\n\u0623\u0648 \u062c\u0648\u0627\u0644\u0642 \u0623\u0648 \u0628\u0631\u0630\u0639\u0629 \u0641\u0639\u0644\u0642 \u0628\u064a\u062f\u064a\u0647 \u063a\u0628\u0627\u0631 \u0641\u062a\u064a\u0645\u0645 \u0628\u0647 \u062c\u0627\u0632 \u060c \u0644\u0623\u0646\u0647\u0645 \u064a\u0639\u062a\u0628\u0631\u0648\u0646 \u0627\u0644\u062a\u0631\u0627\u0628 \u062d\u064a\u062b \u0647\u0648 \u060c \u0641\u0644\u0627\n\u0641\u0631\u0642 \u0628\u064a\u0646 \u0623\u0646 \u064a\u0643\u0648\u0646 \u0639\u0644\u0649 \u0627\u0644\u0623\u0631\u0636 \u0623\u0648 \u0639\u0644\u0649 \u063a\u064a\u0631\u0647\u0627 \u060c \u0648\u0645\u062b\u0644 \u0647\u0630\u0627 \u0644\u0648 \u0636\u0631\u0628 \u0628\u064a\u062f\u0647 \u0639\u0644\u0649 \u062d\u0627\u0626\u0637 \u0623\u0648 \u0639\u0644\u0649 \u062d\u064a\u0648\u0627\u0646\n\u0623\u0648 \u0639\u0644\u0649 \u0623\u064a \u0634\u064a\u0621 \u0643\u0627\u0646 \u0641\u0635\u0627\u0631 \u0639\u0644\u0649 \u064a\u062f\u0647 \u063a\u0628\u0627\u0631- \u0623\u0645\u0627 \u0625\u0630\u0627 \u0644\u0645 \u064a\u0643\u0646 \u0639\u0644\u0649 \u0647\u0630\u0647 \u0627\u0644\u0623\u0634\u064a\u0627\u0621 \u063a\u0628\u0627\u0631 \u064a\u0639\u0644\u0642 \u0639\u0644\u0649\n\u0627\u0644\u064a\u062f \u0641\u0644\u0627 \u064a\u062c\u0648\u0632 \u0627\u0644\u062a\u064a\u0645\u0645 \u0628\u0647\u0627<\/strong><\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cBoleh bertayamum dengan hamburan debu yang terdapat pada\nbatu, bantal, baju, keset jerami, tembok, atau peralatan. Para ulama berkata:\n\u2018Jika seseorang menempelkan tangannya pada biji gandum yang terkandung debu\nyang berhambur, atau pada kain, baju, cawan atau pada pelana kuda, lalu\nmenempel pada kedua tangannya hamburan debu dan ia tayamum dengan hamburan\ntersebut, maka hal tersebut diperbolehkan, sebab para ulama menjadikan pijakan\ndebu (yang sah untuk tayamum) di mana pun  berada<\/em>.\u201d <\/p>\n\n\n\n

Maka tidak ada perbedaan apakah debu tersebut berada di tanah ataupun di tempat lainnya. Sama halnya seseorang menempelkan tangannya pada tembok, hewan, atau benda apa pun lalu pada tangannya terdapat hamburan debu. <\/p>\n\n\n\n

Adapun ketika pada benda-benda di atas tidak terdapat hamburan debu yang menempel pada tangannya, maka tidak boleh digunakan untuk tayammum,\u201d (Kementrian Wakaf dan Urusan Keagamaan Kuwait, al-Mausu\u2019ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah, juz 31, hal. 134).<\/p>\n\n\n\n

Ketentuan hukum di atas juga berlaku ketika diterapkan dalam menyikapi debu-debu yang menempel pada kursi kendaraan, seperti mobil, bus ataupun pesawat. Jika saat menempelkan tangan pada kursi kendaraan terdapat debu yang melekat di tangan dan debu tersebut dapat berhamburan (ghubar) maka dapat digunakan untuk tayamum. <\/p>\n\n\n\n

Namun demikian, mesti dicatat bahwa jumlah debu di permukaan kursi kendaraan itu mesti mencukupi untuk meratakannya pada wajah dan kedua tangan, sebab meratakan wajah dan kedua tangan merupakan salah satu rukun dari tayamum itu sendiri. <\/p>\n\n\n\n

Jika hanya ditemukan sedikit debu di sana, oleh karenanya tidak cukup untuk meratakan wajah dan kedua tangan, maka tayamum dihukumi tidak sah. Mengapa? Karena sebagian rukun dari tayamum tidak terpenuhi.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan ulasan di atas dapat dipahami bahwa debu yang menempel pada kursi kendaraan dapat digunakan sebagai alat tayamum ketika debu tersebut:<\/p>\n\n\n\n

  1. Suci<\/li>
  2. Belum digunakan untuk tayamum<\/li>
  3. Dapat berhamburan seperti halnya sifat debu pada umumnya<\/li><\/ol>\n\n\n\n

    Satu lagi yang tak kalah penting: cukup untuk mengusapkannya secara merata pada wajah dan tangan. Kita mesti jeli saat hendak melakukan tayamum dengan debu di kursi kendaraan. Apakah volume debu sudah betul-betul mencukupi? <\/p>\n\n\n\n

    Untuk kendaraan-kendaraan yang sering terpakai dan terawat, umumnya jumlah debu (jika ada) sangat tidak mencukupi untuk keperluan tayamum. Volume debu yang banyak semacam itu hanya mungkin ada pada kursi kendaraan-kendaraan usang atau jarang dibersihkan. Wallahu a\u2019lam.\u00a0


    <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

    Pecihitam.org – Pertanyaan yang kerap kali muncul pada pebahasan tayamum adalah cara melakukannya di atas kendaraan, diantara pertanyaan tersebut adalah bagaimana ketentuan tayamum di kursi kendaraan? Apakah debu yang menempel pada kursi kendaraan dianggap cukup untuk tayamum? Tayamum merupakan salah satu cara untuk menyucikan diri dari hadats kecil dan hadats besar tatkala tidak ditemukan air […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":30237,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2190],"tags":[8818],"yoast_head":"\nKetentuan Tayamum Di Kursi Kendaraan, Cukupkah Jika Hanya Menggunakan Debu Pada Kursi? - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Pertanyaan yang kerap kali muncul pada pembahasan tayamum adalah bagaimana ketentuan tayamum di kursi kendaraan? cukupkah jika menggunakan debu kursi saja?\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/ketentuan-tayamum-di-kursi-kendaraan-cukupkah-jika-hanya-menggunakan-debu-pada-kursi\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Ketentuan Tayamum Di Kursi Kendaraan, Cukupkah Jika Hanya Menggunakan Debu Pada Kursi? - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Pertanyaan yang kerap kali muncul pada pembahasan tayamum adalah bagaimana ketentuan tayamum di kursi kendaraan? cukupkah jika menggunakan debu kursi saja?\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/ketentuan-tayamum-di-kursi-kendaraan-cukupkah-jika-hanya-menggunakan-debu-pada-kursi\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-01-06T03:31:14+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-01-06T11:47:26+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Ketentuan-Tayamum-Di-Kursi-Kendaraan-Cukupkah-Jika-Hanya-Menggunakan-Debu-Pada-Kursi_-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ketentuan-tayamum-di-kursi-kendaraan-cukupkah-jika-hanya-menggunakan-debu-pada-kursi\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ketentuan-tayamum-di-kursi-kendaraan-cukupkah-jika-hanya-menggunakan-debu-pada-kursi\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\"},\"headline\":\"Ketentuan Tayamum Di Kursi Kendaraan, Cukupkah Jika Hanya Menggunakan Debu Pada Kursi?\",\"datePublished\":\"2020-01-06T03:31:14+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-06T11:47:26+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ketentuan-tayamum-di-kursi-kendaraan-cukupkah-jika-hanya-menggunakan-debu-pada-kursi\/\"},\"wordCount\":616,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ketentuan-tayamum-di-kursi-kendaraan-cukupkah-jika-hanya-menggunakan-debu-pada-kursi\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Ketentuan-Tayamum-Di-Kursi-Kendaraan-Cukupkah-Jika-Hanya-Menggunakan-Debu-Pada-Kursi_-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Tayamum Di Kursi Kendaraan\"],\"articleSection\":[\"Thaharah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ketentuan-tayamum-di-kursi-kendaraan-cukupkah-jika-hanya-menggunakan-debu-pada-kursi\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ketentuan-tayamum-di-kursi-kendaraan-cukupkah-jika-hanya-menggunakan-debu-pada-kursi\/\",\"name\":\"Ketentuan Tayamum Di Kursi Kendaraan, Cukupkah Jika Hanya Menggunakan Debu Pada Kursi? - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ketentuan-tayamum-di-kursi-kendaraan-cukupkah-jika-hanya-menggunakan-debu-pada-kursi\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ketentuan-tayamum-di-kursi-kendaraan-cukupkah-jika-hanya-menggunakan-debu-pada-kursi\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Ketentuan-Tayamum-Di-Kursi-Kendaraan-Cukupkah-Jika-Hanya-Menggunakan-Debu-Pada-Kursi_-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-01-06T03:31:14+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-06T11:47:26+00:00\",\"description\":\"Pertanyaan yang kerap kali muncul pada pembahasan tayamum adalah bagaimana ketentuan tayamum di kursi kendaraan? cukupkah jika menggunakan debu kursi saja?\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ketentuan-tayamum-di-kursi-kendaraan-cukupkah-jika-hanya-menggunakan-debu-pada-kursi\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/ketentuan-tayamum-di-kursi-kendaraan-cukupkah-jika-hanya-menggunakan-debu-pada-kursi\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ketentuan-tayamum-di-kursi-kendaraan-cukupkah-jika-hanya-menggunakan-debu-pada-kursi\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Ketentuan-Tayamum-Di-Kursi-Kendaraan-Cukupkah-Jika-Hanya-Menggunakan-Debu-Pada-Kursi_-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Ketentuan-Tayamum-Di-Kursi-Kendaraan-Cukupkah-Jika-Hanya-Menggunakan-Debu-Pada-Kursi_-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Ketentuan Tayamum Di Kursi Kendaraan, Cukupkah Jika Hanya Menggunakan Debu Pada Kursi?\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ketentuan-tayamum-di-kursi-kendaraan-cukupkah-jika-hanya-menggunakan-debu-pada-kursi\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Ketentuan Tayamum Di Kursi Kendaraan, Cukupkah Jika Hanya Menggunakan Debu Pada Kursi?\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\",\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mochamad Ari Irawan\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/arirawan\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Ketentuan Tayamum Di Kursi Kendaraan, Cukupkah Jika Hanya Menggunakan Debu Pada Kursi? - Pecihitam.org","description":"Pertanyaan yang kerap kali muncul pada pembahasan tayamum adalah bagaimana ketentuan tayamum di kursi kendaraan? cukupkah jika menggunakan debu kursi saja?","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/ketentuan-tayamum-di-kursi-kendaraan-cukupkah-jika-hanya-menggunakan-debu-pada-kursi\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Ketentuan Tayamum Di Kursi Kendaraan, Cukupkah Jika Hanya Menggunakan Debu Pada Kursi? - Pecihitam.org","og_description":"Pertanyaan yang kerap kali muncul pada pembahasan tayamum adalah bagaimana ketentuan tayamum di kursi kendaraan? cukupkah jika menggunakan debu kursi saja?","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/ketentuan-tayamum-di-kursi-kendaraan-cukupkah-jika-hanya-menggunakan-debu-pada-kursi\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-01-06T03:31:14+00:00","article_modified_time":"2020-01-06T11:47:26+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Ketentuan-Tayamum-Di-Kursi-Kendaraan-Cukupkah-Jika-Hanya-Menggunakan-Debu-Pada-Kursi_-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mochamad Ari Irawan","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mochamad Ari Irawan","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ketentuan-tayamum-di-kursi-kendaraan-cukupkah-jika-hanya-menggunakan-debu-pada-kursi\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ketentuan-tayamum-di-kursi-kendaraan-cukupkah-jika-hanya-menggunakan-debu-pada-kursi\/"},"author":{"name":"Mochamad Ari Irawan","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d"},"headline":"Ketentuan Tayamum Di Kursi Kendaraan, Cukupkah Jika Hanya Menggunakan Debu Pada Kursi?","datePublished":"2020-01-06T03:31:14+00:00","dateModified":"2020-01-06T11:47:26+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ketentuan-tayamum-di-kursi-kendaraan-cukupkah-jika-hanya-menggunakan-debu-pada-kursi\/"},"wordCount":616,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ketentuan-tayamum-di-kursi-kendaraan-cukupkah-jika-hanya-menggunakan-debu-pada-kursi\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Ketentuan-Tayamum-Di-Kursi-Kendaraan-Cukupkah-Jika-Hanya-Menggunakan-Debu-Pada-Kursi_-scaled.jpg","keywords":["Tayamum Di Kursi Kendaraan"],"articleSection":["Thaharah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ketentuan-tayamum-di-kursi-kendaraan-cukupkah-jika-hanya-menggunakan-debu-pada-kursi\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/ketentuan-tayamum-di-kursi-kendaraan-cukupkah-jika-hanya-menggunakan-debu-pada-kursi\/","name":"Ketentuan Tayamum Di Kursi Kendaraan, Cukupkah Jika Hanya Menggunakan Debu Pada Kursi? - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ketentuan-tayamum-di-kursi-kendaraan-cukupkah-jika-hanya-menggunakan-debu-pada-kursi\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ketentuan-tayamum-di-kursi-kendaraan-cukupkah-jika-hanya-menggunakan-debu-pada-kursi\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Ketentuan-Tayamum-Di-Kursi-Kendaraan-Cukupkah-Jika-Hanya-Menggunakan-Debu-Pada-Kursi_-scaled.jpg","datePublished":"2020-01-06T03:31:14+00:00","dateModified":"2020-01-06T11:47:26+00:00","description":"Pertanyaan yang kerap kali muncul pada pembahasan tayamum adalah bagaimana ketentuan tayamum di kursi kendaraan? cukupkah jika menggunakan debu kursi saja?","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ketentuan-tayamum-di-kursi-kendaraan-cukupkah-jika-hanya-menggunakan-debu-pada-kursi\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/ketentuan-tayamum-di-kursi-kendaraan-cukupkah-jika-hanya-menggunakan-debu-pada-kursi\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ketentuan-tayamum-di-kursi-kendaraan-cukupkah-jika-hanya-menggunakan-debu-pada-kursi\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Ketentuan-Tayamum-Di-Kursi-Kendaraan-Cukupkah-Jika-Hanya-Menggunakan-Debu-Pada-Kursi_-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Ketentuan-Tayamum-Di-Kursi-Kendaraan-Cukupkah-Jika-Hanya-Menggunakan-Debu-Pada-Kursi_-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Ketentuan Tayamum Di Kursi Kendaraan, Cukupkah Jika Hanya Menggunakan Debu Pada Kursi?"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ketentuan-tayamum-di-kursi-kendaraan-cukupkah-jika-hanya-menggunakan-debu-pada-kursi\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Ketentuan Tayamum Di Kursi Kendaraan, Cukupkah Jika Hanya Menggunakan Debu Pada Kursi?"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d","name":"Mochamad Ari Irawan","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","caption":"Mochamad Ari Irawan"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/arirawan\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/29489"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/40"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=29489"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/29489\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/30237"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=29489"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=29489"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=29489"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}