Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":29516,"date":"2020-01-05T06:00:00","date_gmt":"2020-01-04T23:00:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=29516"},"modified":"2020-01-04T19:58:26","modified_gmt":"2020-01-04T12:58:26","slug":"kisah-keteguhan-ummu-syuraik-menghadapi-siksaan-kafir-quraisy","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-keteguhan-ummu-syuraik-menghadapi-siksaan-kafir-quraisy\/","title":{"rendered":"Kisah Keteguhan Ummu Syuraik Menghadapi Siksaan Kafir Quraisy"},"content":{"rendered":"\n
Pecihitam.org<\/strong> – Sebelum datangnya Islam, perempuan sering dikubur hidup-hidup karena dianggap membawa aib keluarga. Namun setelah datangnya Islam, perempuan mempunyai posisi tersendiri dalam memperjuangkan tersebarnya syariat Islam. Salah satu perempuan yang gigih menyebarkan syariat Islam adalah Ummu Syuraik.<\/p>\n\n\n\n
Nama lengkap perempuan ini adalah Ghaziyah bin Jabir bin Hakim ad-Dausiyah. Beliau berasal dari suku Quraisy Bani Amir bin Lu\u2019ai dan berasal dari Kabilah Ghathafan, salah satu kabilah yang disegani dalam bangsa Arab. <\/p>\n\n\n\n
Dalam sejarahnya, Ummu Syuraik dikenal sebagai wanita yang tegar dan kuat memagang prinsip keimanan. Beliau juga dikenal sebagai wanita yang masuk Islam di awal, dimana di masa itu Islam masih disebarkan secara sembunyi-sembunyi karena khawatir diberantas oleh kafir Quraisy yang tidak menyukai agama baru seperti agama Islam. <\/p>\n\n\n\n
Dengan kelincahannya, Ummu Syuraik mendakwahkan syariat Islam yang diajarkan Nabi Muhammad saw kepada perempuan dikalangan kafir Quraisy. Berkat kemampuan komunikasinya yang begitu mendalam, dia berhasil memikat hati perempuan kafir Quraisy untuk bersama-sama mengucapkan dua kalimat syahadat.<\/p>\n\n\n\n
Dalam sebuah buku sejarah diceritakan bahwa Syuraik pernah ketahuan kafir Quraisy Makkah kemudian ditangkap. Namun setelah itu, dia dikembalikan ke sukunya karena beliau berasal dari suku yang dihormati di Makkah<\/a><\/strong>. <\/p>\n\n\n\n