Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":30170,"date":"2020-01-07T07:15:31","date_gmt":"2020-01-07T00:15:31","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=30170"},"modified":"2020-01-06T22:21:36","modified_gmt":"2020-01-06T15:21:36","slug":"pentingnya-taqlid-bagi-orang-awam-dalam-beragama","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/pentingnya-taqlid-bagi-orang-awam-dalam-beragama\/","title":{"rendered":"Pentingnya Taqlid bagi Orang Awam dalam Beragama"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Dalam Islam itu terdapat tiga katagori cara beragama, yaitu, ijtihad, ittiba\u2019 dan taqlid. Ijtihad merupakan cara beragama dengan mengetahui dalil dan dapat mengolah dalil tersebut. Ittiba\u2019 adalah cara beragama dengan mengetahui dalil namun tidak bisa mengolah dalil tersebut. Sedangkan taqlid adalah mengambil atau mengamalkan pendapat orang lain tanpa tahu dalil-dalilnya atau hujjahnya. Untuk Taqlid sendiri ini wajib hukumnya bagi orang awam, lantas apa alasannya?<\/p>\n\n\n\n

Alasannya jelas, pertama, manusia memang diciptakan dalam kondisi sosial yang berbeda sehingga pemahamannya pun tidak dapat sama. Kedua, adanya perintah bertakwa sekuat orang tersebut. Orang yang mampu ijtihad dianjurkan untuk ijtihad sedangkan orang yang tidak mampu berijtihad maka dianjurkan ittiba\u2019, dan jika tidak mampu pula maka bagi orang yang awam diwajibkan taqlid. Ketiga, tidak ada pembebanan (taklif) di luar kemampuan manusia.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Kyai Harisudin Pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikam Mangli Kaliwates Jember, ijtihad adalah level tertinggi dalam beragama. Sementara, taqlid adalah level terendah dalam beragama. Di level tertinggi, ijtihad wajib hukumnya bagi yang mampu berijtihad.<\/p>\n\n\n\n

Misalnya, Imam Syafi\u2019i, Imam Hanafi, Imam Malik, dan Imam Ahmad bin Hambal yang menghafal ribuan hadits, mengetahui tafsir Al-Qur\u2019an, mengetahui bahasa Arab, mengetahui ijma\u2019 ulama, mengetahui fiqih dan ushul fiqih, dan sebagainya. Orang-orang yang memiliki kompetensi ini wajib hukumnya berijtihad,\u201d<\/p>\n\n\n\n

Sementara, bagi orang yang awam cukup taqlid pada kyai dan ustadz. Dengan kata lain, orang awam tidak dibebani repot-repot mencari dalil. Sehingga orang awam beragama di level terendah dengan cukup mengikuti apa kata kiai atau ustadz.<\/p>\n\n\n\n

Bayangkan kalau orang awam disuruh ribet mencari dalil dengan bolak-balik kita Al-Qur\u2019an dan as-Sunnah. Tentu mereka akan kesulitan dan berat menerima perintah ijtihad. Selain itu, hasil ijtihadnya jelas tidak bisa dipertanggungjawabkan sebab mereka misalnya tidak tahu dan tidak paham bahasa Arab, Al-Qur\u2019an dan al-Hadits\u201d<\/p>\n\n\n\n

Lebih jauh lagi mengenai taqlid ini, Syekh Muhammad Said Ramadhan al-Buthi<\/a><\/strong> menjelaskan bahwa taqlid adalah mengikuti pendapat orang lain tanpa mengerti dalil yang digunakan atas kesahihan pendapat tersebut, walaupun mengetahui kesahihan hujjah taqlid itu sendiri (Al-Buthi, Al-Lamadzahabiyah Akhtaru Bid\u2019ah Tuhaddid al-Syari\u2019ah al-Islamiyah, hal 69).<\/p>\n\n\n\n

Taqlid merupakan sesuatu yang pasti dilakukan oleh setiap muslim. Seperti orang ketika melakukan takbiratul ihram dalam shalat tentu akan melakukannya meskipun belum mengetahui dalilnya sahih atau tidak. Jika kemudian ia tahu dalilnya, maka ia telah keluar dari taqlid a\u2019ma (taqlid buta).<\/p>\n\n\n\n

Selain dalam bidang agama, taqlid juga biasa dilakukan dalam berbagai bidang umum lain. Misal seorang dokter yang memberikan resep obat kepada pasiennya, tentu ia akan mengambil obat di apotek bukan mendapatkan obat dari temuannya sendiri.<\/p>\n\n\n\n

Mengharuskan masyarakat awam untuk melakukan ijtihad sendiri jelas memberatkan dan hal yang berbahaya, sebab minat dan kemampuan setiap orang sangat beragam. Maka bagi orang yang \u201ctidak sempat\u201d mendalami ilmu agama, ia harus bertanya dan taqlid kepada orang yang lebih paham terkait agama (Ulama, Kyai, atau ustadz).<\/p>\n\n\n\n

Selain itu, dalam bertaqlid ada beberapa hal harus diperhatikan, bahwa taqlid wajib kepada salah satu dari empat madzhab (Hanafi, Maliki, Syafii, Hambali) yang dijadikan pedoman umat Islam. Adapun dengan adanya taqlid ini, tidak berarti menggugurkan kewajiban seorang muslim untuk menjadi muslim yang berwawasan luas dan mendalam. Tetaplah menuntut ilmu setinggi mungkin sebagai bekal dunia maupun akhirat. Wallahua’lam bisshawab.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Dalam Islam itu terdapat tiga katagori cara beragama, yaitu, ijtihad, ittiba\u2019 dan taqlid. Ijtihad merupakan cara beragama dengan mengetahui dalil dan dapat mengolah dalil tersebut. Ittiba\u2019 adalah cara beragama dengan mengetahui dalil namun tidak bisa mengolah dalil tersebut. Sedangkan taqlid adalah mengambil atau mengamalkan pendapat orang lain tanpa tahu dalil-dalilnya atau hujjahnya. Untuk […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":30333,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6],"tags":[8839],"yoast_head":"\nPentingnya Taqlid bagi Orang Awam dalam Beragama - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Taqlid adalah mengambil atau mengamalkan pendapat orang lain tanpa tahu dalil atau hujjahnya dan Taqlid sendiri ini wajib hukumnya bagi orang awam\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-taqlid-bagi-orang-awam-dalam-beragama\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Pentingnya Taqlid bagi Orang Awam dalam Beragama - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Taqlid adalah mengambil atau mengamalkan pendapat orang lain tanpa tahu dalil atau hujjahnya dan Taqlid sendiri ini wajib hukumnya bagi orang awam\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-taqlid-bagi-orang-awam-dalam-beragama\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-01-07T00:15:31+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-01-06T15:21:36+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/taqlid-bagi-orang-awam-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-taqlid-bagi-orang-awam-dalam-beragama\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-taqlid-bagi-orang-awam-dalam-beragama\/\"},\"author\":{\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\"},\"headline\":\"Pentingnya Taqlid bagi Orang Awam dalam Beragama\",\"datePublished\":\"2020-01-07T00:15:31+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-06T15:21:36+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-taqlid-bagi-orang-awam-dalam-beragama\/\"},\"wordCount\":519,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-taqlid-bagi-orang-awam-dalam-beragama\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/taqlid-bagi-orang-awam-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"taqlid bagi orang awam\"],\"articleSection\":[\"Khazanah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-taqlid-bagi-orang-awam-dalam-beragama\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-taqlid-bagi-orang-awam-dalam-beragama\/\",\"name\":\"Pentingnya Taqlid bagi Orang Awam dalam Beragama - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-taqlid-bagi-orang-awam-dalam-beragama\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-taqlid-bagi-orang-awam-dalam-beragama\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/taqlid-bagi-orang-awam-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-01-07T00:15:31+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-06T15:21:36+00:00\",\"description\":\"Taqlid adalah mengambil atau mengamalkan pendapat orang lain tanpa tahu dalil atau hujjahnya dan Taqlid sendiri ini wajib hukumnya bagi orang awam\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-taqlid-bagi-orang-awam-dalam-beragama\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-taqlid-bagi-orang-awam-dalam-beragama\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-taqlid-bagi-orang-awam-dalam-beragama\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/taqlid-bagi-orang-awam-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/taqlid-bagi-orang-awam-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"taqlid bagi orang awam\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-taqlid-bagi-orang-awam-dalam-beragama\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Pentingnya Taqlid bagi Orang Awam dalam Beragama\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\",\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"caption\":\"Arif Rahman Hakim\"},\"description\":\"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Pentingnya Taqlid bagi Orang Awam dalam Beragama - Pecihitam.org","description":"Taqlid adalah mengambil atau mengamalkan pendapat orang lain tanpa tahu dalil atau hujjahnya dan Taqlid sendiri ini wajib hukumnya bagi orang awam","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-taqlid-bagi-orang-awam-dalam-beragama\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Pentingnya Taqlid bagi Orang Awam dalam Beragama - Pecihitam.org","og_description":"Taqlid adalah mengambil atau mengamalkan pendapat orang lain tanpa tahu dalil atau hujjahnya dan Taqlid sendiri ini wajib hukumnya bagi orang awam","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-taqlid-bagi-orang-awam-dalam-beragama\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-01-07T00:15:31+00:00","article_modified_time":"2020-01-06T15:21:36+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/taqlid-bagi-orang-awam-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Arif Rahman Hakim","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Arif Rahman Hakim","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-taqlid-bagi-orang-awam-dalam-beragama\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-taqlid-bagi-orang-awam-dalam-beragama\/"},"author":{"name":"Arif Rahman Hakim","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b"},"headline":"Pentingnya Taqlid bagi Orang Awam dalam Beragama","datePublished":"2020-01-07T00:15:31+00:00","dateModified":"2020-01-06T15:21:36+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-taqlid-bagi-orang-awam-dalam-beragama\/"},"wordCount":519,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-taqlid-bagi-orang-awam-dalam-beragama\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/taqlid-bagi-orang-awam-scaled.jpg","keywords":["taqlid bagi orang awam"],"articleSection":["Khazanah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-taqlid-bagi-orang-awam-dalam-beragama\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-taqlid-bagi-orang-awam-dalam-beragama\/","name":"Pentingnya Taqlid bagi Orang Awam dalam Beragama - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-taqlid-bagi-orang-awam-dalam-beragama\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-taqlid-bagi-orang-awam-dalam-beragama\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/taqlid-bagi-orang-awam-scaled.jpg","datePublished":"2020-01-07T00:15:31+00:00","dateModified":"2020-01-06T15:21:36+00:00","description":"Taqlid adalah mengambil atau mengamalkan pendapat orang lain tanpa tahu dalil atau hujjahnya dan Taqlid sendiri ini wajib hukumnya bagi orang awam","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-taqlid-bagi-orang-awam-dalam-beragama\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-taqlid-bagi-orang-awam-dalam-beragama\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-taqlid-bagi-orang-awam-dalam-beragama\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/taqlid-bagi-orang-awam-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/taqlid-bagi-orang-awam-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"taqlid bagi orang awam"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-taqlid-bagi-orang-awam-dalam-beragama\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Pentingnya Taqlid bagi Orang Awam dalam Beragama"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b","name":"Arif Rahman Hakim","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","caption":"Arif Rahman Hakim"},"description":"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/30170"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=30170"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/30170\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/30333"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=30170"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=30170"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=30170"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}