Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":30304,"date":"2020-01-11T06:45:30","date_gmt":"2020-01-10T23:45:30","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=30304"},"modified":"2020-01-10T23:07:56","modified_gmt":"2020-01-10T16:07:56","slug":"mengenal-ibnu-miskawaih-sang-pelopor-filsafat-etika","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/mengenal-ibnu-miskawaih-sang-pelopor-filsafat-etika\/","title":{"rendered":"Mengenal Ibnu Miskawaih, Sang Pelopor Filsafat Etika"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam,org.- <\/strong>Ibnu Miskawaih, dialah salah satu cendekiawan Muslim yang cukup terkenal dengan berbagai pemikiran filsafatnya. Namun yang membuat namanya melejit di kalangan masyarakat ialah tentang filsafat etika atau rumusan rumusan darinya terkait dasar-dasar etika yang banyak dijelaskan beliau dalam beberapa kitabnya, terutama pada kitabnya yang berjudul Tahzhib al akhlaq.<\/em><\/p>\n\n\n\n

Dialah Abu Ali al Kasim Ahmad bin Yaqub bin Miskawaih, beliau lahir di Rayy pada 330 H, namun beberapa sumber lainnya mengatakan bahwa beliau lahir di tahun 320 H dan wafat pada tahun 421 H. Selain itu, beliau hidup pada masa pemerintahan Dinasti Buwaihiyah (320-450 H).<\/p>\n\n\n\n

Jika berbicara tentang pendidikan beliau, rupanya tidak banyak dijelaskan dalam catatan sejarah ataupun pada bacaan tentang biografinya. Namun paling tidak, diketahui bahwa beliau sangat memusatkan perhatiannya pada sejarah dan filsafat akhlak atau etika.<\/p>\n\n\n\n

Dimana gurunya dalam bidang sejarah terutama pada Tarikh Ath Thabari<\/em> ialah Abu Bakr Ahmad bin Kamil al Qadi, sedangkan di bidang filsafat beliau berguru pada Ibnu al Khammar. Adapun beliau mengkaji kimia bersama dengan Abu Ath Thayyib ar Razi. <\/p>\n\n\n\n

Sepanjang hidupnya, beliau tidak hanya dikenal sebagai seorang filsof, melainkan sebagai seorang bendaharawan, pustakawan sebagaimana beliau pernah belajar sebagai pustakawan dengan sejumlah Wazir dan Amir Bani Buwaihi, ahli bahasa dan termasuk seorang tokoh yang cukup produktif dalam dunia tulis menulis.<\/p>\n\n\n\n

Sebagaimana beberapa buku dan artikelnya yang tentu tidak luput dari kepentingan pendidikan akhlak (Tahzib al Akhlak<\/em>). Diantara karyanya ialah<\/p>\n\n\n\n

Al Fauz al Akbar<\/em> (tentang keberhasilan besar)
al Fauz al Asghar<\/em> (tentang keberhasilan kecil)
Tajarib al Umam<\/em> (tentang pengalaman bangsa bangsa sejak awal sampai ke masa hidupnya)
Uns al Farid<\/em> (Kumpulan Syair, peribahasan dan kata kata mutiara)
Tartib as Sa\u2019adah (<\/em>tentang akhlak dan politik)
al Musthafa<\/em> (Syair syair pilihan)
as Siyar <\/em>(tentang aturan hidup)
al jawab fi al masa\u2019il as Salas<\/em> (jawaban tentang tiga masalah)<\/p>\n\n\n\n

Filsafat Ibnu Miskawaih dalam kitab Tahzib al Akhlaq<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Seperti para filsof sebelumnya, tentu mereka dikenal dengan beberapa sumbangsi mereka terhadap corak pemikiran yang cukup berpengaruh terutama dalam dunia filsafat. Dan diantara pemikiran beliau dalam kitab Tahzib al Akhlaq<\/strong>.<\/p>\n\n\n\n

Dalam kitab ini, beliau sempat memaparkan beberapa point penting dalam pemikiranya di dunia filsafat. Paling tidak, kitab ini memperlihatkan tentang bagaimana kita dapat memperoleh watak-watak yang lurus untuk menjalankan tindakan yang secara moral benar  terorganisasi dan tersistem. <\/p>\n\n\n\n

Selain itu, beliau juga mengangkat sifat dasar jiwa sebagai dasar agumentasinya. Dijelaskannya bahwa jiwa adalah subtansi ruhani yang kekal dan tidak hancur dengan kematian jasad. Sehingga kebahagiaan dan kesengaraan yang dialami usai kematian hanya akan dirasakan oleh jiwa. <\/p>\n\n\n\n

Adapun yang lainnya, beliau juga beranggapan bahwa dengan jiwa, kita sebagai manusia berbeda dengan binatang. Dengan jiwa, kita berbeda dengan manusia lainnya. Dengan jiwa, kita bisa memanfaatkan badan dan bagian bagiannya. Serta dengan jiwa, pula kita bisa menjalin hubungan dengan alam wujud yang lebih spritual dan lebih tinggi. <\/p>\n\n\n\n

Kemudian bagian utama dari etika itu pun dimunculkan pada bab ketiga dari kitab ini. Sebelumnya dari konsep inilah, beliau sempat tersoroti oleh filsuf lainnya, terlebih bagi mereka yang merupakan filsuf Islam. <\/p>\n\n\n\n

Dan ini lagi lagi karena sebagai Umat Islam, Akhlak atau etika memang menjadi kajian utama bagi umat Islam itu sendiri, mengingat Rasulullah Saw., diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia, sebagaimana Hadits dari Abu Hurairah r.a<\/a>., ia berkata: Rasulullah \u2013shallall\u00e2hu \u2018alayhi wa sallam<\/em>\u2013 bersabda:<\/p>\n\n\n\n

 \u201cSesungguhnya aku diutus hanya\nuntuk menyempurnakan kemuliaan akhlak.<\/em>\u201d <\/p>\n\n\n\n

Dari sinilah Ibnu Miskawaih berpendapat bahwa etika atau akhlak merupakan sikap mental, yang dimana sikap mental itu sendiri terbagi atas dua bagian. Yakni ada yang berasal dari watak dan ada yang berasal dari kebiasaan atau latihan. <\/p>\n\n\n\n

Etika atau akhlak yang berasal dari watak dinilai sangat jarang menghasilkan\nakhlak yang terpuji, sebaliknya akhlak yang berasal dari kebiasaan atau latihan\nakan cenderung menghasilkan akhlak yang terpuji. Itulah mengapa beliau sangat\nmenekankan pentingnya pendidikan demi membentuk akhlak yang baik. <\/p>\n\n\n\n

Adapun masalah pokok yang dibicarakan beliau dalam kajian akhlak ialah meliputi Kebaikan <\/em>(al Khair), kebahagiaan <\/em>(al as\u2019adah), dan keutamaan <\/em>(al Fadhilah). Dari sini Ibnu Miskawaih mencoba untuk mengkorelasikan antara dua pandangan filsuf sebelumnya yakni Plato dan Aristoteles. <\/p>\n\n\n\n

Dimana Plato <\/a>dan beberapa tokoh lainnya beranggapan bahwa kebahagiaan yang mampu dialami oleh jiwa, oleh karenanya manusia yang masih bersama dengan jasadnya tak akan mengalami kebahagiaan. <\/p>\n\n\n\n

Lain halnya dengan Aristoteles yang beranggapan bahwa kebahagaiaan dapat\ndinikmati di dunia walaupun jiwanya masih terkait dengan badannya. <\/p>\n\n\n\n

Maka dalam mengkorelasikan dua anggapan yang saling bersebarangan seperti\ndiatas, maka Ibnu Miskawaih beranggapan bahwa kebahagiaan meliputi antara badan\ndan jiwa, hanya saja kebahagiaan badan lebih rendah tingkatannya jika\ndibandingkan dengan kebahagiaan jiwa.<\/p>\n\n\n\n

Adapun pada bab lain dari kitab ini ialah membahas tentang cinta. Cinta bagi Ibnu Miskawaih terbagi atas dua bentuk, yakni cinta kepada Tuhan yang tentu hanya orang orang yang terpilihlah dapat meraih cinta jenis ini. <\/p>\n\n\n\n

Adapun cinta jenis kedua yakni cinta murid kepada guru bisa disetarakan antara cinta anak kepada orang tua. Dari cinta inilah beliau merasa bahwa cinta seorang murid kepada guru termasuk lebih mulia dan pemurah dikarenakan dengan gurulah mampu mengajarkan roh kita dan dengan petunjuk mereka kita memperoleh kebahagiaan sejati. <\/p>\n\n\n\n

Itulah sepintas tentang Ibnu Miskawaih, semoga bermanfaat!<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam,org.- Ibnu Miskawaih, dialah salah satu cendekiawan Muslim yang cukup terkenal dengan berbagai pemikiran filsafatnya. Namun yang membuat namanya melejit di kalangan masyarakat ialah tentang filsafat etika atau rumusan rumusan darinya terkait dasar-dasar etika yang banyak dijelaskan beliau dalam beberapa kitabnya, terutama pada kitabnya yang berjudul Tahzhib al akhlaq. Dialah Abu Ali al Kasim Ahmad […]<\/p>\n","protected":false},"author":22,"featured_media":31450,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[12],"tags":[8845,8843,8844],"yoast_head":"\nMengenal Ibnu Miskawaih, Sang Pelopor Filsafat Etika - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Ibnu Miskawaih, dialah salah satu cendekiawan Muslim yang cukup terkenal dengan pemikiran filsafatnya tentang dasar rumusan etika.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-ibnu-miskawaih-sang-pelopor-filsafat-etika\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Mengenal Ibnu Miskawaih, Sang Pelopor Filsafat Etika - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Ibnu Miskawaih, dialah salah satu cendekiawan Muslim yang cukup terkenal dengan pemikiran filsafatnya tentang dasar rumusan etika.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-ibnu-miskawaih-sang-pelopor-filsafat-etika\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:author\" content=\"Nonna\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-01-10T23:45:30+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-01-10T16:07:56+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Mengenal-Ibnu-Miskawaih-Sang-Pelopor-Filsafat-Etika-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Rosmawati\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Rosmawati\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"4 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-ibnu-miskawaih-sang-pelopor-filsafat-etika\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-ibnu-miskawaih-sang-pelopor-filsafat-etika\/\"},\"author\":{\"name\":\"Rosmawati\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/680cbfd4c454cdb5498e1c55d3360a02\"},\"headline\":\"Mengenal Ibnu Miskawaih, Sang Pelopor Filsafat Etika\",\"datePublished\":\"2020-01-10T23:45:30+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-10T16:07:56+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-ibnu-miskawaih-sang-pelopor-filsafat-etika\/\"},\"wordCount\":826,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-ibnu-miskawaih-sang-pelopor-filsafat-etika\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Mengenal-Ibnu-Miskawaih-Sang-Pelopor-Filsafat-Etika-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Filsafat etika\",\"Filsuf\",\"Ibnu Miskawaih\"],\"articleSection\":[\"Tokoh\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-ibnu-miskawaih-sang-pelopor-filsafat-etika\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-ibnu-miskawaih-sang-pelopor-filsafat-etika\/\",\"name\":\"Mengenal Ibnu Miskawaih, Sang Pelopor Filsafat Etika - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-ibnu-miskawaih-sang-pelopor-filsafat-etika\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-ibnu-miskawaih-sang-pelopor-filsafat-etika\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Mengenal-Ibnu-Miskawaih-Sang-Pelopor-Filsafat-Etika-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-01-10T23:45:30+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-10T16:07:56+00:00\",\"description\":\"Ibnu Miskawaih, dialah salah satu cendekiawan Muslim yang cukup terkenal dengan pemikiran filsafatnya tentang dasar rumusan etika.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-ibnu-miskawaih-sang-pelopor-filsafat-etika\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-ibnu-miskawaih-sang-pelopor-filsafat-etika\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-ibnu-miskawaih-sang-pelopor-filsafat-etika\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Mengenal-Ibnu-Miskawaih-Sang-Pelopor-Filsafat-Etika-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Mengenal-Ibnu-Miskawaih-Sang-Pelopor-Filsafat-Etika-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Mengenal Ibnu Miskawaih, Sang Pelopor Filsafat Etika\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-ibnu-miskawaih-sang-pelopor-filsafat-etika\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Mengenal Ibnu Miskawaih, Sang Pelopor Filsafat Etika\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/680cbfd4c454cdb5498e1c55d3360a02\",\"name\":\"Rosmawati\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/75f3a6b6134387355a132be51f24d1c4?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/75f3a6b6134387355a132be51f24d1c4?s=96&r=g\",\"caption\":\"Rosmawati\"},\"description\":\"Biasa dipanggil Nonna Mahasiswa UIN Alauddin Makassar, Jurusan Ilmu Al-Qur\u2019an dan Tafsir Ig: @nonna039\",\"sameAs\":[\"Nonna\"],\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/nonnaros\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Mengenal Ibnu Miskawaih, Sang Pelopor Filsafat Etika - Pecihitam.org","description":"Ibnu Miskawaih, dialah salah satu cendekiawan Muslim yang cukup terkenal dengan pemikiran filsafatnya tentang dasar rumusan etika.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-ibnu-miskawaih-sang-pelopor-filsafat-etika\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Mengenal Ibnu Miskawaih, Sang Pelopor Filsafat Etika - Pecihitam.org","og_description":"Ibnu Miskawaih, dialah salah satu cendekiawan Muslim yang cukup terkenal dengan pemikiran filsafatnya tentang dasar rumusan etika.","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-ibnu-miskawaih-sang-pelopor-filsafat-etika\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_author":"Nonna","article_published_time":"2020-01-10T23:45:30+00:00","article_modified_time":"2020-01-10T16:07:56+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Mengenal-Ibnu-Miskawaih-Sang-Pelopor-Filsafat-Etika-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Rosmawati","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Rosmawati","Est. reading time":"4 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-ibnu-miskawaih-sang-pelopor-filsafat-etika\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-ibnu-miskawaih-sang-pelopor-filsafat-etika\/"},"author":{"name":"Rosmawati","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/680cbfd4c454cdb5498e1c55d3360a02"},"headline":"Mengenal Ibnu Miskawaih, Sang Pelopor Filsafat Etika","datePublished":"2020-01-10T23:45:30+00:00","dateModified":"2020-01-10T16:07:56+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-ibnu-miskawaih-sang-pelopor-filsafat-etika\/"},"wordCount":826,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-ibnu-miskawaih-sang-pelopor-filsafat-etika\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Mengenal-Ibnu-Miskawaih-Sang-Pelopor-Filsafat-Etika-scaled.jpg","keywords":["Filsafat etika","Filsuf","Ibnu Miskawaih"],"articleSection":["Tokoh"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-ibnu-miskawaih-sang-pelopor-filsafat-etika\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-ibnu-miskawaih-sang-pelopor-filsafat-etika\/","name":"Mengenal Ibnu Miskawaih, Sang Pelopor Filsafat Etika - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-ibnu-miskawaih-sang-pelopor-filsafat-etika\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-ibnu-miskawaih-sang-pelopor-filsafat-etika\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Mengenal-Ibnu-Miskawaih-Sang-Pelopor-Filsafat-Etika-scaled.jpg","datePublished":"2020-01-10T23:45:30+00:00","dateModified":"2020-01-10T16:07:56+00:00","description":"Ibnu Miskawaih, dialah salah satu cendekiawan Muslim yang cukup terkenal dengan pemikiran filsafatnya tentang dasar rumusan etika.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-ibnu-miskawaih-sang-pelopor-filsafat-etika\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-ibnu-miskawaih-sang-pelopor-filsafat-etika\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-ibnu-miskawaih-sang-pelopor-filsafat-etika\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Mengenal-Ibnu-Miskawaih-Sang-Pelopor-Filsafat-Etika-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Mengenal-Ibnu-Miskawaih-Sang-Pelopor-Filsafat-Etika-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Mengenal Ibnu Miskawaih, Sang Pelopor Filsafat Etika"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/mengenal-ibnu-miskawaih-sang-pelopor-filsafat-etika\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Mengenal Ibnu Miskawaih, Sang Pelopor Filsafat Etika"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/680cbfd4c454cdb5498e1c55d3360a02","name":"Rosmawati","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/75f3a6b6134387355a132be51f24d1c4?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/75f3a6b6134387355a132be51f24d1c4?s=96&r=g","caption":"Rosmawati"},"description":"Biasa dipanggil Nonna Mahasiswa UIN Alauddin Makassar, Jurusan Ilmu Al-Qur\u2019an dan Tafsir Ig: @nonna039","sameAs":["Nonna"],"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/nonnaros\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/30304"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/22"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=30304"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/30304\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/31450"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=30304"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=30304"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=30304"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}