Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":30414,"date":"2020-01-02T11:47:00","date_gmt":"2020-01-02T04:47:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=30414"},"modified":"2020-01-24T18:49:33","modified_gmt":"2020-01-24T11:49:33","slug":"beberapa-fakta-unik-tentang-kelahiran-al-masih-dalam-cerita-yang-masyhur-menurut-ahli-sejarah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/beberapa-fakta-unik-tentang-kelahiran-al-masih-dalam-cerita-yang-masyhur-menurut-ahli-sejarah\/","title":{"rendered":"Beberapa Fakta Unik tentang Kelahiran Al-Masih dalam Cerita yang Masyhur Menurut Ahli Sejarah"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org- <\/strong>Terkait kelahiran Al-Masih, ada pendapat yang masyhur bahwa nabi Isa a.s lahir di Bait Lahm. Al Qur\u2019an al karim telah menginformasikan kepada kita tentang kisah kelahiran al-masih dalam surat Maryam. <\/p>\n\n\n\n

Adapun ringkasan kisah kelahiran al-masih bahwa Maryam ketika sempurna masa kehamilannya di Bait Lahm, Ketika merasa sakit untuk melahirkan maka dia berlindung di bawah pokok kurma kering. Lalu dia peluk pohon kurma itu saking sakitnya melahirkan, maka lahirlah Isa as. <\/p>\n\n\n\n

Karena sakit melahirkan dan takut dikatakan orang dia melakukan perbuatan buruk dan tuduhan kaumnya maka berkatalah Maryam: \u201cAduhai, Alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan<\/em>\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Maka dia sungguh mengharapkan mati dari segi agama karena dia takut disangka dengan kelahiran al-masih itu telah melakukan perbuatan yang buruk dari sisi agamanya dan menjadi sebuah keburukan di tengah-tengah keluarga dan kaumnya. <\/p>\n\n\n\n

Dengan lahir anaknya dan goyangnya pohon kurma yang tidak berbuah maka jatuhlah buah kurma yang masih mengkal, lalu dia makan buah kurma itu dan dia minum air sungai yang dialirkan oleh Allah untuknya pada tempat yang tidak sungai. <\/p>\n\n\n\n

Itu semua adalah kemuliaan yang Allah berikan kepadanya karena imannya, kesalehannya dan ketaatannya kepada Allah ta\u2019ala dan perlindunganNya kepada anaknya Isa sebagai hamba Allah dan rasulnya.<\/p>\n\n\n\n

Ketika Isa mencapai umurnya 8 hari, ibunya membawanya ke Haikal untuk dikhitan dan menamakannya dengan nama \u201c Yasu\u2019\u201d yaitu Isa sebagaimana yang telah diperintah Jibril ketika menginformasikan berita gembira tentang akan lahirnya seorang bayi. Dan khitan itu merupakan dari sunnah para anbiya\u2019 dan mursalin semenjak nabi Ibahim AS (Lihat Muhammad Ali al Shabuni, Al Nubuwwatu Wa Al Ambiya\u2019 (Damascus: Darulqalam,1989)). <\/p>\n\n\n\n

Allah Swt membuat Isa mampu berbicara ketika masih dalam ayunan, sehingga dia mampu membela ibunya dari tuduhan kaumnya yang menuduh Maryam telah melakukan perzinahan sehingga melahirkan anaknya di luar nikah. Isa juga menjelaskan kepada kaumnya bahwa kelak akan mengutusnya sebagai nabi dan rasulnya<\/a>. <\/p>\n\n\n\n

Dalam hal ini menunjukkan bahwa yang mampu membuatnya berbicara semenjak kecil kuasa juga melahirkannya tanpa ayah atau tanpa disentuh oleh manusia. Maka berkatalah Isa: <\/p>\n\n\n\n

Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi, dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka dan Kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaKu, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali<\/em>“.<\/p>\n\n\n\n

Mufassir mengatakan:\u201d Isa dan Maryam merupakan tanda-tanda kebesaran Allah seru sekalian alam\u201d Dimana Maryam bisa hamil tanpa disentuh oleh seorang laki-laki pun, demikian juga Isa dapat berbicara ketika masih bayi. Isa dibesarkan di pangkuan ibunya yang jauh dari Bat Lahm, yaitu di sebuah tempat dataran tinggi (al rabwah) yang aman dan tenteram. Sebagaimana Allah berfirman dalam surat Al-Mukminun ayat 50:<\/p>\n\n\n\n

\u0648\u064e\u062c\u064e\u0639\u064e\u0644\u0652\u0646\u064e\u0627 \u0627\u0628\u0652\u0646\u064e \u0645\u064e\u0631\u0652\u064a\u064e\u0645\u064e\n\u0648\u064e\u0623\u064f\u0645\u064e\u0651\u0647\u064f \u0622\u064a\u064e\u0629\u064b \u0648\u064e\u0622\u0648\u064e\u064a\u0652\u0646\u064e\u0627\u0647\u064f\u0645\u064e\u0627 \u0625\u0650\u0644\u064e\u0649\u0670 \u0631\u064e\u0628\u0652\u0648\u064e\u0629\u064d \u0630\u064e\u0627\u062a\u0650 \u0642\u064e\u0631\u064e\u0627\u0631\u064d \u0648\u064e\u0645\u064e\u0639\u0650\u064a\u0646\u064d<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Artinya: \u201ddan telah\nKami jadikan (Isa) putera Maryam beserta ibunya suatu bukti yang nyata bagi\n(kekuasaan kami), dan Kami melindungi mereka di suatu tanah Tinggi yang datar\nyang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang\nmengalir<\/em>\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Adapun yang dimaksudkan dengan (al rabwah) adalah tempat yang tinggi, kokoh, tetap dan aman dan mengalir yang bersih dan suci. Adapun yang dimaksudkan dengan tempat yang tinggi menurut mufassir adalah ada 4 pendapat, yaitu: <\/p>\n\n\n\n