Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":3043,"date":"2019-07-20T00:38:38","date_gmt":"2019-07-20T00:38:38","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=3043"},"modified":"2019-07-20T00:38:42","modified_gmt":"2019-07-20T00:38:42","slug":"keutamaan-puasa-arafah-terhadap-muslim-yang-menunaikannya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/keutamaan-puasa-arafah-terhadap-muslim-yang-menunaikannya\/","title":{"rendered":"Keutamaan Puasa Arafah Terhadap Muslim yang Menunaikannya"},"content":{"rendered":"\n
Pecihitam.org<\/strong> – Puasa Arafah adalah Salah satu ibadah sunnah yang sangat rugi jika kita tinggalkan. Bagaimana tidak, keutamaan puasa arafah<\/strong> saat dilaksanakan begitu besar . Pelaksanaannya jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah, yakni hari ketika jamaah haji sedang melaksanakan wuquf di Arafah. Puasa Arafah sangat dianjurkan bagi mereka yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Hanya terjadi setahun sekali, nih. Jadi, sayang kalau dilewatkan begitu saja.<\/p>\n\n\n\n
Sebenarnya apa sih\nkeutamaan puasa Arafah sehingga sangat dianjurkan bagi seorang muslim?<\/p>\n\n\n\n
Ternyata, puasa\nArafah memiliki keutamaan yang\nbegitu\nbesar. Para\nulama memasukkan puasa Arafah ini ke dalam daftar puasa sunnah yang sangat dianjurkan\n(muakkad). Keputusan para ulama\nini tidak sembarangan dibuat. Keputusan ini berdasarkan pada sabda Rasulullah\nSAW dalam riwayat Muslim:<\/p>\n\n\n\n
Artinya, \u201cPuasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua\ntahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram)\nmenghapus dosa setahun yang lalu,\u201d (HR Muslim).<\/p>\n\n\n\n
Sebagai umat Islam, kita sangat diuntungkan dengan adanya puasa Arfah ini. Tapi ingat, pelaksanaan puasa sunnah tidak semata-mata hanya mengharapkan pahala atau imbalannya saja. Ibadah apa pun yang dilakukan mesti berdasar pada keikhlasan kita kepada Allah SWT, bentuk pengabdian kita selama hidup kepada Yang Maha Kuasa. Sesuai dengan tugas kita hidup di dunia yakni beribadah kepada-Nya. Jika kita melaksanakan puasa<\/a> sunnah hanya berlandaskan pahala, maka puasa kita tentu tidak akan afdol. <\/p>\n\n\n\n