Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":30446,"date":"2020-01-07T12:51:09","date_gmt":"2020-01-07T05:51:09","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=30446"},"modified":"2020-01-07T12:51:10","modified_gmt":"2020-01-07T05:51:10","slug":"peninggalan-rasulullah-yang-masih-bisa-ditemukan-hingga-saat-ini-salah-satunya-akhlak","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/peninggalan-rasulullah-yang-masih-bisa-ditemukan-hingga-saat-ini-salah-satunya-akhlak\/","title":{"rendered":"Peninggalan Rasulullah yang Masih Bisa Ditemukan Hingga Saat Ini, Salah Satunya Akhlak"},"content":{"rendered":"
PeciHitam.org –\u00a0<\/strong>Beberapa peninggalan Rasulullah Saw sampai hari ini masih eksis dan dalam kondisi yang baik. Peninggalan Rasulullah ini sebagai bukti bahwa kisah-kisah sejarah yang selama ini kita baca, pelajari maulun kita dengar memang benar-benar terjadi. Melalui peninggalan Rasulullah ini kita dapat memproyeksikan keadaan dan suasana di masa hidup Rasulullah.<\/p>\n
Berikut ini beberapa peninggalan Rasulullah yang masih eksis hingga saat ini, di antaranya:<\/p>\n
Pertama, Jubah Rasulullah berwarna putih krim dengan garis wol hitam usai nabi wafat, diberikan kepada seorang sahabat yang bernama Ka’ab ibn Zuhair, seorang penyair Arab yang menulis Qasidah Burdah pertama yang berisi puisi pujaan kepada Rasulullah.<\/p>\n
Pada waktu dibacakan puisi tersebut, konon Rasulullah sangat tersentuh sehingga rela menghadiahkan jubahnya. Jubah ini sering berganti tangan kepemilikan, mulai dari Ibnu Ka’ab, Muawiyah, Dinasti Abbasiyah, Dinasti Mamluk dan terakhir di tangan Dinasti Utsmaniyah yang akhirnya dipindahkan ke Istana Topkapi pada tahun 1595.<\/p>\n
Jubah tersebut dibawa oleh penguasa Kesultanan Utmaniyyah pada tahun 1611 \u00a0yaitu Sultan Ahmed I dari Kuasadasi ke Istambul. Kemudian diserahkan kepada keturunan Uwais al-Qarni agar dirawat dan dijaga dengan baik. Untuk mencapai ruang penyimpanan jubah peninggalan Rasulullah, dibutuhkan dua kunci.<\/p>\n