Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":30620,"date":"2020-01-09T12:00:57","date_gmt":"2020-01-09T05:00:57","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=30620"},"modified":"2020-01-09T12:17:44","modified_gmt":"2020-01-09T05:17:44","slug":"pentingnya-mengingat-kematian-bahwa-hidup-tak-selamanya-di-dunia","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/pentingnya-mengingat-kematian-bahwa-hidup-tak-selamanya-di-dunia\/","title":{"rendered":"Pentingnya Mengingat Kematian, Bahwa Hidup tak Selamanya di Dunia"},"content":{"rendered":"\n
Pecihitam.org<\/strong> – Kematian adalah salah satu takdir dan ketetapan Allah Swt yang misterius, tidak tahu kapan akan terjadinya, yang jelas setiap manusia kelak pasti akan mati pada waktu yang telah di tentukan oleh Allah Swt. Itulah mengapa Rasulullah Saw selalu memerintahkan agar kita memperbanyak mengingat kematian.<\/p>\n\n\n\n
Karena kematian adalah suatu keadaan yang dapat memutuskan seluruh kenikmatan yang ada di dunia. Apabila telah datang kematian maka antara ruh dan jasad tidak lagi menyatu, kita tidak lagi berdaya tidak mampu berbicara, melihat, dan seluruh tubuh yang sudah tidak dapat berfungsi lagi. <\/p>\n\n\n\n
Perintah untuk mengingat kematian ini telah di jelaskan oleh Rasulullah Saw dalam sebuah hadist berikut,<\/p>\n\n\n\n
\u201cPerbanyaklah mengingat hal yang dapat memutus kelezatan-kelezatan yaitu kematian,\u201d (HR. Ibnu Hibban, Al-Nasai dan lainnya)<\/em><\/p>\n\n\n\n
Sering mengingat akan kematian tentu saja akan membuat seseorang menjadi semakin beriman kepada Allah Swt, bahkan jika seseorang mengetahui kapan ia akan meninggal maka ia tidak akan berhenti beribadah dan beramal kepada Allah Swt. <\/p>\n\n\n\n
Rasulullah Saw memberikan motivasi kepada umatnya agar beribadah dengan khusyuk dan bersungguh-sungguh seakan ia akan mati esok, sebagaimana yang di sebutkan dalam hadist berikut,<\/p>\n\n\n\n
\u201cBekerjalah seakan-akan engkau hidup seribu tahun lagi, dan beribadahlah seakan-akan besok engaku akan mati.\u201d (Al-Hadist)<\/em><\/p>\n\n\n\n
Dalam pandangan fiqh, hukum mengingat kematian adalah sunnah, sedangkan sering mengingat tentang kematian termasuk dalam sunnah muakkadah.<\/p>\n\n\n\n