Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":30620,"date":"2020-01-09T12:00:57","date_gmt":"2020-01-09T05:00:57","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=30620"},"modified":"2020-01-09T12:17:44","modified_gmt":"2020-01-09T05:17:44","slug":"pentingnya-mengingat-kematian-bahwa-hidup-tak-selamanya-di-dunia","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/pentingnya-mengingat-kematian-bahwa-hidup-tak-selamanya-di-dunia\/","title":{"rendered":"Pentingnya Mengingat Kematian, Bahwa Hidup tak Selamanya di Dunia"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Kematian adalah salah satu takdir dan ketetapan Allah Swt yang misterius, tidak tahu kapan akan terjadinya, yang jelas setiap manusia kelak pasti akan mati pada waktu yang telah di tentukan oleh Allah Swt. Itulah mengapa Rasulullah Saw selalu memerintahkan agar kita memperbanyak mengingat kematian.<\/p>\n\n\n\n

Karena kematian adalah suatu keadaan yang dapat memutuskan seluruh kenikmatan yang ada di dunia. Apabila telah datang kematian maka antara ruh dan jasad tidak lagi menyatu, kita tidak lagi berdaya tidak mampu berbicara, melihat, dan seluruh tubuh yang sudah tidak dapat berfungsi lagi. <\/p>\n\n\n\n

Perintah untuk mengingat kematian ini telah di jelaskan oleh Rasulullah Saw dalam sebuah hadist berikut,<\/p>\n\n\n\n

\u0627\u0643\u062b\u0631\u0648\u0627\u0630\u0643\u0631 \u0647\u0627\u0630\u0645 \u0627\u0644\u0644\u0630\u0627\u062a \u0627\u0644\u0645\u0648\u062a<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cPerbanyaklah mengingat hal yang dapat memutus kelezatan-kelezatan yaitu kematian,\u201d (HR. Ibnu Hibban, Al-Nasai dan lainnya)<\/em><\/p>\n\n\n\n

Sering mengingat akan kematian tentu saja akan membuat seseorang menjadi semakin beriman kepada Allah Swt, bahkan jika seseorang mengetahui kapan ia akan meninggal maka ia tidak akan berhenti beribadah dan beramal kepada Allah Swt. <\/p>\n\n\n\n

Rasulullah Saw memberikan motivasi kepada umatnya agar beribadah dengan khusyuk dan bersungguh-sungguh seakan ia akan mati esok, sebagaimana yang di sebutkan dalam hadist berikut,<\/p>\n\n\n\n

\u201cBekerjalah seakan-akan engkau hidup seribu tahun lagi, dan beribadahlah seakan-akan besok engaku akan mati.\u201d (Al-Hadist)<\/em><\/p>\n\n\n\n

Dalam pandangan fiqh, hukum mengingat kematian adalah sunnah, sedangkan sering mengingat tentang kematian termasuk dalam sunnah muakkadah.<\/p>\n\n\n\n

Hal ini juga di sebutkan oleh Ibnu Hajar Al-Haitami<\/a> <\/strong>dalam karyanya yaitu Tuhfah al-Muhtaj sebagai berikut,<\/p>\n\n\n\n

\u201cHendaknya setiap mukallaf (yaitu orang yang sudah baligh juga berakal) agar memperbanyak mengingat akan kematian, sebagai salah satu bentuk dari Sunnah yang di kukuhkan, bahkan jika hanya sekedar mengingat kematian saja (tidak sering melakukannya) maka hukumnya sudah Sunnah, karena dengan mengingat kematian termasuk dalam hal yang dapat mendorong seseorang untuk mengerjakan perintah-perintah dan menjauhi larangan-larangan, hal ini berdasarkan pada hadist shahih, \u2018perbanyak mengingat hal yang dapat memutus kenikmatan\u2019. Redaksi kata \u2018hadim\u2019 di sini tidak di sertai tanda titik berarti perkara yang menghilangkan kelezatan-kelezzatan dari pangkalnya, atau bisa juga dengan memakai titik \u2018hadzim\u2019 yang artinya dapat memutus kelezatan-kelezatan. Namun al-Suhaili berkata, rowaat yang benarr adalah yang memakai titik,\u201d ( Syekh Ibnu Hajar al-Haitami, Tuhfah al-Muhtaj, jus 4, hal,4, Darul Kutub al-Ilmiyah).<\/em><\/p>\n\n\n\n

Adapun menurut pandangan tasawuf, orang-orang yang sudah sampai pada tingkatan makrifat sudah pasti akan selalu mengingat kematian. Karena kematian adalah sebagai jembatan dapat bertemu dengan Allah Swt, bahkan orang yang sudah makrifat akan selalu menunggu datangnya kematian karena ingin segera melepaskan segala kerinduannya tehadap Allah Swt dan bahagia karena akan meninggalkan dunia yang fana.
<\/p>\n\n\n\n

Seperti yang di kemukakan oleh Hujjatul Islam Muhammad bin Muhammad al-Ghazai (pakar tasawuf) sebagai berikut,<\/p>\n\n\n\n

\u201csedangkan Al-Arif (orang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang sifat-sifat kebesaran Allah) akan selalu mengingat kematian karena kematian adalah waktu yang di janjikan untuk pertemuan dengan kekasihnya. Sang pencipta tak akan lupaa waktu yang telah di janjikan untuk bertemu kekasihnya. Seorang yang demikian ini umumnya meganggap kedatangan mati yang begitu lamban dan menyukai kedatangannya, agar ia bisa terlepas dari tempatnya para pelaku maksiat dan berpulang menuju kehhadirat Tuhan sang penguasa alam\u201d, (Hujjatul Islam Muhammad bin Muhammad al-Ghazali, Ihya\u2019 Ulumuddin)<\/p>\n\n\n\n

Semoga Allah SWT selalu mengampuni dosa-dosa kita dan menjadikan kita semua termasuk orang-orang yang diambil nyawanya dalam keadaan khusnul khotimah. Amiin yarabbal’alamin.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Kematian adalah salah satu takdir dan ketetapan Allah Swt yang misterius, tidak tahu kapan akan terjadinya, yang jelas setiap manusia kelak pasti akan mati pada waktu yang telah di tentukan oleh Allah Swt. Itulah mengapa Rasulullah Saw selalu memerintahkan agar kita memperbanyak mengingat kematian. Karena kematian adalah suatu keadaan yang dapat memutuskan seluruh […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":31003,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[4],"tags":[8940],"yoast_head":"\nPentingnya Mengingat Kematian, Bahwa Hidup tak Selamanya di Dunia - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Dalam pandangan fiqh, hukum mengingat kematian adalah sunnah, sedangkan sering mengingat tentang kematian termasuk dalam sunnah muakkadah\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-mengingat-kematian-bahwa-hidup-tak-selamanya-di-dunia\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Pentingnya Mengingat Kematian, Bahwa Hidup tak Selamanya di Dunia - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Dalam pandangan fiqh, hukum mengingat kematian adalah sunnah, sedangkan sering mengingat tentang kematian termasuk dalam sunnah muakkadah\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-mengingat-kematian-bahwa-hidup-tak-selamanya-di-dunia\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-01-09T05:00:57+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-01-09T05:17:44+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/mengingat-kematian-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-mengingat-kematian-bahwa-hidup-tak-selamanya-di-dunia\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-mengingat-kematian-bahwa-hidup-tak-selamanya-di-dunia\/\"},\"author\":{\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\"},\"headline\":\"Pentingnya Mengingat Kematian, Bahwa Hidup tak Selamanya di Dunia\",\"datePublished\":\"2020-01-09T05:00:57+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-09T05:17:44+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-mengingat-kematian-bahwa-hidup-tak-selamanya-di-dunia\/\"},\"wordCount\":522,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-mengingat-kematian-bahwa-hidup-tak-selamanya-di-dunia\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/mengingat-kematian-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"mengingat kematian\"],\"articleSection\":[\"Dakwah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-mengingat-kematian-bahwa-hidup-tak-selamanya-di-dunia\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-mengingat-kematian-bahwa-hidup-tak-selamanya-di-dunia\/\",\"name\":\"Pentingnya Mengingat Kematian, Bahwa Hidup tak Selamanya di Dunia - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-mengingat-kematian-bahwa-hidup-tak-selamanya-di-dunia\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-mengingat-kematian-bahwa-hidup-tak-selamanya-di-dunia\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/mengingat-kematian-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-01-09T05:00:57+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-09T05:17:44+00:00\",\"description\":\"Dalam pandangan fiqh, hukum mengingat kematian adalah sunnah, sedangkan sering mengingat tentang kematian termasuk dalam sunnah muakkadah\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-mengingat-kematian-bahwa-hidup-tak-selamanya-di-dunia\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-mengingat-kematian-bahwa-hidup-tak-selamanya-di-dunia\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-mengingat-kematian-bahwa-hidup-tak-selamanya-di-dunia\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/mengingat-kematian-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/mengingat-kematian-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"mengingat kematian\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-mengingat-kematian-bahwa-hidup-tak-selamanya-di-dunia\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Pentingnya Mengingat Kematian, Bahwa Hidup tak Selamanya di Dunia\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\",\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"caption\":\"Arif Rahman Hakim\"},\"description\":\"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Pentingnya Mengingat Kematian, Bahwa Hidup tak Selamanya di Dunia - Pecihitam.org","description":"Dalam pandangan fiqh, hukum mengingat kematian adalah sunnah, sedangkan sering mengingat tentang kematian termasuk dalam sunnah muakkadah","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-mengingat-kematian-bahwa-hidup-tak-selamanya-di-dunia\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Pentingnya Mengingat Kematian, Bahwa Hidup tak Selamanya di Dunia - Pecihitam.org","og_description":"Dalam pandangan fiqh, hukum mengingat kematian adalah sunnah, sedangkan sering mengingat tentang kematian termasuk dalam sunnah muakkadah","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-mengingat-kematian-bahwa-hidup-tak-selamanya-di-dunia\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-01-09T05:00:57+00:00","article_modified_time":"2020-01-09T05:17:44+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/mengingat-kematian-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Arif Rahman Hakim","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Arif Rahman Hakim","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-mengingat-kematian-bahwa-hidup-tak-selamanya-di-dunia\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-mengingat-kematian-bahwa-hidup-tak-selamanya-di-dunia\/"},"author":{"name":"Arif Rahman Hakim","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b"},"headline":"Pentingnya Mengingat Kematian, Bahwa Hidup tak Selamanya di Dunia","datePublished":"2020-01-09T05:00:57+00:00","dateModified":"2020-01-09T05:17:44+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-mengingat-kematian-bahwa-hidup-tak-selamanya-di-dunia\/"},"wordCount":522,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-mengingat-kematian-bahwa-hidup-tak-selamanya-di-dunia\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/mengingat-kematian-scaled.jpg","keywords":["mengingat kematian"],"articleSection":["Dakwah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-mengingat-kematian-bahwa-hidup-tak-selamanya-di-dunia\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-mengingat-kematian-bahwa-hidup-tak-selamanya-di-dunia\/","name":"Pentingnya Mengingat Kematian, Bahwa Hidup tak Selamanya di Dunia - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-mengingat-kematian-bahwa-hidup-tak-selamanya-di-dunia\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-mengingat-kematian-bahwa-hidup-tak-selamanya-di-dunia\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/mengingat-kematian-scaled.jpg","datePublished":"2020-01-09T05:00:57+00:00","dateModified":"2020-01-09T05:17:44+00:00","description":"Dalam pandangan fiqh, hukum mengingat kematian adalah sunnah, sedangkan sering mengingat tentang kematian termasuk dalam sunnah muakkadah","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-mengingat-kematian-bahwa-hidup-tak-selamanya-di-dunia\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-mengingat-kematian-bahwa-hidup-tak-selamanya-di-dunia\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-mengingat-kematian-bahwa-hidup-tak-selamanya-di-dunia\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/mengingat-kematian-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/mengingat-kematian-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"mengingat kematian"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/pentingnya-mengingat-kematian-bahwa-hidup-tak-selamanya-di-dunia\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Pentingnya Mengingat Kematian, Bahwa Hidup tak Selamanya di Dunia"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b","name":"Arif Rahman Hakim","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","caption":"Arif Rahman Hakim"},"description":"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/30620"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=30620"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/30620\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/31003"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=30620"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=30620"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=30620"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}