Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":30795,"date":"2020-01-10T06:45:30","date_gmt":"2020-01-09T23:45:30","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=30795"},"modified":"2020-01-09T23:04:13","modified_gmt":"2020-01-09T16:04:13","slug":"filosofi-dan-makna-di-balik-kontruksi-masjid-agung-demak","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/filosofi-dan-makna-di-balik-kontruksi-masjid-agung-demak\/","title":{"rendered":"Filosofi dan Makna di Balik Kontruksi Masjid Agung Demak"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Islam masuk di pulau Jawa sudah sejak abad ke-8. Namun dalam perkembangnya, ajaran agama Islam di Jawa dimulai sejak munculnya kerajaan Demak. Kerajaan Demak yang berdiri sejak abad ke-15 yang dipimpin oleh putra Prabu Brawijaya V yaitu yang bernama Raden Fatah.<\/p>\n\n\n\n

Kerajaan Islam pesisir ini bertahan sekitar 1470-1552 atau kurang dari 90 tahun, kemudian berpindah menjadi kerajaan Islam pedalaman di bawah Keraton Pajang dengan Sultan Hadiwijaya (Raden Joko Tingkir).<\/p>\n\n\n\n

Sebagai kerajaan Islam terbesar di pulau Jawa, Kerajaan Demak sangat berperan besar dalam proses Islamisasi pada masa itu. Kerajaan Demak berkembang sebagai\u00a0 pusat perdagangan dan sebagai pusat penyebaran agama Islam.<\/p>\n\n\n\n

Wilayah kekuasaan Demak meliputi Jepara, Tuban, Sedayu Palembang, Jambi dan beberapa daerah di Kalimantan. Di samping itu, Kerajaan Demak\u00a0 juga memiliki pelabuhan-pelabuhan penting seperti Jepara, Tuban, Sedayu, Jaratan dan Gresik yang berkembang menjadi pelabuhan transito (penghubung).<\/p>\n\n\n\n

Berdirinya kerajaan Demak dimulai ketika pembangunan\nsebuah Masjid yang menjadi pusat beribadah umat Islam yang saat ini biasa kita\nsebut Masjid Agung Demak. Saat ini, Masjid Agung Demak bukan hanya sekedar\npeninggalan sejarah kerajaan Demak saja, namun melainkan sekarang menjadi  pusat perhatian umat Islam dan dianggap\nsebagai masjid suci dan tempat ziarah. <\/p>\n\n\n\n

Kota Demak saat ini menjadi kota wali. Hal tersebut dapat\nkita lihat peninggalan dari jejak-jejak para walisongo di Demak. Seperti tradisi\nnyeka<\/em>r pada prosesi ziarah di Makam dan Grebeg Besar. Selain tradisi\npeninggalan yang paling kelihatan ketika kita ziarah ke Makam Raden Fatah\nadalah kontruksi bangunan Masjid yang disusun oleh para walisongo.<\/p>\n\n\n\n

Kontruksi bangunan yang bercorak Hindu dan Budha menjadi\nciri khas dan bukti nyata bahwa pembangunan Masjid Agung Demak mempunyai makna\nyang sangat dalam. Masing-masing kontruksi bangunan yang tersusun di dalam Masjid\nAgung Demak ternyata memilki makna tersendiri. Seperti Serambi Masjid, Bangunan\natap Masjid, Gapura Masjid, pintu dan cendela masjid. <\/p>\n\n\n\n

Atap Masjid Agung Demak berbentuk mirip candi. Sebagaimana atapnya bersusun-susun atau-atap seperti tumpeng nasi atau bentuk kerucut. Tersusun menjadi tiga bagian, bagian bawah, tengah dan atas. Setiap bagian-bagian mempunyai arti masing-masing seperti bagian bawah yang bermakna Iman, dan atap kedua mempunyai makna Islam dan yang paling atas bermakna Ihsan.<\/p>\n\n\n\n

Atap tersebut berbentuk krucut dan semakin ke atas maka semakin kecil. Artinya kosep dasar dalam ajaran Islam yaitu dimulai dari keyakinan terlebih dahulu, ( Rukun Iman ), kemudian menjalankan syariat-syariat agama ( Rukun Islam ), dan yang terakhir Ihsan ( Beribadah seakan-akan di lihat oleh Allah swt ).<\/p>\n\n\n\n

Serambi Masjid Agung Demak merupakan kenangan bersejarah\ndengan delapan tiang atau saka guru yang merupakan pemberian dari ayah Raden\nPatah yaitu Raja Majapahit Prabu Kertabumi Brawijaya V. Hubungan antara ayah\ndan anak dalam konteks memberikan motivasi juga menjadi penting demi kelancaran\ndan kemajuan kerajaan Demak.<\/p>\n\n\n\n

Gapura Masjid Agung Demak dibuat oleh Sunan Kalijogo<\/a><\/strong> dengan bentuk yang sedemikian rupa sebagai gerbang pintu masuk Masjid dengan motif bercorak kebudayaan Hindu-Budha dan bentuk kongkritnya mirip bentuk candi. Artinya alkulturasi budaya dan kontruksi bangunan menjadi salah satu faktor tentang dakwah cara yang halus.<\/p>\n\n\n\n

Pintu dan jendela Masjid Agung Demak juga merupakan kontruksi dari Sunan Kalijogo, sebagai mana bentuknya merupakan corak kebudayaan Jawa asli (Hindu-Budha) yang jumlahnya disesuaikan dengan dasar-dasar Islam. Maksudnya jumlah pintu masuk lima itu mengandung makna bahwa setiap orang muslim akan selalu diingatkan atas kewajiban mengerjakan shalat lima waktu sehari semalam yaitu isya\u2018, shubuh, dluhur, ashar, maghrib.<\/p>\n\n\n\n

Di samping menjadi simbol waktu shalat, jumblah pintu\nyang ada di dalam Masjid Agung Demak juga melambangkan rukun Islam. Diantaranya\n1) Membaca dua kalimat syahadat. 2) Menjalankan shalat lima waktu sehari\nsemalam. 3) Mengeluarkan zakat. 4) Melaksanakan puasa ramadhan sebulan penuh.\n5) Menjalankan ibadah haji ke baitullah bila mampu. <\/p>\n\n\n\n

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa\npembangunan Masjid Agung Demak ternyata tidak hanya sekedar dibangunan saja. Melainkan\nsetiap bangunan masjid mempunyai makna-makna tersendiri. Makna-makna yang\nbercorak ibadah kepada Allah swt atau makna-makna yang menjadi bukti sejarah\nalkulturasi budaya dan agama yang kemudian menjadi sebuah bangunan seperti\nbangunan Masjid Agung Demak.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Islam masuk di pulau Jawa sudah sejak abad ke-8. Namun dalam perkembangnya, ajaran agama Islam di Jawa dimulai sejak munculnya kerajaan Demak. Kerajaan Demak yang berdiri sejak abad ke-15 yang dipimpin oleh putra Prabu Brawijaya V yaitu yang bernama Raden Fatah. Kerajaan Islam pesisir ini bertahan sekitar 1470-1552 atau kurang dari 90 tahun, […]<\/p>\n","protected":false},"author":59,"featured_media":31176,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6],"tags":[7041,8969],"yoast_head":"\nFilosofi dan Makna di Balik Kontruksi Masjid Agung Demak - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Di samping menjadi simbol waktu shalat, jumblah pintu yang ada di dalam Masjid Agung Demak juga melambangkan rukun Islam.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/filosofi-dan-makna-di-balik-kontruksi-masjid-agung-demak\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Filosofi dan Makna di Balik Kontruksi Masjid Agung Demak - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Di samping menjadi simbol waktu shalat, jumblah pintu yang ada di dalam Masjid Agung Demak juga melambangkan rukun Islam.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/filosofi-dan-makna-di-balik-kontruksi-masjid-agung-demak\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-01-09T23:45:30+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-01-09T16:04:13+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/masjid-agung-demak-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"M. Dani Habibi, M. Ag\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"M. Dani Habibi, M. Ag\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/filosofi-dan-makna-di-balik-kontruksi-masjid-agung-demak\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/filosofi-dan-makna-di-balik-kontruksi-masjid-agung-demak\/\"},\"author\":{\"name\":\"M. Dani Habibi, M. Ag\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/eb0c6f827a4c2ca346ca3c16d8250cc3\"},\"headline\":\"Filosofi dan Makna di Balik Kontruksi Masjid Agung Demak\",\"datePublished\":\"2020-01-09T23:45:30+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-09T16:04:13+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/filosofi-dan-makna-di-balik-kontruksi-masjid-agung-demak\/\"},\"wordCount\":631,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/filosofi-dan-makna-di-balik-kontruksi-masjid-agung-demak\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/masjid-agung-demak-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Kesultanan Demak\",\"masjid agung demak\"],\"articleSection\":[\"Khazanah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/filosofi-dan-makna-di-balik-kontruksi-masjid-agung-demak\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/filosofi-dan-makna-di-balik-kontruksi-masjid-agung-demak\/\",\"name\":\"Filosofi dan Makna di Balik Kontruksi Masjid Agung Demak - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/filosofi-dan-makna-di-balik-kontruksi-masjid-agung-demak\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/filosofi-dan-makna-di-balik-kontruksi-masjid-agung-demak\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/masjid-agung-demak-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-01-09T23:45:30+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-09T16:04:13+00:00\",\"description\":\"Di samping menjadi simbol waktu shalat, jumblah pintu yang ada di dalam Masjid Agung Demak juga melambangkan rukun Islam.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/filosofi-dan-makna-di-balik-kontruksi-masjid-agung-demak\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/filosofi-dan-makna-di-balik-kontruksi-masjid-agung-demak\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/filosofi-dan-makna-di-balik-kontruksi-masjid-agung-demak\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/masjid-agung-demak-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/masjid-agung-demak-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"masjid agung demak\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/filosofi-dan-makna-di-balik-kontruksi-masjid-agung-demak\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Filosofi dan Makna di Balik Kontruksi Masjid Agung Demak\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/eb0c6f827a4c2ca346ca3c16d8250cc3\",\"name\":\"M. Dani Habibi, M. Ag\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/f15efd104828bd7aed485cc330793621?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/f15efd104828bd7aed485cc330793621?s=96&r=g\",\"caption\":\"M. Dani Habibi, M. Ag\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Minhajut Thullab | Sarjana Ilmu Alquran dan Tafsir & Magister Prodi Aqidah dan Filsafat Islam Konsentrasi di Studi Alquran dan Hadis UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Saat ini berkerja STAI DArusssalam Lampung\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/danihabibi\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Filosofi dan Makna di Balik Kontruksi Masjid Agung Demak - Pecihitam.org","description":"Di samping menjadi simbol waktu shalat, jumblah pintu yang ada di dalam Masjid Agung Demak juga melambangkan rukun Islam.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/filosofi-dan-makna-di-balik-kontruksi-masjid-agung-demak\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Filosofi dan Makna di Balik Kontruksi Masjid Agung Demak - Pecihitam.org","og_description":"Di samping menjadi simbol waktu shalat, jumblah pintu yang ada di dalam Masjid Agung Demak juga melambangkan rukun Islam.","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/filosofi-dan-makna-di-balik-kontruksi-masjid-agung-demak\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-01-09T23:45:30+00:00","article_modified_time":"2020-01-09T16:04:13+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/masjid-agung-demak-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"M. Dani Habibi, M. Ag","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"M. Dani Habibi, M. Ag","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/filosofi-dan-makna-di-balik-kontruksi-masjid-agung-demak\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/filosofi-dan-makna-di-balik-kontruksi-masjid-agung-demak\/"},"author":{"name":"M. Dani Habibi, M. Ag","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/eb0c6f827a4c2ca346ca3c16d8250cc3"},"headline":"Filosofi dan Makna di Balik Kontruksi Masjid Agung Demak","datePublished":"2020-01-09T23:45:30+00:00","dateModified":"2020-01-09T16:04:13+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/filosofi-dan-makna-di-balik-kontruksi-masjid-agung-demak\/"},"wordCount":631,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/filosofi-dan-makna-di-balik-kontruksi-masjid-agung-demak\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/masjid-agung-demak-scaled.jpg","keywords":["Kesultanan Demak","masjid agung demak"],"articleSection":["Khazanah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/filosofi-dan-makna-di-balik-kontruksi-masjid-agung-demak\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/filosofi-dan-makna-di-balik-kontruksi-masjid-agung-demak\/","name":"Filosofi dan Makna di Balik Kontruksi Masjid Agung Demak - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/filosofi-dan-makna-di-balik-kontruksi-masjid-agung-demak\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/filosofi-dan-makna-di-balik-kontruksi-masjid-agung-demak\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/masjid-agung-demak-scaled.jpg","datePublished":"2020-01-09T23:45:30+00:00","dateModified":"2020-01-09T16:04:13+00:00","description":"Di samping menjadi simbol waktu shalat, jumblah pintu yang ada di dalam Masjid Agung Demak juga melambangkan rukun Islam.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/filosofi-dan-makna-di-balik-kontruksi-masjid-agung-demak\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/filosofi-dan-makna-di-balik-kontruksi-masjid-agung-demak\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/filosofi-dan-makna-di-balik-kontruksi-masjid-agung-demak\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/masjid-agung-demak-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/masjid-agung-demak-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"masjid agung demak"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/filosofi-dan-makna-di-balik-kontruksi-masjid-agung-demak\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Filosofi dan Makna di Balik Kontruksi Masjid Agung Demak"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/eb0c6f827a4c2ca346ca3c16d8250cc3","name":"M. Dani Habibi, M. Ag","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/f15efd104828bd7aed485cc330793621?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/f15efd104828bd7aed485cc330793621?s=96&r=g","caption":"M. Dani Habibi, M. Ag"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Minhajut Thullab | Sarjana Ilmu Alquran dan Tafsir & Magister Prodi Aqidah dan Filsafat Islam Konsentrasi di Studi Alquran dan Hadis UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Saat ini berkerja STAI DArusssalam Lampung","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/danihabibi\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/30795"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/59"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=30795"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/30795\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/31176"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=30795"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=30795"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=30795"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}