Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":30800,"date":"2020-01-10T05:45:12","date_gmt":"2020-01-09T22:45:12","guid":{"rendered":"https:\/\/www.pecihitam.org\/?p=30800"},"modified":"2020-01-09T22:50:45","modified_gmt":"2020-01-09T15:50:45","slug":"perintah-membaca-dalam-al-quran-dan-tantangan-literasi-umat","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/perintah-membaca-dalam-al-quran-dan-tantangan-literasi-umat\/","title":{"rendered":"Perintah Membaca dalam al Quran dan Tantangan Literasi Umat"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Wahyu pertama yang diterima Nabi Saw berupa perintah membaca dalam al-Quran. Akan tetapi, kenyataan memang sungguh berbeda, sebab budaya membaca di masyarakat ternyata sangatlah rendah. Hal ini juga akhirnya berdampak pada tingkat literasi di masyarakat..<\/p>\n\n\n\n

Indonesia adalah negara yang minat dan\nkebiasaan membaca buku penduduknya sangat rendah. Demikian hasil riset UNESCO\ntahun 2012 yang menempatkan Indonesia di peringkat ke-60 dari 61 negara di\ndunia dalam indeks tingkat literasi. PISA (Programme for International\nStudents Assessment<\/em>) juga melakukan penelitian serupa dengan hasil dari 72\nnegara Indonesia menduduki peringkat ke-64 dalam tingkat literasi penduduknya.<\/p>\n\n\n\n

Kedua riset itu dilakukan kurang lebih 7\ntahun yang lalu. Adapun hasil penelitian terbaru oleh Perpustakaan Nasional\nRepublik Indonesia pada tahun 2017 menyebutkan bahwa rata-rata orang Indonesia\nhanya membaca buku 3-4 kali per-minggu dengan durasi membaca 30-59 menit,\nsedangkan jumlah buku yang ditamatkan per-tahun rata-rata hanya 5-9 buku.<\/p>\n\n\n\n

Data-data tersebut menggambarkan fakta yang\ntentu saja memprihatinkan, cukup untuk memicu gerakan-gerakan kampanye literasi\noleh berbagai kalangan, baik oleh pemerintah maupun lembaga-lembaga masyarakat\nnon-pemerintah, dengan beragam tingkat akselerasinya.<\/p>\n\n\n\n

Tidak hanya karena tingkat minat dan\nkebiasaan membaca yang sangat rendah, saat ini masyarakat negara ini juga\ndihadapkan pada fenomena-fenomena yang mengancam keamanan dan ketenteraman\nhidup bermasyarakat dan bernegara. Berseliwerannya hoaks, maraknya hate spin<\/em>\ndan otoritas keilmuan yang kacau menghajatkan perlunya warga negara memperbanyak\nperbendaharaan pengetahuan dan memperluas wawasan.<\/p>\n\n\n\n

Lebih-lebih, Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Sudah lazim bagi umat Islam Indonesia bahwa wahyu pertama yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw mengandung perintah \u201ciqra`<\/em>\u201d yang berarti \u201cbacalah!\u201d. Kumpulan wahyu Tuhan itu sendiri dinamakan al-Quran yang secara harfiah berarti \u201cbacaan\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Mujiburrahman dalam bukunya Bercermin ke\nBarat: Pendidikan Islam Antara Ajaran dan Kenyataan<\/em> (2013) menyampaikan\nsatu kisah menarik tentang dialog seorang pastur dan seorang muslim. Berikut\nkutipannya:<\/p>\n\n\n\n

\u201cSebagai seorang Katolik, ada satu hal yang\nmembuat saya iri dengan Islam\u201d, kata seorang pastur. \u201cApakah itu gerangan?\u201d\ntanya teman saya penuh harap. \u201cSejauh pengetahuan saya, tak ada satupun agama\ndi dunia ini yang perintah pertamanya adalah membaca (iqra`) kecuali Islam\u201d,\njawabnya. Sebagai seorang muslim, teman kita ini tentu merasa bangga, meskipun\ndi dalam hatinya ia bertanya-tanya, apakah umat Islam sudah mengamalkan\nperintah itu.<\/em><\/p>\n\n\n\n

Cerita ini menegaskan bahwa wahyu pertama\nyang diterima Nabi Saw berupa perintah membaca menunjukkan betapa mulia dan\npentingnya aktivitas tersebut. Akan tetapi, antara ajaran dan kenyataan memang\nsungguh berbeda, sebagaimana diungkap oleh hasil-hasil riset yang disinggung di\nawal. Walau begitu, para pegiat literasi di kalangan muslim tak patah arang\nmengutip ayat pertama dari surah al-\u2018Alaq itu.<\/p>\n\n\n\n

Persoalannya, kampanye literasi nampaknya akan sedikit menemui tantangan berupa penafsiran ayat. Tafsir al-Misbah<\/em> (Volume 15, 2009) karangan Prof. Dr. Quraish Shihab<\/a><\/strong> menjelaskan bahwa kata perintah \u201ciqra<\/em>`\u201d merupakan derivasi dari kata \u201cqara`a<\/em>\u201d yang mulanya berarti \u201cmenghimpun\u201d, yakni menghimpun dan merangkai huruf kemudian mengucapkan rangkaian tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Dengan demikian, realisasi perintah membaca\ntidak mengharuskan adanya suatu teks tertulis sebagai objek bacaan, atau dalam\narti yang dibaca tidak harus buku. Orang, karena itu, bisa memaknai bahwa yang\ndimaksud \u201cmembaca\u201d tidak mesti berarti membaca buku.<\/p>\n\n\n\n

Selain itu, kata perintah (fi\u2019l al-amr<\/em>)\n\u201ciqra`<\/em>\u201d tidak disertai dengan objek (maf\u2019ul bihi<\/em>), sehingga objek\nbacaan bersifat umum dan bisa apa saja. Hal ini diperkuat oleh riwayat bahwa\nJibril As ketika mengantarkan wahyu pertama itu tidak menyodorkan suatu teks\ntertulis, sehingga Nabi Saw bertanya: \u201cma aqra`?<\/em>\u201d (apa yang harus saya\nbaca?). Tak ayal spekulasi mengenai apa yang harus dibaca bermunculan di\nkalangan ahli tafsir.<\/p>\n\n\n\n

Kekaburan ini nampaknya dapat dijelaskan\ndengan sebuah kaidah kebahasaan yang dikutip dalam Tafsir al-Misbah<\/em>.\nKaidah tersebut menyatakan, \u201capabila suatu kata kerja yang membutuhkan objek\ntidak disertai dengan objeknya, maka objek yang dimaksud bersifat umum,\nmencakup segala sesuatu yang dapat dijangkau oleh kata tersebut\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Tak dapat diabaikan pula fakta riwayat yang\nmengisahkan saat diminta Jibril As untuk membaca, Nabi Saw juga mengatakan: \u201cma\nana biqari`!<\/em>\u201d (saya tidak dapat membaca). Al-Qur`an sendiri menyebut Nabi\nMuhammad Saw adalah seorang ummiy<\/em>, atau seorang yang tidak pandai\nmembaca dan menulis.<\/p>\n\n\n\n

Karena itu, makna kata perintah membaca dalam al-Quran (\u201ciqra`<\/em>\u201d) tidaklah tunggal. Kamus-kamus mengemukakan beragama makna kata itu, antara lain: menyampaikan, menelaah, membaca, mendalami, meneliti, mengetahui ciri-ciri sesuatu dan lain-lain.<\/p>\n\n\n\n

Keadaan ini membuka peluang adanya penafsiran\nlain selain membaca buku. Orang bisa memaknainya dengan bermacam-macam\naktivitas yang berorientasi mengakses pengetahuan, entah itu dari sumber pengetahuan\nsuci dari Tuhan maupun bukan, baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Membaca\nkonten-konten di media sosial atau mendengarkan ceramah, tak peduli ceramah\noleh ustadz mana, juga dapat dimaknai sebagai bagian dari pelaksanaan perintah\nmembaca.<\/p>\n\n\n\n

Keterbukaan peluang penafsiran ini tentu saja\nmenjadi tantangan tersendiri bagi kampanye literasi di kalangan masyarakat\nmuslim. Hal ini ditambah lagi dengan kenyataan bahwa masyarakat muslim\nIndonesia adalah masyarakat yang sistem komunikasinya berbasis lisan.<\/p>\n\n\n\n

Dalam Identitas dan Kenikmatan<\/em> (2015)\nAriel Heryanto menyinggung bahwa seseorang yang sedang membaca buku di tengah\nkeramaian akan dipandang aneh bagi masyarakat berbasis komunikasi lisan. Meski\nbegitu, masyarakat semacam ini memiliki ikatan komunal yang tinggi.<\/p>\n\n\n\n

Maka wajarlah jika sebagian umat Islam di\nIndonesia memiliki ikatan bersifat komunal dengan sosok Guru atau ulama\nkharismatik. Guru atau ulama menjadi \u201cobjek bacaan\u201d atau sumber pengetahuan\nIslam kalangan ini. Adagium yang masyhur di tengah mereka adalah \u201cbelajar harus\nberguru\u201d. Sekalipun seseorang membaca buku atau kitab, ilmunya tidak berarti jika\ntanpa merujuk kepada seorang Guru yang diakui.<\/p>\n\n\n\n

Tradisi ini dapat dipahami sebagai bagian dari upaya masyarakat untuk menjaga otoritas para ulama dan menghadirkan kehidupan keilmuan yang bertanggungjawab. Tidak dapat dipungkiri pula bahwa tradisi ini dimaknai sebagai bagian dari literasi atau lebih tepatnya dapat disebut oral literacy<\/em>.<\/p>\n\n\n\n

Sebagaimana persoalan penafsiran kata perintah membaca dalam al-Quran, oral literacy<\/em> juga menjadi tantangan bagi kampanye literasi dalam pengertian minat dan tradisi membaca buku. Pegiat literasi di kalangan muslim Indonesia harus mempertimbangkan fenomena-fenomena yang ada di tengah masyarakat dalam menyusun strategi kampanye literasi. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Wahyu pertama yang diterima Nabi Saw berupa perintah membaca dalam al-Quran. Akan tetapi, kenyataan memang sungguh berbeda, sebab budaya membaca di masyarakat ternyata sangatlah rendah. Hal ini juga akhirnya berdampak pada tingkat literasi di masyarakat.. Indonesia adalah negara yang minat dan kebiasaan membaca buku penduduknya sangat rendah. Demikian hasil riset UNESCO tahun 2012 […]<\/p>\n","protected":false},"author":37,"featured_media":31173,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6],"tags":[2078,3741],"yoast_head":"\nPerintah Membaca dalam al Quran dan Tantangan Literasi Umat - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Wahyu pertama yang diterima Nabi Saw berupa perintah membaca dalam al-Quran. Akan tetapi, antara ajaran dan kenyataan memang sungguh berbeda.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/perintah-membaca-dalam-al-quran-dan-tantangan-literasi-umat\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Perintah Membaca dalam al Quran dan Tantangan Literasi Umat - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Wahyu pertama yang diterima Nabi Saw berupa perintah membaca dalam al-Quran. Akan tetapi, antara ajaran dan kenyataan memang sungguh berbeda.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/perintah-membaca-dalam-al-quran-dan-tantangan-literasi-umat\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-01-09T22:45:12+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-01-09T15:50:45+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/perintah-membaca-dalam-al-quran-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Yunizar Ramadhani\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Yunizar Ramadhani\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"5 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/perintah-membaca-dalam-al-quran-dan-tantangan-literasi-umat\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/perintah-membaca-dalam-al-quran-dan-tantangan-literasi-umat\/\"},\"author\":{\"name\":\"Yunizar Ramadhani\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/af8eb669caa5729e8b67148b992c2c77\"},\"headline\":\"Perintah Membaca dalam al Quran dan Tantangan Literasi Umat\",\"datePublished\":\"2020-01-09T22:45:12+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-09T15:50:45+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/perintah-membaca-dalam-al-quran-dan-tantangan-literasi-umat\/\"},\"wordCount\":938,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/perintah-membaca-dalam-al-quran-dan-tantangan-literasi-umat\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/perintah-membaca-dalam-al-quran-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"al quran\",\"literasi\"],\"articleSection\":[\"Khazanah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/perintah-membaca-dalam-al-quran-dan-tantangan-literasi-umat\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/perintah-membaca-dalam-al-quran-dan-tantangan-literasi-umat\/\",\"name\":\"Perintah Membaca dalam al Quran dan Tantangan Literasi Umat - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/perintah-membaca-dalam-al-quran-dan-tantangan-literasi-umat\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/perintah-membaca-dalam-al-quran-dan-tantangan-literasi-umat\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/perintah-membaca-dalam-al-quran-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-01-09T22:45:12+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-09T15:50:45+00:00\",\"description\":\"Wahyu pertama yang diterima Nabi Saw berupa perintah membaca dalam al-Quran. Akan tetapi, antara ajaran dan kenyataan memang sungguh berbeda.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/perintah-membaca-dalam-al-quran-dan-tantangan-literasi-umat\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/perintah-membaca-dalam-al-quran-dan-tantangan-literasi-umat\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/perintah-membaca-dalam-al-quran-dan-tantangan-literasi-umat\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/perintah-membaca-dalam-al-quran-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/perintah-membaca-dalam-al-quran-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"perintah membaca dalam al quran\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/perintah-membaca-dalam-al-quran-dan-tantangan-literasi-umat\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Perintah Membaca dalam al Quran dan Tantangan Literasi Umat\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/af8eb669caa5729e8b67148b992c2c77\",\"name\":\"Yunizar Ramadhani\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/b8bcaf716ea5eb899f4f1194a543d6d9?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/b8bcaf716ea5eb899f4f1194a543d6d9?s=96&r=g\",\"caption\":\"Yunizar Ramadhani\"},\"description\":\"Guru Pondok Pesantren Darul Hijrah Putri Martapura Kalimantan Selatan | Alumni Jurusan Aqidah-Filsafat dan Program Pasca Sarjana IAIN Antasari Banjarmasin\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/yunirama\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Perintah Membaca dalam al Quran dan Tantangan Literasi Umat - Pecihitam.org","description":"Wahyu pertama yang diterima Nabi Saw berupa perintah membaca dalam al-Quran. Akan tetapi, antara ajaran dan kenyataan memang sungguh berbeda.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/perintah-membaca-dalam-al-quran-dan-tantangan-literasi-umat\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Perintah Membaca dalam al Quran dan Tantangan Literasi Umat - Pecihitam.org","og_description":"Wahyu pertama yang diterima Nabi Saw berupa perintah membaca dalam al-Quran. Akan tetapi, antara ajaran dan kenyataan memang sungguh berbeda.","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/perintah-membaca-dalam-al-quran-dan-tantangan-literasi-umat\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-01-09T22:45:12+00:00","article_modified_time":"2020-01-09T15:50:45+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/perintah-membaca-dalam-al-quran-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Yunizar Ramadhani","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Yunizar Ramadhani","Est. reading time":"5 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/perintah-membaca-dalam-al-quran-dan-tantangan-literasi-umat\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/perintah-membaca-dalam-al-quran-dan-tantangan-literasi-umat\/"},"author":{"name":"Yunizar Ramadhani","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/af8eb669caa5729e8b67148b992c2c77"},"headline":"Perintah Membaca dalam al Quran dan Tantangan Literasi Umat","datePublished":"2020-01-09T22:45:12+00:00","dateModified":"2020-01-09T15:50:45+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/perintah-membaca-dalam-al-quran-dan-tantangan-literasi-umat\/"},"wordCount":938,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/perintah-membaca-dalam-al-quran-dan-tantangan-literasi-umat\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/perintah-membaca-dalam-al-quran-scaled.jpg","keywords":["al quran","literasi"],"articleSection":["Khazanah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/perintah-membaca-dalam-al-quran-dan-tantangan-literasi-umat\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/perintah-membaca-dalam-al-quran-dan-tantangan-literasi-umat\/","name":"Perintah Membaca dalam al Quran dan Tantangan Literasi Umat - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/perintah-membaca-dalam-al-quran-dan-tantangan-literasi-umat\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/perintah-membaca-dalam-al-quran-dan-tantangan-literasi-umat\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/perintah-membaca-dalam-al-quran-scaled.jpg","datePublished":"2020-01-09T22:45:12+00:00","dateModified":"2020-01-09T15:50:45+00:00","description":"Wahyu pertama yang diterima Nabi Saw berupa perintah membaca dalam al-Quran. Akan tetapi, antara ajaran dan kenyataan memang sungguh berbeda.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/perintah-membaca-dalam-al-quran-dan-tantangan-literasi-umat\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/perintah-membaca-dalam-al-quran-dan-tantangan-literasi-umat\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/perintah-membaca-dalam-al-quran-dan-tantangan-literasi-umat\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/perintah-membaca-dalam-al-quran-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/perintah-membaca-dalam-al-quran-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"perintah membaca dalam al quran"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/perintah-membaca-dalam-al-quran-dan-tantangan-literasi-umat\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Perintah Membaca dalam al Quran dan Tantangan Literasi Umat"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/af8eb669caa5729e8b67148b992c2c77","name":"Yunizar Ramadhani","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/b8bcaf716ea5eb899f4f1194a543d6d9?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/b8bcaf716ea5eb899f4f1194a543d6d9?s=96&r=g","caption":"Yunizar Ramadhani"},"description":"Guru Pondok Pesantren Darul Hijrah Putri Martapura Kalimantan Selatan | Alumni Jurusan Aqidah-Filsafat dan Program Pasca Sarjana IAIN Antasari Banjarmasin","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/yunirama\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/30800"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/37"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=30800"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/30800\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/31173"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=30800"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=30800"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=30800"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}