Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":3082,"date":"2019-07-21T05:55:07","date_gmt":"2019-07-21T05:55:07","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=3082"},"modified":"2019-07-21T05:55:11","modified_gmt":"2019-07-21T05:55:11","slug":"corak-islam-kejawen-dalam-kitab-wirid-hidayat-jati","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/corak-islam-kejawen-dalam-kitab-wirid-hidayat-jati\/","title":{"rendered":"Corak Islam Kejawen dalam Kitab Wirid Hidayat Jati"},"content":{"rendered":"\n
“<\/strong>Penyebaran Islam di Jawa ada dua jenis kepustakaan, yakni Islam santri yang sangat kental dengan nuansa ajaran syariat dan Islam kejawen yang lebih bercorak sinkretis dan sifatnya yang fleksibel<\/em>“<\/p>\n\n\n\n
Pecihitam.org<\/strong> – Dalam sejarah penyebaran agama di tanah Jawa, Islam mengalami perkembangam yang cukup unik. Dari segi agama misalnya, sebelum suku Jawa menerima pengaruh agama dan budaya Hindu, keyakinan mereka masih pada taraf animistik dan dinamistik. Mereka memuja roh-roh nenek moyang, dan percaya adanya kekuatan gaib atau daya magis yang terdapat pada benda, tumbuhan, binatang, dan sesuatu yang memiliki daya sakti.<\/p>\n\n\n\n
Kepercayaan dan pemujaan ini, belum mewujudkan diri sebagai suatu agama yang nyata dan sadar. Dalam corak keagamaan yang seperti itu, suku Jawa menerima pengaruh agama dan kebudayaan Hindu. Hinduisme pada prinsipnya bersendikan atas kebudayaan bangsa Hindu di India. Di Jawa sendiri, penyebaran Hinduisme dimulai dari atas, dengan cara melalui pemahaman dan pengolahan golongan bangsawan serta para cendekiawan Jawa. Dari sinilah sebetulnya orang-orang awam Jawa mulai menerima pengaruh Hinduisme.<\/p>\n\n\n\n
Para cendekiawan yang sudah mengerti bahasa Sansekerta, lambat laun dapat pula mengolah huruf-huruf yang berasal dari Hindu, ini dilakukan agar bahasa Jawa dapat ditulis.. Penggunaan huruf Jawa dan perhitungan tahun Saka, merupakan modal bagi pertumbuhan dan perkembangan kepustakaan di Jawa, baik kepustakaan Islam santri<\/a> maupun Islam ala kejawen.<\/p>\n\n\n\n