Pecihitam.org<\/strong> \u2013 Terkait insiden kematian pimpinan militer Iran Mayor Jenderal Qasem Soleimani di Baghdad, Irak, pada Jumat 3 Januari 2020 lalu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengecam Presiden Amerika Serikat Donald Trump.<\/p>\n\n\n\n Kecaman tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini. Ia mengatakan pihaknya mengecam Trump karena pembunuhan\nitu bertentangan dengan kemanusiaan dan melanggar prinsip-prinsip perdamaian\ndunia.<\/p>\n\n\n\n “Mengecam\nkeras tindakan Pemerintah AS bersama militernya yang dengan sengaja menembakkan\nroket yang menyebabkan gugurnya Jenderal Qassem Soleimani,” kata Helmy, dikutip\ndari CNN Indonesia, Selasa, 7 Januari 2020.<\/p>\n\n\n\n Pihaknya juga menegaskan Amerika Serikat harus berhenti membunuhi rakyat Timur Tengah.\nAmerika Serikat, kata dia, perlu bertindak secara rasional demi kepentingan\nperdamaian dunia.<\/p>\n\n\n\n Ia pun meminta Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) untuk turun tangan. Menurutnya,\nPBB perlu memerintahkan AS menarik pasukan militer mereka di Timur Tengah,\nkhususnya Iran.<\/p>\n\n\n\n Selain itu, Helmy juga berpendapat pemerintah Indonesia perlu turun tangan\ndi tengah kondisi Iran-AS yang sedang memanas.<\/p>\n\n\n\n “Mendorong\npemerintah Indonesia untuk melakukan upaya-upaya bantuan penyelesaian konflik\nmelalui PBB. Prinsip yang harus dipegang Indonesia harus objektif melihat\npersoalan ini,” ujarnya.<\/p>\n\n\n\n PBNU, di saat yang sama, meminta masyarakat Indonesia untuk tetap tenang. Helmy\nberharap warga Indonesia tidak terprovokasi hingga melakukan tindakan yang\nsemakin memperkeruh suasana.<\/p>\n\n\n\n Diketahui, militer AS melancarkan serangan udara di Baghdad, Irak atas perintah Presiden Donald Trump. Dalam\nserangan itu, AS membunuh pimpinan\nmiliter Iran Mayor Jenderal Qasem Soleimani.<\/p>\n\n\n\n Selain\nSoleimani, wakil komandan milisi Syiah Irak (PMF), Abu Mahdi al-Muhandis,\npetinggi milisi Kataib Hizbullah, dan seorang petugas protokoler bandara Irak,\nMohammed Reda juga turut meninggal dalam serangan itu.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Pecihitam.org \u2013 Terkait insiden kematian pimpinan militer Iran Mayor Jenderal Qasem Soleimani di Baghdad, Irak, pada Jumat 3 Januari 2020 lalu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengecam Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Kecaman tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini. Ia mengatakan pihaknya mengecam Trump karena pembunuhan itu bertentangan dengan kemanusiaan dan melanggar prinsip-prinsip […]<\/p>\n","protected":false},"author":15,"featured_media":30878,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2,3],"tags":[649,1766],"yoast_head":"\n