Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":31033,"date":"2020-01-11T05:15:04","date_gmt":"2020-01-10T22:15:04","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=31033"},"modified":"2020-01-10T23:16:39","modified_gmt":"2020-01-10T16:16:39","slug":"situs-biting-jejak-kerajaan-islam-tertua-di-lumajang-jawa-timur","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/situs-biting-jejak-kerajaan-islam-tertua-di-lumajang-jawa-timur\/","title":{"rendered":"Situs Biting, Jejak Kerajaan Islam Tertua di Lumajang Jawa Timur"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Ada beberapa pemahaman yang selama ini keliru dan kurang tepat yang diajarkan dalam pelajaran sejarah di sekolah, khususnya tentang Sejarah Islam. Selama ini kita diberikan tugas hafalan bahwa Kerajaan Demak<\/a><\/strong> adalah kerajaan Islam pertama di Jawa. Dijelaskan pula bahwa Raja Demak, Raden Patah berhasil menumbangkan Kerajaan Majapahit yang dipimpin oleh ayahnya sendiri,yakni Prabu Brawijaya V.<\/p>\n\n\n\n

Pemahaman\nsejarah demikian itu berdasar sumber-sumber yang lebih luas ternyata keliru. Menurut\nAgus Sunyoto dalam Atlas Walisongo (2017)<\/em> dengan mengutip catatan\nekspedisi Tome Pires ketika mengunjungi Nusantara pada tahun 1513 M yang\nkemudian diterbitkan menjadi buku Summa Oriental.<\/em><\/p>\n\n\n\n

Dalam catatan\ntersebut dijelaskan bahwa saat ia mengunjungi Jawa, Kerajaan Islam Demak\nbukanlah kerajaan Islam pertama yang berdiri. Menurutnya di sekitaran Jawa\nTimur sudah ada beberapa kerajaan lain yang lebih tua yang sudah pernah\nberdiri. <\/p>\n\n\n\n

Sekaligus Tome Pires juga mengoreksi pemahaman sejarah bahwa Kerajaan Demak ketika berdiri mula-mula dengan menghancurkan Kerajaan Majapahit<\/a><\/strong> yang dipimpin oleh Prabu Brawijaya V. Dijelaskan bahwa saat Demak dipimpin oleh Raden Trenggono (putera Raden Patah), Kerajaan Majapahit masih berdiri di Jawa Timur dan memiliki 100.000 pasukan perang.<\/p>\n\n\n\n

Catatan\ntersebut diperkuat oleh seorang Italia bernama Antonio Pigafetta yang pada\ntahun 1522 M datang ke Jawa. Pigafetta menjelaskan bahwa kerajaan Maghepahet\n(sebutannya untuk Majapahit) yang bukan kerajaan Islam masih berdiri kuat di\nTimur dan masih memiliki pasukan yang kuat.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian\nterkait dengan kerajaan Islam tertua adalah kerajaan Islam Lumajang. Pada tahun\n1861 M seorang peneliti Belanda melakukan riset tentang situs Biting di\nLumajang. Di sana ditemukan reruntuhan bangunan yang secara arkeologis dapat\ndilacak dari abad ke 14 M.<\/p>\n\n\n\n

Situs tersebut\nberlokasi di Dusun Biting, Desa Kutorenon, Kecamatan Sukadana, Kabupaten\nLumajang. Di sana dimakamkan raja pertama Kerajaan Islam Lumajang, yakni Raja\nArya Wijaya beserta keturunannya dan adipati-adipati penting dalam kekuasaan\nKerajaan Islam Lumajang.<\/p>\n\n\n\n

Di lokasi\ntersebut, ditemukan data arkeologis berupa bangunan tua yang terbuat dari batu\nbata dan kepingan keramik dan gerabah. Lokasi situs tersebut mencapai 10 KM\natau 135 hektar. Penemuan tersebut konon adalah data arkeologis terbesar\ntentang sejarah Islam di Jawa.<\/p>\n\n\n\n

Terkait\nasal-usul dari Kerajaan Islam di Lumajang ini tak lepas dari raja pertamanya\nyakni Raja Arya Wijaya. Mulanya Arya Wijaya adalah orang yang memiliki jabatan\npenting dalam lingkaran kekuasaan Kerajaan Singasari. Arya Wijaya juga\nmerupakan orang terdekat Raja Kertanegara Wikramotunggadewa, raja Singasari.<\/p>\n\n\n\n

Suatu ketika\nArya Wijaya dibuang dan dijadikan adipati di Madura karena ia menolak keinginan\nRaja Kertanegara yang memiliki ambisi untuk ekspansi ke seluruh Nusantara. Arya\nWijaya sebagai seorang muslim keberatan dengan ambisi raja yang penganut\nSyiwa-budha dengan sekte Tantra-birawa yang dibalik motif kekuasaannya juga\nmemiliki ambisi untuk menyebarkan agama Budha ke seluruh Nusantara.<\/p>\n\n\n\n

Ambisi Raja\nKertanegara tersebut dinilai berbaghaya oleh Arya Wijaya, sebab Budha sekte\nTantra-birawa ini termasuk aliran Budha yang ekstrim. Suatu kasus ketika raja\ndari wilayah Rum atau Persia mengirimkan 20.000 muslim ke Jawa. Mereka dibunuh\noleh orang-orang Tantra-birawa ini. Dalam kisah tersebut yang berhasil\nmelawannya adalah Syaikh Subakir di Gunung Tidar, Magelang.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian,\nsetelah Arya Wijaya dibuang ke Madura. Ternyata Kerajaan Singasari mengalami\nkemerosotan. Lantas kemudian Kerajaan Singasari diserang oleh kekuatan kerajaan\ndari Bali. Dan Raja Kertanegara tersebut dapat dibunuh dan kekuasaan Singasari\nberalih ke pemberontak.<\/p>\n\n\n\n

Dalam situasi\nseperti itu, yang dapat selamat dari pembunuhan tersebut adalah menantu dari\nRaja Kertanegara yang bernama Nararya Sanggramawijaya yang kabur ke Madura dan\nkemudian diselamatkan oleh Arya Wijaya. Dan pada saat itu Arya Wijaya\ndijanjikan oleh Nararya akan dberikan separo kerajaan kedepannya.<\/p>\n\n\n\n

Benar saja,\nsetelah itu Nararya Sanggramawijaya berhasil melawan pemberontak tersebut dan\nmendirikan kerajaan baru, yakni Kerajaan Majapahit. Setelah ia berkuasa\nkembali, Arya Wijaya diberikan kekuasaan di Lumajang. Dan di Lumajang, Arya\nWijaya mendirikan kerajaan Islam pertama di bumi Jawa.<\/p>\n\n\n\n

Demikianlah\nsejarah tentang kerajaan Islam Lumajang yang ternyata lebih tua dibandingkan\ndengan Kerajaan Demak. Bahkan Kerajaan Islam Lumajang sudah berdiri hampir\nberbarengan dengan berdirinya Kerajaan Majapahit itu sendiri. Wallahua\u2019lam.<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Ada beberapa pemahaman yang selama ini keliru dan kurang tepat yang diajarkan dalam pelajaran sejarah di sekolah, khususnya tentang Sejarah Islam. Selama ini kita diberikan tugas hafalan bahwa Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Jawa. Dijelaskan pula bahwa Raja Demak, Raden Patah berhasil menumbangkan Kerajaan Majapahit yang dipimpin oleh ayahnya sendiri,yakni Prabu […]<\/p>\n","protected":false},"author":47,"featured_media":31454,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[10],"tags":[8948],"yoast_head":"\nSitus Biting, Jejak Kerajaan Islam Tertua di Lumajang Jawa Timur - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Kerajaan Islam Lumajang yang ternyata lebih tua dibandingkan dengan Kerajaan Demak. Bahkan Kerajaan ini berdiri hampir berbarengan dengan Kerajaan Majapahit\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/situs-biting-jejak-kerajaan-islam-tertua-di-lumajang-jawa-timur\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Situs Biting, Jejak Kerajaan Islam Tertua di Lumajang Jawa Timur - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Kerajaan Islam Lumajang yang ternyata lebih tua dibandingkan dengan Kerajaan Demak. Bahkan Kerajaan ini berdiri hampir berbarengan dengan Kerajaan Majapahit\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/situs-biting-jejak-kerajaan-islam-tertua-di-lumajang-jawa-timur\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-01-10T22:15:04+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-01-10T16:16:39+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/kerajaan-islam-lumajang-1.png\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1280\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"720\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/png\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"M. Fakhru Riza\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"M. Fakhru Riza\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/situs-biting-jejak-kerajaan-islam-tertua-di-lumajang-jawa-timur\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/situs-biting-jejak-kerajaan-islam-tertua-di-lumajang-jawa-timur\/\"},\"author\":{\"name\":\"M. Fakhru Riza\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/b7fac6a01576c1cef4c0b46c9b7664b3\"},\"headline\":\"Situs Biting, Jejak Kerajaan Islam Tertua di Lumajang Jawa Timur\",\"datePublished\":\"2020-01-10T22:15:04+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-10T16:16:39+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/situs-biting-jejak-kerajaan-islam-tertua-di-lumajang-jawa-timur\/\"},\"wordCount\":625,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/situs-biting-jejak-kerajaan-islam-tertua-di-lumajang-jawa-timur\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/kerajaan-islam-lumajang-1.png\",\"keywords\":[\"kerajaan lumajang\"],\"articleSection\":[\"Sejarah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/situs-biting-jejak-kerajaan-islam-tertua-di-lumajang-jawa-timur\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/situs-biting-jejak-kerajaan-islam-tertua-di-lumajang-jawa-timur\/\",\"name\":\"Situs Biting, Jejak Kerajaan Islam Tertua di Lumajang Jawa Timur - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/situs-biting-jejak-kerajaan-islam-tertua-di-lumajang-jawa-timur\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/situs-biting-jejak-kerajaan-islam-tertua-di-lumajang-jawa-timur\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/kerajaan-islam-lumajang-1.png\",\"datePublished\":\"2020-01-10T22:15:04+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-10T16:16:39+00:00\",\"description\":\"Kerajaan Islam Lumajang yang ternyata lebih tua dibandingkan dengan Kerajaan Demak. Bahkan Kerajaan ini berdiri hampir berbarengan dengan Kerajaan Majapahit\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/situs-biting-jejak-kerajaan-islam-tertua-di-lumajang-jawa-timur\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/situs-biting-jejak-kerajaan-islam-tertua-di-lumajang-jawa-timur\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/situs-biting-jejak-kerajaan-islam-tertua-di-lumajang-jawa-timur\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/kerajaan-islam-lumajang-1.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/kerajaan-islam-lumajang-1.png\",\"width\":1280,\"height\":720,\"caption\":\"kerajaan islam lumajang\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/situs-biting-jejak-kerajaan-islam-tertua-di-lumajang-jawa-timur\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Situs Biting, Jejak Kerajaan Islam Tertua di Lumajang Jawa Timur\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/b7fac6a01576c1cef4c0b46c9b7664b3\",\"name\":\"M. Fakhru Riza\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/797f3a3837b59fe56dd81aba15de0674?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/797f3a3837b59fe56dd81aba15de0674?s=96&r=g\",\"caption\":\"M. Fakhru Riza\"},\"description\":\"Alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/rizafakhru\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Situs Biting, Jejak Kerajaan Islam Tertua di Lumajang Jawa Timur - Pecihitam.org","description":"Kerajaan Islam Lumajang yang ternyata lebih tua dibandingkan dengan Kerajaan Demak. Bahkan Kerajaan ini berdiri hampir berbarengan dengan Kerajaan Majapahit","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/situs-biting-jejak-kerajaan-islam-tertua-di-lumajang-jawa-timur\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Situs Biting, Jejak Kerajaan Islam Tertua di Lumajang Jawa Timur - Pecihitam.org","og_description":"Kerajaan Islam Lumajang yang ternyata lebih tua dibandingkan dengan Kerajaan Demak. Bahkan Kerajaan ini berdiri hampir berbarengan dengan Kerajaan Majapahit","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/situs-biting-jejak-kerajaan-islam-tertua-di-lumajang-jawa-timur\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-01-10T22:15:04+00:00","article_modified_time":"2020-01-10T16:16:39+00:00","og_image":[{"width":1280,"height":720,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/kerajaan-islam-lumajang-1.png","type":"image\/png"}],"author":"M. Fakhru Riza","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"M. Fakhru Riza","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/situs-biting-jejak-kerajaan-islam-tertua-di-lumajang-jawa-timur\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/situs-biting-jejak-kerajaan-islam-tertua-di-lumajang-jawa-timur\/"},"author":{"name":"M. Fakhru Riza","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/b7fac6a01576c1cef4c0b46c9b7664b3"},"headline":"Situs Biting, Jejak Kerajaan Islam Tertua di Lumajang Jawa Timur","datePublished":"2020-01-10T22:15:04+00:00","dateModified":"2020-01-10T16:16:39+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/situs-biting-jejak-kerajaan-islam-tertua-di-lumajang-jawa-timur\/"},"wordCount":625,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/situs-biting-jejak-kerajaan-islam-tertua-di-lumajang-jawa-timur\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/kerajaan-islam-lumajang-1.png","keywords":["kerajaan lumajang"],"articleSection":["Sejarah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/situs-biting-jejak-kerajaan-islam-tertua-di-lumajang-jawa-timur\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/situs-biting-jejak-kerajaan-islam-tertua-di-lumajang-jawa-timur\/","name":"Situs Biting, Jejak Kerajaan Islam Tertua di Lumajang Jawa Timur - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/situs-biting-jejak-kerajaan-islam-tertua-di-lumajang-jawa-timur\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/situs-biting-jejak-kerajaan-islam-tertua-di-lumajang-jawa-timur\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/kerajaan-islam-lumajang-1.png","datePublished":"2020-01-10T22:15:04+00:00","dateModified":"2020-01-10T16:16:39+00:00","description":"Kerajaan Islam Lumajang yang ternyata lebih tua dibandingkan dengan Kerajaan Demak. Bahkan Kerajaan ini berdiri hampir berbarengan dengan Kerajaan Majapahit","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/situs-biting-jejak-kerajaan-islam-tertua-di-lumajang-jawa-timur\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/situs-biting-jejak-kerajaan-islam-tertua-di-lumajang-jawa-timur\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/situs-biting-jejak-kerajaan-islam-tertua-di-lumajang-jawa-timur\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/kerajaan-islam-lumajang-1.png","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/kerajaan-islam-lumajang-1.png","width":1280,"height":720,"caption":"kerajaan islam lumajang"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/situs-biting-jejak-kerajaan-islam-tertua-di-lumajang-jawa-timur\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Situs Biting, Jejak Kerajaan Islam Tertua di Lumajang Jawa Timur"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/b7fac6a01576c1cef4c0b46c9b7664b3","name":"M. Fakhru Riza","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/797f3a3837b59fe56dd81aba15de0674?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/797f3a3837b59fe56dd81aba15de0674?s=96&r=g","caption":"M. Fakhru Riza"},"description":"Alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/rizafakhru\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/31033"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/47"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=31033"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/31033\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/31454"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=31033"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=31033"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=31033"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}