Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":31043,"date":"2020-01-09T16:26:16","date_gmt":"2020-01-09T09:26:16","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=31043"},"modified":"2020-01-09T16:26:16","modified_gmt":"2020-01-09T09:26:16","slug":"kisah-nuaiman-jual-sahabatnya-jadi-budak-dan-tawa-rasulullah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-nuaiman-jual-sahabatnya-jadi-budak-dan-tawa-rasulullah\/","title":{"rendered":"Kisah Nuaiman Jual Sahabatnya Jadi Budak dan Tawa Rasulullah"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Ini adalah kisah tentang sahabat Nabi yang bakal mengocok perut dan betapa Rasulullah Saw pun ikut tawa bersama mereka, siapa lagi kalau bukan Nuaiman bin Amru. Nuaiman bin Amru adalah salah seorang sahabat Nabi dari kalangan kaum Anshar. Pada peperangan Badar, ia turut berjihad bersama Rasulullah SAW. <\/p>\n\n\n\n

Menariknya, Nuaiman pernah menjadi pemabuk berat semasa zaman Rasulullah SAW. Ia juga beberapa kali dihukum Nabi dengan dipukul namun tetap saja Nuaiman masih mabuk-mabukan. Walaupun demikian setelah wafatnya Rasulullah Saw, Nuaiman tobat dari mabuknya. <\/p>\n\n\n\n

Dikalangan para sahabat, ia terkenal sebaagai sahabat yang suka jahil bahkan kadang sampai kelewatan bercandanya. Salah satu kejahilan Nuaiman adalah pernah suatu kali ia menjual sahabatnya sendiri yang bernama Suwaibith bin Harmalah sebagai budak. Peristiwa lucu ini terjadi setahun sebelum wafatnya Baginda Nabi SAW.<\/p>\n\n\n\n

Kisah Nuaiman ini di diceritakan ulang dalam Musnad Ahmad, Hadis Nomor 25465.<\/p>\n\n\n\n

Satu hari kedua sahabat nabi ini pergi ke Bursa mengikuti Say<\/a>y<\/a>idina Abu Bakar as Siddiq<\/a><\/strong> untuk berniaga. Saat itu Suwaibith yang diberi tanggung jawab membawa perbekalan makanan rombongan. Lalu ketika di suatu tempat Nu\u2019aiman merasa lapar dan meminta jatah makanan kepada Suwaibith.<\/p>\n\n\n\n

Sahabat Suwaibith yang merasa diberi tugas dan amanah memberitahu Nuaiman bahwa ia hanya akan mengeluarkan perbekalan itu ketika Sayyidina Abu Bakar sudah datang di tempat mereka.<\/p>\n\n\n\n

Mendengar jawaban itu Nuaiman jengkel dengan Suwaibith dan pergi. Ia kemudian berkata; \u201cSungguh aku akan membuat engkau marah!\u201d<\/p>\n\n\n\n

Tak lama kemudian Nuaiman bertemu sekelompok kafilah. Nuaiman mengambil kesempatan dengan bertanya kepada kafilah itu, \u201cApakah kalian mau membeli budak saya yang tangkas dan pandai bicara?\u201d kata Nuaiman.<\/p>\n\n\n\n

Kafilah tersebut pun setuju untuk membeli budak dari Nuaiman tersebut dengan harga 10 unta. Nuaiman kemudian berpesan bahwa budaknya itu akan berkata \u201cSaya orang merdeka (bukan hamba sahaya)\u201d. Jika dia berkata demikian, acuhkan saja dan jangan dengarkan omongannya.<\/p>\n\n\n\n

Mereka pun lantas mendatangi Suwaibith dan berkata; \u201cKami telah membelimu!\u201d Suwaibith berkata; \u201cDia itu pembohong, saya adalah seorang lelaki yang merdeka\u201d. Mereka berkata; \u201cDia telah mengabarkan kepada kami bahwa kamu akan bilang begitu.\u201d Mereka pun kemudian mengikatkan tali di leher Suwaibith dan membawanya pergi.<\/p>\n\n\n\n

Ketika Sayyidina Abu Bakar datang dan ia diberi tahu tentang kejadian tersebut. Lantas beliau dan para sahabat lainnya pergi menemui Kafilah tadi dan menjelaskan kondisi yang sebenarnya. Beliau pun lantas mengembalikan 10 unta tadi untuk mengambil kembali Suwaibith.<\/p>\n\n\n\n

\u201cSetibanya di Madinah,\u201d \u201cmereka mengisahkan kejadian tersebut kepada Nabi Shallallahu \u2018Alaihi Wa sallam. Alih-alih marah kepda sahabat Nuaiman, baginda Rasulullah malah tertawa karena kelucuan peristiwa tersebut. Para sahabat lain yang mendengarnya pun akhirnya ikut tertawa. Mereka sering mengulang kisah kejahilan Nuaiman tersebut dan senantiasa tertawa hampir selama satu tahun.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Nuaiman adalah pembawa kegembiraan. Mungkin karena itulah, Nabi Saw pernah berkata, \u201cNuaiman akan masuk surga sambil tertawa, karena ia sering membuatku tertawa.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Kisah tentang sahabat Nuaiman ini menyegarkan ingatan kita bahwa Rasulullah Saw adalah pribadi yang ceria, suka tertawa, bercanda, dan tidak melulu bersikap kaku dan resmi. Beliau bahkan biasa bersenda gurau dengan para istri dan sahabat-sahabatnya.<\/p>\n\n\n\n

Sayangnya, riwayat-riwayat tentang sisi manusiawi dan sosok yang santai ini jarang diedarkan. Kebanyakan orang-orang menghadirkan sosok Nabi Saw yang lurus, kaku, dan hanya suka memberikan perintah atau gemar melarang-larang saja. Padahal faktanya tidak demikian. <\/p>\n\n\n\n

Wallahua\u2019lam bisshawab.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Ini adalah kisah tentang sahabat Nabi yang bakal mengocok perut dan betapa Rasulullah Saw pun ikut tawa bersama mereka, siapa lagi kalau bukan Nuaiman bin Amru. Nuaiman bin Amru adalah salah seorang sahabat Nabi dari kalangan kaum Anshar. Pada peperangan Badar, ia turut berjihad bersama Rasulullah SAW. Menariknya, Nuaiman pernah menjadi pemabuk berat […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":31046,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[379],"tags":[7783],"yoast_head":"\nKisah Nuaiman Jual Sahabatnya Jadi Budak dan Tawa Rasulullah - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Kisah tentang sahabat Nuaiman ini menyegarkan ingatan kita bahwa Rasulullah adalah pribadi ceria, suka tertawa, bercanda, dan tidak melulu bersikap resmi\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-nuaiman-jual-sahabatnya-jadi-budak-dan-tawa-rasulullah\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Kisah Nuaiman Jual Sahabatnya Jadi Budak dan Tawa Rasulullah - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Kisah tentang sahabat Nuaiman ini menyegarkan ingatan kita bahwa Rasulullah adalah pribadi ceria, suka tertawa, bercanda, dan tidak melulu bersikap resmi\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-nuaiman-jual-sahabatnya-jadi-budak-dan-tawa-rasulullah\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-01-09T09:26:16+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Kisah-Nuaiman.png\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1280\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"720\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/png\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-nuaiman-jual-sahabatnya-jadi-budak-dan-tawa-rasulullah\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-nuaiman-jual-sahabatnya-jadi-budak-dan-tawa-rasulullah\/\"},\"author\":{\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\"},\"headline\":\"Kisah Nuaiman Jual Sahabatnya Jadi Budak dan Tawa Rasulullah\",\"datePublished\":\"2020-01-09T09:26:16+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-09T09:26:16+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-nuaiman-jual-sahabatnya-jadi-budak-dan-tawa-rasulullah\/\"},\"wordCount\":526,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-nuaiman-jual-sahabatnya-jadi-budak-dan-tawa-rasulullah\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Kisah-Nuaiman.png\",\"keywords\":[\"kisah nuaiman\"],\"articleSection\":[\"Kisah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-nuaiman-jual-sahabatnya-jadi-budak-dan-tawa-rasulullah\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-nuaiman-jual-sahabatnya-jadi-budak-dan-tawa-rasulullah\/\",\"name\":\"Kisah Nuaiman Jual Sahabatnya Jadi Budak dan Tawa Rasulullah - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-nuaiman-jual-sahabatnya-jadi-budak-dan-tawa-rasulullah\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-nuaiman-jual-sahabatnya-jadi-budak-dan-tawa-rasulullah\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Kisah-Nuaiman.png\",\"datePublished\":\"2020-01-09T09:26:16+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-09T09:26:16+00:00\",\"description\":\"Kisah tentang sahabat Nuaiman ini menyegarkan ingatan kita bahwa Rasulullah adalah pribadi ceria, suka tertawa, bercanda, dan tidak melulu bersikap resmi\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-nuaiman-jual-sahabatnya-jadi-budak-dan-tawa-rasulullah\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-nuaiman-jual-sahabatnya-jadi-budak-dan-tawa-rasulullah\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-nuaiman-jual-sahabatnya-jadi-budak-dan-tawa-rasulullah\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Kisah-Nuaiman.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Kisah-Nuaiman.png\",\"width\":1280,\"height\":720,\"caption\":\"Kisah Nuaiman\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-nuaiman-jual-sahabatnya-jadi-budak-dan-tawa-rasulullah\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Kisah Nuaiman Jual Sahabatnya Jadi Budak dan Tawa Rasulullah\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\",\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"caption\":\"Arif Rahman Hakim\"},\"description\":\"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Kisah Nuaiman Jual Sahabatnya Jadi Budak dan Tawa Rasulullah - Pecihitam.org","description":"Kisah tentang sahabat Nuaiman ini menyegarkan ingatan kita bahwa Rasulullah adalah pribadi ceria, suka tertawa, bercanda, dan tidak melulu bersikap resmi","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-nuaiman-jual-sahabatnya-jadi-budak-dan-tawa-rasulullah\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Kisah Nuaiman Jual Sahabatnya Jadi Budak dan Tawa Rasulullah - Pecihitam.org","og_description":"Kisah tentang sahabat Nuaiman ini menyegarkan ingatan kita bahwa Rasulullah adalah pribadi ceria, suka tertawa, bercanda, dan tidak melulu bersikap resmi","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-nuaiman-jual-sahabatnya-jadi-budak-dan-tawa-rasulullah\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-01-09T09:26:16+00:00","og_image":[{"width":1280,"height":720,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Kisah-Nuaiman.png","type":"image\/png"}],"author":"Arif Rahman Hakim","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Arif Rahman Hakim","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-nuaiman-jual-sahabatnya-jadi-budak-dan-tawa-rasulullah\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-nuaiman-jual-sahabatnya-jadi-budak-dan-tawa-rasulullah\/"},"author":{"name":"Arif Rahman Hakim","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b"},"headline":"Kisah Nuaiman Jual Sahabatnya Jadi Budak dan Tawa Rasulullah","datePublished":"2020-01-09T09:26:16+00:00","dateModified":"2020-01-09T09:26:16+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-nuaiman-jual-sahabatnya-jadi-budak-dan-tawa-rasulullah\/"},"wordCount":526,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-nuaiman-jual-sahabatnya-jadi-budak-dan-tawa-rasulullah\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Kisah-Nuaiman.png","keywords":["kisah nuaiman"],"articleSection":["Kisah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-nuaiman-jual-sahabatnya-jadi-budak-dan-tawa-rasulullah\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-nuaiman-jual-sahabatnya-jadi-budak-dan-tawa-rasulullah\/","name":"Kisah Nuaiman Jual Sahabatnya Jadi Budak dan Tawa Rasulullah - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-nuaiman-jual-sahabatnya-jadi-budak-dan-tawa-rasulullah\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-nuaiman-jual-sahabatnya-jadi-budak-dan-tawa-rasulullah\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Kisah-Nuaiman.png","datePublished":"2020-01-09T09:26:16+00:00","dateModified":"2020-01-09T09:26:16+00:00","description":"Kisah tentang sahabat Nuaiman ini menyegarkan ingatan kita bahwa Rasulullah adalah pribadi ceria, suka tertawa, bercanda, dan tidak melulu bersikap resmi","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-nuaiman-jual-sahabatnya-jadi-budak-dan-tawa-rasulullah\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-nuaiman-jual-sahabatnya-jadi-budak-dan-tawa-rasulullah\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-nuaiman-jual-sahabatnya-jadi-budak-dan-tawa-rasulullah\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Kisah-Nuaiman.png","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Kisah-Nuaiman.png","width":1280,"height":720,"caption":"Kisah Nuaiman"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-nuaiman-jual-sahabatnya-jadi-budak-dan-tawa-rasulullah\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Kisah Nuaiman Jual Sahabatnya Jadi Budak dan Tawa Rasulullah"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b","name":"Arif Rahman Hakim","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","caption":"Arif Rahman Hakim"},"description":"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/31043"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=31043"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/31043\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/31046"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=31043"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=31043"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=31043"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}