Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":31107,"date":"2020-01-10T07:00:51","date_gmt":"2020-01-10T00:00:51","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=31107"},"modified":"2020-01-09T23:27:43","modified_gmt":"2020-01-09T16:27:43","slug":"belajar-dari-kisah-kesabaran-nabi-ayub-dan-kesetiaan-siti-rahmah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/belajar-dari-kisah-kesabaran-nabi-ayub-dan-kesetiaan-siti-rahmah\/","title":{"rendered":"Belajar dari Kisah Kesabaran Nabi Ayub dan Kesetiaan Siti Rahmah"},"content":{"rendered":"\n
Pecihitam.org<\/strong> – Nabi Ayub as, merupakan utusan Allah yang menjadi salah satu contoh, kesabaran yang pantas menjadi teladan bagi umat Islam, dan bisa dijadikan cerita bagi anak-anak agar dijadikan teladan bagi mereka. Kisah Nabi Ayub ini dituliskan seperti dalam kitab Al Bidayah wa An-Nihaya, dan Tafsir Al-Baghawi.<\/p>\n\n\n\n
Dalam kisah tersebut diceritakan bahwa Nabi Ayub dahulu adalah orang yang kaya raya dengan harta yang melimpah. Kekayaan yang Nabi Ayub miliki mulai dari sapi, unta, kambing, kuda, dan keledai yang ada di peternakannya.<\/p>\n\n\n\n
Bahkan, Nabi Ayub juga memiliki area tanah yang luas hingga tak ada orang yang mampu menyaingi. Nabi Ayub juga dikenal sebagai orang yang baik, bertakwa, dan menyayangi orang miskin. Ia selalu bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat yang diberikan kepadanya.<\/p>\n\n\n\n
Namun, suatu hari datang ujian yang menimpa Nabi Ayub. Ia ditimpa penyakit judzam (kusta atau lepra) serta musibah yang membuat harta serta anaknya hilang. Musibah datang silih berganti, rumah Nabi Ayub hanyut oleh banjir, anak-anaknya meninggal, sampai ditimpakan penyakit kulit hingga membuatnya buruk rupa. Akibatnya, semua orang menjauh dari dirinya. Namun Siti Rahmah, istri Nabi Ayub tetap sabar dan setia menemaninya.<\/p>\n\n\n\n
Nabi Ayub selalu berdzikir kepada Allah untuk diberikan keselamatan dan juga kesehatan. Cobaan yang dialaminya tak hanya sebentar melainkan selama kurang lebih 18 tahun lamanya. Dalam Al-Quran Surat Al-Anbiya ayat 83 yang berbunyi:<\/p>\n\n\n\n
\u201cDan (ingatlah kisah) Ayub, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, ‘(Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.\u2019\u201d (QS. Al-Anbiya\u2019 :83)<\/em><\/p>\n\n\n\n
Dengan kesabaran yang Nabi Ayub tunjukkan selama kurang lebih 18 tahun, Allah memberikan mukjizat kepadanya. Ia diberi kesehatan setelah mandi dan minum dari air yang dianugerahi oleh Allah SWT. <\/p>\n\n\n\n