Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":31811,"date":"2020-01-13T05:15:51","date_gmt":"2020-01-12T22:15:51","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=31811"},"modified":"2020-01-12T19:50:25","modified_gmt":"2020-01-12T12:50:25","slug":"gus-baha-dan-metode-dakwah-dengan-guyonan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-dan-metode-dakwah-dengan-guyonan\/","title":{"rendered":"Gus Baha\u2019 dan Metode Berdakwah dengan Guyonan Santai"},"content":{"rendered":"\n

Gus Baha\u2019 menceritakan bahwa ia meneladani kiai-kiainya tentang metode berdakwah dengan cara guyonan. Cara berceramah dengan guyonan menurutnya merupakan ciri khas kiai pesantren. Sebagaimana yang diteladankan Mbah Ali (KH. Ali Maksum), Mbah Moen (KH. Maimun Zubair<\/a>), dan ayahnya Gus Baha\u2019 sendiri, Kiai Nur Salim.<\/p>\n\n\n\n

Sebelum membahas lebih lanjut. Perlu dijelaskan dahulu bahwa \u201cguyonan\u201d di sini bukanlah bermakna tidak serius. Namun, guyonan yang dimaksudkan adalah berakna \u201chiburan\u201d. Guyonan sendiri berasal dari bahasa Jawa bermakna becanda. Namun, becanda di sini bukan diartikan sebagai berdakwah dengan becandaan dan tidak serius.<\/p>\n\n\n\n

Adapun yang\ndimaksudkan Gus Baha\u2019 sendiri bahwa guyonan itu merupakan berdakwah dengan\nmemberikan hiburan atau becandaan. Adapun konten ataupun keseriusan untuk\nmelakukan gerakan dakwah adalah serius. Substansi dari ceramahnya tetap serius,\nnamun metode pembawaannya yang santai.<\/p>\n\n\n\n

Seringkali\npemahaman tentang metode khas berdakwah ala kiai-kiai pesantren tersebut disalahpahami\noleh beberapa kalangan umat Islam lain dan dianggap tidak serius dalam\nberdakwah dan berislam. Sekali lagi, yang dimaksudkan di sini guyonan (hiburan)\nadalah berdakwah dengan cara menghibur jama\u2019ah yang sedang mendengarkan\nceramahnya.<\/p>\n\n\n\n

Kembali ke pembahasan tentang metode ceramah dengan guyonan santai. Suatu waktu Gus Baha\u2019 pernah diajak ayahnya untuk mengajar di pesantren. Ketika sampai di depan kelas, ayahnya mengajak Gus Baha\u2019 untuk pulang lagi ke rumah.<\/p>\n\n\n\n

Lantas Gus Baha\u2019 langsung bertanya \u201cKenapa pulang bah (abah\/ayah)?\u201d. Kemudian ayahnya menjelaskan bahwa santri<\/a> tadi sedang asyik guyonan ketawa-ketiwi dengan teman-temannya. Menurut ayahnya, sekali-kali tidak apa-apa biarkan santri guyonan dahulu.<\/p>\n\n\n\n

Kasihan mereka,\njarang mereka (santri) bisa tertawa. Diantara mereka ada yang sehari-hari\nhidupnya sulit, wesel-nya (kiriman) telat. Maka biarkan saja dulu mereka\nguyonan. Barangkali itu yang dapat menjadi hiburan mereka.<\/p>\n\n\n\n

Dalam kisah\nlain, Gus Baha\u2019 menceritakan bahwa di masyarakat itu banyak orang yang hidupnya\nbanyak masalah. Bahkan, untuk mengobati kesulitan hidupnya tersebut,\norang-orang tersebut harus mencari hiburan melalui melakukan kemaksiatan.<\/p>\n\n\n\n

Lihat saja,\nbanyak orang yang minum minuman keras ataupun memakai narkoba hanya untuk\nmengalihkan atau bahkan melarikan diri dari hidupnya yang penuh persoalan.\nMereka mabuk-mabukkan ataupun mengisap narkoba untuk sekedar melupakan masalah\nbesar yang sedang dihadapinya.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Gus\nBaha\u2019 bahwa kiai-kiai pesantren zaman dahulu memikirkan dengan serius perihal\nmasalah tersebut. Bagaimana caranya supaya orang-orang yang melakukan\nkemaksiatan tersebut dapat ikut ngaji dengan sang kiai tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Jika mengajak\norang ahli maksiat tersebut untuk datang ke pengajian, tentu akan sulit, mereka\ntidak tertarik atau bahkan tidak nyaman untuk datang dan malu karena merasa\nbanyak dosa. Nah, di tengah kebuntuan tersebut kiai-kiai pesantren menemukan\nmetode yang jitu untuk berdakwah.<\/p>\n\n\n\n

Cara yang\ndigunakan adalah melalui guyonan yang santai. Substansi dari materi ceramahnya\ntersampaikan, namun jama\u2019ah pendengarnya juga merasa nyaman dan terhibur. Maka\nkemudian cara demikian ini menjadi lazim digunakan dalam kalangan pesantren.<\/p>\n\n\n\n

Metode ceramah\ndengan guyonan santai ini sangat relevan hingga sampai saat ini. Terlebih lagi,\nbelakangan ini banyak ekspansi dakwah dari kalangan wahabi yang ceramahnya\ndengan cara yang keras dan menakut-nakuti.<\/p>\n\n\n\n

Cara berdakwah\nyang keras ala wahabi tersebut memengaruhi iklim keislaman kita belakangan ini\nmenjadi sumpek (gerah). Semuanya kemudian ditakut-takuti oleh ancaman akan\ndimasukkan neraka. Model dakwah yang menakut-nakuti ini sebetulnya malah\nmembuat citra kaum muslim seolah-olah adalah pemarah semua.<\/p>\n\n\n\n

Padahal\nsebenarnya dalam Islam sendiri kita diajarkan untuk berbelas kasih dan bersabar\ndalam berdakwah. Karena Islam itu bersifat rahmatan lil alamin<\/em>, tidak\nmungkin kemudian dibawakan dalam ceramah yang serba mengancam.<\/p>\n\n\n\n

Dalam konteks\ndi tengah gerahnya suasana keberislaman kita belakangan ini. Metode berdakwah\ndengan guyonan santai ala Gus Baha\u2019 dan kiai-kiai pesantren tersebut perlu\nuntuk terus dilanjutkan. Wallahua\u2019lam.<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Gus Baha\u2019 menceritakan bahwa ia meneladani kiai-kiainya tentang metode berdakwah dengan cara guyonan. Cara berceramah dengan guyonan menurutnya merupakan ciri khas kiai pesantren. Sebagaimana yang diteladankan Mbah Ali (KH. Ali Maksum), Mbah Moen (KH. Maimun Zubair), dan ayahnya Gus Baha\u2019 sendiri, Kiai Nur Salim. Sebelum membahas lebih lanjut. Perlu dijelaskan dahulu bahwa \u201cguyonan\u201d di sini […]<\/p>\n","protected":false},"author":47,"featured_media":31852,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6,12],"tags":[9057,1946],"yoast_head":"\nGus Baha\u2019 dan Metode Berdakwah dengan Guyonan Santai - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Adalah Gus Baha' yang berdakwah dengan guyonan, sebagaimana sering kita lihat dalam pengajian beliau, baik langsung maupun di beberapa chanel Youtube.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/gus-baha-dan-metode-dakwah-dengan-guyonan\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Gus Baha\u2019 dan Metode Berdakwah dengan Guyonan Santai - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Adalah Gus Baha' yang berdakwah dengan guyonan, sebagaimana sering kita lihat dalam pengajian beliau, baik langsung maupun di beberapa chanel Youtube.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/gus-baha-dan-metode-dakwah-dengan-guyonan\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-01-12T22:15:51+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-01-12T12:50:25+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Gus-Baha\u2019-dan-Metode-Berdakwah-dengan-Guyonan-Santai-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"M. Fakhru Riza\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"M. Fakhru Riza\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/gus-baha-dan-metode-dakwah-dengan-guyonan\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/gus-baha-dan-metode-dakwah-dengan-guyonan\/\"},\"author\":{\"name\":\"M. Fakhru Riza\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/b7fac6a01576c1cef4c0b46c9b7664b3\"},\"headline\":\"Gus Baha\u2019 dan Metode Berdakwah dengan Guyonan Santai\",\"datePublished\":\"2020-01-12T22:15:51+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-12T12:50:25+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/gus-baha-dan-metode-dakwah-dengan-guyonan\/\"},\"wordCount\":566,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/gus-baha-dan-metode-dakwah-dengan-guyonan\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Gus-Baha\u2019-dan-Metode-Berdakwah-dengan-Guyonan-Santai-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"ceramah guyonan\",\"gus baha\"],\"articleSection\":[\"Khazanah\",\"Tokoh\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/gus-baha-dan-metode-dakwah-dengan-guyonan\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/gus-baha-dan-metode-dakwah-dengan-guyonan\/\",\"name\":\"Gus Baha\u2019 dan Metode Berdakwah dengan Guyonan Santai - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/gus-baha-dan-metode-dakwah-dengan-guyonan\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/gus-baha-dan-metode-dakwah-dengan-guyonan\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Gus-Baha\u2019-dan-Metode-Berdakwah-dengan-Guyonan-Santai-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-01-12T22:15:51+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-12T12:50:25+00:00\",\"description\":\"Adalah Gus Baha' yang berdakwah dengan guyonan, sebagaimana sering kita lihat dalam pengajian beliau, baik langsung maupun di beberapa chanel Youtube.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/gus-baha-dan-metode-dakwah-dengan-guyonan\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/gus-baha-dan-metode-dakwah-dengan-guyonan\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/gus-baha-dan-metode-dakwah-dengan-guyonan\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Gus-Baha\u2019-dan-Metode-Berdakwah-dengan-Guyonan-Santai-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Gus-Baha\u2019-dan-Metode-Berdakwah-dengan-Guyonan-Santai-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Gus Baha\u2019 dan Metode Berdakwah dengan Guyonan Santai\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/gus-baha-dan-metode-dakwah-dengan-guyonan\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Gus Baha\u2019 dan Metode Berdakwah dengan Guyonan Santai\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/b7fac6a01576c1cef4c0b46c9b7664b3\",\"name\":\"M. Fakhru Riza\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/797f3a3837b59fe56dd81aba15de0674?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/797f3a3837b59fe56dd81aba15de0674?s=96&r=g\",\"caption\":\"M. Fakhru Riza\"},\"description\":\"Alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/rizafakhru\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Gus Baha\u2019 dan Metode Berdakwah dengan Guyonan Santai - Pecihitam.org","description":"Adalah Gus Baha' yang berdakwah dengan guyonan, sebagaimana sering kita lihat dalam pengajian beliau, baik langsung maupun di beberapa chanel Youtube.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/gus-baha-dan-metode-dakwah-dengan-guyonan\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Gus Baha\u2019 dan Metode Berdakwah dengan Guyonan Santai - Pecihitam.org","og_description":"Adalah Gus Baha' yang berdakwah dengan guyonan, sebagaimana sering kita lihat dalam pengajian beliau, baik langsung maupun di beberapa chanel Youtube.","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/gus-baha-dan-metode-dakwah-dengan-guyonan\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-01-12T22:15:51+00:00","article_modified_time":"2020-01-12T12:50:25+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Gus-Baha\u2019-dan-Metode-Berdakwah-dengan-Guyonan-Santai-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"M. Fakhru Riza","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"M. Fakhru Riza","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/gus-baha-dan-metode-dakwah-dengan-guyonan\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/gus-baha-dan-metode-dakwah-dengan-guyonan\/"},"author":{"name":"M. Fakhru Riza","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/b7fac6a01576c1cef4c0b46c9b7664b3"},"headline":"Gus Baha\u2019 dan Metode Berdakwah dengan Guyonan Santai","datePublished":"2020-01-12T22:15:51+00:00","dateModified":"2020-01-12T12:50:25+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/gus-baha-dan-metode-dakwah-dengan-guyonan\/"},"wordCount":566,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/gus-baha-dan-metode-dakwah-dengan-guyonan\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Gus-Baha\u2019-dan-Metode-Berdakwah-dengan-Guyonan-Santai-scaled.jpg","keywords":["ceramah guyonan","gus baha"],"articleSection":["Khazanah","Tokoh"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/gus-baha-dan-metode-dakwah-dengan-guyonan\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/gus-baha-dan-metode-dakwah-dengan-guyonan\/","name":"Gus Baha\u2019 dan Metode Berdakwah dengan Guyonan Santai - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/gus-baha-dan-metode-dakwah-dengan-guyonan\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/gus-baha-dan-metode-dakwah-dengan-guyonan\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Gus-Baha\u2019-dan-Metode-Berdakwah-dengan-Guyonan-Santai-scaled.jpg","datePublished":"2020-01-12T22:15:51+00:00","dateModified":"2020-01-12T12:50:25+00:00","description":"Adalah Gus Baha' yang berdakwah dengan guyonan, sebagaimana sering kita lihat dalam pengajian beliau, baik langsung maupun di beberapa chanel Youtube.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/gus-baha-dan-metode-dakwah-dengan-guyonan\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/gus-baha-dan-metode-dakwah-dengan-guyonan\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/gus-baha-dan-metode-dakwah-dengan-guyonan\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Gus-Baha\u2019-dan-Metode-Berdakwah-dengan-Guyonan-Santai-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Gus-Baha\u2019-dan-Metode-Berdakwah-dengan-Guyonan-Santai-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Gus Baha\u2019 dan Metode Berdakwah dengan Guyonan Santai"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/gus-baha-dan-metode-dakwah-dengan-guyonan\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Gus Baha\u2019 dan Metode Berdakwah dengan Guyonan Santai"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/b7fac6a01576c1cef4c0b46c9b7664b3","name":"M. Fakhru Riza","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/797f3a3837b59fe56dd81aba15de0674?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/797f3a3837b59fe56dd81aba15de0674?s=96&r=g","caption":"M. Fakhru Riza"},"description":"Alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/rizafakhru\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/31811"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/47"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=31811"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/31811\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/31852"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=31811"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=31811"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=31811"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}