Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":3194,"date":"2019-07-26T00:42:46","date_gmt":"2019-07-26T00:42:46","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=3194"},"modified":"2019-07-26T00:42:49","modified_gmt":"2019-07-26T00:42:49","slug":"kritik-imam-al-ghazali-terhadap-filsafat-islam","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kritik-imam-al-ghazali-terhadap-filsafat-islam\/","title":{"rendered":"Kritik Imam Al Ghazali Terhadap Filsafat Islam"},"content":{"rendered":"\n
Pecihitam.org<\/strong> – Abu Hamid al-Ghazali adalah sarjana besar dalam Islam, beliau lahir pada tahun 1068 M dan meninggal pada 1111 M. Sebagian sarjana Barat menyejajarkan al-Ghazali dengan Thomas Aquinas, seorang teolog besar dalam tradisi Kristen yang hidup pada kisaran abad ke-13. Imam al Ghazali<\/strong> dianggap sebagai Thomas Aquinas-nya dunia Islam karena memiliki peranan yang agaknya mirip dengan Aquinas dalam agama Kristen Katolik.<\/p>\n\n\n\n
Salah satu kontribusi besar al-Ghazali dalam tradisi pemikiran Islam adalah ketika beliau merekonstruksi dan memantabkan landasan berpikir gerakan ortodoksi dalam Islam, khususnya di dunia Sunni. Warisan intelektual yang luar biasa besar dari al-Ghazali ini terkait dengan upaya beliau untuk membuat kajian tasawuf atau mistisisme dipandang sebagai sesuatu yang secara syariat tidak bertentangan.<\/p>\n\n\n\n
Sebab, ada persepsi pada saat itu bahwa tasawuf merupakan salah satu aliran atau corak tradisi pemikiran yang menyimpang dalam Islam. Pemahaman ini terjadi karena ada sekelompok orang yang ketika itu disebut sebagai aliran kebatinan dalam Islam, yang banyak melakukan praktik-praktik keagamaan yang agak berbeda dan bahkan bertentangan dengan Islam pada umumnya. Tugas Imam al Ghazali pada waktu itu mencoba memurnikan tasawuf sehingga tidak bertentangan dengan syariat.<\/p>\n\n\n\n