Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":32373,"date":"2020-01-14T12:21:00","date_gmt":"2020-01-14T05:21:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=32373"},"modified":"2020-10-21T17:30:25","modified_gmt":"2020-10-21T10:30:25","slug":"bagaimana-hukum-kencing-menghadap-kiblat-begini-analisis-versi-ibnu-qutaibah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-kencing-menghadap-kiblat-begini-analisis-versi-ibnu-qutaibah\/","title":{"rendered":"Bagaimana Hukum Kencing Menghadap Kiblat?? Begini Analisis Versi Ibnu Qutaibah"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org- <\/strong>Ibnu Qutaibah menguraikan berbagai macam hadis tentang beragam persoalan mulai dari akidah<\/a>, kisah penciptaan, ibadah, thaharah (bersuci), hingga muamalat. Dalam persoalan thaharah, misalnya, terdapat dua hadis yang diduga saling bertentangan terkait hukum kencing menghadap kiblat.<\/p>\n\n\n\n

Hadis yang pertama menyatakan larangan hukum kencing menghadap kiblat dikutip oleh Bukhari, Muslim, Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ahmad. Hadis yang diriwayatkan oleh sahabat Salman Al-Farisi itu bunyinya cukup tegas memakai kata\u00a0nahy<\/em>\u00a0(larangan),\u00a0\u201cJanganlah kalian menghadap kiblat saat buang air besar atau kecil.\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n

Sedangkan hadis kedua yang diriwayatkan oleh Aisyah menegaskan hal yang berbeda. Disebutkan bahwasanya Rasulullah pernah diberi tahu bahwa sekolompok orang tampak kurang suka dan merasa kesulitan dengan larangan membelakangi kiblat ketika membuang hajat. <\/p>\n\n\n\n

Lalu Rasulullah menyuruh mereka untuk berada di toilet dan barulah menghadap kiblat. Riwayat ini dinukil oleh Ahmad bin Hanbal. Selanjutnya, dari kedua hadis tadi manakah yang dibenarkan antara menghadap dan membelakangi kiblat sewaktu membuang hajat?<\/p>\n\n\n\n

Menurut Ibnu Qutaibah, prinsipnya mudah saja menepis asumsi kedua hadis saling berseberangan itu. Jika memerhatikan teks, kedua hadis mengisyaratkan kemungkinan memakai nasikh dan mansukh untuk menghilangkan kesan kontradiksi. <\/p>\n\n\n\n

Terlihat jelas dengan bentuk larangan dan perintah. Artinya, jika ada sebuah larangan kemudian muncul setelah itu perintah, secara otomatis bisa saja larangan tersebut tidak berlaku. Tapi persoalannya, dalam konteks hadis ini nasikh dan mansukh tidak bisa dipergunakan. Lantas bagaimana menyatukan kedua teks itu?<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan analisis Ibnu Qutaibah, kedua teks tidak saling menegasikan dengan metode mengelaborasikan (al-jam\u2019u). Yang dimaksudkan dalam hadis pertama sebenarnya adalah larangan menghadap kiblat jika buang hajat di tanah lapang dan terbuka seperti di gurun ataupun lapangan.<\/p>\n\n\n\n

Sebab, kebiasaan yang sering dilakukan oleh para sahabat pada masa itu apabila singgah dari perjalanan, sebagian menghadap kiblat guna menunaikan shalat, sedangkan sebagian lain mengarah ke arah sama, tetapi bukan untuk shalat, melainkan membuang hajat. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, Rasulullah melarang mereka untuk menghormati kiblat dan menghargai kedudukan shalat. Hadis kedua mengutarakan bahwa sejumlah sahabat mengira larangan tersebut berlaku pula saat berada di perumahan atau tempat yang tertutup lainnya. <\/p>\n\n\n\n

Karenanya, Rasulullah hendak mengajarkan dan memberi tahu mereka bahwa selama mereka berada di tempat tertutup, tidak masalah membuang hajat sambil menghadap ke arah kiblat.<\/p>\n\n\n\n

Pada dasarnya ada beberapa tatakrama yang harus ditaati bagi mereka yang hendak buang air di tempat tertutup. <\/p>\n\n\n\n

Pertama<\/strong><\/em>, dianjurkan mendahulukan kaki kiri ketika memasuki tempat buang air. Hal ini berlawanan dengan adab memasuki ruangan yang dimuliakan seperti rumah, mushalla, masjid dan lain sebagainya yang mengharuskan melangkahkan kaki kanan terlebih dahulu. <\/p>\n\n\n\n

Kedua<\/strong><\/em>, ketika memasuki ruang buang air sunah membaca: \u201cBismillahi allahumma inni a\u2019udzubika minal khubutsi wal khabaits\u201d<\/em> Dengan nama Allah, Ya Allah aku berlindung kepada Mu dari godaan syaitan laki-laki dan perempuan. Doa ini sangat penting mengingat tempat buang air yang identik dengan ruang kotor sebagai ruang berdiamnya para syaitan. <\/p>\n\n\n\n

Ketiga<\/strong><\/em>, hendaklah berdo\u2019a setelah membuang air sebagaimana doa yang diajakan oleh rasulullah saw: \u201cGhufranaka alhamdulillahilladzi adzhaba anil adza wa \u2018afani<\/em>\u201d Ya Allah aku mohon ampunan-Mu segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan rasa sakit dariku dan yang telah memberikan kesehatan. <\/p>\n\n\n\n

Keempat<\/strong><\/em>, hendaklah ketika memasuki tempat buang air memakai alas kaki dan tutup kepala. Demikian anjuran fiqih mengenai tatakrama buang air. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org- Ibnu Qutaibah menguraikan berbagai macam hadis tentang beragam persoalan mulai dari akidah, kisah penciptaan, ibadah, thaharah (bersuci), hingga muamalat. Dalam persoalan thaharah, misalnya, terdapat dua hadis yang diduga saling bertentangan terkait hukum kencing menghadap kiblat. Hadis yang pertama menyatakan larangan hukum kencing menghadap kiblat dikutip oleh Bukhari, Muslim, Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ahmad. […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":32397,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[7],"tags":[9126],"yoast_head":"\nBagaimana Hukum Kencing Menghadap Kiblat?? Begini Analisis Versi Ibnu Qutaibah - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Dalam persoalan thaharah, terdapat dua hadis yang diduga saling bertentangan terkait hukum kencing menghadap kiblat. begini hasil analisis ibnu qutaibah\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-kencing-menghadap-kiblat-begini-analisis-versi-ibnu-qutaibah\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Bagaimana Hukum Kencing Menghadap Kiblat?? Begini Analisis Versi Ibnu Qutaibah - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Dalam persoalan thaharah, terdapat dua hadis yang diduga saling bertentangan terkait hukum kencing menghadap kiblat. begini hasil analisis ibnu qutaibah\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-kencing-menghadap-kiblat-begini-analisis-versi-ibnu-qutaibah\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-01-14T05:21:00+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-10-21T10:30:25+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Bagaimana-Hukum-Kencing-Menghadap-Kiblat__-Begini-Analisis-Versi-Ibnu-Qutaibah-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-kencing-menghadap-kiblat-begini-analisis-versi-ibnu-qutaibah\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-kencing-menghadap-kiblat-begini-analisis-versi-ibnu-qutaibah\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\"},\"headline\":\"Bagaimana Hukum Kencing Menghadap Kiblat?? Begini Analisis Versi Ibnu Qutaibah\",\"datePublished\":\"2020-01-14T05:21:00+00:00\",\"dateModified\":\"2020-10-21T10:30:25+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-kencing-menghadap-kiblat-begini-analisis-versi-ibnu-qutaibah\/\"},\"wordCount\":519,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-kencing-menghadap-kiblat-begini-analisis-versi-ibnu-qutaibah\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Bagaimana-Hukum-Kencing-Menghadap-Kiblat__-Begini-Analisis-Versi-Ibnu-Qutaibah-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Hukum Kencing Menghadap Kiblat\"],\"articleSection\":[\"Kajian Islam\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-kencing-menghadap-kiblat-begini-analisis-versi-ibnu-qutaibah\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-kencing-menghadap-kiblat-begini-analisis-versi-ibnu-qutaibah\/\",\"name\":\"Bagaimana Hukum Kencing Menghadap Kiblat?? Begini Analisis Versi Ibnu Qutaibah - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-kencing-menghadap-kiblat-begini-analisis-versi-ibnu-qutaibah\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-kencing-menghadap-kiblat-begini-analisis-versi-ibnu-qutaibah\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Bagaimana-Hukum-Kencing-Menghadap-Kiblat__-Begini-Analisis-Versi-Ibnu-Qutaibah-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-01-14T05:21:00+00:00\",\"dateModified\":\"2020-10-21T10:30:25+00:00\",\"description\":\"Dalam persoalan thaharah, terdapat dua hadis yang diduga saling bertentangan terkait hukum kencing menghadap kiblat. begini hasil analisis ibnu qutaibah\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-kencing-menghadap-kiblat-begini-analisis-versi-ibnu-qutaibah\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-kencing-menghadap-kiblat-begini-analisis-versi-ibnu-qutaibah\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-kencing-menghadap-kiblat-begini-analisis-versi-ibnu-qutaibah\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Bagaimana-Hukum-Kencing-Menghadap-Kiblat__-Begini-Analisis-Versi-Ibnu-Qutaibah-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Bagaimana-Hukum-Kencing-Menghadap-Kiblat__-Begini-Analisis-Versi-Ibnu-Qutaibah-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Bagaimana Hukum Kencing Menghadap Kiblat?? Begini Analisis Versi Ibnu Qutaibah\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-kencing-menghadap-kiblat-begini-analisis-versi-ibnu-qutaibah\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Bagaimana Hukum Kencing Menghadap Kiblat?? Begini Analisis Versi Ibnu Qutaibah\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\",\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mochamad Ari Irawan\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/arirawan\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Bagaimana Hukum Kencing Menghadap Kiblat?? Begini Analisis Versi Ibnu Qutaibah - Pecihitam.org","description":"Dalam persoalan thaharah, terdapat dua hadis yang diduga saling bertentangan terkait hukum kencing menghadap kiblat. begini hasil analisis ibnu qutaibah","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-kencing-menghadap-kiblat-begini-analisis-versi-ibnu-qutaibah\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Bagaimana Hukum Kencing Menghadap Kiblat?? Begini Analisis Versi Ibnu Qutaibah - Pecihitam.org","og_description":"Dalam persoalan thaharah, terdapat dua hadis yang diduga saling bertentangan terkait hukum kencing menghadap kiblat. begini hasil analisis ibnu qutaibah","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-kencing-menghadap-kiblat-begini-analisis-versi-ibnu-qutaibah\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-01-14T05:21:00+00:00","article_modified_time":"2020-10-21T10:30:25+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Bagaimana-Hukum-Kencing-Menghadap-Kiblat__-Begini-Analisis-Versi-Ibnu-Qutaibah-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mochamad Ari Irawan","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mochamad Ari Irawan","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-kencing-menghadap-kiblat-begini-analisis-versi-ibnu-qutaibah\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-kencing-menghadap-kiblat-begini-analisis-versi-ibnu-qutaibah\/"},"author":{"name":"Mochamad Ari Irawan","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d"},"headline":"Bagaimana Hukum Kencing Menghadap Kiblat?? Begini Analisis Versi Ibnu Qutaibah","datePublished":"2020-01-14T05:21:00+00:00","dateModified":"2020-10-21T10:30:25+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-kencing-menghadap-kiblat-begini-analisis-versi-ibnu-qutaibah\/"},"wordCount":519,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-kencing-menghadap-kiblat-begini-analisis-versi-ibnu-qutaibah\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Bagaimana-Hukum-Kencing-Menghadap-Kiblat__-Begini-Analisis-Versi-Ibnu-Qutaibah-scaled.jpg","keywords":["Hukum Kencing Menghadap Kiblat"],"articleSection":["Kajian Islam"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-kencing-menghadap-kiblat-begini-analisis-versi-ibnu-qutaibah\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-kencing-menghadap-kiblat-begini-analisis-versi-ibnu-qutaibah\/","name":"Bagaimana Hukum Kencing Menghadap Kiblat?? Begini Analisis Versi Ibnu Qutaibah - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-kencing-menghadap-kiblat-begini-analisis-versi-ibnu-qutaibah\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-kencing-menghadap-kiblat-begini-analisis-versi-ibnu-qutaibah\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Bagaimana-Hukum-Kencing-Menghadap-Kiblat__-Begini-Analisis-Versi-Ibnu-Qutaibah-scaled.jpg","datePublished":"2020-01-14T05:21:00+00:00","dateModified":"2020-10-21T10:30:25+00:00","description":"Dalam persoalan thaharah, terdapat dua hadis yang diduga saling bertentangan terkait hukum kencing menghadap kiblat. begini hasil analisis ibnu qutaibah","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-kencing-menghadap-kiblat-begini-analisis-versi-ibnu-qutaibah\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-kencing-menghadap-kiblat-begini-analisis-versi-ibnu-qutaibah\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-kencing-menghadap-kiblat-begini-analisis-versi-ibnu-qutaibah\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Bagaimana-Hukum-Kencing-Menghadap-Kiblat__-Begini-Analisis-Versi-Ibnu-Qutaibah-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Bagaimana-Hukum-Kencing-Menghadap-Kiblat__-Begini-Analisis-Versi-Ibnu-Qutaibah-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Bagaimana Hukum Kencing Menghadap Kiblat?? Begini Analisis Versi Ibnu Qutaibah"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bagaimana-hukum-kencing-menghadap-kiblat-begini-analisis-versi-ibnu-qutaibah\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Bagaimana Hukum Kencing Menghadap Kiblat?? Begini Analisis Versi Ibnu Qutaibah"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d","name":"Mochamad Ari Irawan","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","caption":"Mochamad Ari Irawan"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/arirawan\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/32373"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/40"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=32373"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/32373\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/32397"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=32373"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=32373"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=32373"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}