Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":32431,"date":"2020-01-15T05:16:34","date_gmt":"2020-01-14T22:16:34","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=32431"},"modified":"2020-01-14T21:50:46","modified_gmt":"2020-01-14T14:50:46","slug":"cerita-gus-baha-tentang-humor-gus-dur","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/cerita-gus-baha-tentang-humor-gus-dur\/","title":{"rendered":"Cerita Gus Baha Tentang Humor Gus Dur"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org <\/strong>– Dalam satu kesempatan Gus Baha<\/a><\/strong> pernah bercerita bahwa ia masih ingat dengan salah satu humor Gus Dur. Gus Baha menceritakan bahwa suatu ketika Gus Dur ditanyai oleh seseorang yang mengkultuskan kiai. \u201cGus, kok banyak kiai yang melakukan kekeliruan?\u201d kata si penanya. Konteks saat itu bahwa si penanya merasa kesal karena banyak kiai yang berperilaku kurang arif.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian Gus Dur malah menimpali dengan contoh yang lebih banyak \u201cYa\nkiai ada juga yang pacaran, yang berbuat salah juga banyak, dan kiai yang cinta\ndengan harta.. ya juga banyak. Kan kiai ya bermacam-macam\u201d ujar Gus Dur.<\/p>\n\n\n\n

Si penanya kemudian lantas bertanya \u201cLho Gus, padahal kiai kan\norang baik yang suci, kenapa kok berbuat dosa seperti itu?\u201d. Mendengar\npertanyaan dari si penanya tersebut, Gus Dur hanya senyum-senyum saja dengan\nsantai.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian Gus Dur dengan penuh kelakar menjawabnya \u201cMereka (kiai)\nitu boleh berbuat dosa, karena mereka tahu caranya tentang bertaubat. Kalau\nkamu enggak boleh melakukan dosa, karena kamu tidak tahu bagaimana caranya\nbertaubat\u201d. Ketika mendengar jawaban Gus Dur tersebut, si penanya malah tersipu\nmalu dan bingung.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian si penanya itu bertanya lagi \u201cKok bisa begitu Gus?\u201d. \u201cYa\nyang bisa melanggar hukum itu ya ahli hukum. Jadi kamu jangan meniru dosanya\nkiai, dia sudah siap dengan penangkalnya\u201d jawab Gus Dur dengan tertawa lepas.<\/p>\n\n\n\n

Cerita Gus Baha tentang humor Gus Dur tersbut memperlihatkan\ngambaran bagaimana antropologi dan sosiologi pesantren yang cukup cair. Seorang\nkiai seperti Gus Dur tersebut berkomunikasi dengan jama\u2019ahnya dengan informal\ndan penuh canda tawa.<\/p>\n\n\n\n

Tentu saja konten dalam guyonan Gus Dur tersebut tidaklah serius.\nDialog dalam humor Gus Dur tersebut tentu saja dibuat Gus Dur untuk semata-mata\nmenghibur pendengarnya saat ceramah. Karena sudah menjadi kebiasaan dalam\ntradisi kiai-kiai pesantren bahwa ceramah itu harus lucu.<\/p>\n\n\n\n

Biasanya bahan untuk humornya diambil dari budaya-budaya\nsehari-hari dalam kehidupan kaum pesantren. Seperti yang terlihat dalam dialog\nhumor Gus Dur yang diceritakan Gus Baha tersebut. Yakni tentang tradisi berfiqh\natau hukum Islam dalam kalangan pesantren.<\/p>\n\n\n\n

Di dalam sebuah ceramah besar (pengajian umum) humor memiliki peran\nyang penting supaya jama\u2019ah pengajiannya tidak bosan dengan materi yang\ndibawakan oleh sang penceramah. Bayangkan saja, pengajian akbar dalam tradisi\npesantren itu jama\u2019ahnya mencapai ribuan bahkan puluhan ribu orang. Jika\nmaterinya tidak ada humornya, pasti jama\u2019ah akan merasa bosan dan tidak\nmenarik.<\/p>\n\n\n\n

Terkait pentingnya humor dalam ceramah ini, Gus Dur punya cerita\nmenarik. \u201cSuatu ketika ada seorang mantan komandan militer mengisi sebuah\nkhutbah Jum\u2019at\u201d kata Gus Dur. Sang mantan komandan militer tersebut memberikan\nnasihat takwa di dalam khutbahnya.\u201cWahai orang-orang yang beriman senantiasalah\nbertaqwa kepada Allah Swt, awas kalau tidak!!!\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Gus Dur menceritakan khutbah sang mantan komandan militer tersebut\ndengan penuh tawa. Menurut Gus Dur kok bisa-bisanya mengingatkan takwa jama\u2019ah\nkok pakai ancaman dengan kata \u201cawas kalau tidak!!!\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Gus Dur bahwa ceramah itu harus membikin ketawa dan penuh\nkegembiraan. Contoh khutbah mantan komandan militer yang diceritakan Gus Dur\ntersebut bertujuan untuk mengkritik dan menyindir sebagian kalangan penceramah\nyang belakangan ini ketika membawakan materinya dengan penuh emosi dan\nmenakut-nakuti.<\/p>\n\n\n\n

Demikianlah cerita Gus Baha tentang humor Gus Dur. Sebagaimana kita\nketahui bahwa Gus Baha dan Gus Dur ini merupakan sosok kiai pesantren yang\nmembawakan ceramahnya dengan dipenuhi kisah-kisah humor yang mengasyikan.\nSehingga kita tidak bosan-bosan mendengarkan ceramahnya. Wallahua\u2019lam.<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Dalam satu kesempatan Gus Baha pernah bercerita bahwa ia masih ingat dengan salah satu humor Gus Dur. Gus Baha menceritakan bahwa suatu ketika Gus Dur ditanyai oleh seseorang yang mengkultuskan kiai. \u201cGus, kok banyak kiai yang melakukan kekeliruan?\u201d kata si penanya. Konteks saat itu bahwa si penanya merasa kesal karena banyak kiai yang […]<\/p>\n","protected":false},"author":47,"featured_media":32506,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[4],"tags":[1946,762],"yoast_head":"\nCerita Gus Baha Tentang Humor Gus Dur - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Gus Baha menceritakan bahwa suatu ketika Gus Dur ditanyai oleh seseorang yang mengkultuskan kiai. \u201cGus, kok banyak kiai yang melakukan kekeliruan?\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/cerita-gus-baha-tentang-humor-gus-dur\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Cerita Gus Baha Tentang Humor Gus Dur - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Gus Baha menceritakan bahwa suatu ketika Gus Dur ditanyai oleh seseorang yang mengkultuskan kiai. \u201cGus, kok banyak kiai yang melakukan kekeliruan?\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/cerita-gus-baha-tentang-humor-gus-dur\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-01-14T22:16:34+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-01-14T14:50:46+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/gus-baha-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"M. Fakhru Riza\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"M. Fakhru Riza\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/cerita-gus-baha-tentang-humor-gus-dur\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/cerita-gus-baha-tentang-humor-gus-dur\/\"},\"author\":{\"name\":\"M. Fakhru Riza\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/b7fac6a01576c1cef4c0b46c9b7664b3\"},\"headline\":\"Cerita Gus Baha Tentang Humor Gus Dur\",\"datePublished\":\"2020-01-14T22:16:34+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-14T14:50:46+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/cerita-gus-baha-tentang-humor-gus-dur\/\"},\"wordCount\":539,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/cerita-gus-baha-tentang-humor-gus-dur\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/gus-baha-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"gus baha\",\"gus dur\"],\"articleSection\":[\"Dakwah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/cerita-gus-baha-tentang-humor-gus-dur\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/cerita-gus-baha-tentang-humor-gus-dur\/\",\"name\":\"Cerita Gus Baha Tentang Humor Gus Dur - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/cerita-gus-baha-tentang-humor-gus-dur\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/cerita-gus-baha-tentang-humor-gus-dur\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/gus-baha-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-01-14T22:16:34+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-14T14:50:46+00:00\",\"description\":\"Gus Baha menceritakan bahwa suatu ketika Gus Dur ditanyai oleh seseorang yang mengkultuskan kiai. \u201cGus, kok banyak kiai yang melakukan kekeliruan?\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/cerita-gus-baha-tentang-humor-gus-dur\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/cerita-gus-baha-tentang-humor-gus-dur\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/cerita-gus-baha-tentang-humor-gus-dur\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/gus-baha-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/gus-baha-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"gus baha\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/cerita-gus-baha-tentang-humor-gus-dur\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Cerita Gus Baha Tentang Humor Gus Dur\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/b7fac6a01576c1cef4c0b46c9b7664b3\",\"name\":\"M. Fakhru Riza\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/797f3a3837b59fe56dd81aba15de0674?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/797f3a3837b59fe56dd81aba15de0674?s=96&r=g\",\"caption\":\"M. Fakhru Riza\"},\"description\":\"Alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/rizafakhru\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Cerita Gus Baha Tentang Humor Gus Dur - Pecihitam.org","description":"Gus Baha menceritakan bahwa suatu ketika Gus Dur ditanyai oleh seseorang yang mengkultuskan kiai. \u201cGus, kok banyak kiai yang melakukan kekeliruan?","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/cerita-gus-baha-tentang-humor-gus-dur\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Cerita Gus Baha Tentang Humor Gus Dur - Pecihitam.org","og_description":"Gus Baha menceritakan bahwa suatu ketika Gus Dur ditanyai oleh seseorang yang mengkultuskan kiai. \u201cGus, kok banyak kiai yang melakukan kekeliruan?","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/cerita-gus-baha-tentang-humor-gus-dur\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-01-14T22:16:34+00:00","article_modified_time":"2020-01-14T14:50:46+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/gus-baha-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"M. Fakhru Riza","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"M. Fakhru Riza","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/cerita-gus-baha-tentang-humor-gus-dur\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/cerita-gus-baha-tentang-humor-gus-dur\/"},"author":{"name":"M. Fakhru Riza","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/b7fac6a01576c1cef4c0b46c9b7664b3"},"headline":"Cerita Gus Baha Tentang Humor Gus Dur","datePublished":"2020-01-14T22:16:34+00:00","dateModified":"2020-01-14T14:50:46+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/cerita-gus-baha-tentang-humor-gus-dur\/"},"wordCount":539,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/cerita-gus-baha-tentang-humor-gus-dur\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/gus-baha-scaled.jpg","keywords":["gus baha","gus dur"],"articleSection":["Dakwah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/cerita-gus-baha-tentang-humor-gus-dur\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/cerita-gus-baha-tentang-humor-gus-dur\/","name":"Cerita Gus Baha Tentang Humor Gus Dur - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/cerita-gus-baha-tentang-humor-gus-dur\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/cerita-gus-baha-tentang-humor-gus-dur\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/gus-baha-scaled.jpg","datePublished":"2020-01-14T22:16:34+00:00","dateModified":"2020-01-14T14:50:46+00:00","description":"Gus Baha menceritakan bahwa suatu ketika Gus Dur ditanyai oleh seseorang yang mengkultuskan kiai. \u201cGus, kok banyak kiai yang melakukan kekeliruan?","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/cerita-gus-baha-tentang-humor-gus-dur\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/cerita-gus-baha-tentang-humor-gus-dur\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/cerita-gus-baha-tentang-humor-gus-dur\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/gus-baha-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/gus-baha-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"gus baha"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/cerita-gus-baha-tentang-humor-gus-dur\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Cerita Gus Baha Tentang Humor Gus Dur"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/b7fac6a01576c1cef4c0b46c9b7664b3","name":"M. Fakhru Riza","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/797f3a3837b59fe56dd81aba15de0674?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/797f3a3837b59fe56dd81aba15de0674?s=96&r=g","caption":"M. Fakhru Riza"},"description":"Alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/rizafakhru\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/32431"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/47"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=32431"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/32431\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/32506"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=32431"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=32431"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=32431"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}