Pecihitam.org<\/strong> – Buah Safarjal adalah buah yang mirip dengan pir yang dipakai untuk hidangan makanan atau bumbu. Safarjal berasal dari bahasa Akkadia, yang dipergunakan oleh bangsa Sumeria dimasa Dinasti Akkadia dan bangsa Mesopotamia<\/strong><\/a> pada kurun abad ke-24 sebelum Masehi. Mesopotamia merupakan peradaban yang mencakup Iraq, Kwait, Suriah utara dan Turki Selatan. Setelah Dinasti Akkadia runtuh bahasa Akkadia tetap digunakan oleh bangsa Syiria. <\/p>\n\n\n\n Safarjal adalah buah yang mula-mulanya dikenal di daerah Turki. Bahkan hingga sekarang Turki merupakan penghasil safarjal terbesar. Safarjal masih satu famili dengan<\/mark> pir, jambu biji dan apel. Pohonnya tumbuh dengan ketinggian rata-rata 5 sampai 8 meter dengan besar rata-rata 6 sampai 9 centimeter.<\/p>\n\n\n\n Dalam bahasa inggris buah safarjal disebut quince. Yang artinya buah yang beraroma masam berbentuk seperti buah pir yang digunakan sebagai hidangan makanan. Bentuknya memang hampir mirip dengan pir, namun safarjal dan pir adalah dua yang berbeda. Bentuk pir yang ujungnya lancip atau meruncing, sedangkan safarja hampir bulat.<\/p>\n\n\n\n Beberapa sumber menyebutkan bahwa safarjal adalah guava atau jambu biji dimana ada yang menyebutkan bahwa Safarjal adalah buah-buahan berbiji yang mana buah, daun serta batangnya bisa dimanfaatkan semua. <\/p>\n\n\n\n Safarjal juga bisa disebut seperti buah buahan semacam jambu yang berbiji. Dimana ketika wanita memakannya apalagi bagi wanita yang sedang hamil baik untuk tubuh dan perkembangan janinnya.<\/p>\n\n\n\n