Pecihitam.org <\/strong>– KH Salahuffin Wahid (Gus Solah) menjalani perawatan di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta. Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, ini menjalani tindakan medis ablasi.<\/p>\n\n\n\n

“Jadi sejak beberapa minggu lalu itu, sejak Desember, ada sedikit kelainan di dekat jantungnya, tidak beraturanlah, terus dicek di sini terus ternyata harus dilakukan tindakan ablasi ini,” kata putra Gus Solah, Irfan Wahid (Ipang Wahid), dikutip dari Detik, Selasa, 14 Januari 2020.<\/p>\n\n\n\n

“Tentu ablasi ini milih harinya dulu biar kondisinya enak, jadi tidak ada serangan jantung, bukan,” sambungnya.<\/p>\n\n\n\n

Diketahui, Gus Solah tiba di RS Harapan Kita pada Senin 13 Januari 2020. Saat masuk RS, Gus Solah sempat dijenguk Mendagri Tito Karnavian.<\/p>\n\n\n\n

Tindakan ablasi terhadap Gus Solah dilakukan pada pukul 08.30-12.30 WIB hari ini. Sebelum tindakan ablasi itu, Menkes Terawan juga menjenguk.<\/p>\n\n\n\n

“Tadi pagi sudah tindakan nama tindakannya ablasi sama pasang payung, jadi kira-kira adalah yang dimasukkan melalui pembuluh darah alatnya itu, dari kaki ya terus sampai di jantungnya, terus dicek. Payung ini untuk apa ya, di jantung itu kan ada elektrik-elektrik juga, nah itu, menghindari elektrik-elektrik yang liarlah, kira-kira seperti itu agar tidak sampai ke otak,” ujar Ipang.<\/p>\n\n\n\n

Gus Solah, kata Ipang, saat ini diminta dokter tidak banyak bergerak dulu. Dokter juga meminta Gus Solah banyak beristirahat.<\/p>\n\n\n\n

“Kondisi sudah apa namanya, nggak boleh banyak gerak dulu, harus banyak istirahat, bekas yang dimasukkan dari kakinya kan masih ada bekas segala macam, dokternya minta tidak banyak beraktivitas,” ujarnya.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – KH Salahuffin Wahid (Gus Solah) menjalani perawatan di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta. Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, ini menjalani tindakan medis ablasi. “Jadi sejak beberapa minggu lalu itu, sejak Desember, ada sedikit kelainan di dekat jantungnya, tidak beraturanlah, terus dicek di sini terus ternyata harus dilakukan tindakan ablasi ini,” […]<\/p>\n","protected":false},"author":15,"featured_media":32717,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2,3],"tags":[2853,9166],"yoast_head":"\n