Sesuai\ndengan namanya masjid ini berlokasi di kelurahan Ampel, Kecamatan Semampir,\nKota Surabaya, pendirinya yaitu Sunan Ampel dibangun pada tahun 1421. Didekat\nmasjid ini terdapat kompleks pemakakaman Sunan Ampel <\/p>\n\n\n\n

5. Keraton Surosowan<\/h4>\n\n\n\n

Keraton\nSurosowan merupakan keraton yang terletak di daerah Banten. Keraton yang\ndidirikan oleh Sultan Maulana Hasanuddin ini dibuat sekitar tahun 1522-1526\nhingga ahirnya dikenal oleh masyarakat sebagai keraton kesultanan Banten.<\/p>\n\n\n\n

6.\nPemakaman Imogiri<\/h4>\n\n\n\n

Pemakaman\nyang dianggap suci dan keramat ini terletak di Imogiri Kabupaten Bantul,\nYogyakarta, komplek makam ini adalah pemakaman raja dan keluarga kesultanan\nmataram.<\/p>\n\n\n\n

Pada\ntahun 1632 Makam Imogiri didirikan oleh Sultan Mataram III Prabu Hanyokrokusumo\nyaitu keturunan dari Sultan Panembahan Senopati Raja Mataram pertama. Makam Imogiri\nterletak di atas perbukitan yang masih satu bagian dengan Pegunungan Seribu.<\/p>\n\n\n\n

7.\nHikayat Amir Hamzah<\/h4>\n\n\n\n

Hikayat\nini merupakan sajak Melayu yang awalnya dari Islam \u2013 Parsi yang mengisahkan\ntentang kegagahan perjuangan Amir Hamzah dalam melakukan dakwah islamiyah dari\nMasyrik sampai Magrib. <\/p>\n\n\n\n

8.\nHikayat Hang Tuah<\/h4>\n\n\n\n

Pada\nzaman kemakmuran Kesultanan Malaka ada seseorang yang berani dan giat bernama\nHikayat Hang Tuah. Ia terlahir dari kelas rendah, hingga ahirnya ia diangkat\nmenjadi duta negaranya. Hikayat Hang Tuah mengisahkan keberanian dan kesitaian\ndari Hang Tuah.<\/p>\n\n\n\n

8. Sjair\nAbdoel Moeloek<\/h4>\n\n\n\n

Sjair\nAbdoel Moeloek merupakan syair yang ditulis oleh Raja Ali Haji atau putrinya\nyang bernama Saleha pada tahun 1847. Syair ini menceritakan tentang wanita yang\nmenyamar menjadi laki-laki untuk membebaskan suaminya yang menjadi tawanan\nSulta Hindustan.<\/p>\n\n\n\n

Ia\nditawan karena kalah dari serangan Sultan Hindustan di kerjaannya. Sjair Abdoel\nMoeloek telah diterjemahkan dan berkali-kali dicetak ulang. Syair ini sering\ndiangkat menjadi lakon panggung dan menjadi dasar cerita dari Sair Tjerita Siti\nAkbari karya Lie Kim Hok. <\/p>\n\n\n\n

9. Grebeg\nBesar Demak<\/h4>\n\n\n\n

Grebeg\nBesar Demak merupakan acara kebudayaan dari Kesultanan Demak dan juga sebagai\nPeninggalan Kerajaan Islam di Indonesia. Tradisi ini diadakan setiap tahun pada\ntanggal 10 Dzulhijah atau pada saat hari raya Idul Adha.<\/p>\n\n\n\n

10.\nMasjid Raya Baiturrahman<\/h4>\n\n\n\n

Masjid\nRaya Baiturrahman merupakan masjid dari Kesultanan Aceh yang didirikan pada\ntahun 1022 H\/1612 M oleh Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam. Bangunan ini\nberlokasi di Kota Banda Aceh dan menjadi titik pusat dari segala\nkegiatanyang  di Aceh Darussalam.<\/p>\n\n\n\n

11.\nIstana Maimun<\/h4>\n\n\n\n

Istana Maimun adalah istana Kesultanan Deli yang terletak di Jalan Brigadir Jenderal Katamso, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun kota Medan Sumatera Utara. Istana ini didirikan oleh Sultan Mahmud Al Rasyid pada tanggal 26 Agustus 1888 dan selesai pada tanggal 18 Mei 1891 dan di arsiteki oleh salah seorang dari Italia.<\/p>\n\n\n\n

12.\nKeraton Surakarta Hadiningrat<\/h4>\n\n\n\n

Keraton\nSurakarta merupakan istana yang dibangun oleh Susuhunan Pakubuwana II pada\ntahun 1744 sebagai ganti dari Istana\/Keraton Kartasura yang hancur lebur akibat\nGeger Pecinan 1743. Keraton ini berlokasi di Kota Surakarta, Provinsi Jawa\nTengah. <\/p>\n\n\n\n

13.\nTabuik<\/h4>\n\n\n\n

Tabuik adalah Tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Minangkabau pada bulan Asyura sebagai peringatan gugurnya Sayyidina Husein cucu Rasulullah. Acara ini berupa penampilan drama dari Pertempuran Karbala, dan dengan memainkan drum tassa dan dhol. Upacara mengarungkan tabuik ke laut dilaksanakan setiap tahun di Kota Pariaman pada tanggal 10 Muharram sejak 1831.<\/p>\n\n\n\n

Itulah beberapa peninggalan sejarah kerajaan Islam di nusantara yang masih dapat kita lihat sampai sekarang dan sebetulnya masih banyak lagi yang lainnya. Semoga bermanfaat dalam menambah khazanah pengetahuan kita bersama tentang sejarah Islam di Nusantara. Wallahua\u2019lam.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Sudah berabad-abad lamanya islam masuk ke Nusantara, dalam perjalanan penyebarannya, islam memberikan banyak pengaruh baik dari segi budaya, sosial dan tentunya yang utama yaitu akidah. Dan banyak pula peninggalan sejarah kerajaan islam di nusantara. Agama islam memberikan kontribusi yang besar dalam perkembangan peradaban di nusantara, banyak peninggalan-peninggalan ulama-ulama terdahulu dalam mengemban misi syiar […]<\/p>\n","protected":false},"author":46,"featured_media":33101,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[10],"tags":[776,9178],"yoast_head":"\n