Pecihitam.org<\/strong> – Raden Syahid atau yang lebih banyak dikenal sebagai Sunan Kalijaga<\/a><\/strong> memiliki beberapa gelar nama dalam sejarah hidupnya. Adapun gelar-gelar Raden Sahid tersebut meliputi: Lokajaya, Syaikh Melaya hingga gelar Sunan Kalijaga itu sendiri.<\/p>\n\n\n\n

Adapun berbagai gelar-gelar Raden Syahid ini menampakkan proses dan fase-fase spiritualitasnya<\/mark>. Raden Syahid lahir dari keturunan orang-orang saleh yang jika ditelusuri asal-usul nasabnya sampai kepada paman Nabi Muhammad Saw, yakni Abu Thalib.<\/p>\n\n\n\n

Namun, pencarian spiritualitas Raden Syahid sampai menemui fase puncaknya menjadi kekasih Allah Swt memiliki proses yang panjang dan pernah hidup dalam dunia kegelapan dan bergelimang dosa.<\/p>\n\n\n\n

Gelar pertama Raden Syahid adalah Lokajaya. Menurut budayawan Nahdlatul Ulama\u2019 (NU) Agus Sunyoto dalam bukunya Atlas Walisongo (2017)<\/em> bahwa gelar nama Lokajaya memiliki arti sebagai seorang penguasa wilayah. Sebab, Lokajaya berasal dari dua bahasa, yakni kata Loka dan Jaya. Kata Loka sendiri memiliki arti wilayah, tempat atau daerah. Sedangkan kata Jaya memiliki arti sebagai menang atau menguasai.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian,\nketika dua kata tersebut digabungkan menjadi Lokajaya, memiliki makna sebagai\nseseorang yang menguasai sebuah wilayah atau penguasa kawasan. Konon katanya\nbahwa gelar Lokajaya ini juga dikatkan dengan simbol-simbol tantrisme<\/em>. Tantriisme\n<\/em>merupakan sekte Syiwa-Budha dengan aliran Bhairawa-Tantra.<\/p>\n\n\n\n

Lokajaya yang\ndikaitkan simbol-simbol tantraisme <\/em>ini memiliki makna yang mirip dengan\nWisesa Dharani (penguasa bumi), Cakrabumi (pemimpin lingkaran cakra) atau\nCakrabuwana (penguasa hutan).<\/p>\n\n\n\n

Raden Sahid\nketika menerima gelar nama sebagai Lokajaya ini adalah fase ketika ia sedang\ndalam era remaja dan dewasa awal. Pada fase ini Raden Sahid adalah  pemuda yang sangat nakal. Ia pada masa itu sering\nmabuk-mabukan, berjudi dan mencuri.<\/p>\n\n\n\n

Pernah Raden Syahid suatu waktu diusir oleh orang tuanya karena kenakalannya. Bahkan sampai ketika sudah diusir pun Raden Sahid semakin berbuat nakal. Sampai puncaknya adalah Raden Sahid menjadi bandit penguasa suatu wilayah hingga kemudian memiliki gelar Lokajaya sebagaimana telah dijelaskan di atas.<\/p>\n\n\n\n

Gelar kedua Raden Syahid adalah Syaikh Melaya. Gelar ini sendiri berawal dari Raden Sahid sebagai putra dari seorang Tumenggung Melayukusumah di Jepara. Karena memiki ayah seorang yang terkenal dari negeri Melayu tersebutlah kemudian Raden Sahid diidentikkan dengan nama ayahnya.<\/p>\n\n\n\n

Pada fase Raden\nSahid memiliki gelar Syaikh Melaya ini, ia sudah menjadi murid dari Sunan\nBonang. Pada masa ini Raden Sahid sudah bertaubat dari kenakalannya. Sekaligus\nRaden Sahid menjadi seorang yang alim hingga kemudian dipanggil sebagai seorang\nsyaikh yang artinya memiliki keilmuan agama yang baik.<\/p>\n\n\n\n

Pertaubatan\nRaden Sahid terjadi suatu ia masih menjadi bandit penguasa wilayah dengan gelar\nLokajaya. Saat itu ia bertemu dengan Sunan Bonang. Mulanya ia tidak mau menerima\ndakwah yang dibawa Sunan Bonang. Namun, ia menjadi percaya setelah Sunan Bonang\nmenyulap buah aren menjadi emas. Lantas saat itu Raden Sahid bertobat dan\nmenjadi murid Sunan Bonang.<\/p>\n\n\n\n

Gelar ketiga\ndari Raden Sahid adalah Sunan Kalijaga. Gelar Kalijaga sendiri sebnarnya masih\nada kaitannya dengan gelar Lokajaya. Namun, Kalijaga lebih spesifik untuk\nmenjelaskan nama dari salah satu sungai besar di wilayah Pantai Utara Jawa,\nyakni sungai Kalijaga.<\/p>\n\n\n\n

Dikisahkan\nbahwa Raden Sahid ikut dengan Syaikh Siti Jenar untuk menyusuri beberapa tempat\nwilayah yang dikuasai oleh ilmu gaib dari kaum Bhairawa-Tantra yang menguasai\nwilayah-wilayah sungai besar pantai utara Jawa yang terkenal beringas. Gelar\nKalijaga tersebut diberikan setelah Raden Sahid bersama Syaikh Siti Jenar\nberhasil menaklukan wilayah-wilayah tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian, gelar\ntersebut ditambahkan imbuhan kata Sunan dan lantas gelarnya menjadi Sunan\nKalijaga. Gelar tersebut didapat setelah Raden Sahid menjadi tokoh penyebar\nagama Islam. Pada masa inilah spiritualitas dari Raden Sahid mencapai\npuncaknya. Gelar yang terakhir inilah yang populer sampai saat ini setelah\nRaden Sahid meninggal berabad-abad lalu.<\/p>\n\n\n\n

Demikianlah\nberbagai gelar nama dari Raden Sahid, salah satu dari sembilan wali yang\nmemiliki peran besar dalam proses islamisasi di tanah Jawa. Berbagai gelar nama\ntersebut menampakkan fase-fase spiritual pada Raden Sahid itu sendiri. Wallahua\u2019lam.<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Raden Syahid atau yang lebih banyak dikenal sebagai Sunan Kalijaga memiliki beberapa gelar nama dalam sejarah hidupnya. Adapun gelar-gelar Raden Sahid tersebut meliputi: Lokajaya, Syaikh Melaya hingga gelar Sunan Kalijaga itu sendiri. Adapun berbagai gelar-gelar Raden Syahid ini menampakkan proses dan fase-fase spiritualitasnya. Raden Syahid lahir dari keturunan orang-orang saleh yang jika ditelusuri […]<\/p>\n","protected":false},"author":47,"featured_media":33900,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[12],"tags":[9275,3544],"yoast_head":"\n