Pecihitam.org<\/strong> – KH. Hasyim Asy\u2019ari<\/a><\/strong> adalah seorang ulama dengan semangat mencari ilmu yang tinggi karena beliau tidak pernah merasa puas dalam belajar. Keteladanan KH Hasyim Asy’ari dalam menuntut ilmu patut kita contoh.<\/p>\n\n\n\n

Berbeda dengan anak muda lainnya, KH Hasyim Asy\u2019ari saat muda lebih suka menghabiskan waktu untuk belajar kitab-kitab dari pada bermain. Mental Kyai Hasyim Asy\u2019ari pun sudah terlatih sejak kecil, apalagi saat berada di pesantren Kademangan di bawah asuhan Syaikhona Kholil.<\/p>\n\n\n\n

Kyai Hasyim Asy\u2019ari juga pernah belajar di Pesantren Siwalan panji, asuhan dari Kyai Ya\u2019qub. Dan akhirnya Kyai Hasyim Asy\u2019ari menikah dengan putri dari Kyai Ya\u2019qub yaitu, Nyai Khadijah binti KH. Ya\u2019kub Siwalan Panji. Namun pernikahan tersebut tidak berlangsung lama karena istrinya lebih dulu berpulang ke rahmatullah pada tahun 1309 H\/1839 M, saat itu putranya masih berusia 40 hari. <\/p>\n\n\n\n

Keadaan tersebut menyadarkan persepsi kyai Hasyim Asy\u2019ari tentang mencari ilmu secara buta, tanpa memperhatikan hal-hal lain, seperti menikah dan mengajar. Kyai Ya\u2019qup memberikan pengertian kepada menantunya tersebut bahwa kodrat manusia untuk menikah tidak menghalangi seseorang untuk tetap menuntut ilmu.<\/p>\n\n\n\n

KH. Hasyim Asy\u2019ari akhirnya bertekad dan memutuskan untuk kembali belajar ke Makkah bersama dengan adiknya yaitu Anis. Namun ternyata Allah Swt berencana lain, karena Adiknya pun tidak lama kemudian meninggal dunia. Hal ini tentu saja membuat Kyai Hasyim merasa terpukul.<\/p>\n\n\n\n

Kyai Hasyim Asy\u2019ari tidak mau terlalu larut dalam kesedihan, beliau selalu mengisi waktunya untuk berkhalwat dengan Allah Swt di Masjidil Haram dan Gua Hiro yang dulu pernah disinggahi nabi Muhammad Saw. Selain itu, Kyai Hasyim Asy\u2019ari juga menghafalkan hadist dan menghatamkan Al-Qur\u2019an. <\/p>\n\n\n\n

Selama di Makkah Kyai Hasyim Asy\u2019ari belajar dengan beberapa ulama terkemuka di Makkah seperti, Syaikh Syu\u2019aib bin Abdurrahman, Syaikh Mahfudz at-Turmudzi, Syaikh Khatib al-Minangkabawi, Syaikh Amir al-Aththar, Syaikh Ibrahim Arab, Syaikh Said al-Yamani, Syaik Rahmatullah, dan Syaikh Bafadhal.<\/p>\n\n\n\n

Selain berguru dengan beberapa ulama di atas Kyai Hasyim Asy\u2019ari juga belajar dengan beberapa Sayyid yaitu, Sayyid Abbas al-Maliki, Sayyid Sulthan Hasyim ad-Daghistani, Sayyid Abdullah az-Zawawi, Sayyid Ahmad bin Hasan al-Aththas, Sayyid Alwi as-Segaf, Sayyid Abu Bakar Syatha al-Dimyati, dan Sayyid Husain seorang juru fatwa di Makkah. <\/p>\n\n\n\n

Kyai Hasyim Asy\u2019ari juga belajar dengan Syaikh Ahmad Khatib al-Minangkabawi dan memiliki pemikiran yang di pegaruhi oleh Muhammad Abduh dan Jamaluddin al Afghani. Setelah beliau mengusai pemikiran-pemikiran dari ulama salaf, serta Kyai Hasyim Asy\u2019ari menambah ilmu pengetahuan tentang perkembangan umat islam dunia.<\/p>\n\n\n\n

Sekitar tujuh tahun Kyai Hasyim Asy\u2019ari belajar di Makkah, maka beliau di minta untuk mengajar di Masjidil Haram. Beberapa ulama besar juga pernah belajar dengan Kyai Hasyim Asy\u2019ari seperti, Syaikh Sa\u2019dullah al-Maymani India, Syaikh Umar Hamdan, al-Shihab Ahmad bin Abdullah dari Suriah dan masih banyak lagi ulama-ulama besar yang menjadi murid beliau.<\/p>\n\n\n\n

Keilmuan beliau tidak hanya di kenal pada kota Makkah saja, bahkan beliau sudah lebih dulu eksis di Indonesia terutama di Jawa Tengah karena banyak sekali pondok pesantren yang di ajar oleh beliau. Kyai Hasyim Asy\u2019ari juga sudah mulai mengajar sejak dirinya masih muda saat di didik oleh ayah beliau di Pesantren Keras.<\/p>\n\n\n\n

Keteladanan dan semangat KH Hasyim Asy\u2019ari dalam menuntut ilmu memang perlu kita teladani. Bahkan cara Kyai Hasyim Asy\u2019ari menuntut ilmu serta memperlakukannya tertuang dalam kitab \u2018Alim wa al Muta\u2019alim yang di dalamnya membahas tentang akhlak murid ketika di sekolah, madrasah dan pesantren, adab bagi seorang murid dan guru, dan juga adab dalam belajar mengajar. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – KH. Hasyim Asy\u2019ari adalah seorang ulama dengan semangat mencari ilmu yang tinggi karena beliau tidak pernah merasa puas dalam belajar. Keteladanan KH Hasyim Asy’ari dalam menuntut ilmu patut kita contoh. Berbeda dengan anak muda lainnya, KH Hasyim Asy\u2019ari saat muda lebih suka menghabiskan waktu untuk belajar kitab-kitab dari pada bermain. Mental Kyai Hasyim […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":34307,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[4],"tags":[9371],"yoast_head":"\n