Pecihitam.org – <\/strong>Orang tua bertanggung jawab atas keselamatan anak-anaknya, baik pertumbuhannya, perkembangannya, pendidikannya, masa depannya, agamanya, iman dan islamnya, atau dunia dan akhiratnya. Untuk menjaga keselamatan tersebut, mska orang tua harus menjadi orang tua hebat <\/a> dengan memperdiapkan pendidikan terbaik untuk anak yang sesuai dengan perkembangan zaman, tetapi tetap dalam konteks yang Islami.<\/p>\n\n\n\n Sebagai orang tua harus berupaya menjadikan anaknya menjadi anak yang terbaik sesuai dengan amanah Allah. Kita boleh-boleh saja mengharapkan anak kita menjadi dokter, jenderal, atau presiden sekalipun, tetapi menjadikannya salih dan salihah tetaplah prioritas utama. Karena jikalau orang tua tidak melaksanakan amanah dengan benar, maka di hari akhirat nanti tetap diminta pertanggungjawabannya.<\/p>\n\n\n\n Ketika ditanyai orang, apakah kita sudah mendidik anak kita dengan baik?. Apakah kita sudah mempersiapkan pendidikan terbaik untuk anak?. Seorang ibu menjawab, \u201csaya sudah memberi makanan kesukaannya, membelikan CD film kesukaannya, memberikan pakaian yang bagus untuknya, membelikan mainan yang mahal, dan memberikan uang saku yang lebih dibandingkan teman-temannya. <\/p>\n\n\n\n Seorang ayah menjawab, \u201csebagaimana kewajiban seorang ayah, pagi hingga sore saya bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga, termasuk untuk anak-anak saya.\u201d Tanpa memperhatikan bahwa mereka tidak pernah melihat anaknya bertumbuh di lingkungannya karena waktunya habis untuk bekerja. Pagi-pagi buta di kala sang anak belum bangun mereka berangkat ke kantor dan pulang ketika anak sudah terlelap.<\/p>\n\n\n\n Mereka tidak sempat menanyakan kepada anaknya mengenai apa yang telah diajarkan gurunya di sekolah. Bagaimana kegiatan setelah sekolah, apakah menemui kesulitan di kala belajar. Apa yang mereka lakukan ketika ibu dan ayahnya belum sampai di rumah. <\/p>\n\n\n\n Mereka tidak menyadari bahwa sang anak dibiarkan menikmati acara-acara televisi yang menyajikan acara yang kurang memberi manfaat bahkan tidak ada manfaat sekalipun, dan penuh dengan iklan yang mengajarkan pada sikap konsumtif. Apakah ini yang dikatakan dengan pendidikan yang terbaik untuk anak?. <\/p>\n\n\n\n