\u0648\u0642\u0627\u0644 \u0623\u0628\u0648 \u062d\u0646\u064a\u0641\u0629 \u0631\u062d\u0645\u0647 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0644\u0627 \u064a\u0635\u062d \u062d\u062c\u0647
<\/p>\n\n\n\n

Abu Hanifah RA berkata, \u201cHajinya tidak sah.\u201d<\/p>\n\n\n\n

\u0642\u0627\u0644 \u0623\u0635\u062d\u0627\u0628\u0647 \u0648\u0625\u0646\u0645\u0627 \u0641\u0639\u0644\u0648\u0647 \u062a\u0645\u0631\u064a\u0646\u0627 \u0644\u0647 \u0644\u064a\u0639\u062a\u0627\u062f\u0647 \u0641\u064a\u0641\u0639\u0644\u0647 \u0625\u0630\u0627 \u0628\u0644\u063a
<\/p>\n\n\n\n

Dari Ashab, Abu Hanifah berkata: \u201cHanyalah mereka melaksanakannya sebagai latihan supaya terbiasa. Kemudian melaksanakan (kembali) apabila telah baligh.\u201d (Al-Mubarakfuri, Tuhfat al-Ahwadzi bi Syarh Jami\u2019 at-Tirmidzi, Kairo, Al-Quds, Juz 3, Halaman 110)<\/p>\n\n\n\n

\u0642\u0627\u0644 \u0628\u0646 \u0628\u0637\u0627\u0644 \u0623\u062c\u0645\u0639 \u0623\u0626\u0645\u0629 \u0627\u0644\u0641\u062a\u0648\u0649 \u0639\u0644\u0649 \u0633\u0642\u0648\u0637 \u0627\u0644\u0641\u0631\u0636 \u0639\u0646 \u0627\u0644\u0635\u0628\u064a \u062d\u062a\u0649 \u064a\u0628\u0644\u063a \u0625\u0644\u0627 \u0623\u0646\u0647 \u0625\u0630\u0627 \u062d\u062c \u0628\u0647 \u0643\u0627\u0646 \u0644\u0647 \u062a\u0637\u0648\u0639\u0627 \u0639\u0646\u062f \u0627\u0644\u062c\u0645\u0647\u0648\u0631
<\/p>\n\n\n\n

Ibnu Batth\u00e2l berkata: \u201cPara Imam Fatwa telah menyepakati Ijma\u2019 atas gugurnya kewajiban haji bagi anak kecil hingga ia baligh, kecuali ia melaksanakannya maka baginya pahala sunnah menurut Jumhur Ulama. (Al-Mubarakfuri, Tuhfat al-Ahwadzi bi Syarh Jami\u2019 at-Tirmidzi, Kairo, Al-Quds, Juz 3, Halaman 110)<\/p>\n\n\n\n

Merujuk pada pendapat para ulama diatas haji bagi anak kecil tidaklah wajib sebelum ia baligh. Mazhab Syafi\u2019i berpendapat sah anak kecil berangkat haji namun tidak mencukupi sehingga hajinya belum dianggap menggugurkan rukun islam yang ke lima. Sehingga haji tersebut harus diulang saat anak tersebut sudah baligh. Pada prakteknya dapat kita anggap bahwa anak kecil yang berangkat haji adalah pembelajaran dan latihan agar terbiasa sebagaimana diterangkan oleh Abu Hanifah di atas.
<\/p>\n\n\n\n

Namun dari seringnya insiden maupun kecelakaan pada saat pelaksanaan ibadah haji dewasa dan lansia dibeberapa tempat. Seperti jamaah yang terdesak-desak ataupun terinjak-ijak sehingga terjadi kewafatan. Selain itu kita tahu pertahanan anak kecil juga tidak sekuat orang dewasa. Maka dari itu alangkah baiknya untuk menunda anak kecil berangkat haji sampai ia baligh karena faktor resiko tersebut. Wallahu\u2019alam Bisshawab.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Indonesia memang bukan negara islam namun mempunyai jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Sehingga tidak di pungkiri antusiasme jamaah haji Indonesia sangatlah tinggi.Kuota haji Indonesia adalah yang terbanyak diantara Negara lainnya yaitu pertahunnya 221.000 jamaah. Meskipun begitu walaupun kuotanya yang paling banyak faktanya Jemaah Indonesia masih harus mengantri lama. Karena antrian lama sampai […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":3438,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691,2136],"tags":[2205,2112,2204,1652,2137],"yoast_head":"\n