Pecihitam.org- <\/strong>Sejak kecil, Nabi Muhammad terjaga dari kemaksiatan. Dr. Nizar Abazhah dalam bukunya berjudul “Pribadi Muhammad” menyebutkan, bahwa Rasulullah saw terhindar dari segala dosa, baik dosa besar maupun kecil, atau yang disebut kemaksuman Nabi Muhammad.<\/p>\n\n\n\n

Muhammad melaksanakan semua perintah Allah dan tidak\nmelanggarnya. Akhlaknya begitu terjaga dari\nsifat-sifat yang buruk. Nabi muhammad saw sendiri menegaskan keterjagaan akhlak dan perilakunya di\nmasa jahiliyah.<\/p>\n\n\n\n

Di kalangan Sunni,\nkonsep ma\u2019s\u00fbm hanya berlaku bagi para nabi dan rasul saja. Sehingga yang\ndimaksudkan dengan \u2018ismah menurut kelompok ini adalah pemeliharaan Allah SWT\nterhadap para nabi dan rasul-Nya dari perbuatan dosa dan maksiat, dari\nkemungkaran-kemungkaran dan perkara-perkara yang diharamkan. <\/p>\n\n\n\n

Sifat kemaksuman Nabi Muhammad SAW ini merupakan sifat esensial yang melekat pada diri para nabi dan rasul yang membedakan mereka dengan manusia pada umumnya. <\/p>\n\n\n\n

\u2018Ismah merupakan nikmat yang sangat besar yang dikhususkan oleh Allah SWT untuk para nabi saja, sehingga dengan demikian terselamatkanlah mereka dari segala macam dosa dan maksiat, baik besar maupun kecil, dan terselamatlah dari menyalahi perintah-perintah Allah SWT, tidak seperti orang lain. <\/p>\n\n\n\n

Dalam hal ini \u2018ismah\nbukanlah suatu hal yang bisa dicapai oleh setiap orang walaupun melalui\nusaha-usaha tertentu. Ia hanyalah anugerah dari Allah SWT. Hal ini tentu\nberbeda dengan apa yang diyakini oleh komunitas Syi\u2019ah, yang mana mereka\nberpendapat bahwa ma\u2019s\u00fbm tidak hanya disandangkan kepada para nabi dan rasul,\ntetapi juga kepada para Imam Syi\u2019ah.<\/p>\n\n\n\n

Sejak anak-anak, aku telah membenci berhala, benci pada syair\n(puisi), dan tak pernah melakukan apapun yang dilakukan orang Jahiliyah. Hanya\ndua perilaku Jahiliyah yang pernah aku lakukan, tetapi kemudian Allah menjagaku\ndari keduanya dan aku tak mengulanginya lagi. <\/p>\n\n\n\n

Buku-buku biografi Nabi Muhammad saw menyebutkan soal dua perbuatan jahiliyah itu, yakni\nketika pada malam hari beliau hendak menyaksikan pesta orang Makkah, namun\nAllah membuatnya tertidur dan bangun karena disengat panas matahari keesokan\nharinya.<\/p>\n\n\n\n

Nabi\u00a0Muhammad\u00a0saw juga tidak pernah bersentuhan dengan dosa menyangkut wanita di saat pemuda lain biasa melakukan hubungan haram. Sebab di masa jahiliyah, orang Makkah kala itu menyembah patung di mana-mana, orang-orang melakukan thawaf tanpa busana, gemar pesta mabuk-mabukan, dan banyak keburukan lainnya. <\/p>\n\n\n\n

Namun, Muhammad muda tidak mengikuti kebiasaan masyarakat di\nsekelilingnya. Selain itu, Nabi saw juga\nterpelihara dari godaan syetan. Padahal, hadits menyebutkan bahwa semua manusia\nterkadang tidak lepas dari godaan syetan. Nabi saw bersabda, <\/p>\n\n\n\n

“Tak seorang pun dari kalian yang tak ditemani jin dan malaikat.” “Termasuk engkau ya Rasulullah?” Tanya sahabat. “Ya, termasuk aku. Hanya saja, Allah menolongku sehingga ia memeluk Islam dan tak menyuruhku kecuali pada kebaikan.” (HR. Muslim<\/a>)<\/p>\n\n\n\n

Semasa hidupnya, Nabi Muhammad saw juga terjaga dari kejahatan manusia yang hendak\nmembunuhnya. Tidak ada satu pun orang kafir atau munafik yang berhasil membunuh\nsang nabi.<\/p>\n\n\n\n

Dalam Sirah Ibn Hisyam, al-Shifa, dan kitab biografi Nabi muhammad lainnya diterangkan bagaimana kaum Quraisyi berupaya\ndengan segala cara untuk membunuh Nabi Muhammad saw di Makkah, hingga konspirasi kaum munafik untuk\nmelemparkan Nabi dari atas bukit sepulang dari Perang Tabuk. Namun, semua\nrencana jahat itu gagal. Allah melindungi Muhammad hingga misi kerasulannya\nselesai saat beliau wafat setelah mengalami sakit. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org- Sejak kecil, Nabi Muhammad terjaga dari kemaksiatan. Dr. Nizar Abazhah dalam bukunya berjudul “Pribadi Muhammad” menyebutkan, bahwa Rasulullah saw terhindar dari segala dosa, baik dosa besar maupun kecil, atau yang disebut kemaksuman Nabi Muhammad. Muhammad melaksanakan semua perintah Allah dan tidak melanggarnya. Akhlaknya begitu terjaga dari sifat-sifat yang buruk. Nabi muhammad saw sendiri menegaskan […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":35115,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[379],"tags":[9486],"yoast_head":"\n