Pecihitam.org – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menegaskan bahwa meniru sistem pemerintahan Nabi Muhammad Saw haram hukumnya. \u00a0

Mahfud mengatakan bahwa pemerintahan Nabi Muhammad menggunakan sistem legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Semua peran itu berada dalam diri Nabi Muhammad Saw\u00a0sendiri. Nabi berhak dan boleh memerankan ketiga-tiganya karena dibimbing langsung oleh Allah Swt.\u00a0

Menteri Pertahanan pada era Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu\u00a0mempertanyakan, setelah Nabi Muhammad Saw sendiri,\u00a0adakah umat Islam yang bisa memerankan ketiga-tiganya seperti Nabi Muhammad?\u00a0

Menurut dia,\u00a0umat Islam tidak mungkin lagi ada yang menyamainya. Oleh karena itulah, menurut dia, dilarang mendirikan negara seperti yang didirikan\u00a0Nabi Muhammad.\u00a0

Mahfud MD menawarkan konsep negara islami, bukan negara Islam. Di dalam negara islami, yang ditekankan adalah nilai-nilai Islam dipraktikkan oleh pemerintah dan masyarakatnya.

Sementara bentuknya bermacam-macam;\u00a0seperti Malaysia berbentuk kerajaan, dan Indonesia republik.

“Kita tak perlu negara Islam, tapi negara islami,”\u00a0katanya pada Diskusi Panel Harapan Baru Dunia Islam: Meneguhkan Hubungan Indonesia-Malaysia di Gedung PBNU\u00a0Kramat Raya, Jakarta. Dikutip dari media NU Online, Minggu (26\/1).

Negara di dalam negara islami penduduknya taat hukum, sportif, tepat waktu, antikorupsi, dan sifat-sifat lainnya yang diajarkan ajaran Islam.\u00a0

“New Zealand islami itu, Jepang islami,”\u00a0katanya lagi. “Keduanya, Malaysia dan Indonesia ingin membangun masyarakat islami, tapi bukan teokrasi islam,” jelas Mahfud.\u00a0

Menurut dia apa\u00a0yang dilakukan negara-negara Islam dengan bentuk negara berbeda-beda,\u00a0tidak melanggar ajaran Islam. Pasalnya di dalam Al-Qur\u2019an tidak menetapkan sama sekali bentuk negara yang harus dijalankan.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menegaskan bahwa meniru sistem pemerintahan Nabi Muhammad Saw haram hukumnya. \u00a0 Mahfud mengatakan bahwa pemerintahan Nabi Muhammad menggunakan sistem legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Semua peran itu berada dalam diri Nabi Muhammad Saw\u00a0sendiri. Nabi berhak dan boleh memerankan ketiga-tiganya karena dibimbing langsung oleh Allah Swt.\u00a0 […]<\/p>\n","protected":false},"author":34,"featured_media":35539,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2],"tags":[559],"yoast_head":"\n