Pecihitam.org<\/strong> – Kandungan Surah At-Taubah Ayat 101 ini kembali menyinggung bahaya orang-orang Munafik dalam masyarakat Islam. Dengan kata lain, di antara kaum Muslimin kota Madinah dan sekitarnya, terdapat orang-orang yang mengklaim beriman kepada Allah dan dikenal sebagai orang-orang Mukmin. Namun pada hakikatnya, mereka adalah orang-orang Munafik, mereka tidak beriman kepada Allah dan Hari kiamat.<\/p>\n\n\n\n

Allah SWT menyebutkan di dalam Surah At-Taubah Ayat 101 ini bahwa Dia akan menjerumuskan orang-orang munafik tersebut ke jurang kehinaan dan musibah di dunia, dan di akhirat nanti mereka akan menerima azab yang amat pedih.<\/p>\n\n\n\n

Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an<\/a> Surah At-Taubah Ayat 101<\/p>\n\n\n\n

\u0648\u064e\u0645\u0650\u0645\u0651\u064e\u0646\u0652 \u062d\u064e\u0648\u0652\u0644\u064e\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0645\u0650\u0646\u064e \u0627\u0644\u0652\u0623\u064e\u0639\u0652\u0631\u064e\u0627\u0628\u0650 \u0645\u064f\u0646\u064e\u0627\u0641\u0650\u0642\u064f\u0648\u0646\u064e \u06d6 \u0648\u064e\u0645\u0650\u0646\u0652 \u0623\u064e\u0647\u0652\u0644\u0650 \u0627\u0644\u0652\u0645\u064e\u062f\u0650\u064a\u0646\u064e\u0629\u0650 \u06d6 \u0645\u064e\u0631\u064e\u062f\u064f\u0648\u0627 \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649 \u0627\u0644\u0646\u0651\u0650\u0641\u064e\u0627\u0642\u0650 \u0644\u064e\u0627 \u062a\u064e\u0639\u0652\u0644\u064e\u0645\u064f\u0647\u064f\u0645\u0652 \u06d6 \u0646\u064e\u062d\u0652\u0646\u064f \u0646\u064e\u0639\u0652\u0644\u064e\u0645\u064f\u0647\u064f\u0645\u0652 \u06da \u0633\u064e\u0646\u064f\u0639\u064e\u0630\u0651\u0650\u0628\u064f\u0647\u064f\u0645\u0652 \u0645\u064e\u0631\u0651\u064e\u062a\u064e\u064a\u0652\u0646\u0650 \u062b\u064f\u0645\u0651\u064e \u064a\u064f\u0631\u064e\u062f\u0651\u064f\u0648\u0646\u064e \u0625\u0650\u0644\u064e\u0649\u0670 \u0639\u064e\u0630\u064e\u0627\u0628\u064d \u0639\u064e\u0638\u0650\u064a\u0645\u064d<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Terjemahan<\/strong>: Di antara orang-orang Arab Badwi yang di sekelilingmu itu, ada orang-orang munafik; dan (juga) di antara penduduk Madinah. Mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. Kamu (Muhammad) tidak mengetahui mereka, (tetapi) Kamilah yang mengetahui mereka. Nanti mereka akan Kami siksa dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0648\u064e\u0645\u0650\u0645\u0651\u064e\u0646\u0652 \u062d\u064e\u0648\u0652\u0644\u064e\u0643\u064f\u0645\u0652 <\/strong>(Di antara orang-orang yang di sekeliling kalian) hai penduduk Madinah \u0645\u0650\u0646\u064e \u0627\u0644\u0652\u0623\u064e\u0639\u0652\u0631\u064e\u0627\u0628\u0650 \u0645\u064f\u0646\u064e\u0627\u0641\u0650\u0642\u064f\u0648\u0646\u064e <\/strong>(dari kalangan orang-orang Arab badui ada orang-orang munafik) seperti orang-orang kabilah Aslam, kabilah Asyja dan kabilah Ghiffar \u0648\u064e\u0645\u0650\u0646\u0652 \u0623\u064e\u0647\u0652\u0644\u0650 \u0627\u0644\u0652\u0645\u064e\u062f\u0650\u064a\u0646\u064e\u0629\u0650<\/strong> (dan juga di antara penduduk Madinah) ada orang-orang munafik pula. <\/p>\n\n\n\n

\u0645\u064e\u0631\u064e\u062f\u064f\u0648\u0627 \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649 \u0627\u0644\u0646\u0651\u0650\u0641\u064e\u0627\u0642\u0650 <\/strong>(Mereka keterlaluan dalam kemunafikannya) artinya kemunafikan mereka telah mendalam dan sudah mengakar di hati mereka. \u0644\u064e\u0627 \u062a\u064e\u0639\u0652\u0644\u064e\u0645\u064f\u0647\u064f\u0645\u0652<\/strong> (Kamu tidak mengetahui mereka) hai Muhammad<\/p>\n\n\n\n

\u0646\u064e\u062d\u0652\u0646\u064f \u0646\u064e\u0639\u0652\u0644\u064e\u0645\u064f\u0647\u064f\u0645\u0652 \u06da \u0633\u064e\u0646\u064f\u0639\u064e\u0630\u0651\u0650\u0628\u064f\u0647\u064f\u0645\u0652 \u0645\u064e\u0631\u0651\u064e\u062a\u064e\u064a\u0652\u0646\u0650 <\/strong>(tetapi Kamilah yang mengetahui mereka. Nanti mereka akan Kami siksa dua kali) dengan terungkapnya kemunafikan mereka, atau dibunuh di dunia dan disiksa di alam kubur <\/p>\n\n\n\n

\u062b\u064f\u0645\u0651\u064e \u064a\u064f\u0631\u064e\u062f\u0651\u064f\u0648\u0646\u064e<\/strong> (kemudian mereka akan dikembalikan) di akhirat nanti \u0625\u0650\u0644\u064e\u0649\u0670 \u0639\u064e\u0630\u064e\u0627\u0628\u064d \u0639\u064e\u0638\u0650\u064a\u0645\u064d <\/strong>(kepada azab yang besar) yaitu siksa neraka.<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Allah memberitahu Rasul-Nya, Muhammad saw, bahwa di antara masyarakat Arab yang tinggal di sekitar Madinah terdapat orang-orang munafik. <\/p>\n\n\n\n

Demikian halnya di tengah-tengah masyarakat Madinah, juga terdapat orang-orang munafik. \u0645\u064e\u0631\u064e\u062f\u064f\u0648\u0627 \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649 \u0627\u0644\u0646\u0651\u0650\u0641\u064e\u0627\u0642\u0650<\/strong> (Mereka keterlaluan dalam kemunafikannya) Yaitu, secara berkelanjutan dan terus menerus dalam melakukan kemunafikan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Dari kata marad itu pula syaitan itu disebutkan sebagai mariid dan maarid. Tamarrada fulan yang berarti si fulan itu melampui batas dan sombong.<\/p>\n\n\n\n

\u0644\u064e\u0627 \u062a\u064e\u0639\u0652\u0644\u064e\u0645\u064f\u0647\u064f\u0645\u0652 \u06d6 \u0646\u064e\u062d\u0652\u0646\u064f \u0646\u064e\u0639\u0652\u0644\u064e\u0645\u064f\u0647\u064f\u0645\u0652<\/strong> (Engkau (Muhammad) tidak mengetahui mereka, tetapi Kamilah yang mengetahui mereka) Yang demikian itu tidak bertentangan dengan firman-Nya yang artinya: \u201cDan jika Kami hendaki, niscaya Kami tunjukkan mereka kepadamu, sehingga kamu benar-benar dapat mengenal mereka dengan tanda-tandanya. Dan kamu benar-benar akan mengenal mereka dari kiasan-kiasan perkataan mereka.\u201d (QS. Muhammad: 30)<\/p>\n\n\n\n

Karena yang demikian itu termasuk masalah pemberian tanda kepada mereka dengan sifat-sifat yang dengannya mereka dikenal dan tidak berarti bahwa Nabi saw. mengetahui masing-masing orang munafik yang ada di sekitarnya. Dan Nabi saw. sendiri mengetahui bahwa di antara penduduk Madinah yang bergaul dengan beliau terdapat juga orang munafik, meskipun beliau melihatnya setiap pagi dan sore hari.<\/p>\n\n\n\n

\u0633\u064e\u0646\u064f\u0639\u064e\u0630\u0651\u0650\u0628\u064f\u0647\u064f\u0645\u0652 \u0645\u064e\u0631\u0651\u064e\u062a\u064e\u064a\u0652\u0646\u0650<\/strong> (Nanti mereka akan Kami siksa dua kali) Mujahid mengatakan: \u201cYaitu berupa pembunuhan dan penangkapan.\u201d Dalam sebuah riwayat, ia mengatakan: \u201cYaitu berupa kelaparan dan siksa kubur. Baru kemudian mereka dikembalikan ke adzab yang besar.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Ibnu Juraij mengatakan: \u201cYaitu adzab dunia dan adzab kubur. Baru kemudian mereka dikembalikan ke adzab yang besar, yaitu neraka.\u201d Sedangkan Abdurrahman bin Zaid mengemukakan: \u201cAdapun adzab di dunia itu berupa harta kekayaan dan anak.\u201d <\/p>\n\n\n\n

Lalu ia membacakan firman Allah Ta\u2019ala (yang artinya): \u201cMaka janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya dengan memberikan harta benda dan anak-anak itu, Allah hendak mengadzab mereka dalam kehidupan di dunia.\u201d (QS. At-Taubah: 55).<\/p>\n\n\n\n

Semua musibah tersebut merupakan adzab bagi mereka, sedangkan bagi orang-orang mukmin merupakan pahala. Dan adzab di akhirat kelak adalah di neraka. \u062b\u064f\u0645\u0651\u064e \u064a\u064f\u0631\u064e\u062f\u0651\u064f\u0648\u0646\u064e \u0625\u0650\u0644\u064e\u0649\u0670 \u0639\u064e\u0630\u064e\u0627\u0628\u064d \u0639\u064e\u0638\u0650\u064a\u0645\u064d <\/strong>(Kemudian mereka akan dikembalikan kepada adzab yang besar) Mujahid mengatakan: \u201cYaitu neraka.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Diceritakan kepada kami, bahwa Umar bin Khaththab ra, jika ada orang yang meninggal dunia dari kalangan mereka (orang-orang munafik), maka ia melihat Hudzaifah, jika Hudzaifah menshalatkannya, maka ia akan menshalatkannya, dan jika tidak ia akan meninggalkannya.<\/p>\n\n\n\n

Diceritakan pula kepada kami, bahwasanya Umar bin Khaththab pernah bertanya kepada Hudzaifah: \u201cApakah aku termasuk dari mereka?\u201d \u201cTidak, dan aku tidak akan percaya seorang pun dari mereka sepeninggalmu.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Tafsir Quraish Shihab<\/strong>: Di antara orang-orang Arab Badui yang berada di sekitar Madinah, terdapat orang-orang yang bersifat munafik dan menyembunyikan kekufuran. Dan di antara penduduk Madinah terdapat suatu kaum yang terbiasa bersikap munafik. <\/p>\n\n\n\n

Begitu terbiasanya, mereka pun sangat lihai melakukan hal itu hingga tidak diketahui oleh orang lain. Sampai-sampai engkau pun, Muhammad, tidak dapat melihat dan mengetahui hal itu. Tetapi Allah mengetahui hakikat diri mereka. Dia akan menyiksa mereka di dunia dua kali. <\/p>\n\n\n\n

Pertama, dengan memberi kemenangan kepada kalian melawan mereka, sesuatu yang membangkitkan amarah mereka dan, kedua, dengan menampakkan keburukan dan membongkar kemunafikan mereka. Kemudian, di akhirat kelak, mereka akan dikembalikan kepada azab neraka dan siksanya yang sangat keras.<\/p>\n\n\n\n

Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah At-Taubah Ayat 101 berdasarkan Tafsir Jalalain<\/a>, Tafsir Ibnu Katsir<\/a> dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga bermanfaat dan semoga khazanah ilmu Al-Qur’an kita semakin bertambah.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Kandungan Surah At-Taubah Ayat 101 ini kembali menyinggung bahaya orang-orang Munafik dalam masyarakat Islam. Dengan kata lain, di antara kaum Muslimin kota Madinah dan sekitarnya, terdapat orang-orang yang mengklaim beriman kepada Allah dan dikenal sebagai orang-orang Mukmin. Namun pada hakikatnya, mereka adalah orang-orang Munafik, mereka tidak beriman kepada Allah dan Hari kiamat. Allah […]<\/p>\n","protected":false},"author":48,"featured_media":35780,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6351],"tags":[9366],"yoast_head":"\n