Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":36465,"date":"2020-01-28T07:00:18","date_gmt":"2020-01-28T00:00:18","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=36465"},"modified":"2020-01-31T19:45:02","modified_gmt":"2020-01-31T12:45:02","slug":"putri-fanu","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/putri-fanu\/","title":{"rendered":"Kisah Singkat Putri Fanu, Wonder Woman di Era Dinasti Murabithun"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org- <\/strong>Putri Fanu hidup di akhir era Dinasti Murabithun. Nama lengkapnya adalah Fanu binti Umar bin Yintan. Di awal abad ke-12 (era kemunduran Dinasti Murabithun), Putri Fanu tinggal di istana Murabhitun. <\/p>\n\n\n\n

Di masa jayanya, dinasti Murabhithun atau Almoravid (1040-1147 M) sebagian besar Afrika Utara (Maroko, Mauritania, dan lain sebagianya) dan Iberia Selatan (sekarang Spanyol) dikuasai olehnya. <\/p>\n\n\n\n

Wanita memainkan peran penting dalam masyarakat dalam budaya Murabhitun. Selain pengaruh budaya suku Sanhaja (pendiri Dinasti Murabithun) yang sangat kuat, salah satu pendiri Dinasti Murabithun adalah seorang wanita, Zainab al-Nafzawiyyah (w. 1075-an), istri Yusuf bin Tashfin (w. 1106). <\/p>\n\n\n\n

Dalam budaya Berber Sanhaja, secara informal (perbincangan sehari-hari) seringkali seorang anak dinisbatkan pada ibunya, seperti sejarahwan Andalusia, Muhammad Ibnu al-Qutiyya, atau Yahya Ibnu al-Sahrawiyya. Meski secara formal masih dinisbatkan pada ayahnya (Amira K. Bennison, Almoravid and Almohad Empires, Edinburgh: Edinburgh University Press Ltd., 2016, h. 158).<\/p>\n\n\n\n

Di masa Ali bin Yusuf (1083-1142 M), anak dan penerus Yusuf bin Tashfin, banyak perempuan yang menduduki posisi penting, contohnya menjadi penasihat politik para amir, dan para bangsawan wanita (putri) diambil sumpahnya untuk memerintah. <\/p>\n\n\n\n

Perempuan di Dinasti Murabithun berpartisipasi secara aktif dalam mengatur urusan publik, dan pertempuran militer, khususnya untuk menghadapi serangan kekuatan baru Dinasti al-Muwahhidun (Emmanuel K. Akyeampong & Henry Louis Gater, JR., Dictionary of African Biography, Oxford: Oxford University Press, Inc., 2012, h. 340).<\/p>\n\n\n\n

Sebagai gerakan reformasi permurnian agama bermazhab Dzahiri dan berakidah Asy\u2019ari, Al-Muwahhidun didirikan oleh Syekh Muhammad bin Tumart (w. 1128\/1130). <\/p>\n\n\n\n

Kemudian sekitar tahun 1120-an, Ibnu Tumart menyatakan perlawanan terbuka terhadap al-Murabithun. Ketika Syekh Muhamman bin Tumart sedang menjalankan kegiatan dakwahnya, ia pernah memukul binatang tunggangan adik perempuan Ali bin Yusuf di jalanan karena berpakaian tidak laiknya perempuan. Dalam kitab Daulah al-Muwahhid\u00een ditulis:<\/p>\n\n\n\n

\u201cIbnu Tumart melihat saudara perempuan pemimpin umat Islam, ditemani para pelindung wanitanya, Ali bin Yusuf, yang bernama (al-Shurah) menaiki tunggangannya. Mereka berpergian dengan (cara berpakaian ala) budaya (atau kebiasaan orang-orang) al-Murabithun. Karena sudah menjadi kebiasaan mereka bahwa laki-laki menutup wajahnya dan wanita memperlihatkan wajahnya. Disuruhlah mereka oleh Ibnu Tumart untuk menutup wajahnya, lalu ia dan pengikutnya memukul binatang tunggangan wanita-wanita tersebut hingga al-Shurah terjatuh dari tunggangannya<\/em>\u201d (Dr. Usamah Abdul Hamid Husain al-Samarra\u2019i, Daulah al-Muwahhid\u00een: Ta\u2019s\u00eesuh\u00e2, Tsauratuh\u00e2, Tandh\u00eem\u00e2tuh\u00e2, \u2018Aq\u00eedatuh\u00e2, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 2014, h. 94).<\/p>\n\n\n\n

Singkat cerita, setelah al-Muwahhidun memiliki pengaruh kuat, Abdul Mu\u2019min (w. 1163), murid dan penerus Syekh Muhammad bin Tumart Pada tahun 1145 menyatakan jihad melawan al-Murabithun. <\/p>\n\n\n\n

Tlemcen, Oran dan Fez \u00a0berhasil ia taklukan, selanjutnya Marrakechdiserang olehnya pada maret 1147, ia menyerang, ibukota sekaligus basis terakhir perlawanan al-Murabithun. <\/p>\n\n\n\n

Abdul Mu\u2019min dan tentaranya berhasil masuk ke kota, setelah lima hari berperang di benteng Marrakech. Di sekitar istana al-Murabithun hingga esok siang peperangan terus terjadi (Emmanuel K. Akyeampong & Henry Louis Gater, JR., 2012, h. 340) \u00a0 <\/p>\n\n\n\n

Dalam catatan sejarah, tentara al-Muwahhidun tidak dapat menguasai seluruh istana sebelum Putri Fanu meninggal. Putri Fanu bertarung secara gagah berani dengan mengenakan pakaian pria. <\/p>\n\n\n\n

Kecakapan dan keberaniannya membuat tentara al-Muwahhidin kagum dan tidak mengenali bahwa ia seorang wanita. Di tahun 1147 putri Fanu binti Umar bin Yintan meninggal dunia, bersamaan dengan runtuhnya Dinasti al-Murabithun. Setelah itu, Abdul Mu\u2019min sebagai khalifah <\/a>pertama, menguasai Dinasti al-Muwahhidun (1147-1269 M).<\/p>\n\n\n\n

Demikian kisah singkat dari Putri Fanu di istana Murabithun, yang sangat terkenal dengan kesatria perempuan yang gagah pemberani. Semoga menjadi insprasi bagi semua muslimah.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org- Putri Fanu hidup di akhir era Dinasti Murabithun. Nama lengkapnya adalah Fanu binti Umar bin Yintan. Di awal abad ke-12 (era kemunduran Dinasti Murabithun), Putri Fanu tinggal di istana Murabhitun. Di masa jayanya, dinasti Murabhithun atau Almoravid (1040-1147 M) sebagian besar Afrika Utara (Maroko, Mauritania, dan lain sebagianya) dan Iberia Selatan (sekarang Spanyol) dikuasai […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":36482,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[379],"tags":[9647],"yoast_head":"\nKisah Singkat Putri Fanu, Wonder Woman di Era Dinasti Murabithun - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Putri Fanu hidup di akhir era Dinasti Murabithun. Nama lengkapnya adalah Fanu binti Umar bin Yintan. Dan Putri Fanu tinggal di istana Murabhitun.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/putri-fanu\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Kisah Singkat Putri Fanu, Wonder Woman di Era Dinasti Murabithun - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Putri Fanu hidup di akhir era Dinasti Murabithun. Nama lengkapnya adalah Fanu binti Umar bin Yintan. Dan Putri Fanu tinggal di istana Murabhitun.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/putri-fanu\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-01-28T00:00:18+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-01-31T12:45:02+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Kisah-Singkat-Putri-Fanu-Wonder-Woman-dari-Istana-Murabithun-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/putri-fanu\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/putri-fanu\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\"},\"headline\":\"Kisah Singkat Putri Fanu, Wonder Woman di Era Dinasti Murabithun\",\"datePublished\":\"2020-01-28T00:00:18+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-31T12:45:02+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/putri-fanu\/\"},\"wordCount\":543,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/putri-fanu\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Kisah-Singkat-Putri-Fanu-Wonder-Woman-dari-Istana-Murabithun-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Putri Fanu\"],\"articleSection\":[\"Kisah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/putri-fanu\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/putri-fanu\/\",\"name\":\"Kisah Singkat Putri Fanu, Wonder Woman di Era Dinasti Murabithun - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/putri-fanu\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/putri-fanu\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Kisah-Singkat-Putri-Fanu-Wonder-Woman-dari-Istana-Murabithun-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-01-28T00:00:18+00:00\",\"dateModified\":\"2020-01-31T12:45:02+00:00\",\"description\":\"Putri Fanu hidup di akhir era Dinasti Murabithun. Nama lengkapnya adalah Fanu binti Umar bin Yintan. Dan Putri Fanu tinggal di istana Murabhitun.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/putri-fanu\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/putri-fanu\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/putri-fanu\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Kisah-Singkat-Putri-Fanu-Wonder-Woman-dari-Istana-Murabithun-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Kisah-Singkat-Putri-Fanu-Wonder-Woman-dari-Istana-Murabithun-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Kisah Singkat Putri Fanu, Wonder Woman dari Istana Murabithun\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/putri-fanu\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Kisah Singkat Putri Fanu, Wonder Woman di Era Dinasti Murabithun\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\",\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mochamad Ari Irawan\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/arirawan\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Kisah Singkat Putri Fanu, Wonder Woman di Era Dinasti Murabithun - Pecihitam.org","description":"Putri Fanu hidup di akhir era Dinasti Murabithun. Nama lengkapnya adalah Fanu binti Umar bin Yintan. Dan Putri Fanu tinggal di istana Murabhitun.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/putri-fanu\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Kisah Singkat Putri Fanu, Wonder Woman di Era Dinasti Murabithun - Pecihitam.org","og_description":"Putri Fanu hidup di akhir era Dinasti Murabithun. Nama lengkapnya adalah Fanu binti Umar bin Yintan. Dan Putri Fanu tinggal di istana Murabhitun.","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/putri-fanu\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-01-28T00:00:18+00:00","article_modified_time":"2020-01-31T12:45:02+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Kisah-Singkat-Putri-Fanu-Wonder-Woman-dari-Istana-Murabithun-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mochamad Ari Irawan","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mochamad Ari Irawan","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/putri-fanu\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/putri-fanu\/"},"author":{"name":"Mochamad Ari Irawan","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d"},"headline":"Kisah Singkat Putri Fanu, Wonder Woman di Era Dinasti Murabithun","datePublished":"2020-01-28T00:00:18+00:00","dateModified":"2020-01-31T12:45:02+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/putri-fanu\/"},"wordCount":543,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/putri-fanu\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Kisah-Singkat-Putri-Fanu-Wonder-Woman-dari-Istana-Murabithun-scaled.jpg","keywords":["Putri Fanu"],"articleSection":["Kisah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/putri-fanu\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/putri-fanu\/","name":"Kisah Singkat Putri Fanu, Wonder Woman di Era Dinasti Murabithun - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/putri-fanu\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/putri-fanu\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Kisah-Singkat-Putri-Fanu-Wonder-Woman-dari-Istana-Murabithun-scaled.jpg","datePublished":"2020-01-28T00:00:18+00:00","dateModified":"2020-01-31T12:45:02+00:00","description":"Putri Fanu hidup di akhir era Dinasti Murabithun. Nama lengkapnya adalah Fanu binti Umar bin Yintan. Dan Putri Fanu tinggal di istana Murabhitun.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/putri-fanu\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/putri-fanu\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/putri-fanu\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Kisah-Singkat-Putri-Fanu-Wonder-Woman-dari-Istana-Murabithun-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/Kisah-Singkat-Putri-Fanu-Wonder-Woman-dari-Istana-Murabithun-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Kisah Singkat Putri Fanu, Wonder Woman dari Istana Murabithun"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/putri-fanu\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Kisah Singkat Putri Fanu, Wonder Woman di Era Dinasti Murabithun"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d","name":"Mochamad Ari Irawan","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","caption":"Mochamad Ari Irawan"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/arirawan\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/36465"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/40"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=36465"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/36465\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/36482"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=36465"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=36465"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=36465"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}