Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":37343,"date":"2020-02-08T05:00:01","date_gmt":"2020-02-07T22:00:01","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=37343"},"modified":"2020-02-08T03:05:08","modified_gmt":"2020-02-07T20:05:08","slug":"tarekat-syattariyah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/tarekat-syattariyah\/","title":{"rendered":"Sejarah Tarekat Syattariyah; Dari India hingga ke Nusantara"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org –<\/strong> Sejarah Tarekat Syattariyah (\u0627\u0644\u0637\u0631\u064a\u0642\u0629<\/strong> \u0627\u0644\u0634\u062a\u0627\u0631\u064a\u0629<\/strong>) pertama kali muncul adalah pada abad ke-15 M di India. Penamaan Tarekat Syattariyah dinisbahkan kepada perumusnya Abdullah as-Syattar. <\/p>\n\n\n\n

Thariqat ini telah menduduki posisi penting, karena merupakan salah satu thariqat yang besar pengaruhnya di dunia tasawwuf, termasuk di Indonesia. <\/p>\n\n\n\n

Pada masa Turki Ustmani<\/a> (kerajaan Ottoman), thariqat ini disebutkan dengan thariqat Bisthomiyyah, sedangkan di Iran dan Transoksania (Asia Tengah) dikenal dengan thariqat \u2018Isyqiyyah, karena Abu Yazid al-\u2018Isyqi dianggap sebagai tokoh utamanya, namun pengamalan thariqat ini tetap satu dan tidak ada perubahan yang prinsipil. <\/p>\n\n\n\n

Thariqat ini telah dibawa dan dikembangkan pula di Indonesia melalui Aceh oleh Syekh Abdurrouf Singkel<\/a> (1615-1693). Kemasyhuran Abdurrauf Singkel (as-Singkili) tidak hanya terbatas di Aceh saja, tetapi juga diberbagai kawasan di Indonesia. Murid-muridnya kemudian menyebarkan thariqat yang dibawanya. Diantaranya Syekh Burhanuddin dari pesantren Ulakan Sumatra Barat.<\/p>\n\n\n\n

Di Jawa Barat, thariqat ini di kembangkan oleh Syekh Abdul Muhyi, dan\nkemudian thariqat ini menyebar ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.<\/p>\n\n\n\n

Di Sulawesi Selatan, thariqat ini disebarkan oleh salah seorang tokoh thariqat Syathooriyyah yang cukup terkenal, yakni Syekh Yusuf Taajul Khalwati (Moncong Lowe, Gowa, Sulawesi Selatan, 3 Juli 1626 \/ Syawwal 1036 \u2013 Capetown Afrika Selatan, 23 Mei 1699 M).<\/p>\n\n\n\n

Beliau seorang ulama, mufti, pendiri thariqat dan penulis. Ia lahir 21 tahun setelah Islam diterima sebagai agama resmi di kerajaan Gowa (1605). <\/p>\n\n\n\n

Nama aslinya seperti tersebut di atas, dan beliau terkenal dengan gelar\nas-Syekh al-Haaji Yusuf Abu Mahaasin Hadiyatulah Taajul Khalawaati\nal-Makassaari al-Bantani. <\/p>\n\n\n\n

Dalam rangka beliau memperdalam ilmu yang telah diperolehnya, dan sekaligus\nmenunaikan rukun Islam yang kelima, Syekh Yusuf meninggalkan Pelabuhan Tallo\nMakasar pada 22 September 1645 dengan menumpang kapal dagang Portugis. <\/p>\n\n\n\n

Dalam pelayarannya menuju Makkah, ia sempat singgah di Banten, dan berkenalan dengan putra mahkota kesultanan Banten. Dari Banten, ia melanjutkan perjalanannya ke Aceh, dan bertemu dengan Syekh Nuuruddin ar-Raniri. Melalui Syekh ar-Raniri ia mempelajari thariqat Qaadiriyyah, dan berhasil memperoleh ijazah. <\/p>\n\n\n\n

Kemudian ia melanjutkan perjalanannya ke Yaman. Disana ia menemui Syekh Abdillah Muhammad Abdul Baaqi, dan menerima Thariqat Naqsyaabandiyyah. Dan di Zubaid (Yaman) ia juga menerima ijazah thariqat as-Sa\u2019adat al-Ba\u2019lawiyyah dari Sayid Ali. Dari Yaman, Syekh Yusuf bertolak ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji. <\/p>\n\n\n\n

Kemudian ia pergi ke Madinah untuk menambah ilmunya. Disini ia memperoleh ijazah Tarekat Syattariyah dari Syekh Burhanuddin al-Millah bin Syekh Ibrahim bin Husain bin Syihaabuddin al-Kurdi al-Madani. <\/p>\n\n\n\n

Selanjutnya ia pergi ke negri Syam (Syuriah), dan berguru kepada Syekh Abul Barakah Ayyub bin Ahmad al-Khalawaati al-Quraisy, imam masjid Syaikhul Akbar Muhyiddin bin \u2018Arabi. Ulama inilah yang memberinya gelar Syekh Yusuf Taajul Khalawaati Hadiyyatullah.<\/p>\n\n\n\n

Sejarah tentang\nthariqat-thariqat besar yang berkembang dalam dunia Islam perlu ditulis sebanyak-banyaknya\nagar bisa dibaca oleh banyak umat Islam milenial. Supaya mereka tahu bahwa\nthariqat-thariqat ini sangat berperan dalam tubuh Islam.<\/p>\n\n\n\n

Bahkan jika\nkita lihat tersebarnya Islam di Nusantara ini dominannya adalah dengan thariqat.\nThariqat memang sangat berperan dalam dakwah Islam, tetapi yang dimaksudkan di\nsini adalah tahriqat-thariqat besar (mu\u2019tabar<\/em>) saja.<\/p>\n\n\n\n

Demikianlah\nkupasan sejarah Thariqat As-Syathooriyyah ini secara ringkas dan mencukupi. Semoga\nbermanfaat bagi saya dan semua pembacanya. Amin.<\/p>\n\n\n\n

Wallahul\nmuafiq ila aqwamil thariq.<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Sejarah Tarekat Syattariyah (\u0627\u0644\u0637\u0631\u064a\u0642\u0629 \u0627\u0644\u0634\u062a\u0627\u0631\u064a\u0629) pertama kali muncul adalah pada abad ke-15 M di India. Penamaan Tarekat Syattariyah dinisbahkan kepada perumusnya Abdullah as-Syattar. Thariqat ini telah menduduki posisi penting, karena merupakan salah satu thariqat yang besar pengaruhnya di dunia tasawwuf, termasuk di Indonesia. Pada masa Turki Ustmani (kerajaan Ottoman), thariqat ini disebutkan dengan […]<\/p>\n","protected":false},"author":33,"featured_media":37872,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[17],"tags":[9798],"yoast_head":"\nSejarah Tarekat Syattariyah; Dari India hingga ke Nusantara - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Sejarah Tarekat Syattariyah pertama kali muncul pada abad ke-15 M di India. Penamaan Tarekat Syattariyah dinisbahkan kepada Abdullah as-Syattar.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/tarekat-syattariyah\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Sejarah Tarekat Syattariyah; Dari India hingga ke Nusantara - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Sejarah Tarekat Syattariyah pertama kali muncul pada abad ke-15 M di India. Penamaan Tarekat Syattariyah dinisbahkan kepada Abdullah as-Syattar.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/tarekat-syattariyah\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-02-07T22:00:01+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-02-07T20:05:08+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Tarekat-Syattariyah-Salah-Satu-Tarekat-Besar-dalam-Dunia-Tasawuf-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Tgk. Muhazzir Budiman, S.S, M.Ag\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Tgk. Muhazzir Budiman, S.S, M.Ag\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"2 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/tarekat-syattariyah\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/tarekat-syattariyah\/\"},\"author\":{\"name\":\"Tgk. Muhazzir Budiman, S.S, M.Ag\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/98ab3c48b2454b4b5a9d0df68074ae76\"},\"headline\":\"Sejarah Tarekat Syattariyah; Dari India hingga ke Nusantara\",\"datePublished\":\"2020-02-07T22:00:01+00:00\",\"dateModified\":\"2020-02-07T20:05:08+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/tarekat-syattariyah\/\"},\"wordCount\":497,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/tarekat-syattariyah\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Tarekat-Syattariyah-Salah-Satu-Tarekat-Besar-dalam-Dunia-Tasawuf-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Tarekat Syattariyah\"],\"articleSection\":[\"Tasawuf\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/tarekat-syattariyah\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/tarekat-syattariyah\/\",\"name\":\"Sejarah Tarekat Syattariyah; Dari India hingga ke Nusantara - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/tarekat-syattariyah\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/tarekat-syattariyah\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Tarekat-Syattariyah-Salah-Satu-Tarekat-Besar-dalam-Dunia-Tasawuf-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-02-07T22:00:01+00:00\",\"dateModified\":\"2020-02-07T20:05:08+00:00\",\"description\":\"Sejarah Tarekat Syattariyah pertama kali muncul pada abad ke-15 M di India. Penamaan Tarekat Syattariyah dinisbahkan kepada Abdullah as-Syattar.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/tarekat-syattariyah\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/tarekat-syattariyah\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/tarekat-syattariyah\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Tarekat-Syattariyah-Salah-Satu-Tarekat-Besar-dalam-Dunia-Tasawuf-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Tarekat-Syattariyah-Salah-Satu-Tarekat-Besar-dalam-Dunia-Tasawuf-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Tarekat Syattariyah, Salah Satu Tarekat Besar dalam Dunia Tasawuf\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/tarekat-syattariyah\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Sejarah Tarekat Syattariyah; Dari India hingga ke Nusantara\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/98ab3c48b2454b4b5a9d0df68074ae76\",\"name\":\"Tgk. Muhazzir Budiman, S.S, M.Ag\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/bbcb4f4546cbf5bc54e4db4c261b8d53?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/bbcb4f4546cbf5bc54e4db4c261b8d53?s=96&r=g\",\"caption\":\"Tgk. Muhazzir Budiman, S.S, M.Ag\"},\"description\":\"Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Aceh\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/muhazzirbud\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Sejarah Tarekat Syattariyah; Dari India hingga ke Nusantara - Pecihitam.org","description":"Sejarah Tarekat Syattariyah pertama kali muncul pada abad ke-15 M di India. Penamaan Tarekat Syattariyah dinisbahkan kepada Abdullah as-Syattar.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/tarekat-syattariyah\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Sejarah Tarekat Syattariyah; Dari India hingga ke Nusantara - Pecihitam.org","og_description":"Sejarah Tarekat Syattariyah pertama kali muncul pada abad ke-15 M di India. Penamaan Tarekat Syattariyah dinisbahkan kepada Abdullah as-Syattar.","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/tarekat-syattariyah\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-02-07T22:00:01+00:00","article_modified_time":"2020-02-07T20:05:08+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Tarekat-Syattariyah-Salah-Satu-Tarekat-Besar-dalam-Dunia-Tasawuf-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Tgk. Muhazzir Budiman, S.S, M.Ag","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Tgk. Muhazzir Budiman, S.S, M.Ag","Est. reading time":"2 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/tarekat-syattariyah\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/tarekat-syattariyah\/"},"author":{"name":"Tgk. Muhazzir Budiman, S.S, M.Ag","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/98ab3c48b2454b4b5a9d0df68074ae76"},"headline":"Sejarah Tarekat Syattariyah; Dari India hingga ke Nusantara","datePublished":"2020-02-07T22:00:01+00:00","dateModified":"2020-02-07T20:05:08+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/tarekat-syattariyah\/"},"wordCount":497,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/tarekat-syattariyah\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Tarekat-Syattariyah-Salah-Satu-Tarekat-Besar-dalam-Dunia-Tasawuf-scaled.jpg","keywords":["Tarekat Syattariyah"],"articleSection":["Tasawuf"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/tarekat-syattariyah\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/tarekat-syattariyah\/","name":"Sejarah Tarekat Syattariyah; Dari India hingga ke Nusantara - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/tarekat-syattariyah\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/tarekat-syattariyah\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Tarekat-Syattariyah-Salah-Satu-Tarekat-Besar-dalam-Dunia-Tasawuf-scaled.jpg","datePublished":"2020-02-07T22:00:01+00:00","dateModified":"2020-02-07T20:05:08+00:00","description":"Sejarah Tarekat Syattariyah pertama kali muncul pada abad ke-15 M di India. Penamaan Tarekat Syattariyah dinisbahkan kepada Abdullah as-Syattar.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/tarekat-syattariyah\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/tarekat-syattariyah\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/tarekat-syattariyah\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Tarekat-Syattariyah-Salah-Satu-Tarekat-Besar-dalam-Dunia-Tasawuf-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Tarekat-Syattariyah-Salah-Satu-Tarekat-Besar-dalam-Dunia-Tasawuf-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Tarekat Syattariyah, Salah Satu Tarekat Besar dalam Dunia Tasawuf"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/tarekat-syattariyah\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Sejarah Tarekat Syattariyah; Dari India hingga ke Nusantara"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/98ab3c48b2454b4b5a9d0df68074ae76","name":"Tgk. Muhazzir Budiman, S.S, M.Ag","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/bbcb4f4546cbf5bc54e4db4c261b8d53?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/bbcb4f4546cbf5bc54e4db4c261b8d53?s=96&r=g","caption":"Tgk. Muhazzir Budiman, S.S, M.Ag"},"description":"Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Aceh","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/muhazzirbud\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/37343"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/33"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=37343"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/37343\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/37872"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=37343"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=37343"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=37343"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}