Pecihitam.org –<\/strong> Tulisan bukan untuk menebar kebencian sesama muslim, melainkan untuk berkenalan dengan tokoh Wahabi<\/a>. Dengan ini, memang ada juga tujuan agar orang-orang kami, santri Aswaja tidak dengan mudah menjadikan mereka sebagai rujukan, karena memang menghindari salah paham.<\/p>\n\n\n\n

Ini wajar, karena ada beberapa istilah antara kami Aswaja dengan Wahabi yang memang cara memahaminya berbeda. Misalnya tentang ijtihad. Bagi kami ijtihad adalah usaha yang dilakukan oleh pakar dengan separangkat keilmuan yang dibutuhkan untuk menggali hukum.<\/p>\n\n\n\n

Adapun menurut saudara-saudara kami Wahabi – sebagaimana ditulis KH. Sirajuddin Abbas <\/a>dalam 40 Masalah Agama – ijtihad dipahami sebagai perbuatan mengoreksi pendapat ulama terdahulu yang ar-rasikhina fil ilm. Buktinya mereka masih sering menyalahkan Qunut, Tahlil, Tawassul dan amaliah Aswaja sejenisnya.<\/p>\n\n\n\n

Contoh lainnya adalah tentang bid’ah. Jika kami berdasarkan pemahaman ulama salafuddin shhalih memahami bid’ah sebagai sesuatu yang tidak besrsesuaian dengan Al-Quran dan As-Sunnah. <\/p>\n\n\n\n

Maka saudara kami dari kalangan Wahabi memaksakan bahwa bid’ah itu adalah setiap perkara yang tidak pernah dilakukan Nabi dan sahabat.<\/p>\n\n\n\n

Contoh lainnya adalah ketika kami Aswaja mendoakan dan mengambil pelajaran dengan melakukan ziarah kubur, tapi bagi mereka saudara-saudara kami dari Wahabi kita diolok sebagai penyembah kubur.<\/p>\n\n\n\n

Dan masih banyak istilah-istilah keagamaan yang anatara kami Aswaja dengan Wahabi sangat beda bahkan bertolak belakang dalam memahaminya.<\/p>\n\n\n\n

Maka, berangkat dari itu semua, perlu kami jelaskan kepada anak-anak kami, santri dan murid-murid kami tentang nama-nama tokoh, majalah dan ciri-ciri buku Wahabi.<\/p>\n\n\n\n

Tujuannya agar anak-anak kami tidak bingung dan salah memahami agama dari mereka. Bukan karena apa? Tapi karena memang istilah-istilah mereka itu beda dengan yang kita pakai selama ini. Begitu ya.<\/p>\n\n\n\n

Nah, sekarang yuk kota bereknalan dengan nama-nama tokoh Wahabi berikut baik yang dari Timur Tengah maupun di dalam negeri +62 ini<\/p>\n\n\n\n

1). Muhammad bin Abdul Wahhab
\n2). Muhammad bin Shalih Al – Utsaimin
\n3). Abdul Aziz bin Baz
\n4). Muhammad Nashiruddin Al-Albani
\n5). Shalih bin Fauzan
\n6). Muhammad bin Muhammad Dhiya’i
\n7). Abdurahman bin Nashir As-Sa\u2019di
\n8). Muqbil bin Hady Al-Wadi\u2019i
\n9). Abul A’ala Maududi al-Hindi
\n10). Salim bin Ied Al-Hilaly
\n11). Muhammad Taqiyuddin An- Nabhani (pendiri HT)
\n12). Abdulloh bin Abdurrahman Al-Jibrin
\n13). Shalih bin Abdul Aziz As-Sindi
\n14). Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali
\n15). Abu Karimah Askari bin Jamal Al-Bugisi
\n16). Abu Ishaq AlHuwaini Al-Atsari
\n17). Muhammad Abduh
\n18). Said bin ali Al Wahf al – Qahthoni
\n19). Muhammad Rasyid Ridha
\n20). Muhammad al-Amin Asy – Syinqithi
\n21). Abdul Muhsin bin Hammad Al-Abbad
\n22). Muhammad bin Ibrahim Alu Syaikh
\n23). Abdurrazzaq ‘Afifi
\n24). Hamud bin\u2018Abdullah At-Tuwaijiri
\n25). Muhammad bin Jamil Zainu
\n26). Ali Hasan Al-Halaby
\n27). Abdullah bin Abdurrahman Al-Bassam
\n28). Abdullah bin Abdul-Aziz bin \u2018Aqil
\n29). Abu Ubaidah Masyhur Hasan Salman
\n30). Ali Mahfuzh
\n31). Muhammad Abdussalam
\n32). Nida Abu Ahmad
\n33). Sa’ad Yusuf Abu Aziz
\n34). Mahmud Al-Baghdadi Al-Alusi
\n35). Abdullah bin Shalfiq Al- Qasimi Azh-Zhafiri
\n36). SmAli bin Yahya bin \u2018Ali bin Muhammad Al-\u2019Amiri
\n37). Abdul Hakim bin Amir Abdat
\n38). Yazid bin Abdul Qadir Jawas
\n39). Abu Amr Ahmad
\n40). Abu \u2018Abdillah Muhammad Syarbini
\n41). Dzulqarnain Al-Makassariy
\n42). Abdul Mu\u2019thi Al-Maidani
\n43). Muhammad Abduh Tuasikal
\n44). Luqman Ba\u2019abduh
\n45). Muhammad Umar As-Sewed
\n46). Abu Mundzir Dzul Akmal
\n47). Jafar Salih
\n48). Idral Harits
\n49). Abu Hamzah Yusuf Al-Atsary
\n50). Mundzir Abu Ibrahim
\n51). Abdurrahman Lombok
\n52). Abu Umar Ibrohim
\n53). Nashrullah Abdul Karim, Lc.
\n54). Mukhtar
\n55). Agus Suady
\n56). Abdul Haq
\n57). Abdul Jabbar Al-Bantuli
\n58). Abu Abdillah Muhammad Higa
\n59). Abu Abdil Muhsin Firanda Andirja, Lc.
\n60). Zaid Susanto, Lc.
\n61). Arifin Ridin, Lc.
\n62). Abdullah Sholeh Ali Hadrami
\n63). Korma Madinah LB.
\n64). Khalid Basalamah
\n65). Badrussalam, Lc<\/p>\n\n\n\n

Adapun situs-situs yang disinyalir berpaham Wahabi adalah<\/p>\n\n\n\n

http:\/\/www.alsofwah.or.id\/<\/p>\n\n\n\n

http:\/\/www.abuayaz.co.cc\/<\/p>\n\n\n\n

http:\/\/abuzuhriy.com\/<\/p>\n\n\n\n

http:\/\/alqiyamah.wordpress.com\/<\/p>\n\n\n\n

http:\/\/pengusahamuslim.com\/<\/p>\n\n\n\n

http:\/\/almanhaj.or.id\/<\/p>\n\n\n\n

http:\/\/ahlulhadiits.wordpress.com\/<\/p>\n\n\n\n

http:\/\/assunnah-qatar.com\/<\/p>\n\n\n\n

http:\/\/salafiyunpad.wordpress.com\/<\/p>\n\n\n\n

http:\/\/www.darussalaf.or.id\/<\/p>\n\n\n\n

http:\/\/darussunnah.or.id\/<\/p>\n\n\n\n

http:\/\/almakassari.com\/<\/p>\n\n\n\n

http:\/\/kaahil.wordpress.com\/<\/p>\n\n\n\n

http:\/\/www.mufiidah.net\/<\/p>\n\n\n\n

http:\/\/ekonomisyariat.com\/<\/p>\n\n\n\n

http:\/\/ainuamri.wordpress.com\/<\/p>\n\n\n\n

http:\/\/ahlussunnah.info\/<\/p>\n\n\n\n

http:\/\/www.raudhatulmuhibbin.org\/<\/p>\n\n\n\n

http:\/\/www.daarussunnah.co.nr\/<\/p>\n\n\n\n

http:\/\/salafyitb.wordpress.com\/<\/p>\n\n\n\n

http:\/\/assunnah.web.id\/<\/p>\n\n\n\n

http:\/\/annaufal.co.cc\/<\/p>\n\n\n\n

http:\/\/quranicaudio.com\/<\/p>\n\n\n\n

http:\/\/ulamasunnah.wordpress.com\/<\/p>\n\n\n\n

http:\/\/perpustakaan-islam.com\/<\/p>\n\n\n\n

http:\/\/samuderailmu.wordpress.com\/<\/p>\n\n\n\n

http:\/\/www.desasalaf.co.cc\/<\/p>\n\n\n\n

http:\/\/ngaji-online.com\/<\/p>\n\n\n\n

http:\/\/haditsarbain.wordpress.com\/<\/p>\n\n\n\n

http:\/\/badaronline.com\/<\/p>\n\n\n\n

http:\/\/arabindo.co.nr\/<\/p>\n\n\n\n

http:\/\/moslemsunnah.wordpress.com\/<\/p>\n\n\n\n

Adapun ciri-ciri buku Wahabi adalah sebagai berikut:
\n1). Dari designnya yang khas. Biasanya ada semacam motif ukiran dalam designnya. Tidak ada foto atau gambar, biasanya tulisannya dibuat bagus dan dihiasi motif.<\/p>\n\n\n\n

2). Dari pengarangnya, biasanya menggunakan kata Syaikh, Ust., Abu\u2026, bin\u2026 , Al-\u2026 Contoh Syaikh Nashirudin Al-Bani, Ust. Abu Qatadah, Syaikh Abdullah bin Baaz, Ust. Zaenal Abidin, Lc. Namun title ini tidak pasti. Hanya biasanya saja. Ada juga dari ulama Aswa yang pakai itu, seperti Syaikh Hasan Ali Assaqaf, mufti mekkah Madzhab Syafi’i.<\/p>\n\n\n\n

3). Dari isinya, yakni ulama rujukannya, biasanya melibatkan Imam Ibnu Taimiyyah yang disebut sebagai Syaikhul Islam; Syaikh Al-Albani; Syaikh Khusaimi; Syaikh Adullah bin Baaz.<\/p>\n\n\n\n

5). Menggunakan kata-kata yang khas seperti: ditakhrij, dishahihkan oleh Al-Albani.<\/p>\n\n\n\n

Demikian tulisan kami yang bertujuan untuk berkenalan dengan tokoh wahabi, situs-situs serta buku terbitan dan refrensi mereka. Semoga kita tetap dalam taufiq Allah. Wallahul Muwaffiq ila Aqwamit Tharieq!<\/strong><\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Tulisan bukan untuk menebar kebencian sesama muslim, melainkan untuk berkenalan dengan tokoh Wahabi. Dengan ini, memang ada juga tujuan agar orang-orang kami, santri Aswaja tidak dengan mudah menjadikan mereka sebagai rujukan, karena memang menghindari salah paham. Ini wajar, karena ada beberapa istilah antara kami Aswaja dengan Wahabi yang memang cara memahaminya berbeda. Misalnya […]<\/p>\n","protected":false},"author":38,"featured_media":38172,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[9],"tags":[9835,9834,9833],"yoast_head":"\n