Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":38634,"date":"2020-02-11T11:09:15","date_gmt":"2020-02-11T04:09:15","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=38634"},"modified":"2020-02-11T11:09:16","modified_gmt":"2020-02-11T04:09:16","slug":"mengenal-kitab-tafsir-firdaus-al-naim","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/mengenal-kitab-tafsir-firdaus-al-naim\/","title":{"rendered":"Mengenal Kitab Tafsir Firdaus al-Naim Karya KH. Thaifur Ali Wafi Madura"},"content":{"rendered":"
PeciHitam.org – <\/strong>Tradisi penulisan kitab tafsir di Indonesia sudah lama berkembang. Menurut para ahli, yang mempelopori lahirnya kitab-kitab tafsir di Indonesia salah satunya adalah kitab Tarjuman al-Mustafid. Jauh setelahnya ada berbagai karya-karya tafsir yang terlahir, salah satunya kitab Tafsir Firdaus al-Naim.<\/p>\n
Kitab ini dicetak menggunakan sampul berwarna hijau. Pada bagian atas tertulis judul lengkapnya \u201cFirdaus al-Naim bi Taudih Ma\u2019ani \u2018ayat al-Quran al-Karim\u201d.<\/em> Berdasarkan pengakuan Thaifur, dinamakan \u201cFirdaus al-Naim\u201d <\/em>merujuk dari salah satu nama surga yaitu \u201cJannah al-Firdaus<\/em>\u201d.<\/p>\n
Hal ini menurutnya sebagai wujud aktualisasi atau dalam istilah Bahasa Arab disebut sebagai Tafa\u2019ul <\/em>yakni; harapannya melalui tafsir ini dapat mengantarkan mufasir dan begitu juga para pencinta al-Quran yang senantiasa mengkajinya untuk menggapai kenikmatan surga kelak.<\/p>\n
Tafsir ini ditulis dengan Bahasa Arab. Penulis tafsir cenderung memilih Bahasa Arab dibanding Bahasa Madura sebab sasaran utama dari tafsir ini tidak hanya khusus masyarakat Madura saja. Menurutnya, Bahasa Arab merupakan bahasa yang lebih utama di samping sebagai Bahasa al-Quran sendiri, Bahasa Arab pula menurutnya bahasa yang mudah dipelajari.<\/p>\n
Dengan begitu, tafsir ini dapat dikaji dan dibaca lebih dalam lingkup yang lebih luas dan khususnya juga di Pondok Pesantren dan berbagai kalangan lainnya yakni para pengkaji studi Islam.<\/p>\n