Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":38770,"date":"2020-02-10T19:16:10","date_gmt":"2020-02-10T12:16:10","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=38770"},"modified":"2020-02-12T19:27:41","modified_gmt":"2020-02-12T12:27:41","slug":"unsur-nasionalisme-dalam-al-quran","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/unsur-nasionalisme-dalam-al-quran\/","title":{"rendered":"Unsur-Unsur Nasionalisme dalam Al-Quran Menurut Penafsiran Quraish Shihab"},"content":{"rendered":"\n
Pecihitam.org-<\/strong> Dr. M. Quraish Shihab dalam bukunya Wawasan Al-Quran menyatakan bahwa unsur-unsur nasionalisme dapat ditemukan dalam Al-Quran: <\/p>\n\n\n\n
Pertama<\/strong>. Persamaaan keturunan Al-Quran menegaskan bahwa Allah SWT menciptakan manusia terdiri dari berbagai ras, suku dan negara agar tercipta persaudaraan dalam rangka menggapai tujuan bersama yang dicita-citakan. <\/p>\n\n\n\n
Al-Quran sangat menekankan kepada pembinaan keluarga yang merupakan unsur terkecil terbentuknya masyarakat, dari masyarakat terbentuk suku, dan dari suku terbentuk bangsa.<\/p>\n\n\n\n
Sebagaimana dalam Al-Quran 7:160 dan mereka kami bagi menjadi 12 suku yang masing-masing menjadi kaum (bangsa), dan ketika kaumnya (bangsanya) Nabi Musa meminta air kepadanya, kami wahyukan kepada Musa \u201dpukullah batu itu dengan tongkatmu\u201d maka memancarlah darinya dua belas mata air.<\/p>\n\n\n\n
Rasulullah sendiri mendapat pembelaan dari keluarga besarnya dalam perjuangannya menyebarkan agama Islam di Makkah. Sejalan dengan itu Rasulullah SAW bersabda: sebagus-bagusnya kamu adalah pembela keluarga besarnya selama pembelaannya itu bukan dosa (HR Abu Daud dari Suroqoh bin Malik). <\/p>\n\n\n\n
Hanya saja tidak boleh menyebabkan fanatisme buta, dalam pengelompokan suku bangsa, sikap superioritas dan penghinaan terhadap bangsa lain. Nabi bersabda: <\/p>\n\n\n\n
“Tidaklah termasuk dalam golongan kita orang yang mengajak kepada ashobiyyah (fanatik buta terhadap kelompok), bukan pula yang berperang atas dasar ashobiyyah, bukan pula yang mati dengan mendukung ashobiyyah<\/em>” (HR Abu Daud<\/a> dari Jubair bin Muth\u2019im).<\/p>\n\n\n\n