Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":3890,"date":"2019-07-29T12:26:24","date_gmt":"2019-07-29T12:26:24","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=3890"},"modified":"2019-07-29T12:29:28","modified_gmt":"2019-07-29T12:29:28","slug":"membaca-al-quran-tanpa-wudhu-bolehkah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/membaca-al-quran-tanpa-wudhu-bolehkah\/","title":{"rendered":"Membaca al-Quran Tanpa Wudhu, Bolehkah?"},"content":{"rendered":"

PeciHitam.org<\/a> – Membaca al-Quran Tanpa Wudhu, Bolehkah?<\/a> – <\/strong>Seseorang diperbolehkan membaca al-Qur\u2019an tanpa wudhu bila bacaannya secara hafalan sebab tidak ada yang menghalangi Rasulullah shallallahu \u2018alaihii wa sallam membaca al-Qur\u2019an selain dikarenakan kondisi junub.<\/p>\n

Beliau pernah membaca al-Qur\u2019an (hafalan) dalam kondisi berwudhu dan tidak berwudhu. Sedangkan terkait dengan mushaf, maka tidak diperbolehkan bagi orang yang dalam kondisi berhadats untuk menyentuhnya, baik karena hadats kecil atau hadats besar. Allah Subhanahu wa Ta\u2019ala berfirman;<\/p>\n

\u0644\u064e\u0627 \u064a\u064e\u0645\u064e\u0633\u0651\u064f\u0647\u064f \u0625\u0650\u0644\u0651\u064e\u0627 \u0627\u0644\u0652\u0645\u064f\u0637\u064e\u0647\u0651\u064e\u0631\u064f\u0648\u0646\u064e<\/p>\n

\u201cTidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.\u201c (Al-Waqi\u2019ah: 79). Yakni orang-orang yang suci dari segala hadats, najis dan syirik.
\nHal ini merupakan kesepakatan para imam madhab bahwa orang yang dalam situasi berhadats kecil ataupun besar tidak boleh menyentuh mushaf kecuali ditutup dengan pelapis, seperti mushaf tersebut berada di dalam kotak\/kantong, atau dia menyentuhnya dengan dilapisi baju atau lengan baju.<\/p>\n

Madhab Imam As-Syafi\u2019i mengecualikan dalam membaca dan memegang mushaf Al-Qur\u2019an dengan tiga syarat:<\/p>\n

    \n
  1. Membalik lembaran mushaf dengan pulpen atau alat lainnya dengan catatan tidak langsung dengan tangan, dikarenakan dalam hal ini tidak dinamakan menyentuh.<\/li>\n
  2. Jikalau mushaf berisi tafsir yang lebih banyak daripada tulisan Al-Qur\u2019annya karena jika demikian mushaf itu disebut kitab tafsir, bukan Al-Qur\u2019an.<\/li>\n
  3. Membawa mushaf Al-Qur\u2019an di dalam satu karung atau wadah bersama barang-barang lainnya.<\/li>\n<\/ol>\n

    Demikian salah satu isi dalam kitab Rahmat Al Ummah Fi Ikhtilaf Al Aimmah, halaman 21.<\/p>\n

    Adapun menyentuh dan membawa al-Qur\u2019an bagi yang berhadas besar dan wanita yang sedang haid adalah haram berdasarkan ijma\u2018 ulama. Mereka yang berhadas kecil diharamkan tentu bagi yang berhadas besar lebih besar diharamkan.<\/p>\n

    Bagaimana kalau membaca Al-Qur\u2019an terjemahan? Membaca Al-Qur\u2019an terjemahan saat ini sudah banyak dilakukan oleh siapa pun, khususnya orang-orang yang ingin mengetahui kandungan arti kata yang terlafalkan dalam Al-Qur\u2019an.<\/p>\n

    Bagi orang yang tak memiliki pengetahuan bahasa Arab yang memadai, Al-Qur\u2019an terjemahan pun menjadi solusi paling mudah.
    \nLantas muncul pertanyaan, apakah Al-Qur\u2019an terjemahan statusnya sama dengan Al-Qur\u2019an tanpa terjemah, sehingga dalam memegang dan membawanya wajib dalam keadaan suci dari hadats? Atau hukumnya berbeda?<\/p>\n

    Kaidah yang harus diketahui sebelum menjawab pertanyaan ini adalah bahwa Al-Qur\u2019an menjadi hilang kewajiban memegang dalam keadaan suci ketika di dalamnya lebih banyak kata penafsiran Al-Qur\u2019an dari pada teks asli Al-Qur\u2019an dalam segi banyaknya huruf.<\/p>\n

    Dalam pengertian, jika jumlah huruf Al-Qur\u2019an ditotal (menurut beberapa pendapat, jumlah huruf dalam Al-Qur\u2019an sebanyak 162.671) masih tidak sebanding dengan jumlah huruf yang berada pada tafsir Al-Qur\u2019an.<\/p>\n

    Sehingga dibolehkan untuk menyentuhnya walau tanpa wudhu, sebab hal tersebut tidak lagi dinamakan mushaf Al-Qur\u2019an, akan tetapi beralih menjadi kitab Tafsir. Hal ini seperti yang sering kita temui dalam kitab-kitab tafsir yang berjilid-jilid seperti halnya tafsir Fakhrurrazi, Al-Qurtuby, Ibnu katsir, dll.<\/p>\n

    Sedangkan untuk kitab tafsir Jalalain, menurut sebagian pendapat jumlah hurufnya lebih banyak dua huruf jika dibandingkan dengan huruf Al-Qur\u2019an sehingga diperbolehkan menyentuhnya tanpa berwudhu. Meski begitu para ulama tetap menganjurkan orang yang membawa kitab tafsir Jalalain agar tetap dalam keadaan suci, sebab dikhawatirkan adanya kesalahan cetak atau penulisan dalam kitabnya hingga akhirnya mengurangi jumlah huruf tafsiran yang ada didalam kitab tafsir Jalalain.<\/p>\n

    Dalam Manahil al-Irfan dijelaskan bahwa terjemahan terbagi menjadi dua. Pertama, terjemahan secara harfiyyah, yakni penerjemahan Al-Qur\u2019an per kata dengan memberikan pada masing-masing kata dalam Al-Qur\u2019an dengan makna yang sesuai (dalam hal ini menggunakan bahasa Indonesia) tanpa adanya loncatan penerjemahan untuk mewujudkan runtutan arti yang sesuai.<\/p>\n

    Kedua, terjemahan secara tafsiriyyah, yaitu penerjemahan Al-Qur\u2019an yang lebih dominan dalam mewujudkan rangkaian makna yang sesuai dan mudah untuk dipahami, sehingga penerjemahan dengan model seperti ini sering terjadi loncatan kata yang terdapat dalam Al-Qur\u2019an (Muhammad Abdul Adzim Az-Zarqani, Manahil al-Irfan, juz 2, hal. 80).<\/p>\n

    Terjemahan yang biasa kita temui dan digunakan oleh khalayak umum termasuk dalam kategori terjemah Tafsiriyyah, sebab jika diteliti secara runtut dan mendalam, banyak sekali ditemukan lompatan-lompatan makna atau arti yang tidak sesuai dengan runtutan kata yang terdapat dalam Al-Qur\u2019an, hal ini dikarenakan tujuan penulisan terjemahan tersebut lebih ke arah memahamkan pembaca pada maksud dalam kata Al-Qur\u2019an secara umum, bukan mengartikan per kata dalam Al-Qur\u2019an.<\/p>\n

    Segala jenis terjemahan, baik terjemahan secara tafsiriyyah ataupun secara harfiyyah tidak berstatus sebagai tafsir yang dapat merubah Al-Qur\u2019an menjadi dapat dipegang meski dalam keadaan berhadas. secara umum dapat disimpulkan bahwa status Al-Qur\u2019an terjemahan tetap dihukumi sebagai Al-Qur\u2019an yang wajib dibawa dan dipegang dalam keadaan suci.<\/p>\n

    Demikian artikel dari kami mengenai Bolehkah Membaca al-Quran Tanpa Wudhu.\u00a0<\/strong>Semoga dapat memberikan pengetahuan bagi kita semua.<\/p>\n

    Wallahu a\u2019lam.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

    PeciHitam.org – Membaca al-Quran Tanpa Wudhu, Bolehkah? – Seseorang diperbolehkan membaca al-Qur\u2019an tanpa wudhu bila bacaannya secara hafalan sebab tidak ada yang menghalangi Rasulullah shallallahu \u2018alaihii wa sallam membaca al-Qur\u2019an selain dikarenakan kondisi junub. Beliau pernah membaca al-Qur\u2019an (hafalan) dalam kondisi berwudhu dan tidak berwudhu. Sedangkan terkait dengan mushaf, maka tidak diperbolehkan bagi orang yang […]<\/p>\n","protected":false},"author":16,"featured_media":3892,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691,2190],"tags":[2378,2377],"yoast_head":"\nMembaca al-Quran Tanpa Wudhu, Bolehkah? - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"PeciHitam.org - Bolehkah Membaca al-Quran Tanpa Wudhu? - Seseorang diperbolehkan membaca al-Qur\u2019an tanpa wudhu bila bacaannya ada dalam hafalannya.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/membaca-al-quran-tanpa-wudhu-bolehkah\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Membaca al-Quran Tanpa Wudhu, Bolehkah? - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"PeciHitam.org - Bolehkah Membaca al-Quran Tanpa Wudhu? - Seseorang diperbolehkan membaca al-Qur\u2019an tanpa wudhu bila bacaannya ada dalam hafalannya.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/membaca-al-quran-tanpa-wudhu-bolehkah\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-07-29T12:26:24+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-07-29T12:29:28+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/07\/Membaca-al-Quran-Tanpa-Wudhu-Bolehkah_.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"4 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/membaca-al-quran-tanpa-wudhu-bolehkah\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/membaca-al-quran-tanpa-wudhu-bolehkah\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\"},\"headline\":\"Membaca al-Quran Tanpa Wudhu, Bolehkah?\",\"datePublished\":\"2019-07-29T12:26:24+00:00\",\"dateModified\":\"2019-07-29T12:29:28+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/membaca-al-quran-tanpa-wudhu-bolehkah\/\"},\"wordCount\":734,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/membaca-al-quran-tanpa-wudhu-bolehkah\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/07\/Membaca-al-Quran-Tanpa-Wudhu-Bolehkah_.jpg\",\"keywords\":[\"Hukum Membaca al-Quran Tanpa Wudhu\",\"Membaca al-Quran Tanpa Wudhu\"],\"articleSection\":[\"Fiqih\",\"Thaharah\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/membaca-al-quran-tanpa-wudhu-bolehkah\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/membaca-al-quran-tanpa-wudhu-bolehkah\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/membaca-al-quran-tanpa-wudhu-bolehkah\/\",\"name\":\"Membaca al-Quran Tanpa Wudhu, Bolehkah? - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/membaca-al-quran-tanpa-wudhu-bolehkah\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/membaca-al-quran-tanpa-wudhu-bolehkah\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/07\/Membaca-al-Quran-Tanpa-Wudhu-Bolehkah_.jpg\",\"datePublished\":\"2019-07-29T12:26:24+00:00\",\"dateModified\":\"2019-07-29T12:29:28+00:00\",\"description\":\"PeciHitam.org - Bolehkah Membaca al-Quran Tanpa Wudhu? - Seseorang diperbolehkan membaca al-Qur\u2019an tanpa wudhu bila bacaannya ada dalam hafalannya.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/membaca-al-quran-tanpa-wudhu-bolehkah\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/membaca-al-quran-tanpa-wudhu-bolehkah\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/membaca-al-quran-tanpa-wudhu-bolehkah\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/07\/Membaca-al-Quran-Tanpa-Wudhu-Bolehkah_.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/07\/Membaca-al-Quran-Tanpa-Wudhu-Bolehkah_.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Membaca al-Quran Tanpa Wudhu, Bolehkah?\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/membaca-al-quran-tanpa-wudhu-bolehkah\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Membaca al-Quran Tanpa Wudhu, Bolehkah?\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\",\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\"},\"description\":\"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/mufid\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Membaca al-Quran Tanpa Wudhu, Bolehkah? - Pecihitam.org","description":"PeciHitam.org - Bolehkah Membaca al-Quran Tanpa Wudhu? - Seseorang diperbolehkan membaca al-Qur\u2019an tanpa wudhu bila bacaannya ada dalam hafalannya.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/membaca-al-quran-tanpa-wudhu-bolehkah\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Membaca al-Quran Tanpa Wudhu, Bolehkah? - Pecihitam.org","og_description":"PeciHitam.org - Bolehkah Membaca al-Quran Tanpa Wudhu? - Seseorang diperbolehkan membaca al-Qur\u2019an tanpa wudhu bila bacaannya ada dalam hafalannya.","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/membaca-al-quran-tanpa-wudhu-bolehkah\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-07-29T12:26:24+00:00","article_modified_time":"2019-07-29T12:29:28+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/07\/Membaca-al-Quran-Tanpa-Wudhu-Bolehkah_.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mohammad Mufid Muwaffaq","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mohammad Mufid Muwaffaq","Est. reading time":"4 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/membaca-al-quran-tanpa-wudhu-bolehkah\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/membaca-al-quran-tanpa-wudhu-bolehkah\/"},"author":{"name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29"},"headline":"Membaca al-Quran Tanpa Wudhu, Bolehkah?","datePublished":"2019-07-29T12:26:24+00:00","dateModified":"2019-07-29T12:29:28+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/membaca-al-quran-tanpa-wudhu-bolehkah\/"},"wordCount":734,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/membaca-al-quran-tanpa-wudhu-bolehkah\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/07\/Membaca-al-Quran-Tanpa-Wudhu-Bolehkah_.jpg","keywords":["Hukum Membaca al-Quran Tanpa Wudhu","Membaca al-Quran Tanpa Wudhu"],"articleSection":["Fiqih","Thaharah"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/membaca-al-quran-tanpa-wudhu-bolehkah\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/membaca-al-quran-tanpa-wudhu-bolehkah\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/membaca-al-quran-tanpa-wudhu-bolehkah\/","name":"Membaca al-Quran Tanpa Wudhu, Bolehkah? - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/membaca-al-quran-tanpa-wudhu-bolehkah\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/membaca-al-quran-tanpa-wudhu-bolehkah\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/07\/Membaca-al-Quran-Tanpa-Wudhu-Bolehkah_.jpg","datePublished":"2019-07-29T12:26:24+00:00","dateModified":"2019-07-29T12:29:28+00:00","description":"PeciHitam.org - Bolehkah Membaca al-Quran Tanpa Wudhu? - Seseorang diperbolehkan membaca al-Qur\u2019an tanpa wudhu bila bacaannya ada dalam hafalannya.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/membaca-al-quran-tanpa-wudhu-bolehkah\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/membaca-al-quran-tanpa-wudhu-bolehkah\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/membaca-al-quran-tanpa-wudhu-bolehkah\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/07\/Membaca-al-Quran-Tanpa-Wudhu-Bolehkah_.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/07\/Membaca-al-Quran-Tanpa-Wudhu-Bolehkah_.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Membaca al-Quran Tanpa Wudhu, Bolehkah?"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/membaca-al-quran-tanpa-wudhu-bolehkah\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Membaca al-Quran Tanpa Wudhu, Bolehkah?"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29","name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","caption":"Mohammad Mufid Muwaffaq"},"description":"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/mufid\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3890"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/16"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=3890"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3890\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/3892"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=3890"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=3890"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=3890"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}