Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":39013,"date":"2020-02-14T21:06:07","date_gmt":"2020-02-14T14:06:07","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=39013"},"modified":"2020-02-14T21:06:07","modified_gmt":"2020-02-14T14:06:07","slug":"kisah-kh-hasyim-asyari-menggendong-nabi-khidir","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-kh-hasyim-asyari-menggendong-nabi-khidir\/","title":{"rendered":"Kisah KH Hasyim Asyari Menggendong Nabi Khidir"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Hadratussyaikh KH Hasyim Asy\u2019ari<\/a><\/strong> lahir di Gedang, sebuah dusun kecil di utara kota Jombang, tepatnya pada tanggal 24 Dzulqa\u2019dah 1287 Hijriah atau 14 Februari 1871 Masehi. Mbah Hasyim lahir dari pasangan Kyai Asy\u2019ari dan Nyai Halimah.<\/p>\n\n\n\n

Nama lengkap Mbah Hasyim adalah Muhammad Hasyim bin Asy\u2019ari bin \u2018Abdul Wahid bin \u2018Abdul Halim. Dikenal juga dengan nama Pangeran Benawa bin \u2018Abdurrahman (Joko Tingkir atau Mas Karebet atau Sultan Hadiwijaya) bin \u2018Abdullah bin \u2018Abdul Aziz bin \u2018Abdul Fattah bin Maulana Ishaq bin Raden Ainul Yaqin yang lebih populer dengan sebutan Sunan Giri.<\/p>\n\n\n\n

Garis keturunan Mbah KH Hasyim Asy\u2019ari berasal dari ibu keturunan langsung dari Prabu Brawijaya VI, yang berlatar belakang bangsawan Jawa. Dari jalur ayah, Mbah Hasyim merupakan keturunan bangsawan muslim yaitu Sultan Hadiwijaya dan sekaligus elit agama Islam, yaitu Sunan Giri. Kombinasi kedua genetik inilah yang kelak menjadi modal bagi Mbah Hasyim untuk menjadi salah satu pemimpin besar di Indonesia.<\/p>\n\n\n\n

Mbah Hasyim adalah putera ketiga dari sebelas bersaudara. Dengan urutan sebagai berikut : Nafi\u2019ah, Ahmad Shalih, Muhammad Hasyim, Radhiyyah, Hasan, Anis, Fathonah, Maimunah, Ma\u2019shum, Nawawi dan Adnan.<\/p>\n\n\n\n

Mbah Hasyim merupakan sosok yang tak pernah menyerah dalam menimba ilmu. Lima tahun beliau berada dalam pendidikan dan lingkungan kakeknya di Pesantren Gedang.<\/p>\n\n\n\n

Dilanjutkan dengan 10 tahun dalam pola pendidikan ayahnya di Pesantren Keras Jombang, Mbah Hasyim memberanikan diri pamit kepada orang tuanya untuk mencari ilmu di Pesantren Wonorejo Jombang Pesantren Wonokoyo Probolinggo dan Pesantren Lagitan Tuban.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian melanjutkan ke Pesantren Tenggilis di Surabaya, Pesantren Kademangan Bangkalan di Pulau Madura pesantrennya Mbah Kholil dan Pesantren Siwalan Panji ,di Sidoarjo.<\/p>\n\n\n\n

Kyai Hasyim Menggendong Nabi Khidir<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Kisah ini terjadi ketika Hasyim muda masih menjadi santri Mbah Kholil. Kala itu hujan turun dengan begitu deras di Kabupaten Bangkalan, khususnya di Demangan, pondok pesantren asuhan Syaikhona Kholil al-Bangkalan.<\/p>\n\n\n\n

Meski hujan mengguyur dengan derasnya, ada saja orang yang bertamu kepada beliau. Terlihat di antara rerintik hujan yang semakin deras, seorang tua lumpuh dengan susah payah hendak berkunjung menemui Syaikhona Kholil. Syaikhona segera tanggap, beliau lalu memerintahkan santrinya untuk menyusul.<\/p>\n\n\n\n

\u201cAdakah di antara kalian yang mau menggendong dan membawa tamuku di luar sana itu?\u201d<\/p>\n\n\n\n

\u201cBiar saya saja, Yai,\u201d jawab seorang santri muda mendahului teman-temannya.<\/p>\n\n\n\n

Santri muda itu bergegas meloncat menembus rerintik hujan yang semakin deras, menghampiri orang tua itu. Tanpa pikir panjang, ia menggendongnya untuk menemui Syaikhona Kholil.<\/p>\n\n\n\n

Dengan sangat akrab, Syaikhona Kholil menyambut tamunya, dan di antara keduanya terjadi dialog empat mata. Tidak beberapa lama, rupanya percakapan mereka telah usai.<\/p>\n\n\n\n

Syaikhona Kholil mendatangi santri-santrinya untuk meminta bantuan lagi, \u201cSiapakah di antara kalian yang mau membantu orang tua ini untuk kembali pulang?\u201d<\/p>\n\n\n\n

\u201cBiar saya Yai,\u201d sahut santri yang tadi menggendong orang tua tersebut. lalu santri muda itu dengan penuh rasa takzim menggendongnya keluar pondok pesantren dengan hati-hati sesuai perintah Syaikhona Kholil.<\/p>\n\n\n\n

Setelah santri dan tamu tua itu keluar dari kawasan pesantren, Syaikhona Kholil berkata kepada santri-santrinya yang lain, \u201cSantri-santriku, saksikanlah bahwa ilmuku telah dibawa santri itu.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Dan ternyata yang digendong oleh santri tersebut adalah Nabi Khidir \u2018alahis salam yang bersilaturahmi kepada Syaikhona Kholil dan santri yang menggendong adalah Hadratussyekh KH. Hasyim Asy\u2019ari muda (Pediri Nahdlatul Ulama), yang kemudian mewarisi keilmuan Syaikhona Kholil al-Bangkalan. Subhanallah. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Hadratussyaikh KH Hasyim Asy\u2019ari lahir di Gedang, sebuah dusun kecil di utara kota Jombang, tepatnya pada tanggal 24 Dzulqa\u2019dah 1287 Hijriah atau 14 Februari 1871 Masehi. Mbah Hasyim lahir dari pasangan Kyai Asy\u2019ari dan Nyai Halimah. Nama lengkap Mbah Hasyim adalah Muhammad Hasyim bin Asy\u2019ari bin \u2018Abdul Wahid bin \u2018Abdul Halim. Dikenal juga […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":39369,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[379],"tags":[9969],"yoast_head":"\nKisah KH Hasyim Asyari Menggendong Nabi Khidir - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Yang digendong oleh santri itu adalah Nabi Khidir yang bersilaturahmi kepada Syaikhona Kholil dan santri yang menggendong adalah KH. Hasyim Asy\u2019ari muda\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-kh-hasyim-asyari-menggendong-nabi-khidir\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Kisah KH Hasyim Asyari Menggendong Nabi Khidir - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Yang digendong oleh santri itu adalah Nabi Khidir yang bersilaturahmi kepada Syaikhona Kholil dan santri yang menggendong adalah KH. Hasyim Asy\u2019ari muda\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-kh-hasyim-asyari-menggendong-nabi-khidir\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-02-14T14:06:07+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Menggendong-Nabi-Khidir-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-kh-hasyim-asyari-menggendong-nabi-khidir\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-kh-hasyim-asyari-menggendong-nabi-khidir\/\"},\"author\":{\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\"},\"headline\":\"Kisah KH Hasyim Asyari Menggendong Nabi Khidir\",\"datePublished\":\"2020-02-14T14:06:07+00:00\",\"dateModified\":\"2020-02-14T14:06:07+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-kh-hasyim-asyari-menggendong-nabi-khidir\/\"},\"wordCount\":525,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-kh-hasyim-asyari-menggendong-nabi-khidir\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Menggendong-Nabi-Khidir-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Menggendong Nabi Khidir\"],\"articleSection\":[\"Kisah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-kh-hasyim-asyari-menggendong-nabi-khidir\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-kh-hasyim-asyari-menggendong-nabi-khidir\/\",\"name\":\"Kisah KH Hasyim Asyari Menggendong Nabi Khidir - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-kh-hasyim-asyari-menggendong-nabi-khidir\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-kh-hasyim-asyari-menggendong-nabi-khidir\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Menggendong-Nabi-Khidir-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-02-14T14:06:07+00:00\",\"dateModified\":\"2020-02-14T14:06:07+00:00\",\"description\":\"Yang digendong oleh santri itu adalah Nabi Khidir yang bersilaturahmi kepada Syaikhona Kholil dan santri yang menggendong adalah KH. Hasyim Asy\u2019ari muda\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-kh-hasyim-asyari-menggendong-nabi-khidir\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-kh-hasyim-asyari-menggendong-nabi-khidir\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-kh-hasyim-asyari-menggendong-nabi-khidir\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Menggendong-Nabi-Khidir-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Menggendong-Nabi-Khidir-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Menggendong Nabi Khidir\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-kh-hasyim-asyari-menggendong-nabi-khidir\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Kisah KH Hasyim Asyari Menggendong Nabi Khidir\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\",\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"caption\":\"Arif Rahman Hakim\"},\"description\":\"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Kisah KH Hasyim Asyari Menggendong Nabi Khidir - Pecihitam.org","description":"Yang digendong oleh santri itu adalah Nabi Khidir yang bersilaturahmi kepada Syaikhona Kholil dan santri yang menggendong adalah KH. Hasyim Asy\u2019ari muda","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-kh-hasyim-asyari-menggendong-nabi-khidir\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Kisah KH Hasyim Asyari Menggendong Nabi Khidir - Pecihitam.org","og_description":"Yang digendong oleh santri itu adalah Nabi Khidir yang bersilaturahmi kepada Syaikhona Kholil dan santri yang menggendong adalah KH. Hasyim Asy\u2019ari muda","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-kh-hasyim-asyari-menggendong-nabi-khidir\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-02-14T14:06:07+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Menggendong-Nabi-Khidir-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Arif Rahman Hakim","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Arif Rahman Hakim","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-kh-hasyim-asyari-menggendong-nabi-khidir\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-kh-hasyim-asyari-menggendong-nabi-khidir\/"},"author":{"name":"Arif Rahman Hakim","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b"},"headline":"Kisah KH Hasyim Asyari Menggendong Nabi Khidir","datePublished":"2020-02-14T14:06:07+00:00","dateModified":"2020-02-14T14:06:07+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-kh-hasyim-asyari-menggendong-nabi-khidir\/"},"wordCount":525,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-kh-hasyim-asyari-menggendong-nabi-khidir\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Menggendong-Nabi-Khidir-scaled.jpg","keywords":["Menggendong Nabi Khidir"],"articleSection":["Kisah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-kh-hasyim-asyari-menggendong-nabi-khidir\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-kh-hasyim-asyari-menggendong-nabi-khidir\/","name":"Kisah KH Hasyim Asyari Menggendong Nabi Khidir - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-kh-hasyim-asyari-menggendong-nabi-khidir\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-kh-hasyim-asyari-menggendong-nabi-khidir\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Menggendong-Nabi-Khidir-scaled.jpg","datePublished":"2020-02-14T14:06:07+00:00","dateModified":"2020-02-14T14:06:07+00:00","description":"Yang digendong oleh santri itu adalah Nabi Khidir yang bersilaturahmi kepada Syaikhona Kholil dan santri yang menggendong adalah KH. Hasyim Asy\u2019ari muda","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-kh-hasyim-asyari-menggendong-nabi-khidir\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-kh-hasyim-asyari-menggendong-nabi-khidir\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-kh-hasyim-asyari-menggendong-nabi-khidir\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Menggendong-Nabi-Khidir-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Menggendong-Nabi-Khidir-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Menggendong Nabi Khidir"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-kh-hasyim-asyari-menggendong-nabi-khidir\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Kisah KH Hasyim Asyari Menggendong Nabi Khidir"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b","name":"Arif Rahman Hakim","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","caption":"Arif Rahman Hakim"},"description":"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/39013"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=39013"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/39013\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/39369"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=39013"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=39013"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=39013"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}