Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":39021,"date":"2020-02-16T15:24:58","date_gmt":"2020-02-16T08:24:58","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=39021"},"modified":"2020-02-16T15:24:59","modified_gmt":"2020-02-16T08:24:59","slug":"rahasia-wali-besar-hadramaut-pengarang-qasidah-saduna-fiddunya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/rahasia-wali-besar-hadramaut-pengarang-qasidah-saduna-fiddunya\/","title":{"rendered":"Rahasia Wali Besar Hadramaut Pengarang Qasidah Sa’duna Fiddunya"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org <\/strong>– Siapa yang tak kenal dengan syair Qasidah Sa\u2019duna Fiddunya. Qasidah ini begitu populer setelah wafatnya Syaikhina KH Maimun Zubair<\/a><\/strong>. Sebab sering di berbagai majelis Mbah Maimoen menyenandungkan Qasidah ini.<\/p>\n\n\n\n

Qasidah Sa’duna Fiddunya ini ditulis oleh seorang wali besar asal Quwairoh ( dibaca \u2018Guweireh\u2019) Hadhramaut<\/a><\/strong>, yaitu Al-Habib Ahmad Bin Muhammad Al-Muhdhor. Habib Ahmad dikenal memiliki kecintaan yang luar biasa kepada Ibunda Khodijah ra.<\/p>\n\n\n\n

Beliau bahkan seringkali mendapatkan pesan khusus dari Sayyidah Khodijah ra. Yang begitu Masyhur adalah sebuah kejadian yang terjadi Sekitar tahun 1250 H ketika beliau bermukim di Mekkah.<\/p>\n\n\n\n

Dikisahkan, saat itu merupakan hari Jumat dan terik matahari memanggang kota Mekkah. Masjidil Haram pun tengah disesaki jamaah. Seorang khatib berdiri di atas mimbar dan ia membacakan sebuah khotbah yang begitu panjang.<\/p>\n\n\n\n

Karena lama sekali sang khatib berkhutbah hingga keringat para jamaah becucuran deras tersiksa oleh sengatan sinar matahari. Maklum, saat itu bertepatan musim panas. .<\/p>\n\n\n\n

Usai khutbah, sang khatib lanjut mengimami shalat jumat. Anehnya, shalat ini dilakukan dengan sangat cepat. Surat yang ia pakai pun yang pendek-pendek.<\/p>\n\n\n\n

Setelah salam, Habib Ahmad bin Muhammad al-Muhdor yang sedari tadi menjadi makmum menghampiri khatib. Tangannya menggenggam sebatang tongkat. Lalu tanpa diduga, sang habib menggebuk khatib dengan tongkat sembari berkata-kata lantang,<\/p>\n\n\n\n

\u201cKamu telah membolak-balik sunnah Rasulullah SAW. Mestinya kamu meringkas khotbah dan sedikit memanjangkan shalat.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Khatib itu berteriak kesakitan. \u201cHai orang-orang, aku dipukuli seorang Hadrami\u2026!<\/p>\n\n\n\n

Habib Ahmad menimpali, \u201cAku bukan Hadrami,\u201d ia lalu bersenandung, Kami mengenal Batha’ (sebuah daerah di Mekah) dan ia mengenal kami Bukit Shafa dan Baitullah (Ka\u2019bah) mencintai kami.<\/p>\n\n\n\n

Kota Mekkah menjadi geger, Sang Amir Kerajaan (Muhammad bin Awan) geram. Ia lalu memeerintahkan polisi untuk menangkap Habib Ahmad dan menghukumnya di depan khalayak umum.<\/p>\n\n\n\n

Warga Hadrami pun resah. Mereka mengkhawatirkan nasib habib mereka tercinta itu.<\/p>\n\n\n\n

\u201cTak usah khawatir! Ibundaku, Khadijah binti Khuwailid, selalu bersamaku,\u201d jawab Habib Ahmad menenangkan. \u201cAku akan berlindung di tempatnya.\u201d lanjutnya.<\/p>\n\n\n\n

Saat itu juga Habib Ahmad bergegas ke kubah Sayyidah Khadijah Al Kubro, istri mulia Baginda Nabi Muhammad Saw. Para polisi pun mengejar di belakangnya.<\/p>\n\n\n\n

Setelah sampai di depan kubah, peristiwa ajaib terjadi, pintu kubah terbuka dengan sendirinya. (Dahulu diatas makam Sayyidah Khodijah dibangun Qubah megah yang kemudian dihancurkan Kaum Wahhabi<\/em>) Habib Ahmad masuk, dan pintu itu tertutup kembali. Para polisi Mekkah berusaha membuka, namun tak kuasa.<\/p>\n\n\n\n

Mereka lalu menemui juru kunci kubah dan meminta kunci. Namun ia enggan menyerahkan. \u201cTakkan ku\u00adberikan kunci ini kepada siapa pun.\u201d Akhirnya para polisi tadi mengambil secara paksa.<\/p>\n\n\n\n

Mereka kemudian berhasil membuka pintu kubah, dengan kunci yang dibawa. Namun, Habib Ahmad tak ditemukan, ia seperti raib di menghilang diperut bumi.<\/p>\n\n\n\n

Mereka kemudian melapor pada Sang Amir perihal kejadian luar biasa itu. Sang Amir pun merasa takjub. la lalu mecari informasi dan menanyai warga Hadrami mengenai siapa sebenarnya Habib Ahmad.<\/p>\n\n\n\n

Setelah mengetahui siapa sejatinya sosok habib Ahmad yang alim itu, ia pun semakin takjub. Penguasa Mekah itu kemudian mengadakan jamuan istimewa untuk Habib Ahmad sebagai tanda maaf. Habib Ahmad pun menyambut hangat.<\/p>\n\n\n\n

Di tengah jamuan itu, Sang Amir tadi membujuk Habib Ahmad agar bersedia menetap di Mekkah. Sang Habib tidak langsung menjawab. \u201cAku tanyakan dulu kepada ibundaku, Khadijah Al-Kubra,\u201d kata Beliau.<\/p>\n\n\n\n

Beberapa hari kemudian, Habib Ahmad mendatangi Syarif dan memberi kabar, \u201cMaaf Amir, Ibunda Khadijah menghendaki aku untuk kembali ke Quwereh\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dari kejadian itulah kemudian beliau dikenal sebagai \u201canak kesayangan\u201d Sayyidah Khodijah. Qosidah-Qasidah karya Habib Ahmad tak pernah sepi dari pujian untuk Ummul Mu\u2019minin Khodijah ibunda Az Zahra. (Termasuk Qosidah kegemaran Mbah Maimoen Zubair: Sa\u2019duna Fiddunya).<\/p>\n\n\n\n

Karena keilmuannya yang tinggi, Habib Ahmad juga dikenal keras dalam mujahadah. Bahkan jauh hari sebelum meninggal, beliau telah menyiapkan liang kuburnya sendiri yang berada di sebelah masjidnya.<\/p>\n\n\n\n

Setiap hari beliau luangkan waktu berbaring di liang tersebut sembari membaca Alquran. Menurut riwayat hingga beliau pernah khatam 7000 kali di dalam liang kubur itu sebelum akhirnya meninggal dunia.<\/p>\n\n\n\n

Namun, di balik kekhusyu\u2019an dalam beribadah beliau juga sering menampakkan diri sebagai sosok yang jenaka dan suka bergurau. Bahkan pernah gurauaannya keterlaluan, hingga ia menyesal dan berniat takkan bergurau lagi. Akan tetapi beliau langsung ditegur Rasulullah SAW dalam mimpi agar meneruskan kebiasaannya bergurau.<\/p>\n\n\n\n

Pada tahun 1304 H, akhirnya Habib Ahmad wafat menyusul ibundanya, dalam usia 87 tahun. Beliau meninggalkan beberapa putra yang shaleh salah satunya ialah \u201cHabib Muhammad bin Ahmad al-Muhdor, Bondowoso\u201d. Seorang ulama yang pernah meramaikan dakwah di Nusantara, yang makamnya terletak di Ampel Surabaya.<\/p>\n\n\n\n

\u0633\u0639\u062f\u0646\u0627 \u0641\u064a \u0627\u0644\u062f\u0646\u064a\u0627 * \u0641\u0648\u0632\u0646\u0627 \u0641\u064a \u0627\u0644\u0623\u062e\u0631\u0649<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Kebahagiaan kami di dunia dan keberuntungan kami di akhirat<\/em><\/p>\n\n\n\n

\u0628\u062e\u062f\u064a\u062c\u0629 \u0627\u0644\u0643\u0628\u0631\u0649 * \u0648\u0641\u0627\u0637\u0645\u0629 \u0627\u0644\u0632\u0647\u0631\u0627\u0621<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Dengan perantara Khadijah Al Kubro dan Fatimah Az Zahra<\/em><\/p>\n\n\n\n

\u064a\u064e\u0627 \u0623\u064f\u0647\u064e\u064a\u0652\u0644\u064e \u0627\u0644\u0652\u0645\u064e\u0639\u0652\u0631\u064f\u0648\u0652\u0641 * \u0648\u064e\u0627\u0644\u0652\u0639\u064e\u0637\u064e\u0627 \u0648\u064e\u0627\u0644\u0652\u0645\u064e\u0623\u0652\u0644\u064f\u0648\u0652\u0641<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Wahai pemilik kebaikan. Dan pemberian yang disukai<\/em><\/p>\n\n\n\n

\u063a\u064e\u0627\u0631\u064e\u0629\u064b \u0644\u0650\u0644\u0652\u0645\u064e\u0644\u0652\u0647\u064f\u0648\u0652\u0641 * \u0625\u0650\u0646\u0651\u064e\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0628\u0650\u0647\u0652 \u0623\u064e\u062f\u0652\u0631\u064e\u0649<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Berikanlah kepada orang yang berduka. Sungguh kalian lebih mengerti dirinya<\/em><\/p>\n\n\n\n

\u064a\u064e\u0627 \u0623\u064f\u0647\u064e\u064a\u0652\u0644\u064e \u0627\u0644\u0652\u0645\u064e\u0639\u0652\u0631\u064f\u0648\u0652\u0641 * \u0648\u064e\u0627\u0644\u0652\u0639\u064e\u0637\u064e\u0627 \u0648\u064e\u0627\u0644\u0652\u0645\u064e\u0623\u0652\u0644\u064f\u0648\u0652\u0641<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Wahai pemilik kebaikan. Dan pemberian yang disukai<\/em><\/p>\n\n\n\n

\u063a\u064e\u0627\u0631\u064e\u0629\u064b \u0644\u0650\u0644\u0652\u0645\u064e\u0644\u0652\u0647\u064f\u0648\u0652\u0641 * \u0625\u0650\u0646\u0651\u064e\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0628\u0650\u0647\u0652 \u0623\u064e\u062f\u0652\u0631\u064e\u0649<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Berikanlah kepada orang yang berduka. Sungguh kalian lebih mengerti dirinya<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Siapa yang tak kenal dengan syair Qasidah Sa\u2019duna Fiddunya. Qasidah ini begitu populer setelah wafatnya Syaikhina KH Maimun Zubair. Sebab sering di berbagai majelis Mbah Maimoen menyenandungkan Qasidah ini. Qasidah Sa’duna Fiddunya ini ditulis oleh seorang wali besar asal Quwairoh ( dibaca \u2018Guweireh\u2019) Hadhramaut, yaitu Al-Habib Ahmad Bin Muhammad Al-Muhdhor. Habib Ahmad dikenal […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":39763,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6],"tags":[4931],"yoast_head":"\nRahasia Wali Besar Hadramaut Pengarang Qasidah Sa'duna Fiddunya - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Qasidah karya Habib Ahmad tak pernah sepi dari pujian untuk Ummul Mu\u2019minin Khodijah ibunda Az Zahra. Termasuk Qosidah kegemaran Mbah Moen Sa\u2019duna Fiddunya\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/rahasia-wali-besar-hadramaut-pengarang-qasidah-saduna-fiddunya\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Rahasia Wali Besar Hadramaut Pengarang Qasidah Sa'duna Fiddunya - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Qasidah karya Habib Ahmad tak pernah sepi dari pujian untuk Ummul Mu\u2019minin Khodijah ibunda Az Zahra. Termasuk Qosidah kegemaran Mbah Moen Sa\u2019duna Fiddunya\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/rahasia-wali-besar-hadramaut-pengarang-qasidah-saduna-fiddunya\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-02-16T08:24:58+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-02-16T08:24:59+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/saduna-fiddunya-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"4 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/rahasia-wali-besar-hadramaut-pengarang-qasidah-saduna-fiddunya\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/rahasia-wali-besar-hadramaut-pengarang-qasidah-saduna-fiddunya\/\"},\"author\":{\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\"},\"headline\":\"Rahasia Wali Besar Hadramaut Pengarang Qasidah Sa’duna Fiddunya\",\"datePublished\":\"2020-02-16T08:24:58+00:00\",\"dateModified\":\"2020-02-16T08:24:59+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/rahasia-wali-besar-hadramaut-pengarang-qasidah-saduna-fiddunya\/\"},\"wordCount\":768,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/rahasia-wali-besar-hadramaut-pengarang-qasidah-saduna-fiddunya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/saduna-fiddunya-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"sayyidah Khadijah\"],\"articleSection\":[\"Khazanah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/rahasia-wali-besar-hadramaut-pengarang-qasidah-saduna-fiddunya\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/rahasia-wali-besar-hadramaut-pengarang-qasidah-saduna-fiddunya\/\",\"name\":\"Rahasia Wali Besar Hadramaut Pengarang Qasidah Sa'duna Fiddunya - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/rahasia-wali-besar-hadramaut-pengarang-qasidah-saduna-fiddunya\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/rahasia-wali-besar-hadramaut-pengarang-qasidah-saduna-fiddunya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/saduna-fiddunya-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-02-16T08:24:58+00:00\",\"dateModified\":\"2020-02-16T08:24:59+00:00\",\"description\":\"Qasidah karya Habib Ahmad tak pernah sepi dari pujian untuk Ummul Mu\u2019minin Khodijah ibunda Az Zahra. Termasuk Qosidah kegemaran Mbah Moen Sa\u2019duna Fiddunya\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/rahasia-wali-besar-hadramaut-pengarang-qasidah-saduna-fiddunya\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/rahasia-wali-besar-hadramaut-pengarang-qasidah-saduna-fiddunya\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/rahasia-wali-besar-hadramaut-pengarang-qasidah-saduna-fiddunya\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/saduna-fiddunya-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/saduna-fiddunya-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"sa'duna fiddunya\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/rahasia-wali-besar-hadramaut-pengarang-qasidah-saduna-fiddunya\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Rahasia Wali Besar Hadramaut Pengarang Qasidah Sa’duna Fiddunya\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\",\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"caption\":\"Arif Rahman Hakim\"},\"description\":\"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Rahasia Wali Besar Hadramaut Pengarang Qasidah Sa'duna Fiddunya - Pecihitam.org","description":"Qasidah karya Habib Ahmad tak pernah sepi dari pujian untuk Ummul Mu\u2019minin Khodijah ibunda Az Zahra. Termasuk Qosidah kegemaran Mbah Moen Sa\u2019duna Fiddunya","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/rahasia-wali-besar-hadramaut-pengarang-qasidah-saduna-fiddunya\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Rahasia Wali Besar Hadramaut Pengarang Qasidah Sa'duna Fiddunya - Pecihitam.org","og_description":"Qasidah karya Habib Ahmad tak pernah sepi dari pujian untuk Ummul Mu\u2019minin Khodijah ibunda Az Zahra. Termasuk Qosidah kegemaran Mbah Moen Sa\u2019duna Fiddunya","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/rahasia-wali-besar-hadramaut-pengarang-qasidah-saduna-fiddunya\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-02-16T08:24:58+00:00","article_modified_time":"2020-02-16T08:24:59+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/saduna-fiddunya-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Arif Rahman Hakim","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Arif Rahman Hakim","Est. reading time":"4 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/rahasia-wali-besar-hadramaut-pengarang-qasidah-saduna-fiddunya\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/rahasia-wali-besar-hadramaut-pengarang-qasidah-saduna-fiddunya\/"},"author":{"name":"Arif Rahman Hakim","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b"},"headline":"Rahasia Wali Besar Hadramaut Pengarang Qasidah Sa’duna Fiddunya","datePublished":"2020-02-16T08:24:58+00:00","dateModified":"2020-02-16T08:24:59+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/rahasia-wali-besar-hadramaut-pengarang-qasidah-saduna-fiddunya\/"},"wordCount":768,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/rahasia-wali-besar-hadramaut-pengarang-qasidah-saduna-fiddunya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/saduna-fiddunya-scaled.jpg","keywords":["sayyidah Khadijah"],"articleSection":["Khazanah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/rahasia-wali-besar-hadramaut-pengarang-qasidah-saduna-fiddunya\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/rahasia-wali-besar-hadramaut-pengarang-qasidah-saduna-fiddunya\/","name":"Rahasia Wali Besar Hadramaut Pengarang Qasidah Sa'duna Fiddunya - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/rahasia-wali-besar-hadramaut-pengarang-qasidah-saduna-fiddunya\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/rahasia-wali-besar-hadramaut-pengarang-qasidah-saduna-fiddunya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/saduna-fiddunya-scaled.jpg","datePublished":"2020-02-16T08:24:58+00:00","dateModified":"2020-02-16T08:24:59+00:00","description":"Qasidah karya Habib Ahmad tak pernah sepi dari pujian untuk Ummul Mu\u2019minin Khodijah ibunda Az Zahra. Termasuk Qosidah kegemaran Mbah Moen Sa\u2019duna Fiddunya","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/rahasia-wali-besar-hadramaut-pengarang-qasidah-saduna-fiddunya\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/rahasia-wali-besar-hadramaut-pengarang-qasidah-saduna-fiddunya\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/rahasia-wali-besar-hadramaut-pengarang-qasidah-saduna-fiddunya\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/saduna-fiddunya-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/saduna-fiddunya-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"sa'duna fiddunya"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/rahasia-wali-besar-hadramaut-pengarang-qasidah-saduna-fiddunya\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Rahasia Wali Besar Hadramaut Pengarang Qasidah Sa’duna Fiddunya"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b","name":"Arif Rahman Hakim","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","caption":"Arif Rahman Hakim"},"description":"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/39021"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=39021"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/39021\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/39763"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=39021"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=39021"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=39021"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}