Pecihitam.org- <\/strong>Adanya pengakuan bahwa semua manusia itu memiliki martabat yang sama merupakan prinsip fundamental dari suatu keadilan baik itu dalam islam atau negara. <\/p>\n\n\n\n Di samping itu, semua manusia memiliki hak-hak yang diperolehnya, selain kewajiban-kewajiban yang mesti dilaksanakan sebagai\u00a0 sebuah konsekuensi kehidupan. Aspek-aspek kodrat manusia atau kemanusiaan itu sendiri merupakan hak-hak yang paling fundamental. <\/p>\n\n\n\n Kemanusiaan setiap manusia merupakan amanat dan ide luhur dari Allah SWT, Yang Maha Pencipta yang menginginkan setiap manusia dapat tumbuh dan berkembang dalam kehidupannya untuk menuju dan mencapai kesempurnaannya sebagai manusia. <\/p>\n\n\n\n Oleh sebab itu, setiap orang harus bisa mengembangkan diri sedemikian rupa sehingga bisa terus berkembang secara leluasa. Ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW telah diyakini sebagai ajaran yang bersifat universal atau umum. <\/p>\n\n\n\n Isi dan muatan ajarannya mengandung nuansa kasih sayang dan rahmat il\u00e2h\u00ee<\/em> untuk seluruh lapisan umat manusia di mana saja berada, yang akan mengantarkan kebahagiaan dan kesuksesan mereka hidup di dunia serta kebahagiaan dan keselamatan mereka hidup di akhirat.<\/p>\n\n\n\n Di antara sekian ajarannya, berkait ajaran hak asasi manusia, yang\u00a0 batu pertamanya secara historis telah diletakkan sejak Islam itu lahir, tepatnya pada akhir abad ke-6 Masehi. <\/p>\n\n\n\n Sejak abad ke-6 Masehi ini, Islam telah berusaha menggelorakan untuk menghapus perbudakan serta membina sendi-sendi hak-hak asasi manusia. Walaupun, pada masa permulaan Islam, pelaksanaannya dilakukan secara bertahap (tadr\u00eej<\/em>) sehingga pembasmian terhadap perbudakan tidak dilakukan dengan sekaligus. <\/p>\n\n\n\n Di dalam ajaran Islam, dijelaskan bahwa setiap umatnya agar menghormati dan mengakui hak-hak hidup orang lain. Islam mengajarkan bahwa Allah SWT yang menguasai hidup dan matinya seseorang. Sehingga kita pun tidak bisa mengganggu hak hidup orang lain. <\/p>\n\n\n\n Disamping itu, Islampun mengajarkan bahwa selain setiap orang harus terjamin hak hidup dan kemerdekaannya, hendaklah hak jamaah (hak publik) lebih diutamakan atas hak perorangan.<\/p>\n\n\n\n Alquran sangat menekankan perlunya kehdupan seseorang demi suatu tujuan yaitu menyembah pencipta-Nya. Karenanya Alquran mengutuk seseorang yang membunuh nyawa tanpa suatu alasan yang dapat membenarkannya. <\/p>\n\n\n\n Barangsiapa membunuh tanpa alasan yang benar, baginya juga mendapat hukuman kematian (qishas). Dan barangsiapa membunuh satu jiwa, Alquran menganggap sama dengan membunuh jiwa-jiwa yang lainnya. Pengakuan itu dapat kita baca dalam QS. Al-Baqarah: 256.<\/p>\n\n\n\n \u0644\u064e\u0627 \u0625\u0650\u0643\u0652\u0631\u064e\u0627\u0647\u064e \u0641\u0650\u064a \u0627\u0644\u062f\u0650\u0651\u064a\u0646\u0650 \u06d6 \u0642\u064e\u062f\u0652 \u062a\u064e\u0628\u064e\u064a\u064e\u0651\u0646\u064e\n\u0627\u0644\u0631\u064f\u0651\u0634\u0652\u062f\u064f \u0645\u0650\u0646\u064e \u0627\u0644\u0652\u063a\u064e\u064a\u0650\u0651 \u06da \u0641\u064e\u0645\u064e\u0646\u0652 \u064a\u064e\u0643\u0652\u0641\u064f\u0631\u0652 \u0628\u0650\u0627\u0644\u0637\u064e\u0651\u0627\u063a\u064f\u0648\u062a\u0650 \u0648\u064e\u064a\u064f\u0624\u0652\u0645\u0650\u0646\u0652 \u0628\u0650\u0627\u0644\u0644\u064e\u0651\u0647\u0650 \u0641\u064e\u0642\u064e\u062f\u0650\n\u0627\u0633\u0652\u062a\u064e\u0645\u0652\u0633\u064e\u0643\u064e \u0628\u0650\u0627\u0644\u0652\u0639\u064f\u0631\u0652\u0648\u064e\u0629\u0650 \u0627\u0644\u0652\u0648\u064f\u062b\u0652\u0642\u064e\u0649\u0670 \u0644\u064e\u0627 \u0627\u0646\u0652\u0641\u0650\u0635\u064e\u0627\u0645\u064e \u0644\u064e\u0647\u064e\u0627 \u06d7 \u0648\u064e\u0627\u0644\u0644\u064e\u0651\u0647\u064f \u0633\u064e\u0645\u0650\u064a\u0639\u064c \u0639\u064e\u0644\u0650\u064a\u0645\u064c<\/strong><\/p>\n\n\n\n \u201cTidak\nada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang\nbenar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada\nThaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada\nbuhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi\nMaha Mengetahui.\u201d<\/em><\/em><\/p>\n\n\n\n