Pecihitam.org<\/strong> – Dalam sejarah peradaban Islam ada peristiwa besar yang kemudian dianggap sebagai asal mula perpecahan dalam umat Islam. Peristiwa tersebut terjadi pada Perang Shiffin<\/a>. Perang Shiffin merupakan perang antara kekhalifahan sah, yakni sahabat Ali bin Abi Thalib dengan Mu\u2019awiyah bin Abi Sufyan.<\/p>\n\n\n\n Perang tersebut kemudian diakhiri dengan Tahkim<\/em>,\nsebuah bentuk peradilan dan kompromi antara Ali bin Abi Thalib dengan Mu\u2019awiyah\nbin Abi Sufyan. Pada mulanya, dalam pembicaraan resmi di belakang panggung\ndisepakati bahwa Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah.<\/p>\n\n\n\n Namun, permasalahan terjadi ketika pengumuman dilakukan.\nPerwakilan Ali bin Abi Thalib diberi kesempatan pertama. Ia menyampaikan bahwa\npeperangan ini diakhiri dengan perdamaian antara Ali bin Abi Thalib dengan Mu\u2019awiyah bin Abi Sufyan. Kemudian,\nkesempatan berbicara yang kedua adalah kubu Mu\u2019awiyah. Kalau merujuk\nkesepakatan keduanya, wakil Mu\u2019awiyah ini seharusnya menyampaikan bahwa Ali bin\nAbi Thalib tetap menjadi khalifah umat Islam.<\/p>\n\n\n\n Namun, apa yang terjadi justru sebaliknya. Wakil dari Mu\u2019awiyah\nmalah justru mengatakan bahwa kedua belah pihak sepakat bahwa Ali bin Abi\nThalib mundur dari kekuasaan khalifah dan digantikan oleh Mu\u2019awiyah bin Abi\nSufyan. Akhirnya, kepemimpinan umat Islam lepas dari Ali bin Abi Thalib, pindah\nke tangan Mu\u2019awiyah.<\/p>\n\n\n\n Peristiwa pembohongan atas Tahkim<\/em> tersebutlah\nkemudian menjadikan perpecahan besar umat Islam. Pada saat itu mulai muncul\nberbagai macam golongan dalam umat Islam. Mulai ada kelompok Syi\u2019ah, Jabariyah,\nQodariyah, bahkan sampai Khawarij.<\/p>\n\n\n\n Kelompok Khawarij inilah yang pertama kali menjadi kelompok\nyang sering mudah mengkafir-kafirkan kelompok lain yang berbeda pandangan\ndengannya. Khawarij sendiri memiliki makna sebagai orang-orang yang keluar.\nKelompok mereka adalah golongan yang keluar dari barisan pendukung Ali bin ABi\nThalib.<\/p>\n\n\n\n