Peciitam.org- <\/strong>Pendidikan kepribadian atau Akhlak anak adalah aktivitas untuk memicu perkembangan segala aspek kepribadian manusia yang berlaku sampai akhir hayat. <\/p>\n\n\n\n

Maka dari itu pendidikan kepribadian atau Akhlak anak tidak hanya dilakukan diruang kelas saja, namun dapat juga dilakukan diluar kelas. Pada intinya pendidikan kepribadian atau Akhlak bisa dilakukan dimana dan kapan saja.<\/p>\n\n\n\n

Untuk melihat baik buruknya manusia itu, bisa dilihat dari segi kepribadiannya baik secara lahir maupun batin, serta hubungan kehidupan sosial dan individunya. <\/p>\n\n\n\n

Bisa juga dikatakan bahwa \u201cKepribadian adalah suatu yang dinamis dari semua system psikofisik dalam dirinya yang ikut menentukan cara-caranya yang unik (khas) dalam penyesuaian dirinya dengan lingkunganya.”(Zuhairini Dkk: 2008).<\/p>\n\n\n\n

Kepribadian itu sendiri ternyata dapat di bentuk maka dengan usaha-usaha yang sistematis dan berencana, kita dapat mengusahakan terbentuknya kepribadian yang kita harapkan sebab kepribadian bukan terjadi dengan serta merata.<\/p>\n\n\n\n

Akan tetapi berbentuk melalui proses kehidupan yang panjang. Banyak faktor yang bisa memengaruhi terbentuknya kepribadian tersebut, baik, buruk, lemah atau kuat. Kepribadian seseorang tergantung faktor-faktor yang mempengaruhinya.<\/p>\n\n\n\n

Imam besar Al-Azhar, Mahmud Syaitut membedakan kepribadian:<\/p>\n\n\n\n

Pertama<\/em>, bersumber dari perasaan (Syahsyijah Al-Hissijjah), suatu penglahiran yang emosional dari prilaku manusia adalah bersumber dari kepribadian emosional. Perasaan mempengaruhi tingkah lakunya gejala-gejala yang nampak pada gerakan dan diamnya, makan, minum dan seterusnya. <\/p>\n\n\n\n

Kedua<\/em>, kepribadian yang bersumberkan idealitas (As-Syahc Syijjatul Maknawy), yaitu mencerminkan prilaku yang ideal, yaitu merujuk kepada tingkat keteguhan peribadinya, keragu-raguannya, manfaat atau membahayakan dan seterusnya. <\/p>\n\n\n\n

Dalam ruang lingkup kepribadian, dapat dibagi menjadi tiga sumber yaitu:<\/p>\n\n\n\n

1. Kepribadian bangsa (Syahsyujjatul Ummah) yang terbentuk dalam kerangka kehidupan berbangsa dan bernegara.<\/li>
2. Kepribadian kemanusiaan (Syahsyujjatul Basyarijjah) yang terbentuk oleh tabiat asli kemanusiannya yang terletak pada akal dan perasaan.<\/li>
3. Kepribadian Samawy (Kewahyuan) yaitu suatu corak kepribadian yang terdibentuk melalui petunjuk wahyu dalam kitab suci Al-Qur\u2019an. (HM. Arifin:2009)<\/li><\/ol>\n\n\n\n

   Antara\nlain firman Allah surat Al-An\u2019am ayat 153:<\/p>\n\n\n\n

   \u0648\u064e\u0623\u064e\u0646\u064e\u0651 \u0647\u064e\u0670\u0630\u064e\u0627 \u0635\u0650\u0631\u064e\u0627\u0637\u0650\u064a \u0645\u064f\u0633\u0652\u062a\u064e\u0642\u0650\u064a\u0645\u064b\u0627 \u0641\u064e\u0627\u062a\u064e\u0651\u0628\u0650\u0639\u064f\u0648\u0647\u064f \u06d6 \u0648\u064e\u0644\u064e\u0627 \u062a\u064e\u062a\u064e\u0651\u0628\u0650\u0639\u064f\u0648\u0627 \u0627\u0644\u0633\u064f\u0651\u0628\u064f\u0644\u064e\n\u0641\u064e\u062a\u064e\u0641\u064e\u0631\u064e\u0651\u0642\u064e \u0628\u0650\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0639\u064e\u0646\u0652 \u0633\u064e\u0628\u0650\u064a\u0644\u0650\u0647\u0650 \u06da \u0630\u064e\u0670\u0644\u0650\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0648\u064e\u0635\u064e\u0651\u0627\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0628\u0650\u0647\u0650 \u0644\u064e\u0639\u064e\u0644\u064e\u0651\u0643\u064f\u0645\u0652 \u062a\u064e\u062a\u064e\u0651\u0642\u064f\u0648\u0646\u064e<\/strong><\/p>\n\n\n\n

   \u201cdan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah\njalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti\njalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari\njalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n

   Pendidikan kepribadian atau Akhlak didasarkan kepada Al-Qur\u2019an, bahwasannya kedudukan manusia merupakan mahluk yang sangat mulia. Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur\u2019an surat Al-Isra ayat 70:<\/p>\n\n\n\n

   \u0648\u064e\u0644\u064e\u0642\u064e\u062f\u0652 \u0643\u064e\u0631\u064e\u0651\u0645\u0652\u0646\u064e\u0627 \u0628\u064e\u0646\u0650\u064a \u0622\u062f\u064e\u0645\u064e \u0648\u064e\u062d\u064e\u0645\u064e\u0644\u0652\u0646\u064e\u0627\u0647\u064f\u0645\u0652 \u0641\u0650\u064a \u0627\u0644\u0652\u0628\u064e\u0631\u0650\u0651 \u0648\u064e\u0627\u0644\u0652\u0628\u064e\u062d\u0652\u0631\u0650\n\u0648\u064e\u0631\u064e\u0632\u064e\u0642\u0652\u0646\u064e\u0627\u0647\u064f\u0645\u0652 \u0645\u0650\u0646\u064e \u0627\u0644\u0637\u064e\u0651\u064a\u0650\u0651\u0628\u064e\u0627\u062a\u0650 \u0648\u064e\u0641\u064e\u0636\u064e\u0651\u0644\u0652\u0646\u064e\u0627\u0647\u064f\u0645\u0652 \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649\u0670 \u0643\u064e\u062b\u0650\u064a\u0631\u064d \u0645\u0650\u0645\u064e\u0651\u0646\u0652 \u062e\u064e\u0644\u064e\u0642\u0652\u0646\u064e\u0627\n\u062a\u064e\u0641\u0652\u0636\u0650\u064a\u0644\u064b\u0627<\/strong><\/p>\n\n\n\n

   \u201cDan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak\nAdam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari\nyang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas\nkebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n

   Allah\njuga menciptakan manusia sebagai khalifah dimuka bumi, firman Allah SWT dalam\nAl-Qur\u2019an surat Yunus Ayat 14:<\/p>\n\n\n\n

   \u062b\u064f\u0645\u064e\u0651 \u062c\u064e\u0639\u064e\u0644\u0652\u0646\u064e\u0627\u0643\u064f\u0645\u0652 \u062e\u064e\u0644\u064e\u0627\u0626\u0650\u0641\u064e \u0641\u0650\u064a \u0627\u0644\u0652\u0623\u064e\u0631\u0652\u0636\u0650 \u0645\u0650\u0646\u0652 \u0628\u064e\u0639\u0652\u062f\u0650\u0647\u0650\u0645\u0652 \u0644\u0650\u0646\u064e\u0646\u0652\u0638\u064f\u0631\u064e \u0643\u064e\u064a\u0652\u0641\u064e\n\u062a\u064e\u0639\u0652\u0645\u064e\u0644\u064f\u0648\u0646\u064e<\/strong><\/p>\n\n\n\n

   \u201cKemudian Kami jadikan kamu pengganti-pengganti\n(mereka) di muka bumi sesudah mereka, supaya Kami memperhatikan bagaimana kamu\nberbuat.\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n

   Berdasarkan penjelasan ayat di atas, bahwa manusia adalah mahluk yang paripurna sebab mengemban amanah Allah sebagai khalifah <\/a>di muka bumi. Kehidupan di bumi merupakan bukti dari prilaku seseorang yang dapat mencerminkan kepribadian secara individu. <\/p>\n\n\n\n

   Dengan kata lain prilaku yang selalu mencerminkan prilaku Islami yang merupakan pengalaman-pengalaman ajaran Islam yang dituangkan dalam Al-Quran dan Hadits, adalah kepribadian yang baik dan benar.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

   Peciitam.org- Pendidikan kepribadian atau Akhlak anak adalah aktivitas untuk memicu perkembangan segala aspek kepribadian manusia yang berlaku sampai akhir hayat. Maka dari itu pendidikan kepribadian atau Akhlak anak tidak hanya dilakukan diruang kelas saja, namun dapat juga dilakukan diluar kelas. Pada intinya pendidikan kepribadian atau Akhlak bisa dilakukan dimana dan kapan saja. Untuk melihat baik […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":40218,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6],"tags":[10063],"yoast_head":"\n