Dalam kitab Fiqh al-Sunnah <\/em>karya Sayyid Sabiq dijelaskan bahwa boleh untuk menjamak shalat Zuhur dan Ashar, Maghrib dan Isya, baik taqdim <\/em>maupun takhir<\/em>, jika berada dalam kondisi berikut ini:<\/p>\n

\n
1. Jama\u2019ah haji yang sedang berada di Arafah dan Muzdalifah. Sepakat para ulama bahwa ketika berada di Arafah hendaklah menjamak shalat Zuhur dan Ashar dengan jamak taqdim<\/em>, sedangkan ketika berada di Muzdalifah hendaklah menjamak shalat Maghrib dan Isya dengan jamak takhir<\/em>. Hal ini merupakan sunnah Rasulullah SAW.<\/li>\n
2. Ketika dalam perjalanan (safar). <\/em>Menjamak shalat bagi musafir hukumnya boleh (jaiz)<\/em>.<\/li>\n
3. Pada saat hujan lebat. Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah berikut:<\/li>\n<\/ol>\n

   \u0623\u0646\u0651\u064e \u0627\u0644\u0646\u0651\u064e\u0628\u0650\u064a\u0651\u064e \u0635 \u0645 \u062c\u064e\u0645\u064e\u0639\u064e \u0628\u064e\u064a\u0652\u0646\u064e \u0627\u0644\u0652\u0645\u064e\u063a\u0652\u0631\u0650\u0628\u0650 \u0648\u064e\u0627\u0644\u0652\u0639\u0650\u0634\u064e\u0627\u0621\u0650 \u0641\u0650\u0649 \u0644\u064e\u064a\u0652\u0644\u064e\u0629\u064d \u0645\u064e\u0637\u0650\u064a\u0652\u0631\u064e\u0629\u064d<\/strong><\/p>\n

   \u201cSesungguhnya nabi SAW menjamak shalat Maghrib dan Isya ketika hujan pada suatu malam\u201d<\/em> (HR. Bukhari)<\/p>\n

   \n
   1. Disebabkan sakit atau uzur. Termasuk kategori uzur di antaranya, menyusui anak, wanita yang istihadhah, <\/em>sering keluar mazi,<\/em> mani<\/em>, atau air kencing, orang yang khawatir terhadap keselamatan diri, harta, dan kehormatan. Ada pula dalam kasus-kasus tertentu seperti seseorang yang sedang melakukan tugasnya, apabila ia meninggalkan tugasnya tersebut dikhawatirkan akan menimbulkan mudharat yang lebih besar.<\/li>\n
   2. Karena ada keperluan (hajat) <\/em>yang mendesak.<\/li>\n<\/ol>\n

      Shalat jamak karena dingin, musim salju, dan hujan lebat hanya boleh dengan jamak taqdim yang dilakukan secara berjamaah di masjid yang jauh. Ada enam hal yang menjadi syarat diperbolehkannya jamak taqdim<\/em> menurut ulama mazhab Syafi\u2019I, antara lain:<\/p>\n

      \n
      1. Niat jamak taqdim<\/em><\/li>\n
      2. Shalat itu dilakukan secara berurutan sesuai dengan urutannya, seperti mendahulukan Zuhur daripada Ashar<\/li>\n
      3. Kedua shalat itu dilaksanakan tanpa tenggang waktu yang panjang<\/li>\n
      4. Perjalanan yang dilakukan masih berlanjut ketika shalat yang kedua dimulai<\/li>\n
      5. Waktu shalat pertama masih ada ketika shalat kedua dikerjakan<\/li>\n
      6. Yakin bahwa shalat pertama yang dikerjakan adalah sah.<\/li>\n<\/ol>\n

         Kemudian ketika melakukan jamak takhir<\/em>, terdapat dua syarat yakni niat melaksanakan jamak takhir<\/em> sebelum waktu shalat pertamanya habis dan masih dalam perjalanan ketika habis waktu shalat kedua. Urutan dalam mengerjakan shalat jamak takhir <\/em>tidaklah wajib.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

         PeciHitam.org –\u00a0Dalam menetapkan syari\u2019at, Allah selalu memperhatikan kemampuan manusia serta memberikan kemudahan pada saat manusia menghadapi kesulitan. Nabi Muhammad juga senantiasa lebih memilih yang termudah ketika dihadapkan pada dua pilihan, selama tidak mendatangkan dosa. Sebagaimana sabda Rasulullah: \u062d\u064e\u062f\u0651\u064e\u062b\u064e\u0649\u064e\u0627 \u0639\u064e\u0628\u0652\u062f\u064f \u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647 \u0628\u0646 \u064a\u064f\u0648\u0633\u064f\u0641\u064e \u0623\u064e\u062e\u0652\u0628\u064e\u0631\u064e\u0646\u064e\u0627 \u0645\u064e\u0627\u0644\u0650\u0643\u064c \u0639\u064e\u0646 \u0627\u0628\u0652\u0646 \u0634\u0650\u0647\u064e\u0627\u0628\u064d \u0639\u064e\u0646\u0652 \u0639\u064f\u0631\u0652\u0648\u064e\u0629\u064e \u0628\u0652\u0646\u0650 \u0627\u0644\u0632\u0651\u064f\u0628\u064e\u064a\u0652\u0631\u0650 \u0639\u064e\u0646\u0652 \u0639\u064e\u0627\u0626\u0650\u0634\u064e\u0629\u064e \u0631\u0636\u064a \u0627\u0644\u0644\u0647\u0651\u064e […]<\/p>\n","protected":false},"author":16,"featured_media":40577,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691,1695],"tags":[10101,10102],"yoast_head":"\n