Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":40917,"date":"2020-02-21T07:30:12","date_gmt":"2020-02-21T00:30:12","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=40917"},"modified":"2020-02-22T19:31:54","modified_gmt":"2020-02-22T12:31:54","slug":"nilai-kemanusiaan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/nilai-kemanusiaan\/","title":{"rendered":"Nilai-Nilai Kemanusiaan dalam Sejarah Turunnya Al-Quran yang Bisa Kita Renungkan"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org- <\/strong>Dalam mengiringi perjalanan sejarah manusia, Al-Quran sebagai kitab pedoman merupakan kitab yang sangat apresiatif terutama dalam nilai kemanusiaan. Hal ini tercermin dalam perbedaan teks Al-quran dari gaya bahasa serta segi isi yang dipergunakan antara periode Makkah dan periode Madinah. <\/p>\n\n\n\n

Pada periode pertama di Makkah adalah periode pembangunan masyarakat baru sebagai reaksi atas masyarakat lama. Pada periode ini teks Alquran lebih dipusatkan pada pembentukan dasar-dasar yang membangun kesadaran masyarakat muslim terhadap sesuatu yang sesuai dengan realitas baru yang ingin dibentuk oleh teks.<\/p>\n\n\n\n

Alquran diturunkan secara berangsur-angsur mengiringi dakwah Nabi selama \u00b1 23 Tahun. Pergumulan yang sangat intens ini memberikan implikasi bahwa segala ucapan dan tindakan Nabi dibimbing oleh wahyu<\/a>. <\/p>\n\n\n\n

Wahyu tersebut turun memberikan arahan-arahan dan petunjuk serta solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Maka dari itu, apabila kita hendak memahami Alquran kita juga harus mengetahui perjalanan sejarah Nabi Muhammad sebagai pembawa risalah Alquran.<\/p>\n\n\n\n

Itulah sebabnya umat Islam tidak bisa dipisahkan dari sejarah. Karena sejarah bagi umat Islam sangatlah berarti. Sejarah bagi umat Islam adalah upaya untuk menemukan originalitas ajaran-ajarannya. <\/p>\n\n\n\n

Untuk memahami ajaran-ajaran Islam, ada dua hal penting yang harus diperhatikan dan dipelajari oleh umat Islam yaitu Alquran sebagai sumber dan pedoman ajaran-ajaran tersebut dan sunnah Nabi sebagai pembawa risalah.<\/p>\n\n\n\n

Pentingnya mempelajari sejarah Islam awal adalah untuk memahami Alquran dari permulaan turunnya untuk mengetahui konteks yang melatari turunnya Alquran tersebut. <\/p>\n\n\n\n

Selain itu, yang paling penting dari paparan sejarah tersebut adalah agar umat Islam dapat mengambil pelajaran dan hikmah yang terkandung dalam perjalanan sejarah tersebut. Sebagaimana tercantum dalam Al-Quran surat Yusuf [12] ayat 111:<\/p>\n\n\n\n

\u0644\u064e\u0642\u064e\u062f\u0652 \u0643\u064e\u0627\u0646\u064e \u0641\u0650\u064a \u0642\u064e\u0635\u064e\u0635\u0650\u0647\u0650\u0645\u0652\n\u0639\u0650\u0628\u0652\u0631\u064e\u0629\u064c \u0644\u0650\u0623\u064f\u0648\u0644\u0650\u064a \u0627\u0644\u0652\u0623\u064e\u0644\u0652\u0628\u064e\u0627\u0628\u0650<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cSesungguhnya pada kisah-kisah\nmereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n

Sejarah bukan sekedar\nkisah biasa, tetapi sesuatu yang mengandung pelajaran. Sejarah memiliki\nkemampuan menjelaskan (explanatory power) tentang sesuatu hal yang menjadi\npermasalahan kontemporer, sejarah juga mengandung logika. Sejarah baik di masa\nkini atau bahkan di masa depan mampu memberi petunjuk bagi sikap dan tindakan.<\/p>\n\n\n\n

Perubahan dan pembenahan masyarakat sedikit demi sedikit dilaksanakan. Dalam bidang ekonomi, Makkah, sebagai daerah perdagangan yang ramai, namun di kota ini pun dijumpai eksploitasi terhadap kaum yang lemah (budak-budak dan kuli). <\/p>\n\n\n\n

Para bangsawan Makkah hanya mengkonsentrasikan dirinya dalam upaya untuk menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya tanpa memperdulikan orang lain. Karena kesenangan mereka menumpuk harta menyebabkan mereka tidak peka terhadap masalah sosial di sekelilingnya seperti kemiskinan dan kelaparan.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian Al-Quran\nmemberikan arahan-arahan tentang bagaimana bersikap terhadap orang-orang yang\nlemah dengan menganjurkan untuk mengasihi anak yatim, memperhatikan fakir\nmiskin dan menolong orang-orang yang tertindas dengan memberikan zakat dan\nsedekah bagi mereka. Seperti dalam surat al-Tawbah ayat 60:<\/p>\n\n\n\n

\u0625\u0650\u0646\u064e\u0651\u0645\u064e\u0627 \u0627\u0644\u0635\u064e\u0651\u062f\u064e\u0642\u064e\u0627\u062a\u064f \u0644\u0650\u0644\u0652\u0641\u064f\u0642\u064e\u0631\u064e\u0627\u0621\u0650\n\u0648\u064e\u0627\u0644\u0652\u0645\u064e\u0633\u064e\u0627\u0643\u0650\u064a\u0646\u0650 \u0648\u064e\u0627\u0644\u0652\u0639\u064e\u0627\u0645\u0650\u0644\u0650\u064a\u0646\u064e \u0639\u064e\u0644\u064e\u064a\u0652\u0647\u064e\u0627 \u0648\u064e\u0627\u0644\u0652\u0645\u064f\u0624\u064e\u0644\u064e\u0651\u0641\u064e\u0629\u0650 \u0642\u064f\u0644\u064f\u0648\u0628\u064f\u0647\u064f\u0645\u0652 \u0648\u064e\u0641\u0650\u064a \u0627\u0644\u0631\u0650\u0651\u0642\u064e\u0627\u0628\u0650\n\u0648\u064e\u0627\u0644\u0652\u063a\u064e\u0627\u0631\u0650\u0645\u0650\u064a\u0646\u064e \u0648\u064e\u0641\u0650\u064a \u0633\u064e\u0628\u0650\u064a\u0644\u0650 \u0627\u0644\u0644\u064e\u0651\u0647\u0650 \u0648\u064e\u0627\u0628\u0652\u0646\u0650 \u0627\u0644\u0633\u064e\u0651\u0628\u0650\u064a\u0644\u0650 \u06d6 \u0641\u064e\u0631\u0650\u064a\u0636\u064e\u0629\u064b \u0645\u0650\u0646\u064e \u0627\u0644\u0644\u064e\u0651\u0647\u0650\n\u06d7 \u0648\u064e\u0627\u0644\u0644\u064e\u0651\u0647\u064f \u0639\u064e\u0644\u0650\u064a\u0645\u064c \u062d\u064e\u0643\u0650\u064a\u0645\u064c<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cSesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang\nfakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu’allaf yang dibujuk\nhatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan\nAllah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan\nyang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n

Islam mengajarkan hidup bermasyarakat berdasarkan persamaan dan persaudaraan. Saling tolong menolong dalam kebajikan dan menghilangkan sifat dendam. Menghilangkan perbedaan-perbedaan dan ashabiyyah antar kabilah masing-masing. <\/p>\n\n\n\n

Ajaran-ajaran ini tentu saja mendapat tentangan dari orang-orang yang merasa terancam keberadaannya oleh misi Nabi <\/a>tersebut.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org- Dalam mengiringi perjalanan sejarah manusia, Al-Quran sebagai kitab pedoman merupakan kitab yang sangat apresiatif terutama dalam nilai kemanusiaan. Hal ini tercermin dalam perbedaan teks Al-quran dari gaya bahasa serta segi isi yang dipergunakan antara periode Makkah dan periode Madinah. Pada periode pertama di Makkah adalah periode pembangunan masyarakat baru sebagai reaksi atas masyarakat lama. […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":41192,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6351,10],"tags":[10172],"yoast_head":"\nNilai-Nilai Kemanusiaan dalam Sejarah Turunnya Al-Quran yang Bisa Kita Renungkan - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Dalam mengiringi perjalanan sejarah manusia, Al-Quran sebagai kitab pedoman merupakan kitab yang sangat apresiatif terutama dalam nilai kemanusiaan\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/nilai-kemanusiaan\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Nilai-Nilai Kemanusiaan dalam Sejarah Turunnya Al-Quran yang Bisa Kita Renungkan - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Dalam mengiringi perjalanan sejarah manusia, Al-Quran sebagai kitab pedoman merupakan kitab yang sangat apresiatif terutama dalam nilai kemanusiaan\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/nilai-kemanusiaan\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-02-21T00:30:12+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-02-22T12:31:54+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Nilai-Nilai-Kemanusiaan-dalam-Sejarah-Turunnya-Al-Quran-yang-Bisa-Kita-Renungkan-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"2 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/nilai-kemanusiaan\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/nilai-kemanusiaan\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\"},\"headline\":\"Nilai-Nilai Kemanusiaan dalam Sejarah Turunnya Al-Quran yang Bisa Kita Renungkan\",\"datePublished\":\"2020-02-21T00:30:12+00:00\",\"dateModified\":\"2020-02-22T12:31:54+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/nilai-kemanusiaan\/\"},\"wordCount\":504,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/nilai-kemanusiaan\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Nilai-Nilai-Kemanusiaan-dalam-Sejarah-Turunnya-Al-Quran-yang-Bisa-Kita-Renungkan-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Nilai Kemanusiaan\"],\"articleSection\":[\"Al Qur'an\",\"Sejarah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/nilai-kemanusiaan\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/nilai-kemanusiaan\/\",\"name\":\"Nilai-Nilai Kemanusiaan dalam Sejarah Turunnya Al-Quran yang Bisa Kita Renungkan - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/nilai-kemanusiaan\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/nilai-kemanusiaan\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Nilai-Nilai-Kemanusiaan-dalam-Sejarah-Turunnya-Al-Quran-yang-Bisa-Kita-Renungkan-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-02-21T00:30:12+00:00\",\"dateModified\":\"2020-02-22T12:31:54+00:00\",\"description\":\"Dalam mengiringi perjalanan sejarah manusia, Al-Quran sebagai kitab pedoman merupakan kitab yang sangat apresiatif terutama dalam nilai kemanusiaan\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/nilai-kemanusiaan\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/nilai-kemanusiaan\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/nilai-kemanusiaan\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Nilai-Nilai-Kemanusiaan-dalam-Sejarah-Turunnya-Al-Quran-yang-Bisa-Kita-Renungkan-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Nilai-Nilai-Kemanusiaan-dalam-Sejarah-Turunnya-Al-Quran-yang-Bisa-Kita-Renungkan-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Nilai-Nilai Kemanusiaan dalam Sejarah Turunnya Al-Quran yang Bisa Kita Renungkan\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/nilai-kemanusiaan\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Nilai-Nilai Kemanusiaan dalam Sejarah Turunnya Al-Quran yang Bisa Kita Renungkan\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\",\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mochamad Ari Irawan\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/arirawan\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Nilai-Nilai Kemanusiaan dalam Sejarah Turunnya Al-Quran yang Bisa Kita Renungkan - Pecihitam.org","description":"Dalam mengiringi perjalanan sejarah manusia, Al-Quran sebagai kitab pedoman merupakan kitab yang sangat apresiatif terutama dalam nilai kemanusiaan","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/nilai-kemanusiaan\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Nilai-Nilai Kemanusiaan dalam Sejarah Turunnya Al-Quran yang Bisa Kita Renungkan - Pecihitam.org","og_description":"Dalam mengiringi perjalanan sejarah manusia, Al-Quran sebagai kitab pedoman merupakan kitab yang sangat apresiatif terutama dalam nilai kemanusiaan","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/nilai-kemanusiaan\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-02-21T00:30:12+00:00","article_modified_time":"2020-02-22T12:31:54+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Nilai-Nilai-Kemanusiaan-dalam-Sejarah-Turunnya-Al-Quran-yang-Bisa-Kita-Renungkan-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mochamad Ari Irawan","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mochamad Ari Irawan","Est. reading time":"2 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/nilai-kemanusiaan\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/nilai-kemanusiaan\/"},"author":{"name":"Mochamad Ari Irawan","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d"},"headline":"Nilai-Nilai Kemanusiaan dalam Sejarah Turunnya Al-Quran yang Bisa Kita Renungkan","datePublished":"2020-02-21T00:30:12+00:00","dateModified":"2020-02-22T12:31:54+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/nilai-kemanusiaan\/"},"wordCount":504,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/nilai-kemanusiaan\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Nilai-Nilai-Kemanusiaan-dalam-Sejarah-Turunnya-Al-Quran-yang-Bisa-Kita-Renungkan-scaled.jpg","keywords":["Nilai Kemanusiaan"],"articleSection":["Al Qur'an","Sejarah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/nilai-kemanusiaan\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/nilai-kemanusiaan\/","name":"Nilai-Nilai Kemanusiaan dalam Sejarah Turunnya Al-Quran yang Bisa Kita Renungkan - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/nilai-kemanusiaan\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/nilai-kemanusiaan\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Nilai-Nilai-Kemanusiaan-dalam-Sejarah-Turunnya-Al-Quran-yang-Bisa-Kita-Renungkan-scaled.jpg","datePublished":"2020-02-21T00:30:12+00:00","dateModified":"2020-02-22T12:31:54+00:00","description":"Dalam mengiringi perjalanan sejarah manusia, Al-Quran sebagai kitab pedoman merupakan kitab yang sangat apresiatif terutama dalam nilai kemanusiaan","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/nilai-kemanusiaan\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/nilai-kemanusiaan\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/nilai-kemanusiaan\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Nilai-Nilai-Kemanusiaan-dalam-Sejarah-Turunnya-Al-Quran-yang-Bisa-Kita-Renungkan-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Nilai-Nilai-Kemanusiaan-dalam-Sejarah-Turunnya-Al-Quran-yang-Bisa-Kita-Renungkan-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Nilai-Nilai Kemanusiaan dalam Sejarah Turunnya Al-Quran yang Bisa Kita Renungkan"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/nilai-kemanusiaan\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Nilai-Nilai Kemanusiaan dalam Sejarah Turunnya Al-Quran yang Bisa Kita Renungkan"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d","name":"Mochamad Ari Irawan","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","caption":"Mochamad Ari Irawan"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/arirawan\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/40917"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/40"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=40917"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/40917\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/41192"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=40917"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=40917"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=40917"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}