Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":40966,"date":"2020-02-21T14:44:06","date_gmt":"2020-02-21T07:44:06","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=40966"},"modified":"2020-02-21T14:44:07","modified_gmt":"2020-02-21T07:44:07","slug":"rukun-nikah-dalam-islam","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/rukun-nikah-dalam-islam\/","title":{"rendered":"Rukun Nikah dalam Islam Ada Lima, Ini Ulasannya"},"content":{"rendered":"

PeciHitam.org – <\/strong>Seiring bertambahnya usia, seseorang biasanya semakin resah mendambakan kehidupan baru dengan menikah. Dalam pernikahan, ada beberapa rukun yang harus terpenuhi. Seperti yang kita ketahui bersama, rukun merupakan pokok atau inti dari suatu perbuatan yang mejadikan perbuatan tersebut dinilai sah.<\/p>\n

Sedangkan dalam bab nikah, rukun nikah artinya bagian pokok dari nikah itu sendiri, apabila salah satu di antaranya tidak terpenuhi maka menjadikan nikah tersebut tidak sah. Menurut Imam Zakaria al-Anshari dalam Fathul Wahab bi Syarhi Minhaj al-Thalab<\/em> rukun nikah ada lima, berikut redaksinya:<\/p>\n

\u0641\u064e\u0635\u0652\u0644\u064c \u0641\u0650\u064a \u0623\u064e\u0631\u0652\u0643\u064e\u0627\u0646\u0650 \u0627\u0644\u0646\u0651\u0650\u0643\u064e\u0627\u062d\u0650 \u0648\u064e\u063a\u064e\u064a\u0652\u0631\u0650\u0647\u064e\u0627 \u0623\u064e\u0631\u0652\u0643\u064e\u0627\u0646\u064f\u0647\u064f \u062e\u064e\u0645\u0652\u0633\u064e\u0629\u064c \u0632\u064e\u0648\u0652\u062c\u064c \u0648\u064e\u0632\u064e\u0648\u0652\u062c\u064e\u0629\u064c \u0648\u064e\u0648\u064e\u0644\u0650\u064a\u0651\u064c \u0648\u064e\u0634\u064e\u0627\u0647\u0650\u062f\u064e\u0627\u0646\u0650 \u0648\u064e\u0635\u0650\u064a\u063a\u064e\u0629\u064c<\/strong><\/p>\n

\u201cPasal tentang rukun-rukun nikah dan lainnya. Rukun-rukun nikah ada lima, yakni mempelai pria, mempelai wanita, wali, dua orang saksi, dan shighat<\/em>.\u201d<\/p>\n

Setali tiga uang dengan Imam Zakariya al-Anshari, Imam al-Syarbini dalam kitabnya yang berjudul Al-Iqna\u2019<\/em> juga menyebutkan bahwa rukun nikah terdiri dari lima bagian. Kelimanya ini harus terpenuhi demi sahnya suatu pernikahan. Berikut redaksinya;<\/p>\n

\u0641\u0635\u0644 \u0641\u0650\u064a \u0623\u064e\u0631\u0652\u0643\u064e\u0627\u0646 \u0627\u0644\u0646\u0651\u0650\u0643\u064e\u0627\u062d \u0648\u064e\u0647\u0650\u064a \u062e\u064e\u0645\u0652\u0633\u064e\u0629 \u0635\u0650\u064a\u063a\u064e\u0629 \u0648\u064e\u0632\u064e\u0648\u0652\u062c\u064e\u0629 \u0648\u064e\u0632\u0648\u062c \u0648\u064e\u0648\u0644\u064a \u0648\u0647\u0645\u0627 \u0627\u0644\u0639\u0627\u0642\u062f\u0627\u0646 \u0648\u0634\u0627\u0647\u062f\u0627\u0646<\/strong><\/p>\n

\u201cPasal tentang rukun-rukun nikah. Rukun-rukun nikah ada lima, yaitu sighat<\/em>, istri (mempelai wanita), suami (mempelai pria), dan wali serta keduanya (baik suami atau mempelai pria dan wali) yang melakukan akad, dan yang terakhir ialah dua orang saksi.\u201d<\/p>\n

Dari penjelasan kedua ulama di atas, dapat kita tarik kesimpulan bahwa keduanya menyepakati rukun nikah dalam Islam ada lima, antara lain:<\/p>\n

Pertama, <\/strong><\/em>mempelai pria, yang dimaksud mempelai pria di sini ialah calon suami yang telah memenuhi persyaratan. Adapun syarat bagi mempelai pria menurut Imam Zakaria al-Anshari<\/a> dalam Fathul Wahab bi Syarhi Minhaj al-Thalab,<\/em> antara lain:<\/p>\n

\u0648 \u0634\u0631\u0637 \u0641\u064a \u0627\u0644\u0632\u0648\u062c \u062d\u0644 \u0648\u0627\u062e\u062a\u064a\u0627\u0631 \u0648\u062a\u0639\u064a\u064a\u0646 \u0648\u0639\u0644\u0645 \u0628\u062d\u0644 \u0627\u0644\u0645\u0631\u0623\u0629 \u0644\u0647<\/strong><\/p>\n

\u201cSyarat calon suami ialah halal menikahi calon istri (yakni Islam dan bukan mahram), tidak terpaksa, ditertentukan, dan mengetahui halalnya calon istri baginya.\u201d<\/p>\n

Dengan redaksi yang sama dalam kitab Al-Bujairimi \u2018alal Khatib juga menuliskan:<\/em><\/p>\n

\u0648 \u0634\u0631\u0637 \u0641\u064a \u0627\u0644\u0632\u0648\u062c \u062d\u0644 \u0648\u0627\u062e\u062a\u064a\u0627\u0631 \u0648\u062a\u0639\u064a\u064a\u0646 \u0648\u0639\u0644\u0645 \u0628\u062d\u0644 \u0627\u0644\u0645\u0631\u0623\u0629 \u0644\u0647<\/strong><\/p>\n

\u201cSyarat calon suami ialah dalam keadaan halal (tidak sedang ihram), tidak ada paksaan dalam menentukan wanita yang hendak dinikahi, dan mengetahui halalnya calon istri (untuk dinikahi) baginya.\u201d<\/p>\n

Kedua, <\/strong><\/em>mempelai wanita, yang dimaksud mempelai wanita di sini ialah calon istri yang halal dinikahi (bukan termasuk mahram) oleh mempelai pria.<\/p>\n

Sebab, seorang laki-laki dilarang memperistri perempuan yang masuk dalam kategori haram dinikahi (mahram). Adapun beberapa faktor keharaman tersebut bisa jadi disebabkan karena adanya pertalian darah, hubungan persusuan, atau hubungan kemertuaan.<\/p>\n

Ketiga, <\/strong><\/em>wali. Yang dimaksud dengan wali di sini yaitu orang tua mempelai wanita baik itu ayah, kakek maupun pamannya yang berasal dari pihak ayah (\u2018amm<\/em>), dan pihak-pihak lainnya.<\/p>\n

Adapun orang-orang yang berhak menjadi wali secara berurutan ialah ayah, kakek dari pihak ayah, kemudian saudara lelaki kandung (kakak ataupun adik), saudara lelaki seayah, lalu paman (saudara lelaki ayah), baru yang terakhir anak lelaki paman yang berasal dari jalur ayah.<\/p>\n

Keempat, <\/strong><\/em>dua saksi. Kedua saksi tersebut harus memenuhi syarat adil dan terpercaya. Adapun mengenai syarat wali dan dua orang saksi dalam pernikahan ini harus memenuhi enam persyaratan. Hal ini dijelaskan oleh Abu Syuja\u2019 dalam Matan al-Ghayah wa Taqrib berikut redaksinya<\/em>:<\/p>\n

\u0648\u064a\u0641\u062a\u0642\u0631 \u0627\u0644\u0648\u0644\u064a \u0648\u0627\u0644\u0634\u0627\u0647\u062f\u0627\u0646 \u0625\u0644\u0649 \u0633\u062a\u0629 \u0634\u0631\u0627\u0626\u0637: \u0627\u0644\u0625\u0633\u0644\u0627\u0645 \u0648\u0627\u0644\u0628\u0644\u0648\u063a \u0648\u0627\u0644\u0639\u0642\u0644 \u0648\u0627\u0644\u062d\u0631\u064a\u0629 \u0648\u0627\u0644\u0630\u0643\u0648\u0631\u0629 \u0648\u0627\u0644\u0639\u062f\u0627\u0644\u0629<\/strong><\/p>\n

\u201cWali dan dua saksi membutuhkan enam persyaratan; Islam, baligh, berakal, merdeka, lelaki, dan adil.\u201d<\/p>\n

Kelima, <\/strong><\/em>shighat, yang dimaksud dengan istilah shighat ini meliputi ijab dan qabul yang diucapkan oleh wali atau perwakilannya dengan calon mempelai pria.<\/p>\n

Adapun lafal yang dilakukan oleh wali dan wakilnya adalah \u2018ahkahktuka<\/em> (saya menikahkan)\u2019 atau \u2018zawwajtuka<\/em> (saya mengawinkan)\u2019. Sedangkan lafal shighat qabul yang dilakukan oleh calon mempelai pria ialah \u2018qabiltu<\/em> (saya terima)\u2019 atau \u2018tazawwajtu<\/em> (saya kawin).\u2019<\/p>\n

Demikian lima rukun nikah yang wajib terpenuhi dalam Islam demi sahnya suatu pernikahan. Kelima syarat ini mutlak harus ada dan tidak boleh kurang satu pun. Wallahu A\u2019lam<\/em>.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org – Seiring bertambahnya usia, seseorang biasanya semakin resah mendambakan kehidupan baru dengan menikah. Dalam pernikahan, ada beberapa rukun yang harus terpenuhi. Seperti yang kita ketahui bersama, rukun merupakan pokok atau inti dari suatu perbuatan yang mejadikan perbuatan tersebut dinilai sah. Sedangkan dalam bab nikah, rukun nikah artinya bagian pokok dari nikah itu sendiri, apabila […]<\/p>\n","protected":false},"author":16,"featured_media":40972,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691,22],"tags":[10149],"yoast_head":"\nRukun Nikah dalam Islam Ada Lima, Ini Ulasannya - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Menurut para Ulama ahli Fiqih rukun nikah dalam Islam ada lima yang akan kita bahas dalam artikel ini. Lalu, apa sajakah pembagian rukun tersebut?\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/rukun-nikah-dalam-islam\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Rukun Nikah dalam Islam Ada Lima, Ini Ulasannya - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Menurut para Ulama ahli Fiqih rukun nikah dalam Islam ada lima yang akan kita bahas dalam artikel ini. Lalu, apa sajakah pembagian rukun tersebut?\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/rukun-nikah-dalam-islam\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-02-21T07:44:06+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-02-21T07:44:07+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Rukun-Nikah-dalam-Islam-Ada-Lima-Ini-Ulasannya-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/rukun-nikah-dalam-islam\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/rukun-nikah-dalam-islam\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\"},\"headline\":\"Rukun Nikah dalam Islam Ada Lima, Ini Ulasannya\",\"datePublished\":\"2020-02-21T07:44:06+00:00\",\"dateModified\":\"2020-02-21T07:44:07+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/rukun-nikah-dalam-islam\/\"},\"wordCount\":556,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/rukun-nikah-dalam-islam\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Rukun-Nikah-dalam-Islam-Ada-Lima-Ini-Ulasannya-scaled.jpg\",\"keywords\":[\"Rukun Nikah dalam Islam\"],\"articleSection\":[\"Fiqih\",\"Keluarga - Nikah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/rukun-nikah-dalam-islam\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/rukun-nikah-dalam-islam\/\",\"name\":\"Rukun Nikah dalam Islam Ada Lima, Ini Ulasannya - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/rukun-nikah-dalam-islam\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/rukun-nikah-dalam-islam\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Rukun-Nikah-dalam-Islam-Ada-Lima-Ini-Ulasannya-scaled.jpg\",\"datePublished\":\"2020-02-21T07:44:06+00:00\",\"dateModified\":\"2020-02-21T07:44:07+00:00\",\"description\":\"Menurut para Ulama ahli Fiqih rukun nikah dalam Islam ada lima yang akan kita bahas dalam artikel ini. Lalu, apa sajakah pembagian rukun tersebut?\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/rukun-nikah-dalam-islam\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/rukun-nikah-dalam-islam\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/rukun-nikah-dalam-islam\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Rukun-Nikah-dalam-Islam-Ada-Lima-Ini-Ulasannya-scaled.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Rukun-Nikah-dalam-Islam-Ada-Lima-Ini-Ulasannya-scaled.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Rukun Nikah dalam Islam Ada Lima, Ini Ulasannya\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/rukun-nikah-dalam-islam\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Rukun Nikah dalam Islam Ada Lima, Ini Ulasannya\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\",\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\"},\"description\":\"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/mufid\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Rukun Nikah dalam Islam Ada Lima, Ini Ulasannya - Pecihitam.org","description":"Menurut para Ulama ahli Fiqih rukun nikah dalam Islam ada lima yang akan kita bahas dalam artikel ini. Lalu, apa sajakah pembagian rukun tersebut?","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/rukun-nikah-dalam-islam\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Rukun Nikah dalam Islam Ada Lima, Ini Ulasannya - Pecihitam.org","og_description":"Menurut para Ulama ahli Fiqih rukun nikah dalam Islam ada lima yang akan kita bahas dalam artikel ini. Lalu, apa sajakah pembagian rukun tersebut?","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/rukun-nikah-dalam-islam\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-02-21T07:44:06+00:00","article_modified_time":"2020-02-21T07:44:07+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Rukun-Nikah-dalam-Islam-Ada-Lima-Ini-Ulasannya-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mohammad Mufid Muwaffaq","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mohammad Mufid Muwaffaq","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/rukun-nikah-dalam-islam\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/rukun-nikah-dalam-islam\/"},"author":{"name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29"},"headline":"Rukun Nikah dalam Islam Ada Lima, Ini Ulasannya","datePublished":"2020-02-21T07:44:06+00:00","dateModified":"2020-02-21T07:44:07+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/rukun-nikah-dalam-islam\/"},"wordCount":556,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/rukun-nikah-dalam-islam\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Rukun-Nikah-dalam-Islam-Ada-Lima-Ini-Ulasannya-scaled.jpg","keywords":["Rukun Nikah dalam Islam"],"articleSection":["Fiqih","Keluarga - Nikah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/rukun-nikah-dalam-islam\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/rukun-nikah-dalam-islam\/","name":"Rukun Nikah dalam Islam Ada Lima, Ini Ulasannya - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/rukun-nikah-dalam-islam\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/rukun-nikah-dalam-islam\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Rukun-Nikah-dalam-Islam-Ada-Lima-Ini-Ulasannya-scaled.jpg","datePublished":"2020-02-21T07:44:06+00:00","dateModified":"2020-02-21T07:44:07+00:00","description":"Menurut para Ulama ahli Fiqih rukun nikah dalam Islam ada lima yang akan kita bahas dalam artikel ini. Lalu, apa sajakah pembagian rukun tersebut?","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/rukun-nikah-dalam-islam\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/rukun-nikah-dalam-islam\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/rukun-nikah-dalam-islam\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Rukun-Nikah-dalam-Islam-Ada-Lima-Ini-Ulasannya-scaled.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Rukun-Nikah-dalam-Islam-Ada-Lima-Ini-Ulasannya-scaled.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Rukun Nikah dalam Islam Ada Lima, Ini Ulasannya"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/rukun-nikah-dalam-islam\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Rukun Nikah dalam Islam Ada Lima, Ini Ulasannya"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29","name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","caption":"Mohammad Mufid Muwaffaq"},"description":"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/mufid\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/40966"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/16"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=40966"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/40966\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/40972"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=40966"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=40966"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=40966"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}