PeciHitam.org – <\/strong>Dalam waktu sehari semalam, paling tidak kita melaksanakan shalat lima kali. Pada setiap rakaatnya terdapat bacaan basmalah. Kalimat basmalah merupakan lafad yang digunakan sebagai pembuka surat. Lalu tiap-tiap gerakan dalam shalat juga memiliki makna tersendiri.<\/p>\n

Menarik, ada salah satu karya Imam An-Nawawi Al-Bantani<\/a> di dalam kitab Tanqihul Qaul Al-Hatsits fi Syarhi Lubbabil Hadits<\/em> yang membahas tentang keduanya, makna basmalah dan gerakan-gerakan shalat. Hal tersebut tergolong langka, sebab tercatat belum ada yang secara khusus menjelaskannya dalam satu kitab tersendiri.<\/p>\n

Dalam kitab\u00a0Tanqihul Qaul Al-Hatsits fi Syarhi\u00a0Lubbabil Hadis<\/em>\u00a0karya Syekh Muhammad bin Umar An-Nawawi Al-Bantani, beliau menjelaskan bahwa kalimat\u00a0basmalah atau lafad bismillahirrahmanirrahiim<\/em>\u00a0yang terdiri atas huruf\u00a0ba\u2019, sin, mim, Allah, Ar-Rahman<\/em>, dan\u00a0Ar-Rahim<\/em>\u00a0memiliki makna yang terkandung di dalamnya.<\/p>\n

Pertama, huruf\u00a0ba\u2019<\/em>\u00a0mengandung arti\u00a0baariul baraayaa<\/em>, yakni pencipta manusia.<\/p>\n

Kedua, huruf\u00a0sin<\/em>\u00a0mengandung arti\u00a0sattarul khathaaya<\/em>, yakni penutup kesalahan-kesalahan.<\/p>\n

Ketiga, huruf\u00a0mim<\/em>\u00a0pada kata bismi <\/em>(\u0628\u0650\u0633\u0652\u0645\u0650) mengandung makna\u00a0Al-Mannan bil \u2018athaayaa<\/em>, yang artinya Yang Maha Memberi\/murah hati dengan pemberian-pemberian.<\/p>\n

Keempat, lafal Allah yang mengandung makna\u00a0kaasyiful balaayaa,<\/em>\u00a0yang artinya penyingkap kesusahan\/musibah.<\/p>\n

Kelima,\u00a0ar-rahman<\/em>\u00a0mengandung makna\u00a0mu\u2019thiyul \u2018athaayaa<\/em>, yang artinya Maha Pemberi segala pemberian.<\/p>\n

Keenam,\u00a0ar-rahiim<\/em>\u00a0mengandung arti\u00a0ghaafirul khataayaa<\/em>, yakni pengampun segala kesalahan.<\/p>\n

Sedangkan ketika menjelaskan makna gerakan-gerakan shalat, Imam an-Nawawi menjelaskan makna mengangkat tangan ketika takbiratul ihram<\/em> menunjukan bahwa seorang hamba itu seakan-akan tenggelam dalam lautan dosa dan kemaksiatan.<\/p>\n

Oleh karena itulah ia mengangkat kedua tangannya seakan ia ingin mengatakan \u201cYa Allah, ambillah kedua tanganku, sungguh aku sedang tenggelam dalam lautan dosa-dosa dan kemaksiatan serta telah jauh dari-Mu dan ingin menuju-Mu.\u201d<\/p>\n

Sedangkan bacaan surat-surat seperti Al-Fatihah dan surah lainnya merupakan suatu bentuk komunikasi antara seorang hamba dengan Tuhannya.<\/p>\n

Sementara itu ketika Imam an-Nawawi menjelaskan tentang makna ruku\u2019, ia mengatakan bahwa seakan-akan seorang yang sedang melaksanakan shalat itu mengatakan, \u201cAkulah hamba-Mu, dan sungguh aku telah menghamparkan tanganku kepada-Mu.\u201d<\/p>\n

Adapun ketika berdiri dari ruku\u2019 disertai dengan mengucapkan rabbanaa lakal hamdu<\/em> (Ya Tuhan kami, segala puji bagi-Mu) maknanya ialah suatu bentuk permohonan ampunan kepada Allah swt agar dibebaskan dari segala dosa yang telah ia perbuat. Lalu Allah swt seakan-akan berfirman, \u201cSungguh aku telah membebaskanmu dari segala dosa.\u201d<\/p>\n

Kemudian saat sujud yang pertama dan diletakkannya dahi di atas tanah, dijelaskan bahwa makna yang terkandung di dalamnya ialah seakan-akan seorang hamba itu berkata, \u201cDari tanahlah Engkau menciptakanku.\u201d Lalu makna mengangkat kepala dari sujud yang pertama adalah seakan-akan ia mengatakan, \u201cDarinya (tanah) Engkau mengeluarkanku.\u201d<\/p>\n

Kemudian pada sujud yang kedua maknanya ialah seolah-olah ia berkata, \u201cDan di dalamnya lah Engkau akan mengembalikanku (dikubur di dalam tanah ketika telah meninggal dunia)\u201d. Sedangkan makna bangun dari sujud yang kedua yaitu seperti seolah ia mengatakan, \u201cDan darinya (tanah) Engkau mengeluarkanku lagi (dibangkitkan di hari Kiamat<\/a> untuk dihisab).\u201d<\/p>\n

Adapun makna salam ke arah kanan dan kiri mencerminkan doa, \u201cYa Allah berikanlah aku catatan amalku dengan tangan kananku, dan janganlah Engkau memberikan catatan amalku dengan tangan kiriku.\u201d<\/p>\n

Demikianlah makna basmalah dan gerakan shalat menurut imam An-Nawawi Al-Bantani di dalam kitabnya. Di mana setiap gerakan yang kita lakukan ketika shalat adalah mengandung unsur harapan dan doa kepada Allah swt. Oleh karena itu, hendaknya kita melakukan shalat dengan menghayati dan khusyu\u2019 tidak terburu-buru.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org – Dalam waktu sehari semalam, paling tidak kita melaksanakan shalat lima kali. Pada setiap rakaatnya terdapat bacaan basmalah. Kalimat basmalah merupakan lafad yang digunakan sebagai pembuka surat. Lalu tiap-tiap gerakan dalam shalat juga memiliki makna tersendiri. Menarik, ada salah satu karya Imam An-Nawawi Al-Bantani di dalam kitab Tanqihul Qaul Al-Hatsits fi Syarhi Lubbabil Hadits […]<\/p>\n","protected":false},"author":16,"featured_media":41701,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[7],"tags":[10237],"yoast_head":"\n