Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":42147,"date":"2020-02-28T05:15:50","date_gmt":"2020-02-27T22:15:50","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=42147"},"modified":"2020-02-27T22:46:34","modified_gmt":"2020-02-27T15:46:34","slug":"gus-baha-hakikat-kehidupan-yang-sesungguhnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-hakikat-kehidupan-yang-sesungguhnya\/","title":{"rendered":"Gus Baha: Hakikat Kehidupan yang Sesungguhnya"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Kali ini ketika mengisi sebuah kajian, Gus Baha membahas tentang hakikat kehidupan terkait filosofi dari do\u2019a Iftitah. Beliau menjelaskan bahwa tidak ada yang mengetahui hakikat kehidupan sebenarnya selain Allah Swt yang Maha Menciptakan, <\/p>\n\n\n\n

Gus Baha menyampaikan, \u201cSekarang saya tanya semuanya tahu nggak apa alasan kalian itu hidup? Nggak tau kan !, kenapa kalian itu wujud (ada)? Juga kita nggak ada yang tahu. Yang tadinya tidak ada menjadi ada juga tidk tahu alasanya kenapa? Karena yang jelas itu semua adalah di luar ikhtiar kita\u201d<\/p>\n\n\n\n

Setelah manusia yang katanya mempunyai akal, dan mereka menyebutkan bahwa manusia dapat hidup karena tidak terkena penyakit serta punya jantung dan paru-paru yang normal. Tapi kalau di tanya kapan manusia akan mati? Maka mereka akan menjawab \u201c Ya, kalau jantung dan paru-parunya sudah rusak\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Itu artinya mereka berpendapat bahwa yang menjadikan kita hidup adalah jantung dan paru-paru. \u201cApakah zaman sebelum kita hidup jantung dan paru-paru harus ada dulu ? ya nggak ada juga kan.\u201d Jelas Gus Baha.<\/p>\n\n\n\n

Karena kalau jantung dan paru-paru yang menjadikan adanya sebuah kehidupan maka keduanya harus ada lebih dulu jauh sebelum kita hidup. Padahal tidak seperti itu. Yang jelas statusnya jantung dan paru-paru hanya di jadikan sebagai alat Tuhan untuk menciptakan sebuah kehidupan yang selama ini kita kira ada. Padahal sebenarnya kehidupan ini juga tidak ada karena kita tidak mengetahui hakikat sebuah kehidupan.<\/p>\n\n\n\n

\u201cMakanya ulama-ulama kalau di tanya kenapa bisa hidup? Ya karena tidak mati, pasti jawabannya seperti itu.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Jadi, penyebab adanya kehidupan ini tidak bisa kita sebutkan, maka dari itu apabila ada kehidupan setelah kita mati juga begitu, sama-sama tidak bisa di jelaskan. Karena wujud (adanya) kita yang tanpa di undang dan bukan bagian dari ikhtiar kita, maka kelak jika bangun dari kubur juga bukan ikhtiar kita.<\/p>\n\n\n\n

\u201cPada intinya adalah lillahirobbil \u2018alamin (Tuhan semesta alam).\u201d Kata Gus Baha. <\/p>\n\n\n\n

Lalu beliau menyampaikan \u201cJika bangun dari kubur itu adalah perkara mukhal, maka wujudnya Nabi Adam As dan wujud manusia yang sekarang akan lebih mukhal karena tanpa adanya sebab.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Oleh sebab itu kehidupan yang sekarang ini lebih aneh karena tanpa adanya sebab, justru kehidupan nanti di Padang Masyar itu adalah wujud dari wujud yang sudah ada. Sedangkan wujud kita yang saat ini merupakan wujud dari yang tidak ada sebelumnya. <\/p>\n\n\n\n

Maka dari itu, Allah Swt mengingatkan kepada manusia untuk selalu mengingat bahwa dia pernah tidak ada, sedangkan dari ketiadaan inilah yang akhirnya menjadi ada adalah ayat bahwa wujudnya manusia bukanlah sebuah ikhtiar manusia sendiri.<\/p>\n\n\n\n

Selain itu, syaitan yang tercipta untuk hidup di neraka juga bukan bagian dari ikhtiar mereka. Jadi pada intinya, kita ini adalah bukan siapa-siapa, sehingga akhirnya wushul menjadi filosifi dari Do\u2019a Iftitah. <\/p>\n\n\n\n

\u0627\u0644\u0644\u0647 \u0627\u0643\u0628\u0631 \u0643\u0628\u0631\u0627 \u0648\u0627\u0644\u062d\u0645\u062f \u0644\u0644\u0647 \u0643\u062b\u064a\u0631 \u0648\u0633\u0628\u062d\u0627\u0646 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0628\u0643\u0631\u0629 \u0648\u0627\u0635\u064a\u0644\u0627. \u0627\u0646\u064a \u0648\u062c\u062d\u062a \u0648\u062c\u0647\u064a \u0644\u0644\u0630\u064a \u0641\u0637\u0631\u0627\u0644\u0633\u0645\u0627\u0648\u0627\u062a \u0648\u0627\u0644\u0623\u0631\u0636 \u062d\u0646\u064a\u0641\u0627 \u0645\u0633\u0644\u0645\u0627\u0648\u0645\u0627\u0627\u0646\u0627 \u0645\u0646 \u0627\u0644\u0645\u0634\u0631\u0643\u064a\u0646 . \u0627\u0646 \u0635\u0644\u0627\u062a\u064a \u0648\u0646\u0633\u0643\u064a \u0648\u0645\u062d\u064a\u0627\u064a \u0648\u0645\u0645\u0627\u062a\u064a \u0644\u0644\u0647 \u0631\u0628 \u0627\u0644\u0639\u0627\u0644\u0645\u064a\u0646. \u0644\u0627 \u0634\u0631\u064a\u0643 \u0644\u0647 \u0648\u0628\u0630 \u0644\u0644\u0643 \u0627\u0645\u0631\u062a \u0648\u0627\u0646 \u0645\u0646 \u0627\u0644\u0645\u0633\u0644\u0645\u064a\u0646<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cAllah Maha Besar dengan sebesar-sebesarnya, segala puji yang sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari, aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku buknlah termasuk orang-orang yang menyekutukanya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya. Dengan semua itulah aku di perintahkan dan aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri.\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n

*Naskah ini diterjemahkan dari kajian KH Bahaudin Nursalim, versi bahasa aslinya bisa dilihat disini.<\/a><\/strong><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Kali ini ketika mengisi sebuah kajian, Gus Baha membahas tentang hakikat kehidupan terkait filosofi dari do\u2019a Iftitah. Beliau menjelaskan bahwa tidak ada yang mengetahui hakikat kehidupan sebenarnya selain Allah Swt yang Maha Menciptakan, Gus Baha menyampaikan, \u201cSekarang saya tanya semuanya tahu nggak apa alasan kalian itu hidup? Nggak tau kan !, kenapa kalian […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":42148,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[4],"tags":[1946,10296],"yoast_head":"\nGus Baha: Hakikat Kehidupan yang Sesungguhnya - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Jika bangun dari kubur itu adalah perkara mukhal, maka wujudnya Nabi Adam As dan wujud manusia yang sekarang akan lebih mukhal karena tanpa adanya sebab.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-hakikat-kehidupan-yang-sesungguhnya\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Gus Baha: Hakikat Kehidupan yang Sesungguhnya - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Jika bangun dari kubur itu adalah perkara mukhal, maka wujudnya Nabi Adam As dan wujud manusia yang sekarang akan lebih mukhal karena tanpa adanya sebab.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-hakikat-kehidupan-yang-sesungguhnya\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-02-27T22:15:50+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-02-27T15:46:34+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Gus-Baha-Hakikat-Kehidupan-scaled.jpeg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-hakikat-kehidupan-yang-sesungguhnya\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-hakikat-kehidupan-yang-sesungguhnya\/\"},\"author\":{\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\"},\"headline\":\"Gus Baha: Hakikat Kehidupan yang Sesungguhnya\",\"datePublished\":\"2020-02-27T22:15:50+00:00\",\"dateModified\":\"2020-02-27T15:46:34+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-hakikat-kehidupan-yang-sesungguhnya\/\"},\"wordCount\":526,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-hakikat-kehidupan-yang-sesungguhnya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Gus-Baha-Hakikat-Kehidupan-scaled.jpeg\",\"keywords\":[\"gus baha\",\"hakikat kehidupan\"],\"articleSection\":[\"Dakwah\"],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-hakikat-kehidupan-yang-sesungguhnya\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-hakikat-kehidupan-yang-sesungguhnya\/\",\"name\":\"Gus Baha: Hakikat Kehidupan yang Sesungguhnya - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-hakikat-kehidupan-yang-sesungguhnya\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-hakikat-kehidupan-yang-sesungguhnya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Gus-Baha-Hakikat-Kehidupan-scaled.jpeg\",\"datePublished\":\"2020-02-27T22:15:50+00:00\",\"dateModified\":\"2020-02-27T15:46:34+00:00\",\"description\":\"Jika bangun dari kubur itu adalah perkara mukhal, maka wujudnya Nabi Adam As dan wujud manusia yang sekarang akan lebih mukhal karena tanpa adanya sebab.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-hakikat-kehidupan-yang-sesungguhnya\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-hakikat-kehidupan-yang-sesungguhnya\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-hakikat-kehidupan-yang-sesungguhnya\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Gus-Baha-Hakikat-Kehidupan-scaled.jpeg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Gus-Baha-Hakikat-Kehidupan-scaled.jpeg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"gus baha\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-hakikat-kehidupan-yang-sesungguhnya\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Gus Baha: Hakikat Kehidupan yang Sesungguhnya\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\",\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"caption\":\"Arif Rahman Hakim\"},\"description\":\"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Gus Baha: Hakikat Kehidupan yang Sesungguhnya - Pecihitam.org","description":"Jika bangun dari kubur itu adalah perkara mukhal, maka wujudnya Nabi Adam As dan wujud manusia yang sekarang akan lebih mukhal karena tanpa adanya sebab.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-hakikat-kehidupan-yang-sesungguhnya\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Gus Baha: Hakikat Kehidupan yang Sesungguhnya - Pecihitam.org","og_description":"Jika bangun dari kubur itu adalah perkara mukhal, maka wujudnya Nabi Adam As dan wujud manusia yang sekarang akan lebih mukhal karena tanpa adanya sebab.","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-hakikat-kehidupan-yang-sesungguhnya\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2020-02-27T22:15:50+00:00","article_modified_time":"2020-02-27T15:46:34+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Gus-Baha-Hakikat-Kehidupan-scaled.jpeg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Arif Rahman Hakim","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Arif Rahman Hakim","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-hakikat-kehidupan-yang-sesungguhnya\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-hakikat-kehidupan-yang-sesungguhnya\/"},"author":{"name":"Arif Rahman Hakim","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b"},"headline":"Gus Baha: Hakikat Kehidupan yang Sesungguhnya","datePublished":"2020-02-27T22:15:50+00:00","dateModified":"2020-02-27T15:46:34+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-hakikat-kehidupan-yang-sesungguhnya\/"},"wordCount":526,"publisher":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-hakikat-kehidupan-yang-sesungguhnya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Gus-Baha-Hakikat-Kehidupan-scaled.jpeg","keywords":["gus baha","hakikat kehidupan"],"articleSection":["Dakwah"],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-hakikat-kehidupan-yang-sesungguhnya\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-hakikat-kehidupan-yang-sesungguhnya\/","name":"Gus Baha: Hakikat Kehidupan yang Sesungguhnya - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-hakikat-kehidupan-yang-sesungguhnya\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-hakikat-kehidupan-yang-sesungguhnya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Gus-Baha-Hakikat-Kehidupan-scaled.jpeg","datePublished":"2020-02-27T22:15:50+00:00","dateModified":"2020-02-27T15:46:34+00:00","description":"Jika bangun dari kubur itu adalah perkara mukhal, maka wujudnya Nabi Adam As dan wujud manusia yang sekarang akan lebih mukhal karena tanpa adanya sebab.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-hakikat-kehidupan-yang-sesungguhnya\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-hakikat-kehidupan-yang-sesungguhnya\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-hakikat-kehidupan-yang-sesungguhnya\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Gus-Baha-Hakikat-Kehidupan-scaled.jpeg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/02\/Gus-Baha-Hakikat-Kehidupan-scaled.jpeg","width":1024,"height":576,"caption":"gus baha"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/gus-baha-hakikat-kehidupan-yang-sesungguhnya\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/www.pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Gus Baha: Hakikat Kehidupan yang Sesungguhnya"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/www.pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b","name":"Arif Rahman Hakim","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","caption":"Arif Rahman Hakim"},"description":"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/42147"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=42147"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/42147\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/42148"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=42147"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=42147"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=42147"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}