Pecihitam.org<\/strong> – Kandungan Surah Al-Isra Ayat 11 ini, menjelaskan bahwa manusia selalu rakus mengejar keuntungan dan dalam banyak kasus manusia mengambil keputusan secara tergesa-gesa tanpa mempertimbangkan berbagai sisi. Ini semua menunjukkan bahwa manusia cenderung untuk tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. <\/p>\n\n\n\n Selain tidak memiliki banyak manfaat, sikap tersebut justru merugikan dan menimbulkan keburukan. Pada hakikatnya manusia selalu menginginkan kebaikan namun karena mengambil keputusan secara tergesa-gesa, maka yang didapatkan justru keburukan.<\/p>\n\n\n\n Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an<\/a> Surah Al-Isra Ayat 11<\/p>\n\n\n\n \u0648\u064e\u064a\u064e\u062f\u0652\u0639\u064f \u0627\u0644\u0652\u0625\u0650\u0646\u0633\u064e\u0627\u0646\u064f \u0628\u0650\u0627\u0644\u0634\u0651\u064e\u0631\u0651\u0650 \u062f\u064f\u0639\u064e\u0627\u0621\u064e\u0647\u064f \u0628\u0650\u0627\u0644\u0652\u062e\u064e\u064a\u0652\u0631\u0650 \u0648\u064e\u0643\u064e\u0627\u0646\u064e \u0627\u0644\u0652\u0625\u0650\u0646\u0633\u064e\u0627\u0646\u064f \u0639\u064e\u062c\u064f\u0648\u0644\u064b\u0627<\/strong><\/p>\n\n\n\n Terjemahan<\/strong>: Dan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa<\/p>\n\n\n\n Tafsir Jalalain<\/strong>: \u0648\u064e\u064a\u064e\u062f\u0652\u0639\u064f \u0627\u0644\u0652\u0625\u0650\u0646\u0633\u064e\u0627\u0646\u064f \u0628\u0650\u0627\u0644\u0634\u0651\u064e\u0631\u0651\u0650<\/strong> (Dan manusia mendoa untuk kejahatan) terhadap dirinya dan keluarganya jika ia menggerutu \u062f\u064f\u0639\u064e\u0627\u0621\u064e\u0647\u064f<\/strong> (sebagaimana ia mendoa) sebagaimana ia berdoa untuk dirinya sendiri \u0628\u0650\u0627\u0644\u0652\u062e\u064e\u064a\u0652\u0631\u0650 \u0648\u064e\u0643\u064e\u0627\u0646\u064e \u0627\u0644\u0652\u0625\u0650\u0646\u0633\u064e\u0627\u0646\u064f<\/strong> (untuk kebaikan. Dan adalah manusia) yang dimaksud adalah jenisnya \u0639\u064e\u062c\u064f\u0648\u0644\u064b\u0627 <\/strong>(bersifat tergesa-gesa) di dalam mendoakan dirinya tanpa memikirkan lebih lanjut akan akibatnya.<\/p>\n\n\n\n Tafsir Ibnu Katsir<\/strong>: Allah swt. menceritakan tentang ketergesaan umat manusia dan do\u2019anya yang buruk berupa kematian, kebinasaan, kehancuran, laknat dan lain sebagainya yang mereka panjatkan pada beberapa kesempatan, terhadap diri mereka, anak, atau harta kekayaan mereka sendiri. Karena jika seandainya Rabb mereka mengabulkan, niscaya mereka akan binasa karena do\u2019anya tersebut.<\/p>\n\n\n\n Demikian juga yang ditafsirkan Ibnu ‘Abbas, Mujahid dan Qatadah, bahwa yang membawa anak cucu Adam kepada yang demikian itu adalah kegoncangan dan ketergesaan mereka. Oleh karena itu, Allah Ta\u2019ala berfirman: \u0648\u064e\u0643\u064e\u0627\u0646\u064e \u0627\u0644\u0652\u0625\u0650\u0646\u0633\u064e\u0627\u0646\u064f \u0639\u064e\u062c\u064f\u0648\u0644\u064b\u0627<\/strong> (Dan adalah manusia itu bersifat tergesa-gesa)<\/p>\n\n\n\n Tafsir Kemenag<\/strong>: Kemudian Allah swt menjelaskan bahwa di antara manusia ada yang mengutuk dirinya, keturunannya, bahkan hartanya dengan sumpah serapah dan doa yang berisi keinginan-keinginan yang jelek pada saat marah, seperti doa, “Wahai Tuhan! Turunkanlah laknat kepadaku, binasakanlah aku!” Mereka mengucapkannya sebagaimana ketika berdoa kepada Allah dengan doa yang baik, agar diberikan kesehatan dan dilimpahkan keselamatan kepadanya, keturunan, dan harta bendanya.<\/p>\n\n\n\n Seandainya Allah swt mengabulkan doa mereka yang jelek itu, niscaya mereka tidak bisa menghindarkan diri dari akibatnya. Akan tetapi, Allah swt tidak berbuat demikian. Hal ini tidak lain hanyalah karena kasih sayang Allah yang Mahabesar. <\/p>\n\n\n\n Shadaqallahul \u2018adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Al-Isra Ayat 11 berdasarkan Tafsir Jalalain<\/a>, Tafsir Ibnu Katsir<\/a> dan Tafsir Kemenag. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Pecihitam.org – Kandungan Surah Al-Isra Ayat 11 ini, menjelaskan bahwa manusia selalu rakus mengejar keuntungan dan dalam banyak kasus manusia mengambil keputusan secara tergesa-gesa tanpa mempertimbangkan berbagai sisi. Ini semua menunjukkan bahwa manusia cenderung untuk tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Selain tidak memiliki banyak manfaat, sikap tersebut justru merugikan dan menimbulkan keburukan. Pada hakikatnya manusia selalu […]<\/p>\n","protected":false},"author":48,"featured_media":42254,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6351],"tags":[10344],"yoast_head":"\n