Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":42595,"date":"2020-03-02T05:31:18","date_gmt":"2020-03-01T22:31:18","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=42595"},"modified":"2020-03-01T22:37:11","modified_gmt":"2020-03-01T15:37:11","slug":"tuhfat-al-nafis-karya-sastrawan-islam-bugis","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/tuhfat-al-nafis-karya-sastrawan-islam-bugis\/","title":{"rendered":"Kitab Tuhfat Al Nafis, Karya Mashur Sastrawan Islam Bugis"},"content":{"rendered":"\n
Pecihitam.org<\/strong> – Sastra di Nusantara pada abad ke 18 diketahui banyak orang hanya didominasi oleh karya dari dari tanah Jawa. Terbilang, sangat jarang mendengar nama sastrawan berdarah Sulawesi. Padahal jika dikaji lebih jauh perkembangan peradaban, tanah Sulawesi juga tidak kalah maju. Sebut saja misalnya Kerajaan Gowa, Kedatuan Luwu, Kesultanan Bone dan lain sebagainya. <\/p>\n\n\n\n
Dominasi sastra di tanah Jawa ini bahkan menjadi indikator perkembangan sastra Indonesia dimulai dari Zaman Balai Pustaka Kuno, Pujangga Lama, Pujangga Baru, Zaman Jepang Angkatan 45, sampai ke saat terkini. Itu semua ditandai dengan pergolakan sastra di tanah Jawa.<\/p>\n\n\n\n
Sedang sastra di Tanah Sulawesi cenderung terabaikan. Sebut saja Kitab Ilaga Ligo dari tanah Bugis Makassar. Karya asli berhuruf aksara Kuno Lontara (huruf asli Bugis Makassar) disebut-sebut seabagai salah satu karya sastra terpanjang di dunia.<\/p>\n\n\n\n
Selain Ilaga Ligo, karya sastra dari tangan manusia Bugis juga pernah mashur di berbagai belahan Nusantara bahkan nyaris se-antero Asia. Karya sastra itu berjudul Tuhfat Al Nafis. Karya yang dalam Bahasa Indonesia diartikan sebagai \u2018Hadiah yang Berharga\u2019 ini ditulis langsung oleh seorang Sastrawan Islam berdarah Bugis, Raja Ali Haji<\/a><\/strong>.<\/p>\n\n\n\n