Pecihitam.org<\/strong> – AS akan meninggalkan Afghanistan setelah dua dekade mengalami \u201cpenghinaan\u201d menyusul apa yang disebut kesepakatan damai antara Taliban dan Amerika Serikat.<\/p>\n\n\n\n Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dalam cuitannya di Twitter miliknya, Minggu, 1 Maret 2020, kemarin.<\/p>\n\n\n\n \u201cPenjajah AS seharusnya tidak pernah menginvasi Afghanistan. Tetapi mereka melakukannya, dan menyalahkan semua orang atas konsekuensinya,\u201d cuit Zarif.<\/p>\n\n\n\n \u201cSekarang setelah 19 tahun dipermalukan, AS telah mengajukan tawaran menyerah,\u201d sambungnya.<\/p>\n\n\n\n Kehadirsn militer AS, kata Zarif, telah menjadi sumber penderitaan bagi Afghanistan dan negara-negara lain seperti Suriah, Irak dan Yaman.<\/p>\n\n\n\n \u201cMereka (AS) akan pergi, sambil meninggalkan kekacauan besar di belakangnya,\u201d ujar Zarif.<\/p>\n\n\n\n Diketahui, Amerika Serikat dan Taliban pada Sabtu menandatangani perjanjian yang bertujuan membuka jalan bagi penarikan penuh pasukan Amerika dari Afghanistan, yang secara efektif mengakhiri apa yang banyak orang menyebutkan sebagai \u201cperang terpanjang\u201d Amerika.<\/p>\n\n\n\n Taliban atas kesepakatan itu akan memutuskan hubungan dengan al-Qaeda dan kelompok-kelompok teror lainnya dan duduk untuk pembicaraan damai dengan pemerintah Afghanistan. <\/p>\n\n\n\n Sebagai imbalannya, Washington akan memulai penarikan pasukan secara bertahap.<\/p>\n\n\n\n Pemerintah Afghanistan tidak mengambil bagian dalam pembicaraan yang mengarah pada kesepakatan itu.<\/p>\n\n\n\n Kementerian Luar Negeri Iran sebelumnya pada hari Minggu mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa pakta tersebut adalah upaya Washington untuk membenarkan kehadiran ilegalnya di Afghanistan.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Pecihitam.org – AS akan meninggalkan Afghanistan setelah dua dekade mengalami \u201cpenghinaan\u201d menyusul apa yang disebut kesepakatan damai antara Taliban dan Amerika Serikat. Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dalam cuitannya di Twitter miliknya, Minggu, 1 Maret 2020, kemarin. \u201cPenjajah AS seharusnya tidak pernah menginvasi Afghanistan. Tetapi mereka melakukannya, dan menyalahkan semua […]<\/p>\n","protected":false},"author":15,"featured_media":42682,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2,11],"tags":[9634,10361],"yoast_head":"\n